Per Juli 2015, ZetaTalk mengumumkan bahwa Dewan Alam Semesta Ini menang dalam peperangan mereka melawan para elite penentang Pengumuman Obama. Perang melawan para elite itu pada Juli ini melibatkan hacker Anonymous dan pasar saham yang crash. Berikut laporan ZetaTalk, beserta penjelasan para alien Zeta.
Terjemahan bebas Council of Worlds Wins, The ZetaTalk Newsletter Issue 460, Sunday July 26, 2015
Para alien Zeta baru-baru ini menyatakan bahwa perang melawan para elite yang memblokir pengumuman Obama untuk mengakui kehadiran Nibiru, beserta lewatnya di jarak terdekat dengan Nibiru telah dimenangkan. Dan kini pengumuman itu kembali dijadwalkan.
Tapi dengan sifat licik dan serakah yang membuat sesak napas di kalangan elite itu, dapatkah mereka dipercaya untuk berpegang pada tawar-menawar, atau mungkinkah mereka surut, mundur?
Satu bagian perang yang terlihat nyata selama ini adalah rencana para elit untuk lari ke Mars untuk mengakali Pergeseran Kutub.
Sebuah pengingat tegas bahwa mereka tidak akan diijinkan lari telah terjadi ketika shuttle terkini Elon Musk untuk ISS meledak. Space X shuttle selama ini selalu sukses, jadi ini mengejutkan. Menurut para alien Zeta, ini adalah pernyataan tegas.
mengalami kesulitan saat mendarat di platform laut yang terapung.
Resupply ISS itu OK, menggunakan kembali peralatan peluncuran mereka untuk membantu para elite melarikan diri, tidak OK.Pesannya kini adalah bahwa para elite itu jangan berharap untuk sampai ke ruang angkasa sama sekali. Tidak ada jalan untuk melarikan diri.
Pesannya di sini adalah untuk membuang seluruh harapan atas rencana-rencana semacam itu di kalangan para elite. Mereka harus tetap tinggal di Bumi bersama rakyat jelata, dan hingga ke tingkatan kalau mereka memblokir rakyat jelata dari persiapan survival dengan kamp-kamp survival yang kuat, maka mereka akan merusak kesempatan-kesempatan survival mereka sendiri."[Target Anonymous: Pasar Saham]
Tapi pesan dramatis kepada para elite itu, yang menunjukkan kebolehan Dewan Alam Semesta Ini dalam kekuatan dan jangkauan, terjadi pada 8 Juli 2015, ketika bursa saham Cina ditutup untuk mencegah terjun bebas.
New York Stock Exchange ditutup selama berjam-jam, website Wall Street Journal tidak dapat berfungsi, dan perusahaan penerbangan United harus ground seluruh pesawat mereka di seluruh dunia.
Semua itu di hari yang sama.
Sementara down time pada saat bersamaan membuat orang mempertanyakan, apa yang lebih provokatif adalah bahwa Anonymous telah memperingatkan bahwa hal ini akan terjadi, tepat di malam sebelumnya - pada 10:45 pm pada 7 Juli.
- China Stock Market Crash, July 7, 2015 http://www.vox.com/2015/7/7/8910293/china-stock-market-crash More than 1,400 companies — representing a majority of all companies traded on the mainland's two major exchanges — have halted trading\ in an effort to stop the previous days' slide. The amount of officially sanctioned margin trading in the Chinese stock market ballooned from 403 billion yuan to 2.2 trillion yuan. Experts estimated that another 2 trillion yuan or so of borrowed money has flowed into the markets using vehicles designed to skirt official limits on margin trading. The government cracked down on vehicles designed to skirt the margin trading rules in April. The government's toughest measures came on June 12, when China's securities regulator announced a new limit on the total amount of margin lending stock brokers could do, while also reiterating the curbs on illicit margin trading. The stock market has been in freefall ever since.
- NYSE, WSJ and United Down: Coincidence? July 8, 2015 http://www.techzone360.com/topics/techzone/articles/2015/07/08/ The New York Stock Exchange (NYSE) suspended trading today at 11:32am ET due to a “technology glitch”. Investors can still perform trades, just not on the NYSE. Around the same time as the NYSE shutdown, the Wall Street Journal began experiencing technical issues. When attempting to access WSJ.com, the Wall Street Journal Homepage, resulted in a 504 message. The third incident from today was an apparent “automation glitch” that caused United Airlines to ground flights for an hour. The International Business Times has reported the Wall Street Journal outage was due to slow server activity in processing HTTP requests. The 504 error that visitors were receiving was a result. United Airlines blames its grounded flights on what it calls a “router malfunction.”
- Automation Problem led to Ground Stop for United Airlines, July 8, 2015 http://www.washingtonpost.com/local/trafficandcommuting/faa-says-all-united-airlines-flights Stranded passengers are probably wondering why United had to ask the Federal Aviation Administration to abruptly ground all its planes at 8 am and kept them grounded until 9:49 am - an almost two-hour delay that grounded 4,900 flights worldwide and caused big delays in United hubs in Chicago, Denver and Houston. The airline said a router malfunction was to blame, but it wouldn’t elaborate.
Menurut para alien Zeta, tidak satupun dari ini yang kebetulan. Dan itu semua berada di tangan Dewan Alam Semesta Ini. Pokoknya jangan pongah, adalah pesannya kepada para elite itu, dan cobalah untuk mundur.
