Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Cambuk Ekor Planet X/Nibiru

 on Selasa, 24 April 2012  

(Artikel ini masih akan ditambah)

Video di atas menggunakan red filter, yang bisa ditempel saja di depan lensa.

Untuk dapat melihat ekor Planet X/Nibiru di langit, orang musti membiasakan diri dari foto-foto/video yang ada; tapi yang pasti, bentuknya merupakan anomali di langit, berupa satu buah atau lebih bulan di langit pagi, siang atau sore. Penampakan dalam video di atas menunjukkan ekor Planet X yang mencambuk sebagai lingkaran yang melawan jarum jam. Film tersebut direkam pada 17 April 201 oleh seorang pengamat Planet X/Nibiru di Itali bernama Alberto Cardin, yang juga adalah perintis filter merah terbuat dari bahan film dalam floppy disk.

Planet X/Nibiru memiliki ekor menyala-nyala yang sangat panjang sehingga penampakannya seperti sebuah komet Raksasa--tapi ini nanti ketika Planet X/Nibiru muncul selama 7 malam, ketika akan pergi meninggalkan bumi untuk melanjutkan orbitnya. Tak heran jika peradaban-peradaban kuno menyebutnya sebagai komet, meskipun sesungguhnya bukan komet. Apa yang berada di ekornya itu sebenarnya adalah sejumlah bulan serta puing-puing antariksa seperti debu, gas-gas, bebatuan kecil maupun besar. Benda-benda tersebut terseret di samping dan belakang Planet X, oleh tarikan gravitasi Planet X yang teramat kuat, sehingga tampak seperti sayap di kanan kiri dan ekor--seperti burung, atau ikan pari terbang (bintang pari). Tarikannya telah menyeret benda-benda antariksa sejak pertama kali terbentuknya planet tersebut. 

Dampak dari ekor Planet X/Nibiru.
Pusaran-Pusaran Bulan / Moon Swirls.  Bulan-bulan yang ada di ekor Planet X/Nibiru sesekali muncul di langit sebagai anomali di langit yang sesekali berupa barisan bola-bola cahaya yang indah, yang juga disebut String of Pearls (Untaian Mutiara). (Foto-fotonya dapat dilihat di: Untaian Mutiara Bulan Planet X/Nibiru.) 
Hujan Meteor & Hujan Batu Es. Benda-benda antariksa yang terseret ekor Planet X/Nibiru itu sesekali melesat jatuh ke bumi sebagai batu meteor. Nyatanya, hjan meteor terus meningkat. Saking banyaknya meteor yang menyerbu bumi, sebagiannya tak terbakar di atmosfer. Dalam serbuan semacam itu, bagian atas atmosfer bumi robek, sirna ke atmosfer dan tak lagi melingkupi bumi sebagai mantel. Maka, beberapa wilayah bumi kehujanan batu-batu antariksa yang kecil maupun besar, secara tak merata. Bebatuan itu melesat turun seperti hujan batu es. Dan kasus hujan batu es pun meningkat serta tak kenal tempat, termasuk di wilayah tropis. 
Fenomena Bulan/Cakrawala/Hujan/Badai Debu Merah. Gas-gas dan debu merah di ekor Planet X/Nibiru muncul di langit sebagai lengkungan ke arah bumi. Hujan air merah darah atau hujan debu besi merah terjadi tak merata di bumi. Debunya memerahkan air seperti darah kental. Debu ini tak terbakar di atmosfer karena telah mengandung oksigen. Bulan bisa tampak memerah darah. Cakrawala tampak memerah muda atau kemerahan seperti langit terbakar. 
Lembaran Nyala Api Di Langit. Jatuhan dari ekor Planet X/Nibiru sesekali muncul sebagai selarik cahaya api dari meteor yang terbakar di atmosfer. Gas-gas dalam ekor Planet X/Nibiru, ketika terbakar, akan membentuk kimiawi bensin, yang ketika jatuh melewati atmosfer bumi akan menyala terbakar, membentuk lembaran nyala api. Nyala api ini tak hanya dapat (tentunya) membakar apapun yang dijatuhinya, tapi juga mengonsumsi oksigen. 

Puncak Hujan Dari Ekor Planet X/Nibiru
Ketika posisi Planet X/Nibiru telah berada di antara bumi dan matahari, yaitu saat jam Pergeseran Kutub (yang disebut Tahap 10), dampak hujan dari Planet X tersebut akan mencapai puncaknya, dengan intensitas, frekuensi dan jangkauan yang meningkat di seluruh dunia. Tahun 2012 ini, bumi sudah dalam Tahap 7.
Cara Mengamankan Diri Dari Puncak Gempuran Ekor Planet X/Nibiru: Saat Pergeseran Kutub. Cara berlindung dari hujan jilatan api dan bebatuan meteor adalah dengan menempel pada bukit, gua, lembah , tapi yang paling aman adalah di dalam parit dangkal bertutup atap metal yang dilapisi tanah dan rumput. Gempuran itu akan terjadi selama beberapa hari dan berhenti dengan mendadak.

Sumber:
THE DEVASTATING TAIL OF PLANET X
ZT Newsletter #172, 14 Feb. 2010

Cambuk Ekor Planet X/Nibiru 4.5 5 Nirata Selasa, 24 April 2012 (Artikel ini masih akan ditambah) Find more videos like this on Earth Changes and the Pole Shift Video di atas menggunakan red fil...