Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Status Elektromagnetik Planet X [Nibiru] Per 2015

 on Minggu, 18 Januari 2015  

Berikut penjelasan para alien Zeta, via zetatalk, terkait 'lecutan' elektromagnetik dari  Planet X, aka Nibiru. [Baca: Ekor Planet X/Nibiru, Sang Komet Raksasa]
Baca juga: Serangan Ekor Nibiru (Planet X) dan Waktu-Waktunya Per 2014
Terjemahan bebas dari Electro-Magnetic Pulse, The ZetaTalk Newsletter Issue 433, Sunday January 18, 2015

Para alien Zeta telah memperingatkan sejak hari-hari kecelakaan pesawat Air France 447 dan ledakan waduk Sayano-Shushenskaya bahwa surge elektromagnetik akan meningkat. Semenjak itu, terjadi kegagalan di waduk Itaipu di Brazil, dan keagalan listrik masif yang terjadi pada pesawat MH370 menjadikannya pesawat hantu yang terbang dengan autopilot hingga jatuh terlupakan. [Baca: Jawaban Atas Kecelakaan Pesawat MH370]


Bencana-bencana itu terus menumpuk, namun publik belum juga diberi tahu kebenaranya.
Bencana-bencana ini disalahkan pada kesalahan pilot, kegagalan mekanis maupun cuaca. 
Perjalanan udara khususnya di atas Lempeng Sunda, yang sedang terdorong ke bawah [Lempeng Indo-Australia] selama pergerakan lempeng Tahap 7 dari 10 tahap, dan di atas air, pada khususnya rentan terhadap arcing mulai dari tanah hingga ke langit. [Baca: Tentang Petir]

Missing AirAsia Flight QZ8501 and MH370 Share Similarities According to Aviation Experts, December 29, 2014 http://www.news.com.au/travel/travel-updates/missing-airasia-flight-qz8501 After the disappearance of QZ8501, aviation experts are already comparing the incident with the yet to be solved mystery of MH370. Like MH370, the AirAsia Indonesia flight disappeared from radars and made no further communication with Air Traffic Control early into the flight from Surabaya to Singapore. Severe weather was a common feature of Indonesia at this time of year, but it was almost unheard of for a modern aircraft to be brought down by turbulence at altitude.
ZetaTalk Insight 1/3/2015: "Jenis-jenis kecelakan ini akan meningkat. Efek tegangan surge elektromagnetik pada peralatan elektronik adalah termasuk mesin-mesin yang terpacu lebih kencang dan arc [busur] listrik, yang mana keduanya dapat menyalakan api dan menyebabkan ledakan-ledakan. 
Mulai dari hilangnya [arus] listrik di Air France 447 pada 2009 hingga trafo-trafo yang terpacu cepat lalu meledak di waduk Rusia Sayano-Shushenskaya pada 2009, adalah bukti dramatis dari denyut elektromagnetik yang berasal dari ekor Planet X yang bermuatan listrik. [Baca: Kecelakaan Air France 447 dan Ledakan Trafo di Sayano-Shushenskaya]

Arcing antara ekor bermuatan listrik itu dan tanah terjadi dimana bebatuannya sedang mengalami ketegangan, sebagaimana telah begitu sering kami jelaskan. 
Lempeng Sunda sedang mengalami tekanan terus-menerus dalam hal ini, dengan hilangnya persawat MH370 dan masalah-masalah mesin di pesawat MH066 sebagai contoh-contoh terkini."
[Muncul Tanda-Tanda Lain]
Namun demikian, kejadian-kejadian listrik yang tiba-tiba padam [blackouts] dan kehilangan kendali listrik di pesawat-pesawat udara bukan hanya akibat dari denyut elektromagnetik. Kini juga ada tanda-tanda lain di langit!

