Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Antara Yang Kaya dan Miskin Dalam Kemerosotan Perekonomian dan, Nantinya, Keruntuhan Peradaban Modern

 on Sabtu, 29 Agustus 2015  


Abad 21 sebagai sebuah era menuju Pergeseran Kutub, dengan berbagai kemelut hidup yang semakin menjepit dan akhirnya menuju Keruntuhan Peradaban Modern, telah dinubuatkan dalam berbagai tradisi spiritual di seluruh dunia. Ini sebuah siklus yang memfasilitasi tumbuh-kembangnya Manusia Bumi.
ZetaTalk: "Transformasi (bumi) terkadang disebut sebagai Panen Jiwa/Ruh. Di Planet Bumi Anda, oleh karena perubahan-perubahan geologis yang terjadi secara periodik, Transformasi ke Alam Berkepadatan Ke-4 telah direncanakan untuk bertepatan dengan perubahan-perubahan geologis tersebut. Alasannya sederhana saja, meskipun akan ada yang memandangnya sebagai hal mengerikan.
Selama perubahan-perubahan geologis, mayoritas luas populasi Bumi akan binasa, tiba-tiba. Mereka yang selamat akan temui dunia mereka tanpa makanan ataupun tempat berteduh dari elemen-elemen alam. Perawatan medis akan menjadi langka, dan masalah kebersihan akan menjadi hal terakhir yang terpikirkan. Sebagai konsekuensinya, bahkan setelah bencana-bencana dahsyat, jumlah orang yang tewas akan besar sekali." [Baca: Quo Vadis, Manusia?]
ZetaTalk: "Kematian bukanlah akhir bagi jiwa-jiwa yang berinkarnasi, dan kematian tak perlu membuat hati sakit ataupun menjadi sumber kecemasan jika bisa diterima dan orang-orang di sekitar (orang yang akan meninggal) bersikap mendukung.
Masa itu bisa menjadi penderitaan jika setiap orang menentang realita ini. Pada jaman dahulu kala, realita itu tidak dilawan. Kala itu adalah masa penerimaan, dan kedukaan. Jadi persiapkanlah orang-orang akan yang akan meninggal, jika hal itu tak terelakkan atau sepertinya tak terelakkan." [Baca: Pergeseran Kutub dan Kematian Masif]
Masalah perekonomian yang semakin menjepit adalah keniscayaan. Sebagai akibatnya, ada orang-orang dari golongan miskin maupun kaya yang bunuh diri karena tak kuat dan ada yang bertahan. Keputusan yang mereka pilih tentu saja selaras dengan sikap hidup mereka sehari-hari.
ZetaTalk, July 17, 2010: "Bagi sebuah keluarga di India yang hampir-hampir tak mampu bertahan hidup dan memberi makan keluarganya, dihantam parah oleh kekeringan telah membuat mereka kelaparan. Paling seringnya, mereka menerima keadaan ini dengan persepsi fatalistik bahwa inilah nasib yang harus diterima manusia dalam hidup.
