Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Kisikan Weather Channel Tentang Akhir Dunia

 on Kamis, 18 April 2013  

Terjemahan bebas Weather Channel Special, The ZetaTalk Newsletter Issue 341, Sunday April 14, 2013

Pada 21 Maret 2013, Weather Channel membuat tayangan premier sebuah seri baru yang diberi judul Forcasting the End. Seri ini, yang berspekulasi tentang beberapa sekenario akhir dunia yang berbeda, telah diumumkan di akhir Jan. 2013. Sudah jelas, cuaca kacau dengan kekeringan dan banjir bah dan suhu-suhu udara ekstrim akan langsung menaikkan minat terhadap tayangan ini.
Namun, yang mengejutkan, skenario pertama yang akan dibahas adalah tentang sebuah planet bengal yang sedang lewat di tata surya ini! Serupa dengan kisah Planet X, aka Nibiru.
Weather Service Chief: We Face 'New Normal' of Extremes, March 21, 2013 The onslaught of wild weather that has battered the USA in recent years - from Hurricane Sandy and deadly tornado outbreaks to extremes of drought and floods - looks to be part of a "new normal" for weather patterns in the US. http://www.usatoday.com/story/weather/2013/03/20/weather-extremes-global-warming 
Weather Channel Explores Rogue Planet Doomsday Scenario, March 21, 2013 What if a rogue planet swept through the solar system, altering Earth's orbit? Potentially, the death of all life on the planet, according to a new Weather Channel special. "Forecasting the End," a new Weather Channel series exploring the possible results of a rogue planet fly-by. Rogue planets, or planets not linked to stars, may outnumber actual stars in the Milky Way galaxy.  Myths about "Planet X" or "Nibiru" hold that a stealth rogue planet is headed this way. The first episode of "Forecasting the End" focuses on what might happen in this very unlikely scenario. Potentially, scientists say, a planet passing by could alter the orbits of the planets in the solar system, making Earth's orbit more elliptical.http://news.yahoo.com/weather-channel-explores-rogue-planet-doomsday-scenario
Dimana keselarasan antara Weather Channel penggambaran, dan dimana penyimpangannya [dari ZetaTalk]? 
Di awal feature itu adalah pengakuan adanya planet-planet bengal, [yaitu planet-planet] yang tidak mengitari [mengorbit] sebuah matahari, melainkan mengayun di ruang angkasa. 
Pada 1995, ketika hikayat ZetaTalk dimulai, NASA tidak akan mengakui planet-planet semacam itu. Tapi pada 1998 dan 2002, NASA mengakui kemungkinannya. Sekali lagi, ZetaTalk memimpin jalan! 
Weather Channel menggambarkan planet bengal ini lebih kecil dari Yupiter tapi lebih besar dari Bumi. ZetaTalk menyatakan bahwa diameternya empat kalinya Bumi.
 
