Terjemahan bebas UFO Warnings, The ZetaTalk Newsletter Issue 451, Sunday May 24, 2015
Pada 1 Mei 2015 San Diego menerima display UFO yang menakjubkan. Display ini bertahan selama hampir satu hari, dan mendapat perhatian media, dari Weather Channel dan San Diego NBC7 news, yang merekam sendiri dalam video insiden itu. Akibatnya, internetpun heboh dengan banyak spekulasi tentang apa yang diwakili oleh display itu.
Display UFO itu muncul untuk membentuk gugus bintang yang sudah dikenal, yakni Pleiades, atau lebih berkemungkinan konstelasi Ursa Major (Big Dipper). Menurut para alien Zeta, ini disengaja oleh para produser display UFO untuk menarik perhatian ke konstelasi-konstelasi dan Polaris yang sedang melenceng posisinya selama keterhuyungan Bumi.
- Residents Bewildered by Strange Lights Flashing Above San Diego, California, May 1, 2015 http://www.weather.com/news/news/san-diego-california-strange-flashing-lights The lights appeared southwest of Coronado Bridge, the Sun Times reported. The lights looked like a strobe light and shone in red, blue and green colors. If it was a plane, it would have moved.
- TV Station Refuses to Comment on UFO over San Diego, May 5, 2015 http://www.huffingtonpost.com/2015/05/05/san-diego-unexplained-aerial-lights A reporter, who said she was instructed not to give her name, told HuffPost that the station management didn't want any of their photographers interviewed or giving out information on the matter.
- Best UFO of 2015 - San Diego UFO, May 2, 2015 https://www.youtube.com/watch?v=wyeWB_79ckE One of the best UFO sightings I have ever seen occurred in San Diego, CA just a few days ago. The video was filmed by the NBC7 news crew in San Diego, based off of a tip from a local viewer who sent in a number of striking photographs of aerial phenomena.
"Display UFO asli di atas San Diego ini dikenali sebagai sebuah desain konstelasi (rasi bintang).
Spekulasinya antara lain gugus bintang Pleiades atau Ursa Major (Big Dipper/Beruang Besar). Sudah jelas itu adalah yang belakangan, karena ada handle dari Big Dipper.
Display ini ada kerumitannya, dari sebuah sinar strobe (flash) UFO di bagian tengah dipper (biduk) ke sebuah kumpulan sinar putih terang di ujung handle itu. Outline dari dipper itu juga terbalik, terputar penuh 189 derajat dari yang diekspektasi dari Big Dipper di waktu malam itu.Apa niat dari display ini? Apa pesan yang sedang disampaikan kepada rakyat di bawah?
Keterhuyungan Bumi telah menempatkan Polaris, Bintang Utara, keluar dari posisinya di banyak tempat di dunia ini, sehingga ia terlalu tinggi di domenya atau terlempar ke satu sisi atau sisi lainnya.
Rotasi Big Dipper, yang normal selama 24 jam waktu Bumi, juga terkena dampak orbit Bumi yang terhenti. Para pengamat yang jeli telah mencatat hal ini, tapi karena pihak penguasa menyangkal kehadiran Nibiru dan Keterhuyungan Bumi, maka hal ini tidak dibahas secara terbuka di media.Dalam percakapan-percakapan pribadi, si pengamat jeli paling sering diolok-olok, karena penyangkalan menenangkan hati mereka yang takut terhadap dampak-dampaknya.
Display UFO ini, dengan penekanan pada Big Dipper--konstelasi yang sudah dikenal luas--sedang meminta perhatian terhadap penyimpangan-penyimpangan ini.Tujuan dari cahaya UFO strobe itu adalah sekedar meminta perhatian pada display itu, yang dimaksudkan untuk diperhatikan, diberitakan, dan karena tetap berada di tempat selama lebih dari satu hari, maka terlihat banyak orang.
Kalau Polaris--Bintang Utara--adalah bintang terakhir di bagian handle dari Little Dipper, dengan memunculkan Big Dipper untuk dibahas, maka Polaris akan selalu menjadi fokus.
Konstelasi-konstelasi akan lebih terlihat di langit malam ketimbang bintang-bintang tunggal, seperti misalnya Polaris.Mengapa ada penyebaran sinar-sinar terang di bagian handle dari Big Dipper?
Di sini, lagi-lagi, adalah untuk menciptakan rasa penasaran dan pembahasan - Big Dipper, sinar strobe tunggal, bintang tunggal, gugus bintang handle, handle, ah itu Polaris di ujung handle dari Little Dipper. "[Nebra Disc]
Nebra Disc juga kembali menjadi perhatian, selama pembahasan di internet yang menghasilkan penampakan UFO di San Diego, karena Nebra Disc menunjukkan Pleiades dan Big Dipper.