Namun seorang sosialita kaya raya di Kota New York, yang mendapati bahwa anggaran bulanannya yang didapat dari mantan suaminya akan dikurangi, boleh jadi akan terdorong untuk bunuh diri. Pemikiran bahwa tidak akam mampu meneruskan gaya hidup terkininya--mampu membeli pakaian-pakaian mahal dan bepergian ke luar negeri--sudah terlalu berat baginya.
Dengan demikian, semua itu relatif, dan seiring sejalan dengan kehidupan pada umumnya." [Baca: Tentang Rasa Takut dan Tak Berdaya Manusia Menghadapi Pergeseran Kutub]
Kedukaan menjadi moda.
ZetaTalk: "Para terapis Anda akan memberi tahu Anda tentang pentingnya untuk berduka, untuk melepas emosi lalu membuangnya. Dan mereka itu tentu saja benar." [Baca: Kedukaan dan Emosi-Emosi Yang Ditekan]
Dalam kondisi ini, manusiapun didorong untuk saling peduli.
ZetaTalk: "Ambillah tanggung jawab atas sebuah tugas kecil yang akan meningkatkan kehidupan orang-orang yang termalang/paling berkekurangan di antara Anda, dan terpakulah pada seberapa lebih baiknya hal ini telah membuat Anda merasakan tentang diri Anda sendiri, ketimbang jika Anda menghabiskan waktu untuk merungsingkan diri sendiri." [Baca: Kesadaran dan Kesehatan Spiritual]
ZetaTalk: "Mendengar bahwa Transformasi Bumi tengah diatur oleh Dewan Alam Semesta Ini, para manusia yang memiliki kecenderungan-kecenderungan mengisolasi diri sering kali menolak.
Dapatkah mereka mengundurkan/memisahkan diri? Jawabannya, pendek kata, tidak, karena seluruh.alam yang memberi kehidupan di bagian alam semesta ini diatur oleh Dewan, yang kemampuannya untuk mengatur dengan caranya itu hanya dimungkinkan oleh otoritanya yang tanpa kontradiksi.
Bukankah ini kediktatoran? Ya, namun kediktatoran yang baik hati, yang dijalankan oleh para entitas terpilih yang bijak dan masif (secara ruh - pen.) yang kokoh berorientasi Mengabdi-Kebaikan, yang terus-menerus melakukan polling terhadap pendapat-pendapat para entitas yang mereka atur---melalui alam bawah sadar bagi makhluk Densitas ke-3--pen..
Manusia-manusia itu yang tak siap meninggalkan Densitas ke-3 ketika mati tak akan berinkarnasi di bumi, karena bumi telah dijadwalkan untuk menjadi rumah bagi para entitas Densitas ke-4 yang Melayani-Kebaikan.
Para entitas Densitas ke-3 itu akan menuju ke sebuah dunia baru lainnya di alam semesta ini. Dunia itu adalah dunia air, dengan batu-batu karang yang hampir-hampir tak ada yang menjulang ke atas permukaan ombak yang tak henti bergerak." [Baca: Nasib Manusia Yang Menolak Transformasi Bumi]
[Pemerosotan Perekonomian Telah Diprediksi Zeta Sejak 1996]

