Serangan Via Pelonjakan Mata Uang Swiss Franc

Dewan Alam Semesta Ini telah menjanjikan kekalahan bagi para penentang Pengumuman Obama, yang terus melancarkan aksi-aksi di balik layar (di luar mata pulik) untuk memboikot pengumuman Obama. Pasar valuta asing juga menjadi sasaran Dewan Alam Semesta Ini dalam perang melawan para penentang itu. Di awal tahun ini, Bank Sentral Swiss melakukan aksi unpegging (melepas *Pegged Exchange Rate) terhadap mata uang Euro.
======================= 
*Pegged Exchang Rate: Sistem nilai tukar (kurs) mata uang dengan mematok nilai tukar mata uang suatu negara pada nilai tukar mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu.
=======================

Swiss bank’s currency U-turn hurts watchmakers, skiers and traders, 15 January 2015 http://www.theguardian.com/business/2015/jan/15/currency-markets-switzerland-franc Central bank’s abandonment of Swiss franc-euro cap described as a ‘tsunami of pain’ for exporters and tourism industry. Watch makers, ski resorts and currency traders were facing big losses on Thursday when the Swiss central bank stunned the financial markets by abandoning its currency peg against the euro.

Swiss Franc Soars After Central Bank Drops Cap, JAN. 15, 2015 http://www.nytimes.com/2015/01/16/business/swiss-national-bank-euro-franc-exchange-rate.html?_r=0 The move underscores the turbulent state of the global economy. Around the world, smaller economies are grappling with how to navigate the aggressive monetary activism of major central banks like the Federal Reserve in the United States and the European Central Bank. The Swiss central bank had been trying to cap the value of its currency, the franc, against the euro, with nervous investors fleeing the market tumult and seeking the relative safety of Switzerland. But the euro’s decline has been particularly steep — and the rout may accelerate.

Akibatnya, dilansir independent.co.uk, mata uang Swiss Franc, pada 15 Januari 2015, melejit hingga 40% terhadap Euro, 30% terhadap Dollar dan 15% terhadap Pound. The Guardian, dalam artikel berita di atas, menyebut situasi ini "tsunami of pain."

Euro plunges 40 per cent against Swiss franc as Zurich abandons currency cap, Friday 16 January 2015 http://www.independent.co.uk/news/business/news/euro-plunges-40-per-cent-against-swiss-franc-as-zurich-abandons-currency-cap-9981834.html  The Swiss central bank came under a barrage of angry criticism last night after it plunged foreign exchange markets into chaos by unexpectedly scrapping its cap on the value of the Swiss franc. The bank’s decision to lift the €1.20 cap immediately put a rocket under the currency, which shot up by 40 per cent against the euro. The franc also rose 30 per cent against the dollar and 15 per cent against sterling.

Tangan Dewan Alam Semesta Ini sedang bekerja di balik layar dalam insiden ini, menurut para alien Zeta. Berikut laporan selengkapnya dari ZetaTalk.

Terjemahan bebas Swiss Franc Jolt, The ZetaTalk Newsletter Issue 435, Sunday February 1, 2015

Pada 2011, Swiss menggunakan sistem pegged (pegged exchange rate--pen.) terhadap mata uang Franc mereka pada Euro dalam upaya menyediakan kestabilan pada mata uang Euro selama suatu masa sulit bagi Uni Eropa.

Mereka menjanjikan, melalui peg ini, akan menghentikan siklus inflasi bagi Euro, sehingga tidak akan merosot seperti mata uang Argentina peso pada 2002 ataupun mata uang Jerman Mark pada 1924. 

Peg ini jelas-jelas telah menolong menstabilkan mata uang Euro, sebagaimana ditunjukkan oleh 10 year charts ini. Janji peg ini adalah untuk menahan kurs Franc pada level 1.2 Franc untuk setiap .833 Euro.

Swiss Bid to Peg 'Safe Haven' Franc to the Euro Stuns Currency Traders, September 6, 2011 http://www.theguardian.com/business/2011/sep/06/switzerland-pegs-swiss-franc-euro The Swiss National Bank in effect devalued the franc, pledging to buy "unlimited quantities" of foreign currencies to force down its value. The SNB warned that it would no longer allow one Swiss franc to be worth more than €0.83 – equivalent to SFr1.20 to the euro – having watched the two currencies move closer to parity as Switzerland became a "safe haven" from the ravages of the eurozone crisis.

Argentine Currency Board http://en.wikipedia.org/wiki/Argentine_Currency_Board The Argentine Currency Board pegged the Argentine peso to the U.S. dollar between 1991 and 2002 in an attempt to eliminate hyperinflation and stimulate economic growth. While it initially met with considerable success, the board's actions ultimately failed.

Hyperinflation in the Weimar Republic http://en.wikipedia.org/wiki/Hyperinflation_in_the_Weimar_Republic The hyperinflation in the Weimar Republic was a three-year period of hyperinflation in the Weimar Republic (modern-day Germany) between June 1921 and January 1924. In order to pay the large costs of the First World War, Germany suspended the convertibility of its currency into gold when that war broke out. The result was that the exchange rate of the Mark against the US dollar fell steadily throughout the war from 4.2 to 8.91 Marks per dollar.

ZetaTalk Comment 1/17/2015: Dalam bahasa yang disederhanakan, bagi mereka yang tidak berkecimpung di industri perbankan, Swiss telah unpegged (melepas pegged exchange rate--pen.) mata uang mereka dari Euro, yang memungkinkan standar kurs yang free floating (tidak memerlukan cadangan devisa--pen.) dan ditentukan oleh faktor-faktor pasar. 

