Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Tak Ada Pembalikan Kutub-Kutub Magnetik

 on Kamis, 08 Desember 2011  


Sudah sejak awal terbentuknya situs ZetaTalk, ZetaTalk menyatakan bahwa tak ada yang namanya pembalikan kutub-kutub magnetik, atau geomagnetic reversal, untuk alasan yang sangat jelas

Teori geomagnetic reversal berasumsi bahwa kutub-kutub magnetik bertukar tempat--kutub utara menjadi kutub selatan, dengan demikian, sebaliknya--pada periode-periode waktu tertentu. Itulah yang masih diyakini oleh banyak ilmuwan kita. Menurut pembuat teori geomagnetic reversal, pembalikan kutub-kutub magnetik bumi terjadi sekali setiap 200.000 tahun, sedangkan matahari setiap 11 tahun yang terkait dengan aktifitas matahari.
Geomagnetic Reversal (wikipedia). A geomagnetic reversal is a change in the Earth's magnetic field such that the positions of magnetic north and magnetic south are interchanged. The Earth's field has alternated between periods of normal polarity, in which the direction of the field was the same as the present direction, and reverse polarity, in which the field was the opposite. These periods are called chrons. ...Most reversals are estimated to take between 1,000 and 10,000 years. The latest one, the Brunhes–Matuyama reversal, occurred 780,000 years ago. Brief disruptions that do not result in reversal are called geomagnetic excursions. 
The Sun Does a Flip - NASA scientists who monitor the Sun say that our star's awesome magnetic field is flipping -- a sure sign that solar maximum is here. Earth's magnetic field reverses itself only once every 200,000 years or so, but the Sun's internal magnet flips every 11 years, associated with a rise in solar activity. (http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2001/ast15feb_1/)
Teori ini telah diyakini oleh banyak orang sebagai penyebab terjadinya pergesera kutub, atau kiamat, atau yang lebih akrab dikenal masyarakat sebagai Kiamat 2012 (namun, bahkan, kehebohan Kiamat 2012 itu sendiri dibuat oleh NASA dan CIA).
What If Earth's Magnetic Poles Flip? 
February 10, 2012, lifelittemysteries: "The end of the world as we know it could come in any number of ways, depending on who you ask. Some people believe global cataclysm will occur when Earth's magnetic poles reverse. When north goes south, they say, the continents will lurch in one direction or the other, triggering massive earthquakes, rapid climate change and species extinctions." 
Kontradiksi Teori NASA dengan Prilaku Matahari
Pada Feb. 2001 NASA mengumumkan bahwa matahari telah membalik medan magnetnya, sebuah tanda pasti bahwa solar maximum telah tiba.
You can't tell by looking, but scientists say the Sun has just undergone an important change. Our star's magnetic field has flipped. The Sun's magnetic north pole, which was in the northern hemisphere just a few months ago, now points south. It's a topsy-turvy situation, but not an unexpected one. "This always happens around the time of solar maximum," says David Hathaway, a solar physicist at the Marshall Space Flight Center. "The magnetic poles exchange places at the peak of the sunspot cycle. In fact, it's a good indication that Solar Max is really here." (http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2001/ast15feb_1/) 
Namun pada pertengahan tahun di tahun yang sama, satelit Ulysses NASA sendiri menemukan bahwa garis-garis magnetik matahari masih menunjuk ke bagian dalam, sama seperti sebelumnya selama solar minimum. NASA berkilah bahwa hal ini mungkin karena garis-garis magnetiknya membentuk loops tertutup yang kecil di sebelah kutub sehingga lolos ke ruang angkasa dan untuk sementara itu medan magnet serta angin surya terlihat di kutub yang tampak berasal dari ekuator matahari dan bukannya dari kutub. Kurang lebih begitulah kata mereka.
As Ulysses passed by the south pole of the Sun a few months ago, scientists expected to find that magnetic lines were pointing outward, because observations from Earth show that the magnetic field has already reversed at the Sun's surface. Instead, they found that the magnetic lines were still pointing inward, just as they had been throughout solar minimum. They theorize that this could be caused by the magnetic lines forming small, closed loops next to the pole instead of escaping into space. For now, the magnetic field and solar wind seen over the pole appear to originate near the Sun's equator rather than from the polar cap. (http://solarsystem.nasa.gov/news/display.cfm?News_ID=1215) 
[Teori Magnetik ZetaTalk Terkonfirmasi NASA]
Mengenai pembalikan kutub-kutub, ZetaTalk menjelaskan hal itu tak mungkin terjadi karena matahari mengikuti pengaruh medan magnet yang datang dari luar tata surya ini. Teori ini telah ter-konfirmasi oleh NASA ketika hasil satelit Cassini mereka akhirnya mengungkapkan bahwa tata surya ini dikendalikan oleh tekanan partikel dan kepadatan energi medan magnet. [Baca: Magnetisme Tata Surya]
Dengan demikian teori siklus matahari 11 tahun juga tidak benar. (Baca: Magnetisme Tata Surya)
Berikut penjelasan ZetaTalk lebih lanjut tentang tidak adanya pembalikan kutub-kutub.

