Dua halaman menarik di Daily Mail dalam minggu terakhir ini tampaknya luar biasa familiar! Yang pertama terkait dengan sebuah planet masif yang tak dikenal yang seharusnya tidak ada namun telah ditemukan oleh teleskop Hubble.
Yang menarik adalah bahwa jaraknya hanyalah 2x-nya jarak dari Pluto ke matahari (bukan jutaan tahun cahaya yang biasanya disebut-sebut).
Artikel satu lagi menggambarkan tentang sebuah planet yang memiliki dua matahari dan memiliki kehidupan.Dapatkan Zeta mengomenari artikel-artikel ini dan, terutama, tentang publikasi artikel-artikel semacam itu yang susul-menyusul di surat kabar yang tidak dikenal sebagai surat kabar yang meliput topik-topik ilmiah.
Star Wars-style planets with TWO SUNS are more capable of housing alien life than those which orbit a single star, June 14, 2013 [Planet-planet Star Wars-style dengan dua matahari lebih mampu menampung kehidupan alien dari pada planet-planet yang mengorbit satu buah bintang] /dailymail
The planet that shouldn't exist: Hubble discovers new mass that could disprove current astronomical thinking,Penjelasan para alien Zeta (terjemahan bebas):
June 15, 2013 [Planet yang seharusnya tidak ada: Hubble menemukan planet baru yang dapat menyanggah pemikiran atronomis sekarang] /dailymail
Bagi Daily Mail untuk mengetengahkan dua artikel semacam itu pada hari yang sama menunjukkan adanya kesadaran yang tiba-tiba muncul pada staf editorialnya.
Planet X memang mengorbit dua matahari selama orbitnya yang panjang dan mengayun. Namun (bagi Daily Mail--pen.), menegaskan keberadaannya serta melaporkan tulisan-tulisan bangsa Sumer kuno yang mendeskripsikan orbit 3600 tahun ini belumlah dianggap laik.Maka artikel tentang planet-planet yang memiliki kehidupan dan mengorbit dua matahari harus muncul dulu ke permukaan. Demikian pula, temuan-temuan teleskop Hubble dimana insiden-insiden planet-planet yang memiliki kehidupan kemungkinan sekali akan menjadi lebih besar dari antisipasi.
Planet-planet yang terbentuk di tempat-tempat yang ganjil. Planet-planet yang berjarak dari matahari-matahari mereka, yang terpengaruh oleh cahaya ruang angkasa yang dingin selama persinggahan-persinggahan mereka.Jika ini terdengar seperti Planet X, aka Nibiru, maka ini bukan kebetulan. Masalah ini sedang memenuhi pikiran para staf editorial itu akhir-akhir ini!