ZetaTalk Comment 7/11/2015:
- Has Anonymous Hacked the New York Stock Exchange? July 8, 2015 http://www.mirror.co.uk/news/technology-science/technology/anonymous-hacked A malevolent tweet from the hacker collective Anonymous seems to hint at something more sinister. “Wonder if tomorrow is going to be bad for Wall Street.... we can only hope.” 10:45 PM - 7 Jul 2015
- NYSE Resumes Floor Trading after more than 3-Hour Halt, July 8, 2015 http://www.cnbc.com/id/102806720 Homeland Security Secretary Jeh Johnson noted the glitch that caused the trading halt and an earlier computer problem that grounded United Airlines flights appeared unrelated. On Tuesday, hacker group Anonymous tweeted a suspicious statement about potential problems on Wall Street. Separately on Wednesday, The Wall Street Journal website experienced an apparent outage that was resolved by roughly 1 pm ET.
China saat ini dipandang sebagai perekonomian terkuat di dunia, dan para warganegaranya yang baru makmur sedang melakukan hal-hal yang lebih dari sekedar membeli mobil dan peralatan elektronik.
Mereka sedang bermain di pasar saham. Di sebuah negara yang tidak terbiasa dengan pasar-pasar judi kapitalis, Cina masih membangun kendali-kendali. Bursting bubble-nya baru-baru ini, dimana pasar saham mereka merugi 30% hanya dalam waktu beberapa minggu, sedang mengalami kurva belajar, dan ini bukan pukulan telak.Pasar-pasar saham yang crash semacam itu sudah familiar bagi Barat, mulai dari crash pada 1929 hingga yang lebih baru lagi, housing bubble crash 2008 di Wall Street.
Apakah ditutupnya NYSE merupakan reaksi, manuver protektif yang dikenal sebagai Plunge Protection? Ya, meskipun ada klaim-klaim bahwa itu computer crash. Trading yang panik dihentikan dalam kasus-kasus semacam ini.Apa yang membuat orang mempertanyakan situasi itu adalah kesamaan yang nyata dalam pewaktuan outages itu.
United Airlines menahan seluruh penerbangannya lebih dulu selama dua jam, mengklaim ada computer glitch.
Wall Street Journal crashed, bersamaan dengan NYSE down time, yang dilaporkan akibat rush di publik yang ingin membaca berita terkini selama penutupan-penutupan bursa.
Apabila suatu serangan DDOS dapat melumpuhkan sebuah server, maka sudah pastinya publik dapat menyebabkan service yang tertunda, tapi apakah ada yang lebih dalam kisah ini?
Di tengah-tengah semua ini, muncul tweet dari Anonymous pada 7 Juli yang mengisyaratkan bahwa Wall Street akan mendapat hari buruk pada 8 Juli, yang kemudian memang terjadi.Meskipun ini seperti masalah terpisah, tapi outages yang dipublikasikan dengan baik itu bukan hanya memiliki kesamaan yang umum, tapi juga disebabkan oleh tangan yang sama.
Seperti yang pernah kami nyatakan setelah para elite membuat Obama melewatkan tanggal 20 Oktober untuk pengumumannya, Dewan Alam Semesta Ini telah melancarkan perang dengan para elite itu.Telah kami nyatakan bahwa perang ini telah dimenangkan dan pengumuman itu kini akan berjalan, tapi, dengan sifat para individu Abdi-Ego yang marak di kalangan para elite itu, mereka sedang diberi pengingat di saat-saat terakhir mengenai siapa yang telah memenangkan perang ini.
Mereka sebaiknya jangan berharap untuk menutup kerugian ataupun protes. Kehancuran tiba-tiba pada Space X shuttle untuk ISS, setelah mendapat banyak kesuksesan, adalah sebuah pengingat semacam itu bagi Elon Musk dan para kroninya.China adalah partner selama pengumuman Obama, tapi bursa saham China sudah jelas mengarah ke suatu penyesuaian, dan demikianlah pewaktuan peringatan Dewan Alam Semesta Ini.
Para spekulan di China akan dikendalikan dengan tajam di China, tidak seperti para penjahat di Wall Street yang tidak pernah benar-benar berdisiplin setelah Wall Street crash pada 2008: margin traders di China, hedge funds di Wall Street, paket-paket derivatif yang menipu dengan mortgage bundlers, dan simbol-simbol ciri khas dari kejahatan-kejahatan NYSE dan Wall Street Journal.Anonymous tentu saja seorang manusia yang bekerja sangat dekat dengan Dewan Alam Semesta Ini untuk masalah-masalah ini.
Apa kaitan down time untuk United Airlines dengan peringatan tajam terhadap Wall Street dan para spekulan kaya raya di seluruh dunia?
Downtime-nya United terjadi di hari yang sama, tapi lebih dulu terjadi di hari itu. Para elite itu, yang mati-matian mencegah Obama mengeluarkan pengumuman, mengandalkan peralatan elektronik di jaman modern ini untuk menambah kekayaan mereka.
Di luar kemampuan melakukan transaksi di seluruh dunia dalam sekejap mata, simbol derajat yang terangkat tinggi hingga ini ke status dewa-dewa di mata mereka adalah perjalanan udara.
Mereka dapat melintasi perbatasan-perbatasan, mengelak tuntutan-tuntutan hukum, pergi ke wilayah-wilayah beriklim menyenangkan, dan tidak ada satupun yang dapat menghentikan mereka.Tolong dicatat, ini semua dapat dihentikan hanya dengan satu kedipan mata Dewan Alam Semesta Ini."