Kondisi perekonomian yang akan terus memburuk telah diprediksi oleh para alien Zeta pada 1996. Dan ZetaTalk telah semakin dikenal dunia karena rekam jejak prediksi-prediksi mereka yang akurat.

ZetaTalk, Dec 15, 1996: "Telah kami prediksikan keruntuhan perekonomian, sampai ke tingkatan yang akan menganjlokkan 1/4 dari kekuatannya saat berdirinya di akhir 1999. Situasinya belum sampai di sana, dan akan terus jatuh. Setiap negara berdampak pada negara lain, setiap perusahaan yang gagal akan menarik jatuh yang lainnya.  
Selama Depresi Besar dan hancurnya Pasar Modal, orang-orang sesungguhnya tidak mati akibat berkurangnya kekuatan dalam perekonomian, melainkan hidup lebih sederhana.  
Tentu saja ada golongan elit yang akan loncat dari jendela (bunuh diri - pen.) ketimbang harus menghadapi kengerian hidup sederhana dan bekerja mencari nafkah, namun kami tidak memasukkannya dalam pernyataan kami di atas. Yang kami bicarakan di sini adalah tentang orang-orang tak bersalah di dunia.
Maka, bukanlah kondisi kebetulan yang dihadapi manusia yang akan menciptakan kepanikan, melainkan perubahan-perubahan bumi, yang tidak akan dapat berhenti." [Baca: Investasi Terbaik Menuju Pasca Pergeseran Kutub]
ZetaTalk, July 15, 1995: "Tak ada negara yang memimpin layaknya mesin yang akan dapat menarik dunia keluar dari apa yang sekarang disebut resesi--yang sesungguhnya adalah depresi--yang serupa dengan kondisi tahun 1929.
Kelaparan merajalela di seluruh dunia, di negara-negara yang telah terkena dampak. Namun, negara-negara yang baru terkena (bencana kelaparan - pen.) tidak diumumkan dalam berita.
Imigrasi adalah kekhawatiran negara-negara yang dianggap kuat seperti AS dan Australia, maka menekan imigrasi telah menjadi brutal. [Baca: Investasi Terbaik Menuju Pasca Pergeseran Kutub]
Masalah ini menjadi semakin rumit, karena negara-negara dunia sedang mempersiapkan diri menghadapi bencana-bencana alam kataklismik menuju Pergeseran Kutub.
Pengumuman Obama sebagai pernyataan resmi tentang kehadiran Nibiru, aka Planet X, yang terus mendekat ke Bumi juga sedang dinanti. Upaya mengeluarkan Pengumuman ini senantiasa ditentang keras, di balik layar, oleh kalangan elit kaya raya yang berkuasa, tapi diperangi oleh Dewan Alam Semesta Ini." [Baca: Serangan Via Pelonjakan Mata Uang Swiss Franc dan Dewan Alam Semesta Ini Menang]
Ini kondisi yang akan membuat siapapun yang memegang tampuk pemerintahan lambat laun akan menghadapi kemerosotan perekonomian berbasis uang hingga barter menjadi sistem jual beli. Tak pelak lagi, ada prioritas-prioritas hidup yang perlu diubah untuk menyesuaikan diri.
ZetaTalk: "Di masa interim itu, apa yang akan dilakukan oleh dunia manusia adalah melanjutkan kehidupan seperti sebelumnya--business as usual--status quo itu: tidak mengakui bahwa dunia mereka tengah  berubah dan memerlukan penyesuian dari pihak mereka." [Baca: Masa Tidur Lempeng Sunda Sudah Habis, Per Juii 2015 (Jaman Sudah Lama Berubah)]
Masih ada harapan tentu saja untuk mengatasi sekarang ini.
Kata kuncinya bagi semua pihak yang belum paham tentu saja adalah belajar realistis, belajar mandiri (untuk urusan pangan dan energi), belajar hidup sederhana (tentu saja, seperti kata banyak pakar keuangan, dengan memangkas pengeluaran tidak penting dan lebih mementingkan survival hidup serta mengatur keuangan demi keseluruhan keluarga besar terkait, bukan demi kepentingan individu-individu tertentu), serta belajar tahu diri dan belajar tolong menolong sesama tetangga. Indonesia tidak kekurangan orang-orang yang sudah mengikuti trend ini. [Baca juga: Mulai Makan Tanpa Daging Merah]
Berikut penjelasan ZetaTalk bagi mereka yang belum mengikuti trend ini.


Siapa yang akan survive dari Pergeseran Kutub mendatang - perubahan-perubahan Bumi kataklismik yang akan mengabrasi wilayah-wilayah pantai, memorak-porandakan kota-kota menjadi puing-puing, menenggelamkan kapal-kapal serta menerbangkan semuanya kecuali rumah-rumah yang diberi penahan atap gaya rumah Hobbit?


Ya, akan ada para survivor, tapi itu adalah mereka yang miskin yang tahu cara membangun kembali dari puing-puing, cara bekerja sama dengan satu sama lain dengan berbagi sumber-sumber daya dan bekerja sebagai tim-tim, cara mencukupi dengan yang minimum.
Pertanian-pertanian urban, seperti yang dicanangkan oleh Growing Power, menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh kepemimpinan yang berfokus ke arah yang benar.
Sang Phoenix bangkit dari abu puing-puing, dan orang-orang miskin juga akan melakukannya. Mereka, menurut para alien Zeta, terus melakukannya selama hidup mereka! 

