Namun hasil pengamatan satelit Cassini mereka menunjukkan bahwa tata surya ini ternyata berbentuk seperti sebuah gelembung--tepatnya seperti bola licin yang bergerak di antara asap (link image dan animasi NASA)--yang juga mengungkapkan bahwa tata surya ini dikendalikan oleh tekanan partikel dan kepadatan energi medan magnet pada tata surya ini. Dengan kata lain, tata surya ini dibatasi oleh arus partikel magnetik.
Cassini Data Help Redraw Shape of Solar System (w/ Video), Oct 16, 2009, http://phys.org/news174908954.html#nRlv: Images from the Ion and Neutral Camera on NASA's Cassini spacecraft suggest that the heliosphere, the region of the sun's influence, may not have the comet-like shape predicted by existing models. In a paper published Oct. 15 in Science Express, researchers from the Johns Hopkins Applied Physics Laboratory present a new view of the heliosphere, and the forces that shape it. .....It's amazing how a single new observation can change an entire concept that most scientists had taken as true for nearly fifty years." As the solar wind flows from the sun, it carves out a bubble in the interstellar medium. ....The Ion and Neutral Camera images suggest that the solar wind's interaction with the interstellar medium is instead more significantly controlled by particle pressure and magnetic field energy density.Hal ini secara logis mengonfirmasi teori ZetaTalk tentang magnetisme tata surya yang telah mereka jelaskan pada 2001.
As the solar wind flows from the sun, it carves out a bubble in the interstellar medium. Models of the boundary region between the heliosphere and interstellar medium have been based on the assumption that the relative flow of the interstellar medium and its collision with the solar wind dominate the interaction. This would create a foreshortened "nose" in the direction of the solar system's motion, and an elongated "tail" in the opposite direction.
Read more at: http://phys.org/news174908954.html#jCpAs the solar wind flows from the sun, it carves out a bubble in the interstellar medium. Models of the boundary region between the heliosphere and interstellar medium have been based on the assumption that the relative flow of the interstellar medium and its collision with the solar wind dominate the interaction. This would create a foreshortened "nose" in the direction of the solar system's motion, and an elongated "tail" in the opposite direction.
Read more at: http://phys.org/news174908954.html#jCp
NASA's IBEX Spots Mystery Emissions at Edge of Solar System, October 15, 2009 (foxnews): "[The ribbon is] aligned by and dominated by the external magnetic field," McComas said in a briefing Thursday. "That's a huge clue as to what's going on. But still we're missing some really fundamental aspect of the interaction - some fundamental physics is missing from our understanding." The new IBEX results will be published in the Oct. 16 issue of the journal Science."
Pada 2001, para alien Zeta memberi tahu bahwa matahari mendominasi medan magnet tata surya ini, serta tidak membalik kutub-kutubnya setiap 11 tahun seperti yang dinyatakan NASA.
Terjemahan bebas ZetaTalk, February 15, 1996:
"Pengaruh-pengaruh magnet di antara planet-planet jauh lebih besar dari yang dibayangkan manusia, karena yang mereka gunakan sebagai titik rujukan adalah obyek-obyek di permukaan.
Ketika jalur yang paling sedikit hambatannya telah ditetapkan pada planet gas, maka arus partikel magnet mengambil jalan pintas ke kutub selatan matahari, pengaruh magnet dominan di area itu.
Pengaruh medan magnet matahari ini mencapai ujung tata surya ini, dan matahari itu sendiri juga dipengaruhi oleh medan magnet yang berasal dari luar tata surya ini, sehingga memicu terbentuknya Kalender Trimester Magnetik. Berikut penjelasan mereka.Terjemahan bebas ZetaTalk: 2001: "Mengapa matahari, sebagai magnet raksasa yang mendominasi tata surya ini, menunjukkan kutub-kutub Utara dan Selatannya ke arah tertentu seperti sekarang ini?
Bagi mereka yang masih belum paham tetang masalah ini, ketahuilah bahwa matahari tidak membalik kutub-kutubnya setiap 11 tahun seperti yang dinyatakan NASA, dan medan magnet matahari menjangkau hingga ke batas-batas luar tata surya ini, yang mempengaruhi semua planet.Matahari sendiri juga dikendalikan oleh pengaruh-pengaruh di sekelilingnya, dan kemana matahari pergi, ke sanalah planet-planet mengikuti."
Terjemahan bebas ZetaTalk, February 15, 1996:
"Pengaruh-pengaruh magnet di antara planet-planet jauh lebih besar dari yang dibayangkan manusia, karena yang mereka gunakan sebagai titik rujukan adalah obyek-obyek di permukaan.
Kerak bumi tersebar secara magnetik, yang mewakili adanya banyak aliansi kutub yang berbeda selama beribu-ribu tahun, ketika magma mengeras setelah letusan-letusan gunung selama pergeseran -pergeseran kutub.
Dengan cara ini, kerak bumi yang tebal bertindak sebagai tameng, sehingga hanya jarum yang peka pada kompas, yang bergerak-gerak bebas, dapat bergerak selaras dengan inti bumi.
Pengaruh magnet planet tidak dibatasi/terkungkung oleh kerak planet tersebut, namun menjangkau hingga bahkan ke ujung-ujung tata surya ini."Terjemahan bebas dari ZetaTalk 2001
Ketika jalur yang paling sedikit hambatannya telah ditetapkan pada planet gas, maka arus partikel magnet mengambil jalan pintas ke kutub selatan matahari, pengaruh magnet dominan di area itu.
Partikel-partikel itu yang mengalir melalui planet gas semacam itu tak kembali ke kutub selatan planet yang baru dilewatinya, melainkan bergerak ke kutub selatan matahari.Medan-medan magnet diukur oleh manusia tidak berdasarkan arus-arus partikel, melainkan berdasarkan arah arusnya, karena orientasinya ditentukan oleh ke arah mana perpindahan magnet di bawah pengaruh aliran ini.
Demikianlah, satelit-satelit penjelajah yang dikirim untuk mengukur medan magnet sebuah planet ber-gas akan dapati magnet-magnet penguji mereka terayun-ayun untuk menyelaraskan diri---baik kutub selatan planet ber-gas itu maupun magnet penguji sejajar untuk bertindak sebagai sebuah saluran bagi arus kuat partikel-partikel magnet yang bergerak.Fakta bahwa tak ada medan sesungguhnya di sekeliling planet ber-gas sehingga tak ada arus magnetik dari kutub utara planet gas tersebut yang kembali ke kutub selatannya, tidak diperhatikan.
Image Credit : ZetaTalk
Sumber:
ZetaTalk: Solar System Magnetism