Karena Planet X/Nibiru kita jadi tahu bahwa matahari kita punya kembaran gelap, dan kembaran gelap matahari itu bukanlah Planet X.
Baca juga:
Kembaran Gelap Bumi Muncul Lagi : 2012
NASA Sudah Tahu Akan Terjadi Pergeseran Kutub
Baca juga:
Kembaran Gelap Bumi Muncul Lagi : 2012
NASA Sudah Tahu Akan Terjadi Pergeseran Kutub
ZetaTalk: Comet Orbit, written Aug 15, 1995 (terjemahan bebas) : "Jalur Planet X berbentuk lonjong, membuat lingkaran datar di sekeliling kedua "tuan" gravitasinya, yaitu matahari Anda serta benda ruang angkasa yang tak dapat Anda lihat. Oleh karena massanya melampaui massa matahari, maka asumsinya adalah bahwa para astronom pastilah mengetahuinya. Namun karena saking gelapnya, para astronom Anda itu hanya memandang tanpa bisa melihat dan mengira kegelapan itu ruang saja. Dengan menggunakan kelipatan jarak dari matahari Anda ke planet terjauh yang diketahui mengorbitnya, yang Anda sebut Pluto, foci (satu titik fokus) ini dari matahari jauhnya 18,724 kalinya."
ZetaTalk: Second Foci, written Oct 15, 1995 (terjemahan bebas : "Titik fokus kedua dari orbit Planet X ini belum ditemukan oleh para astronom Anda karena saking gelapnya, tak ada penerangan, dan kebetulan tidak menghalangi pandangan yang menjadi minat para astronom Anda. Mereka mengira kegelapan itu ruang kosong. Tak seperti matahari, kembaran gelapnya ini tak pernah bercahaya. Meskipun ukuran dan massanya setara, komposisinya berbeda, dan tak berpotensi untuk menjadi matahari bersinar dalam kondisi-kondisi sekarang di bagian alam semesta ini. Kembaran itu tak memiliki planet sama sekali untuk disebut-sebut, meskipun diorbiti oleh banyak sampah antariksa. Kalau Anda ingin mencarinya, posisinya di sudut 11 derajat di luar ruang orbit bumi di sekeliling matahari, di arah yang sama dengan yang telah kami berikan untuk Planet X yang mendekat. (Benda itu) bukanlah benda ruang angkasa yang bercahaya, dan tak memancarkan radiasi apapun yang dapat terdeteksi peralatan manusia. Anda tak akan mampu menemukannya, namun bukan berarti benda itu tak ada."
- Pada 24 April 2006, para ilmuwan menyatakan bahwa matahari kita memiliki kembaran binernya. Temuan ini berdasarkan dua planetoid yang baru mereka temukan, Sedna dan Xena (2003 UB313). Mereka juga menyatakan bahwa orbit salah satu planet itu sekitar 10.500 tahun.
Evidence Mounts for Sun's Companion Star (terjemahan bebas) http://www.eurekalert.org/pub_releases/2006-04/bri-emf042406.php, April 8, 2006: "The Binary Research Institute (BRI) telah menemukan bahwa karakteristik-karakteristik orbit dari planetoid yang baru-baru ini ditemukan, "Sedna", menunjukkan kemungkinan bahwa matahari kita merupakan bagian dari sistem bintang biner. Sistem bintang biner terdiri dari dua bintang yang terikat secara gravitasi yang mengorbit pusat massa yang sama. Tadinya dianggap tak biasa, sistem semacam itu sekarang ini dianggap umum di galaksi Milky Way (Bima Sakti)."
Sedna (terjemahan bebas) http://www.gps.caltech.edu/~mbrown/sedna/ : "Pada 15 Maret 2004, para astronom dari Caltech, Gemini Observatory, dan Yale University mengumumkan temuan atas obyek ruang angkasa yang paling dingin dan paling jauh yang dikenali mengorbit matahari. Obyek tersebut ditemukan pada jarak 90 kalinya jarak dari matahari ke bumi -- sekitar 3 kalinya lebih jauh dibandingkan Pluto, planet yang dikenali terjauh. Menariknya lagi, orbit planet Sedna ini sangatlah lonjong, yang mana sangat kontras dengan seluruh planet yang jauh lebih dekat, dan perlu waktu sekitar 10.500 tahun untuk memutari matahari."
Xena (2003 UB313) (terjemahan bebas) http://www.gps.caltech.edu/~mbrown/planetlila/ : "Planet baru ini obyek terjauh yang pernah terlihat mengorbit matahari, bahkan lebih jauh dari pada Sedna, planetoid yang ditemukan sekitar 2 tahun yang lalu. Jauhnya hampir 10 milyar mil dari matahari dan lebih dari 3 kali lebih jauh dibandingkan planet terdekat selanjutnya, yaitu Pluto, dan memerlukan orbit di matahari yang lebih dari dua kali panjangnya dibandingkan Pluto."