Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Gaya Tolak Gravitasi

 on Jumat, 10 Desember 2010  

Pada 1995, ketika para ilmuwan bumi belum mengetahui adanya gaya antigravitasi, para alien Zeta/ZetaTalk menyatakan bahwa orbit planet-planet dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya antigravitasi, yang mereka sebut Repulsion Force. Tiga tahun kemudian, pernyataan ZetaTalk  ter-konfirmasi oleh para ilmuwan bumi yang mengakui adanya kesalahan dalam rumus-rumus gravitasi mereka sebelumnya. Gaya tolak tersebut ternyata yang juga menyebabkan alam semesta berakselerasi dalam perluasannya.
ZetaTalk: Repulsion Force, written Sep 15, 1995"[Terjemahan bebas] 
"Ada anggapan bahwa gravitasi hanya memiliki satu gaya tarik, dan bahwa planet-planet, dalam orbit mereka terhadap matahari, tetap berada di tempat masing-masing akibat momentum. Apakah ini masuk akal? Apa yang mula-mula menyebabkan momentum? [Contohnya] Anak bermain bola yang diikat di ujung tali, mengayunkannya ke sekeliling kepalanya. Selama tangannya menarik-narik, bola itu akan tetap berada di orbit; jika tidak, bola itu akan berhenti. Mengapa planet-planet tidak terseret ke matahari? Apakah orbit-orbitnya begitu cepat sehingga gaya sentrifugalnya ekstrim? Alasan mengapa Umat Manusia Tidak Menyadari gaya tolak, yang juga telah ada di dalam gravitasi, adalah bahwa, agar hal itu terbukti, harus ada sesuatu yang mirip bumi yang setara dalam ukuran dan berat. Tak ada satupun benda di permukaan bumi yang memiliki itu. Proporsinya teramat sangat kecil dibandingkan bumi itu sendiri, dan dengan demikian, gaya tolak bumi terhadap titik di permukaannya juga teramat sangat mungil. Secara proporsional, semua itu adalah gravitasi, perjalanan satu arah (a one way trip).
Gaya tolak dihasilkan dari dua benda yang mengerahkan gaya gravitasi terhadap satu sama lain. Dalam hal benda mungil di permukaan bumi, tarikan gravitasinya terhadap bumi hampir-hampir tak dirasakan bumi. Hanya seperti ngengat atau kutu. Tidak ada apa-apanya. [Namun] Gaya Tolak itu ada dan berperan antara bumi dan bulannya. Gejala tolak ini hanya terwujud ketika benda-bendanya  berukuran setara, bebas bergerak, dan mendominasi lingkungan terdekatnya. Kalau gaya tolak setara dengan gaya gravitasi menjelang kontak di antara benda-benda yang saling berinteraksi, maka gaya tolak akan terbangun dengan tingkat yang berbeda dengan gravitasi. Gaya Tolak teramat jauh lebih kecil dari pada gaya gravitasi, namun memiliki sebuah kurva yang lebih tajam sehingga kekuatannya setara dengan gaya gravitasi pada titik kontak."
Temuan Baru Para Astronom Yang Membuktikan Adanya Gaya Anti Gravitasi
Cosmic Force May Be Acting Against Gravity (Washington Post, 27 Feb. 1998): [terjemahan bebas] Alam semesta tengah meluas, menurut bukti baru yang menakjubkan yang mengindikasikan bahwa suatu gaya antigravitas yang misterius menembus ruang "kosong" serta melawan tarikan gravitasi dalam skala kosmos. Para ilmuwan menghadapi temuan-temuan itu dengan perasaan campur-aduk, antara syok, takjub, ngeri, penuh semangat dan rasa tak percaya yang tertahan. 
Scientists stunned to learn universe may be accelerating (CNN, 27  Feb. 1998): [terjemahan bebas] Kekuatan itu disebut repulsive force, karena sepertinya bekerja melawan gravitasi untuk mempercepat perluasan alam semesta. Gaya ini menjadi sesuatu yang harus diperhitungkan, dan cukup kuat untuk mengalahkan gravitasi dan menyebabkan alam semesta berakselerasi. 
Astronomers See a Cosmic Antigravity Force at Work (The New York Times, 3 Mar. 1998): An international team of astronomers who have used the brightness of distant exploding stars called supernovae to gauge how cosmic expansion has changed over time has reluctantly concluded that space itself appears to be permeated by a repulsive force. Gravity should have gradually slowed the outward rush of cosmic expansion, but as announced at a recent meeting, the dimness of the supernovae - pointing to unexpectedly great distances - implies that cosmic expansion has actually sped up in the billions of years since the stars exploded. 
Baca juga:
Orbit Bumi Tidaklah Sakral
Apa Yang Membuat Bumi Berotasi
Magnetisme Semesta (label)
Gaya Tolak Gravitasi 4.5 5 Nirata Jumat, 10 Desember 2010 Pada 1995, ketika para ilmuwan bumi belum mengetahui adanya gaya antigravitasi, para alien Zeta/ZetaTalk menyatakan bahwa orbit planet-plane...