Phoenix http://en.wikipedia.org/wiki/Phoenix_%28mythology%29 A phoenix is a long-lived bird that is cyclically regenerated or reborn. Associated with the sun, a phoenix obtains new life by arising from the ashes of its predecessor.
Berikut beberapa contoh yang menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh pemerintahan atau inovasi yang baik.
The National Park giving Free Farms to Wannabe Farmers willing to Work the Land, May 26, 2015 http://www.dailymail.co.uk/news/article-3096875/National-Parks-Service The National Parks Service, through its Countryside Initiative nonprofit, is offering leases for 2015 on three farms in Cuyahoga Valley National Park. The three farms are being restored and will be required to run under sustainable farming practices. As part of the arrangement, farmers also pay 10 percent of gross revenue from the farm back to the program. The program launched in 1999 as a land management plan by the National Parks meant to mimic the way publicly held land is allowed to be farmed in parts of Europe. To provide farms, the program acquired properties that had sat on what was once active farmland but over the years had been abandoned. On one piece of land, farmers are now raising sheep and ducks, as well as growing herbs and spices. Another plot is being used to cultivate grapes, with farmers there turning those fruits into several distinct wines.
Homeless Deportees in Tijuana turn to Urban Farming, March 13, 2015 http://america.aljazeera.com/multimedia/2015/3/homeless-deportees-in-tijuana Along the Tijuana River — more of a drainage canal than a scenic river walk — there is a stark view of problems caused by a flood of more than 150,000 immigrants deported from the U.S. in the last two years. The majority of the homeless living along the river in El Bordo (“the ditch”) are deportees, kicked out of the U.S. and thrown into limbo in a place where they have no friends, family, jobs or homes. But a few hundred feet from these dismal camps, a glimmer of hope and urban revival is unfolding. Thirty wooden planters overflowing with freshly planted beets, kale, lettuce, tomato, arugula, onion and other vegetables line a small stretch of the concrete channel.
[Sebuah Contoh Parit Dangkal]
Rumah-rumah dengan atap yang sudah dilapisi ini (lihat gambar bawah--pen.) memanfaatkan Bumi untuk menghindari angin-angin kencang dan mendapatkan insulasi gratis untuk menahan panas dan dingin. [Baca juga: Parit Dangkal]
Rumah-rumah dapat dibangun dari sampah, dan rumah-rumah kecil akan terasa nyaman serta menyediakan kebutuhan-kebutuhan sekaligus perumahan megah. [Baca: Bangunlah Rumah Perahu Sekarang]
Earth Sheltered Homes http://www.earthhomesnow.com/earth-sheltered-homes.htm They are naturally insulating. The structure of the house is such that it keeps the earth sheltered homes cool in summers but keeps the house cozy and warm in the winters. They can even safeguard the homes from earthquakes as well as windstorms. These homes can be easily made in hilly areas. These homes are also safe from fire and are well protected in terms of natural calamities.