Deskripsi ZetaTalk 15 Juli 1995: Mengapa Planet X bergerak mengayun begitu jauh dari Tata surya Anda, dan mengapa repot-repot kembali, setelah melakukannya?
Ada keseimbangan antara tarikan dari matahari Anda dan yang satunya lagi, tak dapat Anda lihat namun tetap saja ada dan mengerahkan gaya kekuatan. Planet X bergerak tanpa habisnya di antara kedua kekuatan ini, tidak dapat menetapkan diri pada sebuah orbit di sekitar satu kekuatan saja karena adanya momentum dan lintasan yang ia ambil awal mulanya. Planet itu telah terperangkap. [Baca juga: Planet X dan Kembaran Gelap Matahari Kita]
Jalur lintas Planet X adalah sedemikian rupa sehingga planet itu menghabiskan kebanyakan masa hidupnya di ruang angkasa gelap sana, bergerak perlahan dari satu tarikan raksasa (mataharinya) ke tarikan (matahari) satunya lagi.
Question Over 'Planet' Discovery, May 29, 1998 The new object, in the constellation of Taurus, was found by the Hubble space telescope. Nasa believes it may be a planet two or three times the mass of Jupiter, the largest planet in our solar system.  alternatively it could be a brown dwarf star, one that was too small to sustain the nuclear reactions in its core that normal stars need to shine. http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/102797.stm 
Free-Floating Planets and Stellar Clusters, Mar-Apr, 2002 For centuries a planet has been defined as an object that orbits a star. This notion was recently upended when several groups of astronomers reported the discovery of planet-sized objects wandering through space on their own, with no parent star in sight. The discovery of these objects within dense stellar clusters has unsettled the astronomical community and raised questions about the nature of planets and how they might form. http://www.americanscientist.org/issues/feature/free-floating-planets-and-stellar-clusters
Sebuah titik sinkron kedua antara skenario-skenario Weather Channel dengan penjelasan-penjelasan ZetaTalk dahulu adalah penegasan bahwa gangguan pada planet dapat ada.
Para alien Zeta sudah lama sekali menggambarkan orbit-orbit planet yang stabil, meskipun sesekali terganggu, namun kembali ke orbit-orbit mereka karena ada banyak faktor yang tidak dipahami manusia.
Weather Channel menggambarkan sebuah gangguan pada orbit bumi sebagai fitur yang menjadi permanen. 
Posisi Planet X dan Pioneer 10 pada 1983 


Penjelasan ZetaTalk 15 Des. 2000: Telah kami nyatakan bahwa Planet X sedang mengganggu ekuilibrium Bumi, dan ekuilibrium planet-planet lain, beserta bulan-bulan mereka, dari tempat yang sangat jauh.
Telah kami nyatakan dalam penjelasan ini bahwa umat manusia sedikit saja menyadari apa maksud dari ekuilibrium dalam sebuah tata surya, memahami sedikit saja tentang faktor-faktor yang terlibat. 
Telah kami nyatakan bahwa umat manusia beranggapan bahwa planet-planet sedang tetap berada di tempat mereka akibat gaya sentrifugal dan gerakan yang telah diperolehnya sejak jaman dahulu, dan tidak memiliki penjelasan terhadap orbit-orbit ekliptik atau tetap ataupun menurun dari planet-planet. 

Penjelasan ZetaTalk 2001: Untuk memahami mengapa planet-planet yang mengorbit di sekeliling sebuah matahari memegang posisi mereka, manusia harus membayangkan faktor-faktor yang belum mereka sadari, namun dapat menyimpulkan dari prilaku planet-planet ini--contohnya, ruang orbit.
Ruang orbit memiliki planet-planet yang bergerak mengayun keluar dari bagian tengah sebuah matahari yang berotasi. Planet-planet dalam ruang orbit yang terayun dari bagian tengah sebuah matahari, dengan demikian, dijaga pada jaraknya oleh ayunan ini. Planet-planet bergerak, bersamaan, searah atau melawan jarum jam di sekeliling matahari akibat adanya sapuan lengan-lengan yang menjangkau keluar dari inti matahari yang berotasi, menyikat (menggesek) planet-planet di depan lengan-lengan itu. [Baca: Matahari Menyapu Bumi Ke Dalam Bencana]
Sapuan lengan-lengan ini dapat dibayangkan sebagai gagang-gagang sikat (yang terikat) pada sebuah roda. Planet-planet menemukan ceruknya dalam semua ini berdasarkan lebih dari sekegar faktor-faktor gravitasi maupun magnetisme, karena ada ribuan gaya yang mempengaruhi penempatan benda-benda ruang angkasa yang bergerak bebas di ruang angkasa. [Baca: Bulan-Bulannya Planet X (Nibiru)]
Ideas and Trends; Clues Get Warm in the Search for Planet X, January 30, 1983 http://www.nytimes.com/1983/01/30/weekinreview/ideas-and-trends-clues-get-warm Something out there beyond the farthest reaches of the known solar system seems to be tugging at Uranus and Neptune. Some gravitational force keeps perturbing the two giant planets, causing irregularities in their orbits. The force suggests a presence far away and unseen, a large object that may be the long-sought Planet X. Evidence assembled in recent years has led several groups of astronomers to renew the search for the 10th planet. They are devoting more time to visual observations with the 200-inch telescope at Mount Palomar in California. They are tracking two Pioneer spacecraft, now approaching the orbit of distant Pluto, to see if variations in their trajectories provide clues to the source of the mysterious force. And they are hoping that a satellite-borne telescope launched last week will detect heat ''signatures'' from the planet, or whatever it is out there. 

