Inti Bumi Sepertinya Meleleh, Kata Ilmuwan Di Tahun 2011
Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel Bumi Mabuk, Bumi Terhuyung-Huyung Seperti Angka 8, inti bumi bertambah panas akibat tarikan magnetik Planet X/Nibiru yang dahsyat. Baru tahun lalu, 2011, ilmuwan menemukan bahwa inti bumi sepertinya meleleh, seperti yang diberitakan dalam msnbc.com.
18 Mei 2011: Earth's core may be melting, scientists find. It could be linked to activity on planet's surface, but much more study needed. "The standard view has been that the inner core is freezing all over and growing out progressively, but it appears that there are regions where the core is actually melting," said researcher Sebastian Rost, a seismologist at the University of Leeds in England. "The net flow of heat from core to mantle ensures that there's still overall freezing of outer core material and it's still growing over time, but by no means is this a uniform process." ... For instance, when it comes to large regions under Africa and the Pacific where the lowermost mantle is hotter than average, the outer core below those areas can become hot enough to start melting the inner core. On the other hand, beneath seismically active regions around the so-called "Ring of Fire"— a zone encircling the Pacific high in volcanic and earthquake activity — the cold remnants of oceanic plates sucked to the bottom of the mantle are drawing a lot of heat from the core, helping it freeze. These findings suggest "that the whole dynamics of the Earth's core are in some way linked to plate tectonics, which isn't at all obvious from surface observations," Mound said. (msnbc.com)Sebelumnya, para ilmuwan bumi berpendapat bahwa inti bumi membeku serta meluas dan mengalami proses yang disebut konveksi. Namun kini mereka melihat ada wilayah-wilayah dimana inti bumi sesungguhnya meleleh. Demikian penjelasan Sebastian Rost, seorang seismolog di University of Leeds, Inggris.
Menurut Jon Mound, pakar geofisika di universitas yang sama, hanya sepersekian saja dari permukaan inti bumi yang sepertinya meleleh, namun 1% saja dari luas inti bumi itu sama dengan sekitar sedikit di bawah 200.000 km2.
Inti Bumi Ternyata Terkait Dengan Gempa-Gempa Tektonik dan Anomali-Anomalinya
Jon Mound menyatakan lebih jauh lagi bahwa temuan tersebut juga mengungkapkan bahwa:
- keseluruhan dinamika inti bumi terkait dengan lempeng-lempeng tektonik, yang mana tak bisa terlihat jelas kalau hanya mengandalkan pengamatan di permukaan;
- model yang dibuat berdasarkan hasil temuan itu juga dapat menjelaskan tentang anomali-anomali seismik yang telah diteliti sebelumnya, yang mengindikasikan adanya lapisan cairan yang padat di sekeliling inti bumi, dan menjelaskan mengapa gelombang-gelombang seismik dari gempa bumi dapat menjalar lebih cepat melalui beberapa bagian inti bumi sementara yang lainnya tidak;
Kapasitas Komputer Manusia Belum Memadai Untuk Meneliti Inti Bumi
Dalam artikel mnbc di atas, Mound menambahkan,
- "Ada masalah umum bahwa seluruh model komputer tentang dinamika inti bumi sebenarnya tak dapat menangkap dinamika-dinamika sejati itu, karena belum ada orang yang memiliki komputer yang kuat dan memadai untuk menjalankan model-model dengan detil yang cukup dalam hal resolusi spatial dan temporal."
- "Model-modelnya memang telah menghasilkan banyak prilaku yang kami amati dalam inti bumi, tapi kami belum bisa tahu secara pasti apakah dinamika-dinamikanya benar."
ZetaTalk: Tak Ada Ilmuwan Yang Bisa Tahu Pasti
Tak heran jika para alien Zeta menyatakan pada tahun 1995:
Tak heran jika para alien Zeta menyatakan pada tahun 1995:
"Mana dari Anda, sebagai warga negara atau bahkan sebagai ilmuwan, yang dapat menyatakan penyebabnya dengan pasti? Kami beri tahu Anda bahwa Bumi itu sendiri akan memanas, dan ini akan mempengaruhi pola-pola cuaca."