Mata uang Franc Swiss dahulu didasarkan pada mata uang Euro pada 2011 untuk mendukung Euro selama suatu masa ketika banyak negara di Eropa berada di ujung kebangkrutan. Swiss dahulu, pada dasarnya, meminjamkan kekuatan mereka pada Uni Eropa. 

Kini "janji peg" mereka, yang bertahan di 1.2 (1 koma 2) Franc per Euro, atau or .833 Euro per Franc, telah mencapai ceiling ini dan Franc dalam bahaya ditarik ke dalam inflasi bersama Euro. 

Euro terus jatuh ke nilai relatif, secara tetap, dan, dengan tambahan ancaman serangan-serangan teroris pada ketidakstabilan perekonomian, masalah-masalahnya hanya akan memburuk. 

Siapa yang menang dengan membuang peg itu? Meskipun ada banyak pemenang maupun yang merugi, Uni Eropa telah kehilangan peg mereka dan dapat mengekspektasi akan melihat Euro tergelincir turun.


Batas bagi janji Swiss dalam melakukan peg mata uang Franc mereka ke Euro telah dicapai pada November dan Desember 2015. Grafik-grafik berikut menunjukkan bahwa nilai kurs untuk Euro ke Franc tepat di level 1.2 Francs untuk .833 Euros.

Bahwa seperti inilah kasusnya persis setelah terlewatkannya tanggal pengumuman 20 Oktober 2014 sudah jelas. Terlihat jelas pula adanya hubungan antara peg yang sedang anjlok dengan Dewan Alam Semesta Ini yang sedang melancarkan perang terhadap coverup.

Swiss Franc Jumps 30 Percent after Swiss National Bank Dumps Euro Ceiling, January 15, 2015 http://www.reuters.com/article/2015/01/15/us-markets-franc The Swiss National Bank abandoned its three-year old cap at 1.20 francs per euro. We expect euro/Swiss to trade around 0.90-1.00 francs after all the stop loss orders have been cleared.

ZetaTalk Comment 1/17/2015: Bank-bank Swiss menyimpan banyak sekali kekayaan para elit, yang memberi nilai tinggi pada lokasi ini karena stabilitas mata uang Franc dan kerahasiaan Swiss. 

Kalau Franc telah diselamatkan dari keterpurukan oleh mata uang Euro yang mengalami inflasi, maka chaos yang tiba-tiba telah membawa dampak-dampak tersembunyi bagi golongan kaya raya yang menyimpan kekayaan mereka di bank-bank Swiss. 

Apabila ingin memindahkan uang mereka ke bank-bank Swiss, mereka kini harus mengeluarkan lebih banyak Euro untuk setiap Franc. Apabila memindahkan uang keluar dari bank-bank Swiss, mengkonversi ke Euro, mereka akan diberi gepokan mata uang Euro yang dengan cepatnya mengalami inflasi.  

Apakah ini bagian dari perang Dewan Alam Semesta Ini melawan elit tertentu? Sudah pastinya.

Orang selayaknya mencatat bahwa nilai-nilai tukar mata uang asing untuk November-December 2014 menempatkan nilai relatif Euro terhadap Franc tepat di titik level peg. 

Orang selayaknya mencatat bahwa hal itu terjadi tepat setelah tanggal pengumuman 20 Oktober 2014 terlewatkan.

Dengan demikian, tekanan pada Swiss segera diberlakukan, meskipun Bank Sentral perlu waktu hingga 15 Januari 2015 untuk bereaksi. 

Swiss bukanlah target perang Dewan. Adalah mereka yang sedang dalam proses mengkonversi ke dalam atau keluar mata uang Franc yang menjadi target.

Siapa para pemenangnya dan siapa saja yang merugi?

Akun-akun bank Swiss telah dikenal luar biasa rahasia, sehingga siapapun yang memiliki akun-akun itu, atau isi kontrak apapun untuk mentransfer dana, kerangka waktunya, maupun nilai tukar mata uang yang akan digunakan tidak akan dipublikasikan. 

Tapi di luar mengetahui siapa yang, menurut para alien Zeta, menjadi target Dewan Alam Semesta Ini, orang dapat mencerna melalui rasa sakitnya.

Satu hedge fund merugi 3,5 milyar, dan milyaran lagi hilang melalui pelbagai dana pertukaran mata uang asing dan klien-klien mereka. 

Keputusan Bank Sentral Swiss teramat sangat rahasia, bahkan managing director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde, tidak diberi tahu jauh-jauh hari.

Hedge Funds, Speculators face Big Losses on Swiss Franc Rally, January 16, 2015 http://article.wn.com/view/2015/01/16/UPDATE_3Hedge_funds_speculators Currency speculators and global macro hedge funds with large short positions in the Swiss franc are staring massive losses in the face. The move sent the safe-haven franc soaring against the euro and the U.S. dollar at a time when more than $3.5 billion was betting on more franc weakness.

The Swiss Franc Smacked Deutsche Bank Hard, January 16, 2015 http://article.wn.com/view/2015/01/16/The_Swiss_Franc_Smacked_Deutsche_Bank_Hard/ Detusche Bank lost $150 million on the move. The Journal also reported that Barclays lost tens of millions. UK-based FX broker Alpari just announced that it has entered insolvency.

Currency Traders Rattled in Wake of Swiss Central Bank Move, January 16, 2015 http://article.wn.com/view/2015/01/16/Currency_traders_rattled FXCM, an online currency trading service listed in New York, said late on Thursday that it might have breached regulatory capital requirements after its clients' losses of $225 million.