ZetaTalk Analysis 11/15/1995: "Masa-masa bergejolak seperti bencana-bencana alam dahsyat mendatang merupakan alat penyetara yang hebat. Di masa-masa stabil, orang-orang yang kuat dan/atau pandai memanfaatkan orang-orang yang lemah dan/atau kebingungan; orang-orang baik sepertinya selalu kebagian yang terakhir. Sedangkan selama masa penuh gejolak, medan permainannya diratakan.
[Kaum Kaya dan Berpengaruh] Kaum kaya dan berpengaruh, meski telah mendapat peringatan sebelumnya tentang pergeseran kutub serta fasilitas-fasilitas untuk menyelamatkan diri, tak akan lebih baik dari pada manusia lainnya. 
Sudah menjadi sifat manusia untuk sepenuhnya menumpulkan pikirannya terhadap realita apa yang akan terjadi nantinya saat pergeseran kutub, serta seperti apa masa depan nantinya pasca pergeseran kutub. Maka rencana jangka pendek dipertimbangkan, sementara rencana jangka panjang yang membuat stress akan dihindari. Maka, mereka menimbun makanan, air, dan baterai. Namun kaum kaya tak memikirkan apa yang akan dilakukan jika seluruh persediaan itu habis. 
Mereka terbiasa mengandalkan orang lain untuk mengurusi hidup mereka, serta menentramkan hati mereka dengan pemikiran samar bahwa peradaban beserta pemerintahannya akan baik kembali tak lama setelah bencana dahsyat, dan mereka akan bisa kembali berbelanja. 
Namun apa yang terjadi sesungguhnya pada mereka dalam situasi itu adalah rasa aman yang palsu sehingga mencegah mereka melakukan persiapan maupun respon yang lebih tepat.
[Kaum Miskin] Orang miskin mungkin tak memiliki barang-barang maupun fasilitas-fasilitas; namun, oleh karena kondisi seperti itu sudah menjadi status quo sehari-hari, ia akan mampu lebfih efektif memobilisasi dirinya pasca pergeseran kutub.
Ia tak lama-lama berduka, punya lebih banyak pilihan, serta berani mengambil resiko. Sedangkan kaum kaya akan terduduk saja di atas puing-puing "mainan" mereka hingga ajal menjemput.
[Mereka Yang Cacat] Demikian pula, mereka yang cacat secara fisik atau mental memiliki kelebihan dibandingkan mereka yang normal, pasca pergeseran kutub. Orang-orang semacam itu telah terbiasa dikecilkan dan direndahkan. Para cacat itu akan temui diri mereka menenangkan orang-orang yang baru kehilangan mata atau tangan.
Orang-orang yang mentalnya sakit kronis akan temui diri mereka menghibur orang-orang yang menjadi gila akibat pergolakan alam dan rasa kehilangan.
[Roda Dunia Berputar Berlawanan]
Maka, bertahan hidup hingga tahap jauh adalah berdasarkan kemampuan beradaptasi.
Dengan cara itu, mereka yang saat ini berada di bawah akan memiliki kelebihan nantinya dibandingkan mereka yang sekarang berada di puncak dunia. Maka, pergeseran kutub nantinya akan menjadi penyetara yang hebat." [Baca: Masa Penyetaraan Hebat]
[Bunker, Kapal Laut, dan Kapal Selam Golongan Kaya Raya]

Lalu ada orang-orang kaya raya, yang  membayangkan bahwa aset-aset kertas mereka yang tak ternilai itu akan terus dapat membeli pelayanan-pelayanan dan produk-produk dari orang lain.
Apakah mereka berada dalam bunker-bunker bawah tanah yang berpenjagaan ketat maupun dalam kapal-kapal di laut yang lengkap dengan segala perbekalan, mereka akan dapati bunker-bunker mereka meruntuhi mereka dan kapal-kapal mereka terbalik. Bahkan mereka yang berada dalam kapal-kapal selam tidak akan selamat. 
Menurut para alien Zeta, milita-militia mereka akan berbalik menentang mereka, mengambil alih. Kasihan sekali orang-orang tajir itu!



Super-Rich Plan To Survive Apocalypse in Underground Luxury Condos, April 11, 2012 http://www.huffingtonpost.com/2012/04/11/super-rich-doomsday-shelter Four buyers have already spent about $7 million on luxurious doomsday-safe condos built in a Cold War-era missile shaft below a Kansas prairie. The cylindrical underground building not only includes condo space, but its developer is also adding an indoor farm, pool, movie theater, a stockpile of five year’s worth of dry food, and space for a medical center and school.

The Rich are Rushing to Build End of World Bunkers http://www.editinternational.com/photos.php?id=4e1d8eb940e32 Millions believe the world is coming to an end. But many of the super rich have secret luxury bunkers beneath their homes. They can survive disasters, from earthquakes to floods, tornadoes and nuclear attacks.
ZetaTalk Warning 1/10/2004: "Membuat bunker yang menembus ke dalam gunung selama ini menjadi tema favorit semenjak masa-masa Mt. Weather.
Istilah "sekokoh batu" menjadi mengambil nada tambahan yang suram ketika yang dipilih adalah batuan yang akan jatuh ke dalam lorong-lorong selama peregangan [lempeng], atau bergeser sehingga memencongkan area pintu sehingga tidak dapat dibuka.
Sudah diketahui bahwa batuan yang mengompresi akan menimbulkan statis radio dan gangguan kompas, tapi mereka yang berada dalam ruang-ruang di bawah tanah akan mati secara misterius selama pengompresian batuan yang sangat kuat--kejutan bagi para tuan-tuannya manusia mereka yang tiba-tiba mendapati diri mereka membuat rencana-rencana lain di jam yang sudah terlambat itu."