ZetaTalk: Pembalikan Kutub-Kutub Magnetik
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Pole Reversals, Note: written on Jul 15, 1995.

"Apakah kutub-kutub bumi pernah mengalami pembalikan selama sebuah pergeseran kutub? Tidak.
Polaritas bumi, yaitu dimana Kutub Utara magnetiknya terus-menerus menunjuk ke satu arah seolah-olah terfokus pada sebuah titik yang jauh di Alam Semesta, tak berubah--tidak pernah.
Teori (pembalikan kutub-kutub-pen.) itu adalah ilusi, sebuah hipotesa/dugaan yang telah direkayasa manusia untuk menjelaskan apa yang mereka temukan dalam kerak Bumi.
Dalam hipotesa ini mereka beranggapan bahwa kerak bumi tidak bergerak-gerak. Padahal memang bergerak-gerak. Apa yang diukur manusia adalah kekacauan pada kerak bumi, dan bukannya arah Kutub Utara magnetik.
Namun di antara pergeseran-pergeseran kutub, terjadi sedikit pergerakan-pergerakan Kutub Utara magnetik, terutama selama masa sebelum dan setelah pergeseran kutub - sekitar seratus tahun masing-masing. Sang komet raksasa [Nibiru--pen.] berbicara kepada bumi dari jauh.

Para ilmuwan yang tidak mempercayai pergeseran kutub akan mendebat tak ada habisnya bahwa kutub-kutublah yang bergerak dan membalik, dan pembahasan apapun dengan para ilmuwan semacam itu harus dimulai dengan pertama-tama mengklarifikasi apa premis pergeseran kutub.

Terkadang, selama sebuah pergeseran kutub, pergerakannya sedikit saja, dan terkadang pembalikan hariafiah terjadi, dimana kerak bumi berputar--seperti kata Anda--180 derajat. [Baca: Tingkat Keparahan Pergeseran Kutub Nanti]
Pergeseran kutub mendatang akan mendekati itu, karena akan melakukan sedikit di atas seperempat putaran.
[Baca: ZetaTalk: Pergeseran Kutub (untuk nantinya)]
Karena hanya kerak bumi yang ditelaah, dan dalam keadaan menyangkal atau tak menyadari pergeseran-pergeseran kutub, manusia hanya dapat berasumsi bahwa kutub-kutubnya telah berpindah, bukannya kerak bumi."

Credit: ZetaTalk

Baca juga: 







Tak Ada Pembalikan Kutub-Kutub Magnetik 4.5 5 Nirata Kamis, 08 Desember 2011 Sudah sejak awal terbentuknya situs ZetaTalk, ZetaTalk menyatakan bahwa tak ada yang namanya pembalikan kutub-kutub magnetik, atau geomagn...