("Which of you, as citizens or even as scientists, could state the cause with certainty? We are telling you that the Earth itself will be warmer, and this affects weather patterns.") ZetaTalk: Heralding, written July 15, 1995
Bukan untuk menyombongkan diri, mereka mengatakan seperti itu untuk mendesak nalar manusia yang sering kali terkendala kesombongan manusia yang menganggap diri bak dewa kalau sudah bertitel tinggi, dan menyangkal adanya keberadaan makhluk nonmanusia yang jauh lebih cerdas dari pada manusia secara spiritual maupun teknologi yang sedang memberi tahu manusia tentang kebenaran sejati.
Dan kalangan penguasa yang tak ingin jatuh dari tahta mereka memiliki antek-antek yang menyebarluaskan informasi menyesatkan tentang perubahan-perubahan bumi untuk membodohi rakyat jelata, yang mereka anggap para domba yang mudah digiring kesana-kemari karena mudah diperdaya dengan apapun ilmu absurditas mereka yang tidak dapat dibuktikan sendiri oleh rakyat jelata.
Dan di Indonesia, ini termasuk pengalaman-pengalaman gaib palsu yang disebarluaskan untuk membodohi rakyat. Namun pengalaman gaib yang sejati akan memberi konfirmasi tentang perubahan-perubahan alam tanpa mengedepankan nama si penerima vision demi kemuliaan dirinya sendiri, dan vision gaib itu bisa termasuk inti bumi memanas. Ini semua dapat ditelusuri di internet, terutama di forum-forum dan facebook, baik informasi palsu maupun sejati. [Baca: Membandingkan Dengan Prediksi-Prediksi ZetaTalk]
Ini sungguh wilayah yang rumit, karena kehadiran Nibiru, yang menakutkan bagi pihak penguasa.
Kritikan Para Alien Zeta Terhadap Ilmuwan Bumi
Pada 15 Juli 1995, ZetaTalk mengkritisi para ilmuwan bumi sekaligus mengajak manusia pada umumnya untuk memikirkan kembali bagaimana mungkin lautan yang begitu dalam dan begitu dingin dapat dipanaskan oleh kenaikan suhu udara yang hanya beberapa derajat di permukaannya; apalagi hukum alam yang telah diketahui manusia menunjukkan (dengan kata lain, telah terbukti secara ilmiah) bahwa dampak dari pemanasan udara adalah turbulensi di udara dan bukannya pemanasan laut (fisika dasar).
- "Segala upaya untuk menjelaskan tentang perubahan-perubahan berdasarkan Pemanasan Global akibat efek Rumah Kaca akan terkendala, karena cuaca akan menolak untuk bisa diprediksi.
Wilayah-wilayah bumi yang selama ini merupakan padang pasir sepanjang ingatan manusia akan kebanjiran akibat hujan yang terus-menerus dan berulang-ulang.
Iklim-iklim sedang yang terbiasa dengan curah hujan ringan periodik akan menderita kekeringan yang tak ada habisnya. Lalu cuaca ini akan berganti begitu saja, tanpa alasan yang jelas.
- Alasannya terletak jauh di dalam bumi, di inti bumi, sebuah wilayah yang ditolak untuk dipertimbangkan oleh para ilmuwan.
Maka dari itu, prediksi-prediksi mereka tentang atmosfer tak akan pernah berdasarkan parameter-parameter yang tepat.
Sebuah perubahan kunci, yang dapat kami tunjuk, adalah pemanasan lautan bumi, di seluruh dunia. Hal ini telah diukur melalui kenaikan muka air laut sebesar 6 inci di seluruh pantai di dunia. Air laut naik karena memanas. Air panas memakan tempat lebih banyak ketimbang air dingin, sebagaimana yang dijelaskan buku-buku fisika dasar.
Bagaimana bisa lautan, yang begitu dalam dan begitu dingin, telah memanas? Apakah ini karena kenaikan suhu udara yang hampir-hampir tak terdeteksi, sekitar satu derajat, sebagaimana yang dilaporkan hingga kini?
- Oleh karena suhu bertambah, mengapa pertambahan suhu yang sedikit ini dapat mempengaruhi lautan?
Para pakar meteorologi akan memberi tahu Anda bahwa dampak pemanasan udara adalah turbulensi udara, bukannya pemanasan lautan.
Lautan memanas karena inti bumi telah memanas, dan itu terjadi karena planet saudara Bumi (Planet X/Nibiru - pen .) datang mendekat.
Dan ini akan berlanjut serta meningkat, hingga beberapa waktu setelah bencana alam dahsyat berlalu."