The World's Largest 'Gigayacht' May 27, 2015 http://www.dailymail.co.uk/news/travelnews/article-3098790/The-world-s-largest-gigayacht Called Double Century, she has an incredible nine decks, will rise 88 feet above the water and at 656-feet long, she’s twice the length of a football field and 130 feet longer than the biggest superyacht around today, the Azzam, owned by the President of the United Arab Emirates. Roman Abramovich’s Eclipse will also be put in the shade by Double Century, measuring a relatively meagre 535 feet. A boat with these dimensions doesn’t come cheap, with Double Century, designed by the renowned Christopher Seymour, costing a cool $770million.
ZetaTalk Analysis 7/21/2007: "Apakah orang-orang super kaya itu sudah memikirkan cara untuk menghindari tersakiti selama Pergeseran Kutub?
Masalahnya datang setelahnya, karena tidak ada seorangpun yang dapat menghindari Aftertime (Pasca Pergeseran Kutub)! Kapal-kapal selam semacam itu sudah pastinya akan tersapu jauh sekali dari titik start-nya, dan ke arah-arah yang tidak diantisipasi. 
Dalam naungan awan yang menggantung rendah, volcanic gloom dan hujan rintik yang konstan, tidak akan ada bintang-bintang untuk membimbing, dan kompas-kompas akan tak berguna selama gejolak magnetik.
Antisipasi apapun bahwa satelit-satelit GPS akan beroperasi adalah fantasi, karena satelit-satelit akan telah gagal dan jatuh ke Bumi.
Maka, kecuali kapal selam kebetulan berada sangat dekat dengan garis pantai yang sudah dikenal baik, dimana tidak ada kemungkinannya kecil untuk selamat dari gelombang-gelombang pasang-surut dan hempasan-hempasan laut pergeseran kutub, mereka akan tersesat. Mereka mungkin akan mengarah ke bagian tengah lautan, atau berputar-putar saja selama bertahun-tahun--tidak pernah menemukan daratan.
Tapi katakanlah mereka berhasil menemukan daratan, dan gelisah untuk dapat segera mengisi kembali perbekalan mereka. Lalu menurut Anda, bagaimana mereka akan diterima oleh para survivor yang kelaparan yang mereka dapati di darat? Dan bagaimana para penumpang kapal selam semacam itu dapat menaikkan posisi tawar mereka kepada para survivor ini?
Dengan menawarkan uang kertas tak bernilai, atau mungkin botol-botol anggur kosong? Apa hasilnya nanti? Dalam hal bahwa uang kertas, termasuk emas, perak, dan permata, tidak akan berharga di masa depan. Orang-orang kaya raya akan dapati diri mereka dalam situasi-situasi yang sama dengan yang dialami rakyat jelata, tapi dengan perbedaan. Mereka tidak akan bersiap-siap, kekurangan set keahlian, dan dengan demikian akan bernasib terburuk."  
Mengapa para pelayan dan pegawai mereka tidak meneruskan pelayanan mereka terhadap golongan kaya itu?  Mengapa pula harus?
Tidak ada pengadilan maupun polisi yang berfungsi. Para militia yang dibayar oleh golongan kaya raya akan melihat kesana-kemari lalu akhirnya memutuskan bahwa mereka tidak perlu lagi mematuhi perintah-perintah. Pencurian perbekalan akan meruyak. 
Rakyat jelata, yang terendah dari golongan yang rendah, akan memiliki keahlian-keahlian dan sikap yang benar untuk survival. Hidup rakyat jelata!


