Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Bumi Mabuk, Terhuyung-Huyung Seperti Angka 8 (revised)

 on Kamis, 07 Juni 2012  


Interaksi magnetik Planet X dan Bumi 


 Crop Circle Furze Knoll, Wiltshire, Inggris: 20 Juni 2008
Planet X pertama kali datang mendekat ke bumi pada tahun 2003, 
lalu pergi untuk memutari matahari kita, 
dan kembali mendekat ke bumi pada tahun 2011, 
untuk pergi lagi nanti, meninggalkan bumi, entah kapan--
tak ada yang bisa tahu pasti--untuk menyelesaikan orbitnya.

Bahwa bumi saat ini tengah terhuyung-huyung hebat telah lama terdokumentasi, sejak 2004, dalam berbagai bentuk. Yang paling banyak adalah berupa perubahan letak dan waktu matahari terbit/terbenam, juga bulan dan planet-planet pada umumnya, serta cuaca-cuaca ekstrim.
Sebagai catatan, bumi bisa memiliki iklim normalnya karena posisi tertentu bumi yang normal terhadap matahari, yaitu miring 23.5 derajat terhadap ruang edarnya pada matahari . (Baca: Memahami Pergerakan Normal Bumi Terhadap Matahari)
Kini bumi miring secara abnormal, mengakibatkan cuaca ekstrim, seperti kesaksian para suku Eskimo (para astronom alami).
Bumi Terhuyung-Huyung
Ketika bumi terhuyung-huyung ini, kutub utara-selatannya berpindah-pindah (bergeser-geser kesana-kemari ibaratnya jarum-jarum jam pada porosnya--tapi ini seukuran bumi), dalam waktu yang relatif cepat dan untuk sementara saja. Maka, dari waktu ke waktu angin dan air laut terkocok-kocok, cuaca molak-malik dengan cepat - cuaca ekstrim.

 Image Credit: ZetaTalk

Ini dapat dijelaskan sebagai dampak posisi Planet X terhadap bumi. Planet X Datang Dari Arah Selatan, memutari rasi bintang Orion. Ketika Planet X mendekat ke bumi dari selatan bumi, kutub utaranya mencengkeram kutub selatan bumi. Apa akibatnya secara magnetik?
  • Pertama, premisnya: planet-planet bermagnet yang berbagi medan magnet yang sama akan melakukan dua hal layaknya magnet agar dapat menyelaraskan diri dengan tekanan partikel-partikel magnetik, yaitu dengan menyegariskan diri :
  1. dari ujung ke ujung/berbaris atau
  2. bersisian
Inilah yang dilakukan bumi yang membuatnya terhuyung-huyung ketika ingin menuruti dominasi medan magnet Planet X, namun juga masih ingin segaris dengan medan magnet matahari, yang sudah dari dulu menjadi tuannya. Berikut diagramnya.

Ketika Planet X Datang Dari Arah Selatan Bumi



Image Credit: ZetaTalk, with some adjustments

Lihat penjelasan tambahan gerak magnetik selanjutnya di:
Planet X/Nibiru di Satelit NASA: 2012 


Tarian Magnetik S=8, Tarian Ular (Snake Dance)
Kembali ke situasi ketika Planet X mendekati bumi. Kedatangannya membuat bumi miring ke kiri sejenak, karena menghindari kutub utaranya dari semburan partikel-partikel kutub utara Planet X. Ini gerakan otomatis, karena sesama kutub utara akan saling menolak. Namun kutub utara Planet X mencengkeram kutub selatan bumi. Akibatnya, pada saat bersamaan, bumi juga bergerak ke kanan.

Jadilah bumi bergerak meliuk-liuk seperti huruf S, yang menjadi seperti angka 8, karena ada tarik menarik antara bumi, yang setengah hati mengikuti tarikan magnetik Planet X, dengan Planet X yang tetap keras kepala menariknya.
 
