Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Musim Normal (Edited)

 on Kamis, 22 Desember 2011  

Baca juga:

Sudah beberapa tahun terakhir ini Indonesia dilanda Cuaca Ekstrim, yang tentunya mengacaukan jadwal normal dalam bercocok tanam. Cuaca ekstrim mulai resmi diumumkan di sebuah televisi swasta, pada, setidaknya yang terpantau, akhir 2007. Ini ketika pembawa berita mengumumkan ramalan cuaca ekstrim per 3 hari, kemudian selanjutnya menjadi per minggu, per 2 minggu, dan terus bertambah. Lalu sebenarnya, seberapa jauh penyimpangan musim itu? Untuk mengetahui perkirannya, kita perlu memahami dulu bagaimana mekanisme pergantian musim itu. Berikut penjelasannya secara ringkas.

Perubahan Musim Normal Karena Kemiringan Normal Bumi
Selama ini yang tidak diketahui banyak orang awam adalah bahwa ketika bumi berputar mengelilingi matahari, posisi bumi tidaklah tegak lurus terhadap matahari, tapi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap ruang orbitnya terhadap matahari (Ecliptic Plane). Kemiringan bumi ini vital bagi kehidupan di bumi, yaitu menghasilkan musim-musim yang dapat ditolerir kehidupan di bumi serta melindungi dari terjadinya suhu-suhu ekstrim di bumi. Lalu, kalau sekarang ini terjadi cuaca/suhu ekstrim yang merusak banyak kehidupan, apa yang sedang terjadi pada bumi? Hal ini dijelaskan dalam Bumi Mabuk, Terhuyung-Huyung Seperti Angka 8. Mari kita lanjutkan.
 The Ecliptic Plane
Image credit: stellarium

Kemiringan normal ini tentu saja tak dirasakan manusia, sebagaimana manusia tak bisa merasakan pada dirinya bahwa bumi berputar pada porosnya dan berkelana memutari matahari.

Akibat kemiringan yang normal inilah terjadi perubahan-perubahan musim di bumi. Dalam posisi miring yang tetap itu, bumi mengorbit matahari selama 1 tahun, sambil memutar dirinya pada sumbunya dalam periode 24 jam. Dalam kondisi seperti ini, wilayah-wilayah di bumi terkena sinar matahari langsung pada waktu-waktu yang berbeda. Perbedaan wilayah waktu yang terkait musim itu dibagi menjadi 3: 
  • Tropic of Cancer (di belahan bumi utara / Northern Hemisphere)
  • Equator (garis khatulistiwa)
  • Tropic of Capricorn (di belahan bumi selatan / Southern Hemisphere )  
Berikut gambarnya:



Image credit: musim di dunia

Pembagian Wilayah Bumi 
  • Di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), terdapat wilayah Tropic of Cancer (misalnya, Eropa, Amerika) dan Arctic Circle 
  • Equator : Garis Khatulistiwa
  • Di Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere), terdapat wilayah Tropic of Capricorn (misalnyaAustralia tengah & timur) dan Antarctic Circle


Pembagian Musim 
Pembagian musimnya dimulai dengan tanggal-tanggal sekitar titik awal musim, yaitu
  • 21/22 Maret
  • 21/22 Juni
  • 22/23 September
  • 21/22 Desember. 
Penjelasan singkatnya sebagai berikut.