Dalam menggambarkan apa yang mereka tegaskan sebagai orbit yang terganggu secara permanen, Weather Channel special menyebutkan bahwa Bumi dapat mengayun hingga jarak yang sama dekatnya seperti jarak antara Venus dan Matahari.
Ini adalah titik sinkron lain dengan ZetaTalk karena ZetaTalk telah menggambarkan sebuah adengan selamaMinggu-Minggu Terakhir, selama Terhentinya Rotasi Bumi sebagai sebuah adegan dimana Bumi ditarik [oleh Planet X--pen.] hingga jaraknya lebih dekat ke Planet X, sekitar 30 juta mil, dan kemudian [Planet X] kembali ke orbit lamanya setelah lewatnya di Jarak terdekat dengan Bumi selesai. 
Mereka juga singkron dengan ZetaTalk dalam menegaskan bahwa seluruh kota-kota berpantai akan berada di mengalami kenaikan muka laut potensial sebesar 200 [kaki, meskipun] bukan 675 kaki kenaikan bertahap yang diprediksi ZetaTalk. Tapi hal itu cukupkah  untuk menunjukkan maksudnya, bahwa tinggal di kota-kota berpantai akan memerlukan kepindahan orang-orang ke daerah-daerah lebih tinggi.

Kritikan Dari ZetaTalk terjemahan bebas 23 Mar. 2013:
The Weather channels series memiliki koordinasi luar biasa dengan pengumuman Obama yang telah rencanakan mengenai kehadiran Planet X, aka Nibiru, di bagian dalam tata surya ini.
Gambaran-gambaran tentang planet bengal yang mengembara itu mendekati apa yang telah dijelaskan secara mendetil oleh ZetaTalk dari sejak hikayat ZetaTalk, meskipun kala itu planet-planet pengembara disangkal oleh NASA. Para alien Zeta benar lagi! [Baca juga: Gerak Orbit Planet X/Nibiru, Lonely Planet, dan Ilmuwan Bumi]
[Kesimpulan Benar] Weather Channel menyimpulkan dengan benar bahwa planet-planet di tata surya ini dapat diekspektasi untuk terganggu, sebagaimana pernyataan ZetaTalk sejak awal. Planet-planet itu memang telah terganggu selama beribu-ribu tahun, bergerak condong ke arah Konstelasi Orion, akibat kehadiran matahari biner tak bercahaya--kembaran gelap matahari kita--dan kehadiran Planet X yang bergerak di antara kedua (matahari) fokusnya itu.

Lintasan itu, yang digambarkan sebagai sebuah potensi oleh Weather channel, berayun dalam orbit Yupiter, dan digambarkan sebagai mengganggu Bumi secara potensial sehingga berjarak sedekat ke Matahari sebagaimana Venus.

Posisi Sekarang Planet X (merah) 
antara Matahari, Venus, dan Bumi
Bukankah hal ini telah didetilkan dalam ZetaTalk untuk Minggu-Minggu Terakhir, ketika Bumi akan ditarik mendekat ke Planet X di arah itu sebanyak sekitar 30 juta mil?
[Kesimpulan Salah dan Alasan Weather Channel] Tapi di sini Weather Channel menyimpang dari ZetaTalk, karena hipotesa-hipotesa mereka berdasarkan planet bengal yang tidak datang lebih dekat dari Yupiter, yang mana (Planet X) saat ini sedang berada di orbit Venus, dekat ke matahari. Pihak penguasa, yang menyetujui dan bahkan mendorong seri Weather Channel ini, tidak ingin membahas konsep pergeseran kerak bumi sebelum ada pengumuman dari Obama. Mereka memilih untuk membahas hanya setengah dari kengerian itu.