Sekali lagi publik diingatkan tentang waktu lewatnya Nibiru di jarak terdekat dengan Bumi yang terakhir: 1600 BC (Sebelum Masehi).Sebagai tambahan, menurut para alien Zeta, para penduduk San Diego telah diperingatkan bahwa ketika penyesuaian New Madrid dimulai, kota mereka akan doyong ke Barat ketika tekanan akibat pelengkungan di benua Amerika Utara merileks. [Perhatikan bentuk-bentuk konstelasi terwakili melalui bulatan-bulatan kecil di Nebra Disc di bawah ini.--pen.]
ZetaTalk Insight 5/9/2015: "Nebra Disc juga muncul dalam pembahasan selama analisa display UFO San Diego ini. Nebra Disc termasuk mewakili Big Dipper dan Pleiades, dan berasal dari masa sekitar 1600 BC.
- Big Dipper http://en.wikipedia.org/wiki/Big_Dipper The Big Dipper (US) or Plough (UK) is an asterism (not a constellation) of seven stars recognized as a distinct grouping in many cultures.
- Pleiades http://en.wikipedia.org/wiki/Pleiades The Babylonian star catalogues name the Pleiades MUL.MUL or "star of stars", and they head the list of stars along the ecliptic, reflecting the fact that they were close to the point of vernal equinox around the 23rd century BC. The earliest known depiction of the Pleiades is likely a bronze age artifact known as the Nebra sky disk, dated to approximately 1600 BC.
- Equinox http://en.wikipedia.org/wiki/Equinox An equinox occurs twice a year, around 20 March and 22 September. The word itself has several related definitions. The oldest meaning is the day when daytime and night are of approximately equal duration.
Sebagai tambahan untuk rujukan waktu dari Passage (lewatnya Nibiru di jarak terdekat dengan bumi) yang terakhir ini, cakram ini menunjukkan langit malam di bulan Maret untuk Jerman, dimana cakram itu berada.
Seperti yang pernah kami jelaskan, Musim Semi, masa Passover, adalah ketika Passage terakhir terjadi.
Sekali lagi, Nebra Disc ini menjadi dibahas akibat kemunculan display UFO itu.Mengapa San Diego dipilih sebagai situs penampakan? Seperti yang pernah kami singgung, San Diego berada di pusat pelengkungan Benua Amerika. Ketika tekanan pelengkungan itu menjadi rileks oleh penyesuaian-penyesuaian di garis patahan New Madrid, San Diego akan mengalami hentakan segera dan sepenuh tenaga ke arah Barat.
Melalui komunikasi telepatis selama display UFO ini, kota San Diego sedang diperingatkan."
[Baca juga: Antisipasi New Madrid, Akan Dimulai Sebelum Akhir 2015, Akselerasi Tahap 7]
[Peringatan Dari UFO Untuk Filipina (dan Lempeng Sunda)]
Setelah gempa Nepal pada April, bagian Luzon itu, pulau terbesar di Filipina, juga mendapat privilege atas sebuah display UFO. [Baca juga: Tabrakan Antar Lempeng: Erupsi Cabulco, Gempa Nepal]
Ini terjadi di Pampanga, di pantai Teluk Manila. Bagian selatan Luzon telah mengalami banjir, selaras dengan banjir di Indonesia.
- Are These Dancing Lights a UFO Sighting in Pampanga? April 28, 2015 http://www.wheninmanila.com/are-these-dancing-lights-a-ufo-sighting-in-pampanga/ Creating a buzz on the Internet are posts from netizens that show dancing lights taken from Lubao Diversion Road in Pampanga. The lights were there for a good 5 to 8 minutes. Netizens are divided as to what these dancing lights really are. Some say it could be a UFO sighting while some say it might just be a convergence of fireflies. Some joke about it saying its the Avengers coming or ET just phoned home.
Tapi mengapa ada peringatan UFO itu?
Luzon berada di sebuah perbatasan lempeng, setengah bagian utaranya berada di Lempeng Filipina yang sedang terjungkit dan setengah bagian selatannya di Lempeng Sunda, yang sedang terdorong turun secara tetap.
Manila sedang disangga ke atas oleh fakta bahwa Lempeng Filipina sedang terjungkit di bawahnya, tapi saat penjungkitan itu bertambah, Luzon bagian selatan akan berlaku lebih seperti sebuah kota di Lempeng Sunda dan mengalami banjir. Masa itu mungkin telah tiba!ZetaTalk Prediction 2010: "Penjungkitan Lempeng Filipina memberi pelejitan ketinggian temporer pada Kep. Filipina, karena pulau-pulau ini mengendarai tepian timur lidah yang menopang Indonesia. Sementara itu, lidah yang menopang Indonesia telah terjun ke bawah, yang pada puncaknya menarikturun lempeng Mariana dan lempeng Filipina ketika lempeng-lempeng itu terlipat sehingga Kep. Mariana tidak mengalami pelejitan ketinggian yang permanen."