Baca juga:
Perubahan Musim Normal Karena Kemiringan Normal Bumi
Selama ini yang tidak diketahui banyak orang awam adalah bahwa ketika bumi berputar mengelilingi matahari, posisi bumi tidaklah tegak lurus terhadap matahari, tapi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap ruang orbitnya terhadap matahari (Ecliptic Plane). Kemiringan bumi ini vital bagi kehidupan di bumi, yaitu menghasilkan musim-musim yang dapat ditolerir kehidupan di bumi serta melindungi dari terjadinya suhu-suhu ekstrim di bumi. Lalu, kalau sekarang ini terjadi cuaca/suhu ekstrim yang merusak banyak kehidupan, apa yang sedang terjadi pada bumi? Hal ini dijelaskan dalam Bumi Mabuk, Terhuyung-Huyung Seperti Angka 8. Mari kita lanjutkan.
Kemiringan normal ini tentu saja tak dirasakan manusia, sebagaimana manusia tak bisa merasakan pada dirinya bahwa bumi berputar pada porosnya dan berkelana memutari matahari.
Akibat kemiringan yang normal inilah terjadi perubahan-perubahan musim di bumi. Dalam posisi miring yang tetap itu, bumi mengorbit matahari selama 1 tahun, sambil memutar dirinya pada sumbunya dalam periode 24 jam. Dalam kondisi seperti ini, wilayah-wilayah di bumi terkena sinar matahari langsung pada waktu-waktu yang berbeda. Perbedaan wilayah waktu yang terkait musim itu dibagi menjadi 3:
- Tropic of Cancer (di belahan bumi utara / Northern Hemisphere)
- Equator (garis khatulistiwa)
- Tropic of Capricorn (di belahan bumi selatan / Southern Hemisphere )
Image credit: musim di dunia
Pembagian Wilayah Bumi
- Di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), terdapat wilayah Tropic of Cancer (misalnya, Eropa, Amerika) dan Arctic Circle
- Equator : Garis Khatulistiwa
- Di Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere), terdapat wilayah Tropic of Capricorn (misalnyaAustralia tengah & timur) dan Antarctic Circle
Pembagian musimnya dimulai dengan tanggal-tanggal sekitar titik awal musim, yaitu
- 21/22 Maret
- 21/22 Juni
- 22/23 September
- 21/22 Desember.
21/22 Maret, disebut March (Spring) Equinox - Musim Semi di Bumi Utara
- Pada periode ini, sinar matahari menimpa langsung (tepat berada di) utara Ekuator, yaitu wilayah Asia, sehingga tekanan udaranya minimum. Sedangkan selatan Ekuator bertekanan udara maksimum. Karena angin bertiup dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah bertekanan udara rendah, maka angin bertiup dari selatan Ekuator ke utara Ekuator, yaitu dari Australia ke Asia. Angin dari Australia panas dan kering (sedikit mengandung uap air), karena melintasi gurun-gurun pasir Australia; inilah Angin Muson/Monsun/Musim Timur.
Maka, musim-musimnya:
21/22 Juni, disebut June (Summer) Solstice - Musim Panas di Bumi Utara
- Di Ekuator, sebagian mengalami musim panas, sebagian musim hujan. Sedangkan musim-musim di Indonesia: 21 Maret - 23 September: sebagian wilayah Indonesia, terutama bagian utara, musim kering/kemarau
- Di Bumi Utara: Musim Semi (Spring). Siang semakin menjadi lebih lama hingga musim panas (Summer). Maka, waktu akan dipercepat satu jam (Daylight Saving Time/DST). Perubahan jam selanjutnya dilakukan pada 23 Maret 2009.
- Di Bumi Selatan: Musim Gugur (Autumn)
Pada tanggal ini, sinar matahari menimpa langsung wilayah Tropic of Cancer (di bumi utara), sehingga
- di Ekuator: musim sebelumnya berlanjut, yaitu musim Monsun timur, dengan hujan minimum (Juni - Agustus).
- di Bumi Utara: Musim Panas. Pada periode ini, siang hari lebih lama dibanding di bumi selatan. Makin ke utara, waktu siang semakin lama, dan kutub utara menjadi terang sepanjang hari.
- di Bumi Selatan: Musim Dingin. Semakin ke selatan, waktu malam semakin lama, dan kutub selatan senantiasa gelap.
22/23 September, disebut September (Autumn) Equinox - Musim Gugur di Bumi Utara
- Pada periode ini, sinar matahari menimpa langsung (tepat berada di) selatan Ekuator, yaitu wilayah Australia, sehingga tekanan udaranya minimum. Sedangkan utara Ekuator (Asia) bertekanan udara maksimum. Karena angin bertiup dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah bertekanan udara rendah, maka angin bertiup dari utara Ekuator ke selatan Ekuator, yaitu dari Asia ke Australia. Angin Asia lembab/basah (mengandung banyak uap air), karena melintasi Samudera Hindia; inilah Angin Muson/Monsun/Musim Barat.
Maka, musim-musimnya:
21/22 Desember, disebut December (Winter) Solstice - Musim Dingin di Bumi Utara
- di Indonesia: musim hujan di sebagian wilayah Indonesia; Indonesia bagian selatan dan semakin ke timur, kering/kemarau
- di Bumi Utara: Musim Gugur.
Di Eropa, waktu malam semakin lama hingga mencapai puncaknya di musim dingin (Winter), sehingga waktu diperlambat satu jam (DST).
- di Bumi Selatan: Musim Semi
Pada tanggal ini, sinar matahari menimpa langsung wilayah Tropic of Capricorn (di bumi selatan), sehingga
- di Ekuator: musim sebelumnya berlanjut, yaitu musim Hujan, namun dengan curah hujan maksimum (Desember - Februari).
- di Bumi Utara: Musim Dingin. Pada periode ini, malam hari di bumi utara lebih lama dibanding di bumi selatan. Makin ke utara, malam semakin lama, dan kutub utara menjadi gelap sepanjang hari.
- di Bumi Selatan: Musim Panas. Semakin ke selatan, waktu siangnya makin lama, dan kutub selatan terang sepanjang hari.
Video by Ignitelearning
Credit: Ignitelearning
Sumber:
Axis Tilt is Critical For Life
Musim di Dunia
Mengapa Indonesia Tidak Memiliki Empat Musim
Iklim
Pergantian Musim di Indonesia
kamus dunia astronomi