Dari webiste Live Astronomy di Arizona, ada rekaman dari apa yang tampak seperti petir yang datang langsung dari bagian tengah Matahari yang sedang terbit, sebagaimana dilaporkan di DarkSkyWatcher74 di Youtube chanel.
Fenomena ini sepertinya hanya terjadi di langit Arizona yang tertangkap gambarnya oleh observatorium itu.
Menurut para alien Zeta, fenomena ini bukan dari Matahari, melainkan sebuah faktor dari ketegaangan sangat kuat yang dialami bebatuan di Amerika Utara akibat ketegangan pemlengkungan di Lempeng Amerika Utara.
[Baca juga: Suara Ledakan Misterius di Amerika, 2014 dan Gunung Berapi Amerika Selatan Bangun Setelah Tidur 160.000 Tahun]
[Penjelasan Para Alien Zeta Tentang Fenomena Baru Itu]

ZetaTalk Insight 12/27/2014:  Start of ZetaTalk.
"Fenomena baru apa lagi ini yang muncul dari bagian tengah matahari? Ini di tengah-tengah Solar Minimum, dan emisi-emisi surya di grafik NOAA tampak normal saja. [Baca juga: Tak ada Pembalikan Kutub-Kutub Magnetik]

Kilapan-kilapan cahaya ini---yang menurut sebagian orang seperti kilat bentuknya---sirna menjadi uap di atmosfer atas lalu tersebar, seperti jejak pesawat jet. Kilapan-kilapan itu muncul di bagian puncak dan dasar dari bola matahari, dimana kutub-kutub magnetik Matahari berada. Seolah-olah ada sesuatu yang datang langsung dari bagian tengah Matahari lalu menciptakan sejenis petir saat menimpa atmosfer atas.

Telah kami gambarkan petir yang bergerak di ruang angkasa sebagai petir gelap, karena tidak akan ada kilapan cahaya maupun suara retihan tanpa hadirnya uap air maupun oksigen. [Baca: Petir Gelap]

Telah kami gambarkan Thunderbolts of the Gods, suara trumpet yang akan terdengar selama badai-badai petir yang meninggalkan bumi menuju Planet X. Suara-suara trumpet di Mingu-Minggu Terakhir itu yang disebabkan oleh listrik statis dari lecutan ekor Planet X akan diiringi oleh bentuk-bentuk yang menari-nari di langit, seperti [yang digambarkan dalam] petroglyphs yang ditemukan di gua-gua. [Baca: Pergeseran Kutub: Sangkakala Hari Akhir]

petroglyphs
 
Suara trumpet ini juga dapat terjadi ketika ketegangan yang sangat kuat pada bebatuan ketegangan yang sangat kuat pada bebatuan menciptakan pelepasan muatan listrik dari bebatuan, seperti misalnya tekanan pada Lempeng Amerika Utara akbiat pelengkungannya saat ini. Observatorium Arizona sedang mengalami tekanan itu.
Apakah ini pelepasan muatan listrik dari Matahari? Bukan, ini datangnya dari kerak Bumi. Kalau muatan listrik muncul selaras dengan kutub-kutub Matahari, maka kutub-kutub Bumi selaras dengan Matahari.
Emisi-emisi matahari yang paling kuat datang dalam garis lurus dari bola matahari, dan, dengan demikian, ketika listrik statis sedang berakumulasi di atmosfer atas, statis itu tertarik ke titik ini. Listrik statis itupun naik, selaras dengan garis-garis medan magnet Bumi, menguat di titik di depan bola matahari, lalu membuang dirinya.
Emisi-emisi matahari memang memiliki sebaran magnetis, mencerminkan kutub-kutub U/S Matahari. Dengan demikian, pembuangan itu melompat ke arah titik-titik ini." End of ZetaTalk
Emisi-emisi matahari memang sedang tidur saat itu. Namun jenis-jenis tanda-tanda di langit ini sedang mulai membuat penampakan, maka akibatnya akan lebih dari pesawat-pesawat udara yang jatuh maupun waduk-waduk yang meledak. Akan menjadi sulit untuk menyalahkan cuaca buruk maupun keasalahan pilot, atau menyalahkan sang standby yang tua--matahari--untuk hal ini.
[Baca juga: Anomali Magnetosfer Bumi Per 11 Februari 2014 dan Aktivitas Bintik Matahari Terus Melemah]
Baca juga:
Status Tahap 7 per Januari 2015


Status Elektromagnetik Planet X [Nibiru] Per 2015 4.5 5 Nirata Minggu, 18 Januari 2015 Berikut penjelasan para alien Zeta, via zetatalk, terkait 'lecutan' elektromagnetik dari  Planet X, aka Nibiru. [Baca: Ekor Planet ...