21/22 Maret, disebut March (Spring) Equinox - Musim Semi di Bumi Utara
  • Pada periode ini, sinar matahari menimpa langsung (tepat berada di) utara Ekuator, yaitu wilayah Asia, sehingga tekanan udaranya minimum. Sedangkan selatan Ekuator bertekanan udara maksimum. Karena angin bertiup dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah bertekanan udara rendah, maka angin bertiup dari selatan Ekuator ke utara Ekuator, yaitu dari Australia ke Asia. Angin dari Australia panas dan kering (sedikit mengandung uap air), karena melintasi gurun-gurun pasir Australia; inilah Angin Muson/Monsun/Musim Timur.
 Maka, musim-musimnya: 
  • Di Ekuator, sebagian mengalami musim panas, sebagian musim hujan. Sedangkan musim-musim di Indonesia:  21 Maret - 23 September: sebagian wilayah Indonesia, terutama bagian utara, musim kering/kemarau
  • Di Bumi Utara: Musim Semi (Spring). Siang semakin menjadi lebih lama hingga musim panas (Summer). Maka, waktu akan dipercepat satu jam (Daylight Saving Time/DST). Perubahan jam selanjutnya dilakukan pada 23 Maret 2009. 
  • Di Bumi Selatan: Musim Gugur (Autumn)
21/22 Juni, disebut June (Summer) Solstice - Musim Panas di Bumi Utara

Pada tanggal ini, sinar matahari menimpa langsung wilayah Tropic of Cancer (di bumi utara), sehingga
  • di Ekuator: musim sebelumnya berlanjut, yaitu musim Monsun timur, dengan hujan minimum (Juni - Agustus).  
  • di Bumi Utara: Musim Panas. Pada periode ini, siang hari lebih lama dibanding di bumi selatan. Makin ke utara, waktu siang semakin lama, dan kutub utara menjadi terang sepanjang hari. 
  • di Bumi Selatan: Musim Dingin. Semakin ke selatan, waktu malam semakin lama, dan kutub selatan senantiasa gelap.
22/23 September, disebut September (Autumn) Equinox - Musim Gugur di Bumi Utara
  • Pada periode ini, sinar matahari menimpa langsung (tepat berada di) selatan Ekuator, yaitu wilayah Australia, sehingga tekanan udaranya minimum. Sedangkan utara Ekuator (Asia) bertekanan udara maksimum. Karena angin bertiup dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah bertekanan udara rendah, maka angin bertiup dari utara Ekuator ke selatan Ekuator, yaitu dari Asia ke Australia. Angin Asia lembab/basah (mengandung banyak uap air), karena melintasi Samudera Hindia; inilah Angin Muson/Monsun/Musim Barat.
Maka, musim-musimnya: 
  • di Indonesia: musim hujan di sebagian wilayah Indonesia; Indonesia bagian selatan dan semakin ke timur, kering/kemarau
  • di Bumi Utara: Musim Gugur.
  • Di Eropa, waktu malam semakin lama hingga mencapai puncaknya di musim dingin (Winter), sehingga waktu diperlambat satu jam (DST).  
  • di Bumi Selatan: Musim Semi
21/22 Desember, disebut December (Winter) Solstice - Musim Dingin di Bumi Utara
Pada tanggal ini, sinar matahari menimpa langsung wilayah Tropic of Capricorn (di bumi selatan), sehingga
  • di Ekuator: musim sebelumnya berlanjut, yaitu musim Hujan, namun dengan curah hujan maksimum (Desember - Februari).   
  • di Bumi Utara: Musim Dingin. Pada periode ini, malam hari di bumi utara lebih lama dibanding di bumi selatan. Makin ke utara, malam semakin lama, dan kutub utara menjadi gelap sepanjang hari.  
  • di Bumi Selatan: Musim Panas. Semakin ke selatan, waktu siangnya makin lama, dan kutub selatan terang sepanjang hari.
Video by Ignitelearning
Credit: Ignitelearning 


Sumber:
Axis Tilt is Critical For Life
Musim di Dunia
Mengapa Indonesia Tidak Memiliki Empat Musim
Iklim
Pergantian Musim di Indonesia
kamus dunia astronomi

Musim Normal (Edited) 4.5 5 Nirata Kamis, 22 Desember 2011 Baca juga: Memahami Pergerakan Normal Bumi Terhadap Matahari Bintang Pari: Beginilah Bumi Yang Terhuyung-Huyung Sudah beberapa tahun...