Baca juga:
Suku Indian Hopi dan Pemelekan DuniaNubuatan Hopi : Planet X/Nibiru dan Pemurnian Bumi
Anomali Makhluk Bumi
Nubuat Bison Putih dalam legenda-legenda suku Indian Amerika
membawa kabar tentang Pergeseran Kutub.
Pengeramatan hewan-hewan albino (tidak berpigmen atau kekurangan pigmen sehingga tampak berwarna pucat atau putih, jadi bukan warna putih normal) adalah budaya umum di banyak negara, termasuk Indonesia. Di negara kita ini, hewan-hewan tersebut adalah, misalnya, kebo bule, dan buaya putih. Satu hewan albino legendaris yang dikeramatkan dan terkenal di dunia adalah Bison Putih dalam tradisi banyak suku Indian Amerika. Ini karena hewan tersebut terkait dengan nubuat kuno mereka, dengan yang terkenal adalah Nubuat suku Indian Hopi yang muncul sekitar 2000 tahun yang lalu. Nubuat Hopi dituturkan oleh sesosok wanita suci bernama White Buffalo Calf Woman. Salah satu pesannya adalah bahwa akan lahir anak Bison Putih sebagai pertanda peralihan jaman menuju era kedamaian di antara umat manusia--harmonisasi pikiran, hati, dan ruh manusia. Pada 20 Agustus 1994, lahirlah bison putih yang diyakini oleh suku-suku Indian Amerika sebagai pertanda legendaris itu, yang dinamai Miracle.
Credit: Legends of America
Menurut seorang suku Indian Amerika Joseph Chasing Horse : "Ketika White Buffalo Calf Woman berjanji untuk kembali, ia akan membuat beberapa nubuatan kala itu. Salah satunya adalah bahwa kelahiran seekor anak bison putih akan menjadi sebuah pertanda bahwa sudah dekat masanya ketika ia (sang wanita-pen.) akan kembali untuk memurnikan dunia. Apa yang ia maksudkan adalah bahwa ia akan kembali membawa keharmonisan dan keseimbangan, secara spiritual." (When White Buffalo Calf Woman promised to return again, she made some prophecies at that time. One of those prophesies was that the birth of a white buffalo calf would be a sign that it would be near the time when she would return again to purify the world. What she meant by that was that she would bring back harmony again and balance, spiritually.)"
Hewan Albino Kasus Langka, Namun Kini Telah Meningkat
Menurut para pakar zoologi, hewan albino adalah kasus langka karena terkait dengan anomali genetika. Bison putih itu sendiri langka, yaitu satu dari 10 juta kelahiran, menurut National Bisson Association. Dulu, sebelum tahun 1994 baru ada 5 kelahiran bison putih (wikipedia): 1833 (Colorado), 1876 (Texas), 1933 (Montana), 1992 (Texas), dan yang seekor lagi di Alaska tapi tidak didapat catatan tahun kelahirannya. Lalu, sejak tahun 1994 (lahirnya bison putih Miracle), kelahiran bison putih semakin sering (wikipedia): 1996, 1997, 2000, 2002, 2004, 2005, 2006, 2008, 2011. Sementara, hewan-hewan lain juga mengalami peningkatan kasus albino. Sebut saja, harimau putih, buaya putih, ular putih, anjing liar putih, rusa putih, gorilla putih, siput putih, katak putih, lumba-lumba putih, paus putih, llhama putih, unta putih, kangguru putih, Merak putih, dan masih banyak lagi yang lainnya. Di tahun 1998, kemunculan hewan-hewan liar albino di hutan-hutan Cina membuat bingung para pakar zoologi. Berikut sedikit saja laporannya dari sekian banyak kelahiran hewan albino.