ZetaTalk Advice 12/15/2001: Nilai dolar, di semua negara, akan jatuh, sedemikian rupa sampai-sampai, dalam setiap transaksi, salah satu atau kedua pihak hanya akan merasa mendapat pertukaran yang imbang jika ada hal/barang, bukan perwakilannya, yang diberikan atau diterima.
Golongan kaya tentu saja akan mengeluh tak ada habisnya, dan mencoba meyakinkan siapapun yang mau mendengar bahwa barang-barang mereka akan kembali bernilai, yang mana tidak akan.
Uang akan digunakan sebagai media pertukaran, demikian pula permata dan barang-barang seni, di sebagian setting hidup, untuk sebentar sekali saja. 
Kami sarankan kepada orang-orang awam, seperti yang pernah kami lakukan dahulu, untuk melepas diri dari segala saham dan intan permata dan uang kertas yang akan jatuh nilainya, mungkin secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Ini adalah praktek umum di negara-negara dimana dolar sedang jatuh, dan terjadi migrasi alami, karena pikiran tersebut sudah ada di benak manusia, dengan sistem barter menjadi sistem baru-baru ini saja dalam evolusi budaya mereka.
Lebih baik menyimpan barang-barang yang akan berharga seperti (misalnya) lilin dan korek api, buku-buku pelajaran (tertentu -- pen.)dan gitar, ketimbang barang-barang kekayaan orang-orang kaya. 
Dalam hal set keahlian orang dapat dianggap sebagai barang barter, orang sebaiknya menelaah set keahlian mereka melalui penelaahan diri berikut ini.
Jika Anda berada di tengah-tengah alam liar, sendirian, langkah-langkah apa yang akan Anda ambill untuk bertahan hidup? Apa keahlian pertama yang akan Anda perlukan, dan tidak Anda miliki?
Siapa yang Anda kenal yang Anda inginkan bersama Anda dalam situasi semacam itu? Apa saja keahlian yang mereka miliki, yang mungkin dapat Anda kembangkan?
Bayangkan sebuah grup dalam setting hidup semacam itu, yang sampai di suatu lahan sampah dimana bertebaran berbagai barang rongsokan yang dapat menyediakan peralatan mekanis dan memberi tempat berteduh jika dimanfaatkan secara kreatif dan penuh akal. 
Bagaimana cara Anda memulai menciptakan rumah yang nyaman bagi diri Anda sendiri, dan orang-orang lain, dalam situasi semacam itu? Jika Anda benar-benar tidak tahu cara menggunakan barang-barang rongsokan untuk membangun rumah, mendaur ulang atau memasang-masang, maka mungkin Anda harus bekerja dengan tukang rombeng, di halaman rumahnya, dan belajar!"
[Baca: Prediksi ZetaTalk : Keruntuhan Perekonomian Menuju Pergeseran Kutub]
Baca juga:
Pasca Pergeseran Kutub: Antisipasi Kelaparan Hebat
Ketahanan Pangan (Indeks)
 
Makan Apa Ketika Semuanya Habis?

Pertanian Urban
Terjemahan bebas Urban Farms, The ZetaTalk Newsletter Issue 341, Sunday April 14, 2013

Penghargaan bagi Will Allen, pendiri Growing Power di Milwaukee, karena sudah memulai sebuah trend! Pekerja keras, jenius, penuh tekad, dan hati yang sangat lapang telah menciptakan pertanian-pertanian urban di jantung kota Milwaukee, sebuah kota industri di rust belt. Kini Chicago mengikuti contohnya.