Weather Channel, tentu saja, juga dapat diekspektasi untuk membuat penekanan pada gangguan iklim, yang mereka kaitkan dengan orbit Bumi yang terganggu akibat kehadiran Planet X.
ZetaTalk telah menjelaskan bahwa orbit bukan sesuatu yang statis dimana planet-planet dapat didorong kesana-kemari, lalu akan menuju tempat dimana mereka didorong, melainkan dinamis, yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Planet-planet senantiasa terganggu, namun kembali ke orbit-orbit mereka! 
[Cuaca Ekstrim Karena Keterhuyungan Bumi] Malahan bukan orbit bumi yang terganggu yang sedang menyebabkan cuaca-cuaca ekstrim akhir-akhir ini, melainkah keterhuyungan Bumi, yang tidak dibahas oleh Weather Channel, karena akan membawa ke Planet X sebagai planet bengal yang sedang ada dekat bumi. Maka, Weather Channel memilih untuk tidak membahas keterhuyungan bumi yang sangat gamblang itu.
Menggunakan orbit Bumi yang terganggu sebagai alasan, Weather Channel lalu menggambarkan kenaikan air laut dan gelombang-gelombang pasang laut, yang mana keduanya merupakan prediksi-prediksi yang benar dan juga telah diprediksi oleh ZetaTalk dari awal untuk Jam Pergeseran Kutub, selama keterhuyungan bumi yang semakin parah, dan dalam waktu dua tahun setelah Pergeseran Kutub.  
ZetaTalk telah memprediksi gelombang-gelombang pasang laut setinggi 200-300 kaki selama keterhuyungan parah bumi dan kenaikan air laut hingga 675 kaki, di seluruh dunia, setelah Pergeseran Kutub. [Baca: Air Laut Dunia Naik 198-213 meter]
Namun Weather Channel memilih untuk berpegang pada kenaikan air laut 200 kaki yang telah diprediksi umat manusia jika dan ketika seluruh kutub-kutub dan es di Greeland mencair.
Namun maksudnya sudah dibuat--kota-kota pantai akan tidak dapat ditinggali.
[Mengapa Tidak Mengakui ZetaTalk] Mengapa Weather Channel tidak memberi pengakuan terhadap ZetaTalk yang telah menyajikan seluruh konsep ini selama lebih dari satu dekade yang lalu?
Karena, kalau mereka melakukannya, berarti mereka mendukung dan merengkuh kehadiran alien, sementara saat ini ada cover-up terhadap masalah ini. Melakukannya juga berarti mendekati pemecahan cover-up terhadap kehadiran Planeet X, dengan mendukung sebuah sumber yang selama ini benar tentang masalah itu sejak 1995--ZetaTalk. 
Apa hubungannya, secara waktu, antara Weather Channel special ini dengan pengumuman Obama yang masih pending?
Seri ini direncanakan di akhir Januari 2013, setelah Obama disumpah untuk masa jabatannya yang kedua, dan sudah jelas bahwa cover-up sedang kehilangan pertempuran. Oleh karena bersifaqt generik, mencakup banyak kemungkinan, seri tersebut dianggap dapat ditayangkan sebelum atau setelah pengakuan Obama terhadap cover-up (Planet X)."  


Kisikan Weather Channel Tentang Akhir Dunia 4.5 5 Nirata Kamis, 18 April 2013 Terjemahan bebas  Weather Channel Special , The ZetaTalk Newsletter Issue 341, Sunday April 14, 2013 Pada 21 Maret 2013, Weather Channel m...