- 2012: Behold, more albino spotted in Kenya; Russian scientists seeking white whale - really; albino cratures (dari berbagai sumber); Blond-Albino Penguin (puzzled scientists) ; An albino wallaby born; Casper the White Crocodile – A Real Shocker
- 2011: Extremely Rare Albino Dolphin Found Off Coast of South America; Rare albino alligator arrives at the National Aquarium; Rare albino snail discovered in New Zealand
- 2010: When God Runs Out Of Paint (26 Albino Animals)
- 2009: Male albino hedgehog born; Two albino turtles born in Brazil; Albino Alligator back in California Academy of Sciences
- 2008: 10 Fascinating Albino Animals
- 2007: Rare Pink Dolphins Seen in Louisiana Lake
- 2006: Pygmy Marmoset Monkeys
Siput Putih
Credit: treehugger
Penyebab Peningkatan Kasus Hewan Albino
Kalau albino adalah akibat anomali genetika, yang langka, lalu mengapa terjadi peningkatan kasus hewan albino? Menurut ZetaTalk, yang telah memprediksi bahwa kasus hewan albino akan terus meningkat pesat, kejanggalan genetika dalam kasus hewan albino adalah efek, bukan penyebabnya. Menurut mereka, albino bisa umum terjadi karena disebabkan oleh pengaruh radiasi, sedangkan peningkatannya sekarang ini disebabkan oleh radiasi magnetik dari inti bumi yang terus meningkat sebagai efek dari interaksi medan magnet bumi dengan medan magnet Planet X/NIbiru. Dengan demikian, radiasi magnetik inti bumi ini membawa perubahan-perubahan pada gen sejumlah hewan yang menjadikan kulit mereka albino. Contoh nyatanya adalah dampak kebocoran reaktor nuklir Chernobyll pada burung-burung layang-layang di sana, yang mana gen-gennya menjadi bermutasi sehingga mengalami setengah albino.
Penjelasan ZetaTalk Tentang Hewan Albino
"Telah kami jelaskan bahwa alasan mengapa Bison Putih merupakan sebuah pertanda jaman yang diawasi oleh suku-suku Indian Amerika adalah karena adanya peningkatan albino pada hewan yang diakibatkan oleh inti bumi yang berpusar-pusar hebat akibat mendekatnya Planet X. Nancy telah mencatat peningkatan albino itu, sejak Bison Putih pertama kali muncul sekitar 10 tahun yang lalu. Benar, lumba-lumba pink adalah contoh lainnya. Tingkat pertambahan hewan albino itu tak akan berkurang, dan masih akan terjadi untuk beberapa lama di masa depan!" (terjemahan bebas ZetaTalk 7 Juli 2007)
"Albino terjadi secara alami pada semua bentuk kehidupan, ada yang lebih langka dari yang lainnya. Apa yang memunculkan albino dianggap merupakan anomali genetika (genetic quirks), dimana produksi senyawa-senyawa warna yang normal telah ditekan. Ini adalah efeknya tapi bukan penyebabnya. Kalau tidak begitu, lalu, bagaimana bentuk-bentuk kehidupan di gua-gua yang gelap atau di kedalaman laut bisa berwarna pucat, tak berwarna. Jika warna merupakan ciri-ciri genetika tertentu, lalu mengapa makhluk-makhluk yang hidup dalam kegelapan hampir-hampir tak berwarna?
Pewarnaan dipengaruhi oleh radiasi, sebagaimana penggelapan warna (tanning) yang terjadi ketika kulit terpapar sinar matahari. Apa yang sedikit sekali dipahami adalah bahwa gejala ini memiliki dua pencetus. Satu adalah peningkatan pewarnaan akibat pengaruh frekuensi-frekuensi radiasi tertentu. Yang lainnya adalah pengurangan warna akibat pengaruh satu set frekuensi-frekuensi radiasi yang berbeda. Inti bumi, yang memancarkan radiasi dalam semburan-semburan yang lebih hebat di wilayah dimana makhluk-makhluk gua dan perairan dalam bersemayam, telah membuat bingung makluk-makhluk yang ada di permukaannya. Maka, Bison Putih, yang mengindahkan sinyal-sinyal dari bumi yang resah, membawa kabar tentang pergeseran kutub yang tengah mendatangi." (terjemahan bebas ZetaTalk 15 Juni 1996)
Penjelasan ZetaTalk Tentang Nubuat Bison Putih