 Diagram Crop Circle Furze Knoll
Image Credit: ZetaTalk 

Masalah Internal Bumi 
Bumi setengah hati mengikuti tarikan magnetik Planet X, karena meskipun inti bumi patuh/tak berdaya dalam cengkeraman magnetik Planet X, kerak-kerak (lempeng-lempeng tektonik) bumi tidak demikian. Kerak-kerak bumi ingin tetap segaris dengan magnetik matahari. Maka, terjadilah pula tarik-menarik antara inti bumi dan kerak-kerak bumi.

Akibatnya : inti bumi semakin cepat berputar sampai sedemikian panasnya sehingga melelehkan lapisan-lapisannya. Bocorlah magma-magma berlebih ke permukaan bumi dengan berbagai konsekuensinya (salah satunya, lumpur Lapindo). Pelepasan-pelepasan magneton dari inti bumi ke permukaan bumi berdampak kuat pada kehidupan bumi, seperti misalnya, menyebabkan albino, sakit-sakit pada orang (kliyengan, dlsb.)--ini akan dibahas tersendiri nanti.

Sementara itu, kerak-kerak bumi mulai aktif, karena ada yang teregang dan ada yang memampat kuat-kuat: gempa, gunung meletus, tanah longsor, tanah amblong (sinkhole), dlsb.. Demikianlah Bumi menari ular sampai mual-mual dan muntah-muntah. Ini terjadi setiap hari dengan intensitas yang berbeda-beda: bisa lemah, bisa kuat. Jadi bermunculannya gunung-gunung berapi bawah laut serta pemanasan air laut dari perut bumi adalah akibat keterhuyungan bumi. 

Sedikit Teknis Tarian Ular 
Jadi, pada dasarnya, Planet X dan bumi menarikan tarian magnetik karena saling menghindar akibat medan-medan magnet mereka yang bertabrakan. Prosesnya begini :
Ketika Planet X mengarahkan kutub utaranya (yang lebih kuat dari pada kutub utara bumi) ke bumi, ada tambahan magneton yang datang dari medan magnet bumi yang memenuhi sisi dari medan magnet tempat ia mengarahkan kutub utaranya  
Akibatnya, Planet X berbelok kembali. Demikian pula bumi, yang berusaha mengelak dari kerumunan medan magneton itu, dengan bergerak mundur kembali dalam orbitnya. Namun bumi terjebak dalam arus magneton Planet X yang sangat kuat yang seperti tangan merangkul, membentuk cangkir/mangkuk yang menahan bumi. Bumi tak bisa bebas menghindar. 
Demikian pula, Planet Venus dan Planet Kembaran Gelap (Dark Twin) Bumi, tak bisa menghindar. Karena keduanya juga berada di lingkungan itu, yang menambah ramai arus partikel magnetik (magneton), meskipun planet Venus bukan planet magnetik.
Cangkir/Mangkuk Pergolakan Magnetik (Eddy Cup)

Image Credit: ZetaTalk

Catatan gambar:
bola kuning=Matahari
bola cokat tua=Planet X, 
bola oranye atas=Bumi
bola oranye tengah=Kembaran Belap Bumi
bola oranye bawah=Venus
Sementara itu, mangkuk tersebut mengetat karena Planet X terus mendekat. Akibatnya, bumi semakin terdesak ke kiri [terhadap matahari], dan Planet X semakin ke kanan [dilihat dari Bumi]. Ini membuat Konstelasi Bintang Berubah Letak
Pendesakan planet-planet yang membuat ketiga planet menggeliat dan menderita dalam mangkuk itulah yang disiratkan dalam gambar peninggalan peradaban kuno Babylonia (dekat Irak/Teluk Persia sekarang )--gambar kanan di bawah ini.
 
Gambar kiri di atas adalah peninggalan peradaban kuno di Avebury-Wiltshire (Inggris). Kedua gambar kuno itu sama-sama menampilkan trinitas planet yang kurang lebih sama dan satu sosok dahsyat--Naga di Wiltshire dan Marduk di Babylonia. Naga dan Dewa Marduk adalah personifikasi dari Planet X/Nibiru.
Mangkuk Pergolakan Saat Kedatangan Pertama, Dan Matahari Kedua 
Dalam periode-periode pergolakan dalam mangkuk magnetik, Planet X bisa terlihat sebagai Matahari Kedua, yang salah satu contohnya: di Tahun 2003:

Dua matahari di Afrika Selatan, 2 Nov. 2003 
Image Credit: ZetaTalk

Ketika Planet X Kembali Mendekati Bumi (Second Coming)
Planet X telah datang kembali mendekat ke bumi pada 2011. Dan penampakannya akan semakin jelas di Minggu-Minggu Terakhir Planet X akan berangkat meninggalkan tata surya kita untuk melanjutkan orbitnya, ketika dampak magnetiknya akan paling dahsyat bagi bumi. Kapan itu terjadinya, tak ada yang bisa tahu pasti. Itu rahasia Tuhan semata, demi pelajaran manusia. Ringkasan penjelasan teknisnya adalah berikut ini
  • Planet X mendekat ke bumi, setelah melakukan perjalanannya dalam lintasannya;  
  • bumi ditarik mendekat ke Planet X selama minggu-minggu melambatnya rotasi bumi, sehingga jarak antara keduanya bukan lagi 45 juta mil, tapi 14 juta mil.
 Image credit: Gordon J. Gianninoto

  • Jadi, intinya, bumi dan Planet X, hingga saat-saat terakhir, akan dalam kondisi saling bergerak dengan ragu-ragu, karena di antara mereka ada gaya tarik, Gaya Tolak, dan reaksi terhadap tekanan dari arus partikel magneton yang berkerumun, dengan pergerakan-pergerakan untuk melonggarkan tekanan kerumunan partikel itu.
Tarian Ular dan Cuaca Ekstrim Berubah-Ubah Cepat 
Oleh karena Planet X datang dari arah matahari, maka miringnya bumi ke kiri untuk menghindari Planet X membuat belahan bumi utara tak mendapat sinar matahari sehingga suhunya menjadi lebih dingin dari biasanya. Tapi bumi juga terkadang miring ke kana, atau miring ke depan, atau miring ke belakang--gerak angka 8.

Bukan hanya miring, bumi juga terhuyung-huyung setiap hari (lihat "Masalah Internal Bumi" di atas). Kutub utara bumi yang magnetis lebih terpusat di Siberia ketimbang seperti dahulu, di utara Kanada. Maka, ketika, akibat kemiringan ini, matahari berada di atas Samudera Pasifik atau India atau Eropa, tergantung musimnya, kutub utara bumi akan terdorong kembali ke atas cakrawala.
 
Image Credit: ZetaTalk

Akibatnya, ketika matahari berada di atas benua-benua Amerika, benua Amerika Utara akan memantul kembali, karena berada dalam tekanan untuk juga segaris dengan penyegarisan magnetik matahari. Ketika itu terjadi, bumi akan tiba-tiba dipaksa ditarik ke bawah udara yang lebih hangat. Nantinya ini akan menimbulkan pembauran musim, yaitu ketika bumi mulai lebih sering condong ke sisinya untuk periode yang lebih lama. Pembauran musim itu sekarang ini belum terjadi, tapi nanti terjadi pada Tahap 8 menuju Pergeseran Kutub (tahap 10). Sekarang (2012) bumi masih dalam Tahap 7, tapi akan segera selesai--entah kapan.

14 Des. 2011, 2:07 AM

Sumber:
ZetaTalk Chat Q&A for July 17, 2010
ZetaTalk: What Magnets Do, written Feb 8, 2004
in a dither with each other
Serpentine Dance
daily Earth wobble
ZetaTalk Newsletter Edisi 194, 18 Juli 2010

Baca juga:
Crop Circle 2003: Kunjungan Lintang Kemukus (Planet X/Nibiru)Keterhuyungan Bumi : Bukti Bintang-Bintang
Laut Memanas Karena Inti Bumi Memanas: Bukti (edited)
Pemanasan Laut Dari Dalam Bumi, Bukan Udara

Bumi Mabuk, Terhuyung-Huyung Seperti Angka 8 (revised) 4.5 5 Nirata Kamis, 07 Juni 2012 Interaksi magnetik Planet X dan Bumi    Crop Circle Furze Knoll, Wiltshire, Inggris: 20 Juni 2008 Image Credit: crop circle connect...