VIDEO: http://www.youtube.com/watch?v=jV9CCxdkOng

An Urban Farmer Is Rewarded for His Dream, September 25, 2008 http://www.nytimes.com/2008/10/01/dining/01genius.html Growing Power organization has six greenhouses and eight hoophouses for greens, herbs and vegetables; pens for goats, ducks and turkeys; a chicken coop and beehives; and a system for raising tilapia and perch. There’s an advanced composting operation — a virtual worm farm — and a lab that is working on ways to turn food waste into fertilizer and methane gas for energy. With a staff of about three dozen full-time workers and 2,000 residents pitching in as volunteers, his operation raises about $500,000 worth of affordable produce, meat and fish. Using millions of pounds of food waste, the farm produces endless compost piles, which are then enriched by thousands of pounds of worms, essential to producing the highest quality fertilizer in the world. 
Emanuel Urban Farm Network: Mayor Launches New Agriculture Plan To Transform Vacant Lots, March 17, 2013
http://www.huffingtonpost.com/2013/03/17/emanuel-urban-farm Training a new crop of farmers is key if Chicago is to become an urban agri-business hub. It takes the work of one farmer to care for just a quarter-acre of land among the 15,000 vacant lots the city owns. Additionally, with requirements like new soil, compost, fencing, and adding a water supply, Grist says it costs the city $250,000 to get a half-acre of vacant land suitable for farming. The city program will be a partnership with Growing Power, a Milwaukee-based urban farming organization.
Mengapa ini penting? 
Setelah Pergeseran Kutub, atau bahkan jauh sebleumnya, akibat kekurangan-kekurangan hasil bumi dan distribusi bahan-bahan makanan yang terganggu, kota-kota akan menderita kekurangan-kekurangan pangan - tapi tidak harus demikian!
Michelle Obama sudah mendorong pembuatan kebun-kebuh di pinggiran kota, mengubah lapangan-kekurangan menjadi kebun-kebun sayur pada 2009, sebagaimana dicatat dalam Issue 125.
Kebun-kebun keluarga sudah meningkat sejak 2008 akibat kenaikan harga-harga makanan, sebagaimana dicatat dalam newsletter Issue 82. [Baca: Urban Survival: Mandiri Kebun Pangan]
Demikian pula dalam hal beternak ayam di pinggiran kota, sebagaimana menjadi feature dalam newsletter Issue 109. [Baca: Persiapan Kiamat Maryland: Menyimpan Benih]
Menyimpan benih menjadi prioritas utama dalam masalah-masalah ini, sebagaimana didetilkan dalam newsletter Musim Gugur ini dalam newsletter Issue 309. [Baca: Persiapan Kiamat Maryland: Menyimpan Benih]
Hal ini tidak bisa tidak harus ditekankan.
Apabila Anda tidak tahu cara menyimpan benih dan mempraktekannya, maka anda tidak akan mampu berkebun di masa Aftertime (pasca Pergeseran Kutub). 
Kelaparan dan bahkan kanibalisme menjadi alternatif-alternatif, sebagaimana digambarkan dalam bab cerita Finegan Fine (karya Nancy Lieder--pen.) yang berjudul Zombies yang menggambarkan para penduduk kota yang menanti saja untuk diselamatkan dari kelaparan - penyelamatan yang tidak pernah datang.
Some stick thin, very pale people begin to emerge from the rooftop stairwells, shuffling toward the edges of the buildings. They stare silently at the approaching houseboat, not waving or calling out. Victorian houses, tumbled down with some completely collapsed, are lining the street. All the yards and flowers and bushes are overgrown, fences broken and any painted surface looking very weathered. Most of the windows are broken, and most doors are hanging open. The zombies are following them, staggering along wordlessly, too malnourished to break into a run but clearly intending to follow. The zombies are approaching the shore, still following them. The traveler says, “Lord! No wonder my mother left. Were we supposed to be supper?” Finegan replies, “Not sure, but I think they were just curious. I think they eat rats, stuff like that. Mostly, they've just been starving. Waiting to be rescued. Probably near brain dead too, from starvation."
~~0~~

"Egalitarian and equality logo" by JTMontgomery - The symbol has been in use for many years, therefore the idea is not original, but this digitized version is.. Licensed under Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 via Wikimedia Commons
Antara Yang Kaya dan Miskin Dalam Kemerosotan Perekonomian dan, Nantinya, Keruntuhan Peradaban Modern 4.5 5 Nirata Sabtu, 29 Agustus 2015 Abad 21 sebagai sebuah era menuju Pergeseran Kutub, dengan berbagai kemelut hidup yang semakin menjepit dan akhirnya menuju Keruntuhan Pera...