Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Polarisasi Coverup, Pembunuhan Terhadap Astronom Jepang Koh-Ichiro Morita

 on Minggu, 16 Agustus 2015  


Lagi-lagi pembunuhan terkait Nibiru, aka Planet X. Para alien Zeta pernah menyatakan bahwa pembunuhan terhadap JFK dan Marilyn Monroe adalah karena mereka mengetahui tentang kehadiran alien di Bumi. Pada 2012, seorang astronom Jepang Koh-Ichiro Morita diketemukan tewas di Chile. Berikut laporan ZetaTalk.

Terjemahan bebas Polarized Cover-up, The ZetaTalk Newsletter Issue 354, Sunday July 14, 2013
 
Apabila pihak penguasa telah mengambil langkah-langkah untuk membutakan publik, sementara media mulai melakukan sebaliknya, apa hasilnya?
Menurut para alien Zeta, coverup terpolarisasi. Ini telah menjadi ajang perang terbuka. Dahulu, para astronom yang berkemungkinan memecahkan coverup itu akan diam-diam dibunuh sedemikian rupa sehingga tampak sebagai kecelakaan.
ZetaTalk Statement 2/15/2000: Lihatlah rahasia-rahasia yang sudah sejauh ini diberondong pembungkaman - JFK - dimana satu buah peluru diduga telah menembus beberapa tubuh. Siapa yang akan percaya hal itu? 
Namun demikian, inilah penjelasan resminya, dan mereka yang jauh lebih mengetahuinya telah dibungkam, dengan dibuat diam melalui kepribadian-kepribadian mereka serta rasa tanggung jawab mereka terhadap tugas dan hasrat mereka untuk menjadi bagian dari struktur, atau dibunuh. 
Dan ini juga terjadi untuk urusan Planet X, dimana sejumlah orang telah dibunuh. 
Dan kematian-kematian jenis ini menetes ke dalam komunitas yang menyadari tentang hal ini, jadi itu pengingat yang kasar bahwa merekapun harus tetap menutup mulut"
ZetaTalk Analysis 12/4/2004: "Rasa takut terbesar yang dimiliki sebuah coverup adalah pengungkapan yang tak terkendali. 
Coverup itu pada utamanya merupakan sebuah hasrat untuk menggunakan lewatnya Planet X di jarak terdekat dengan Bumi sebagai sebuah kesempatan untuk muncul di puncak tumpukan orang ketika debu bencana sudah mengendap, untuk mengendalikan rakyat dan aset-aset, menghancurkan oposisi dan merampas kendali, dan,  dengan demikian, muncul sebagai raja-raja. 
Yang paling utama, coverup itu dilakukan untuk mempertahankan keuntungan-keuntungan sampingan dan status serta gaji/bayaran selama mungkin. 
Partisipasi terhadap coverup adalah sebuah tuntutan, yang diekspresikan sebagai sebuah masalah keamanan nasional untuk meredam kepanikan serta melindungi keamanan publik." 
Tapi ini telah menjadi terang-terangan dengan pembunuhan baru-baru ini terhadap seorang astronom Jepang yang bekerja dengan teleskop-teleskop radio di Atacama Large Millimeter Arrays  (ALMA) di Chile.
Ini serangan yang luar biasa mencurigakan, dimana polisi bahkan tidak memperhatikan luka di kepala. Koh-Ichiro Morita dinyatakan meninggal setelah 6 jam dibawa ke rumah sakit.
Menurut para alien Zeta, ini merupakan peringatan keras kepada siapapun yang mungkin akan condong memecahkan coverup yang sudah berjalan lama terhadap kehadiran Planet X di tata surya dalam ini.
Menurut para alien Zeta, Morita menolak perlindungan dari Dewan Alam Semesta Ini (yang mana interaksinya terjadi di alam densitas lebih tinggi yang hanya tersimpan di bawah sadar manusia--pen.), memilih untuk menjadi martir dalam peperangan coverup.




Japanese Astronomer Found Dead in Chile, May 8, 2012 http://tv.ibtimes.com/japanese-astronomer-found-dead-in-chile/5489.html Koh-Ichiro Morita was found still alive outside his apartment at around 2 am morning reportedly with an injury to the head. He died nearly six hours later at a nearby hospital. Investigators have not yet determined the cause of death. Local reports indicated Morita did not have visible injuries, though a medical report supposedly mentioned a brain injury. Morita worked the past two years at the Santiago headquarters for the Atacama Large Millimeter Array (ALMA) in Chile's northern Atacama Desert.
ZetaTalk Expose 5/12/2012:
"Akhir-akhir ini coverup telah menjadi sangat keji dan penuh kekuatan, karena mereka dapat merasakan akan segera kehilangan pertempuran. 

Morita adalah salah seorang anggota komunitas itu yang resah, dan tidak suka diperintahkan untuk bungkam tentang sebuah masalah yang vital bagi para penduduk Planet Bumi. 
Kematiannya "dikirim"sebagai sebuah pesan bagi orang-orang lain yang sepemikiran dengan dirinya. Pertempuran terhadap coverup itu menjadi semakin terpolarisasi.
Kematian Morita telah diumumkan sebagai akibat kerusakan otak akibat pukulan di kepalanya. 
Tapi sebagaimana ditunjukkan dalam artikel-artikel itu, hal ini tidak nyata terlihat saat ia diketemukan, dalam keadaan pingsan, juga tidak logis kalau ia harus dirumahsakitkan selama 6 jam tapi tidak dapat diselamatkan. 
Tengkorak kepala akan dibuka untuk meredakan tekanan apabila ada pendarahan. 
Ia diselipkan racun, yang ditelannya sebelum pulang ke rumah, dimana ia kolaps sebelum masuk ke apartemennya. 
Ini tidak cukup membunuhnya--pekerjaan yang kacau--maka ia dihabisi di rumah sakit."  
Polarisasi Coverup, Pembunuhan Terhadap Astronom Jepang Koh-Ichiro Morita 4.5 5 Nirata Minggu, 16 Agustus 2015 Lagi-lagi pembunuhan terkait Nibiru, aka Planet X. Para alien Zeta pernah menyatakan bahwa pembunuhan terhadap JFK dan Marilyn Monroe adal...