Terjemahan bebas China Ghost Cities, The ZetaTalk Newsletter Issue 228, Sunday February 13, 2011
Baru-baru ini Daily Mail di Inggris mempublikasikan sebuah artikel tentang kota-kota hantu, yang telah dibangun di daerah terpencil, sering kali di tempat-tempat yang terasing, dan tidak berpenduduk.
The Ghost Towns of China, December 18, 2010 http://www.dailymail.co.uk/news/article-1339536/Ghost-towns-China These amazing satellite images show sprawling cities built in remote parts of China that have been left completely abandoned, sometimes years after their construction. Elaborate public buildings and open spaces are completely unused, with the exception of a few government vehicles near communist authority offices. Some estimates put the number of empty homes at as many as 64 million, with up to 20 new cities being built every year in the country's vast swathes of free land. The photographs have emerged as a Chinese government think tank warns that the country's real estate bubble is getting worse, with property prices in major cities overvalued by as much as 70 per cent.Pemikiran rasional pembangunan kota-kota ini tidak dijelaskan oleh negara, namun citra-citra Google jelas-jelas menunjukkan semua ini bukan sekedar kompleks-kompleks perumahan, melainkan kota-kota!
Perhatikan bahwa lokasi kota-kota hantu itu menghindari wilayah selatan Cina yang telah diperingatkan oleh UFO Hangzhou karena akan terkena dampak pengamblesan pesisir pantainya sebagai bagian dari pergerakan-pergerakan lempeng Tahap 7 pengamblesan lidah lempeng yang menyangga Indonesia.
Pesisir pantai itu telah diperingatkan akan anjlok ketinggiannya dari muka laut sebanyak 20 kaki yang merentang dari Hangzhou ke selatan sepanjang pesisir pantainya hingga Vietnam.[Baca: UFO 2010: Peringatan Ke Depan]
ZetaTalk Interpretation 7/10/2010: Hangzhou berada di atas garis pematahan saaat lidah Lempeng Eurasia ditarik ke bawah dan kebawah lempeng Indo-Australia.
Ini adalah garis yang begitu aktif [sehingga menimbulkan] sinkhole-sinkhole baru-baru ini, dari titik dimana Peg. Himalaya sedang terdorong ke dalam melewati Cina hingga ke pantai.
UFO itu telah dilaporkan terlihat hingga sejauh propinsi-propinsi Guangxi dan Guangdong, yang juga berada di sepanjang pesisir pantai di wilayah-wilayah yang sedang ditarik turun saat lidah Lempeng Eurasia sedang membengkok [bent].Wilayah-wilayah ini, dan Hangzhou, jelas-jelas sedang diperingatkan tentang akan adanya tsunami dan kenaikan muka laut yang tiba-tiba saat lempeng ini bengkok dan ditarik turun.
[Pemilihan Lokasi Kota-Kota Hantu]
Lokasi kota-kota hantu juga menghindari sabuk sinkhole, yang terentang mulai dari Peg. Himalaya ke timur ke pantainya, dan, menurut para alien Zeta, mewakili daratan luas yang sedang bengkok saat lempeng yang menyangga Indonesia ditarik turun. [Baca: Prediksi Penurunan Lempeng Sunda Selama Tahap 7]
Kota-kota hantu itu juga dibangun jauh ke dalam daratan, jauh dari apa-apa yang merupakan pesisir-pesisir pantai yang akan kebanjiran setelah pergeseran kutub, dan di propinsi-propinsi yang jauh dari India, yang akan menjadi Kutub Selatan baru.
ZetaTalk Prediction 5/22/2010: "Dataran-dataran tinggi di banyak propinsi yang terletak di antara Mongolia dan pantai Cina bagian selatan akan memiliki iklim yang setara dengan Kanada bagian selatan sekarang ini. Hal ini memungkinkan Kanada menumbuhkan tanaman biji-bijian dan memberi rumah bagi ternak. Dataran-dataran tinggi di propinsi-propinsi itu, jauh di dalam daratan dari pantai Cina bagian selatan, akan lolos dan gelombang-gelombang laut pasang yang menghukum."
ZetaTalk Prediction 5/22/2010: "Mereka yang berada di atas Beijing akan dapati diri mereka menjadi tuan rumah bagi para politisi yang sering menggerutu, yang akan berupaya membuat tuntutan-tuntutan dan mengekspektasi kepatuhan. Namun iklim di sana akan sama seperti sekarang, sehingga para survivornya tidak memerlukan adaptasi yang banyak."
[Cina Memandang Serius ZetaTalk]
Jadi apa tujuan pembangunan kota-kota hantu ini, tidak ditinggali hingga kini dan TIDAK ADA penjelasan dari pemerintah Cina mengenai tujuannya. Menurut para alien Zeta, Cina memandang serius prediksi-prediksi ZetaTalk, dan sudah melakukannya berdekade-dekade ini, selama mana kota-kota ini sedang dibangun!
ZetaTalk Explanation 2/12/2011: "Kota-kota yang dibangun di dalam negara Cina bukan upaya korporasi, melainkan upaya negara, karena ini pemerintah komunis.
Kota-kota hantu ini tidak akan menjadi misteri apabila menjadi pengembangan oleh korporasi, karena korporasi akan beriklan untuk menjual tempat tinggal. Pengembangan-pengembangan tempat tinggal oleh korporasi juga tidak termasuk bangunan-bangunan pemerintah, jalan-jalan raya, maupun minat terhadap infrastruktur. Pengembangan-pengembangan oleh korporasi dibangun di seputar infrastruktur yang sudah ada, membangun subdivisi-subdivisi atau resor-resor. Dengan fakta bahwa ini usaha negara, mengapa Cina melakukannya?Perhatikan bahwa kota-kota hantu ini telah dibangun di sebelah utara dari apa yang boleh kami sebut sinkhole belt, sebuah hamparan luas tanah mulai dari Peg. Himalaya bagian utar ke timur ke pantai. [Baca: Laporan Sinkhole 2010]
Sabuk sinkhole ini disebabkan oleh lempeng yang membengkok saat lempeng yang menyangga Indonesia ditarik turun, ambles.Kota-kota hantu itu juga berada di wilayah pedalaman, bukan di pantai, serta cukup tinggi sehingga tetap akan menjadi daratan meskipun setelah terjadi kenaikan muka air laut sebanyak 675 kaki (198-213 meter--pen.) sebagaimana prediksi kami untuk setelah pergeseran kutub. [Baca: Pasca Pergeseran Kutub: Air Laut Dunia Naik 198-213 Meter]
India telah diekspektasi akan menjadi Kutub Selatan baru, dan, dengan demikian, propinsi-propinsi Cina dekat India akan membeku dan harus berjuang susah payah untuk hidup, sebagaimana Kanada dan Siberia sekarang ini. Dengan demikian, kota-kota hantu itu berada di utara Cina, di daratan-daratan yang akan beriklim sedang.
Apakah pemerintah-pemerintah dunia memandang serius ZetaTalk?
Cina pastinya sudah, selama berdekade-dekade ini. Cina sedang menyiapkan relokasi warga negaranya ke kota-kota hantu baru ini dari pantai dan dari propinsi-propinsi di bagian selatan dan barat dekat India."
