Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Bumi Miring, Benarlah Kata Orang Eskimo

 on Selasa, 20 Desember 2011  

Baca juga:


Dampak Planet X

Bahwa matahari dan bulan tak lagi muncul/terbit/terbenam di tempat dan waktu yang biasanya, telah didokumentasikan di seluruh dunia sejak 2004. 
Dokumentasi di atas menunjukkan laporan-laporan seperti, misalnya:
  • matahari terlalu tinggi (tak seperti biasanya) sehingga orang mengira sudah lewat masa *Solstice (titik balik matahari);
  • matahari terbenam di tempat yang terlalu jauh menyimpang dari tempat biasanya atau matahari terbit/terbenam lebih awal atau lebih lambat;
  • matahari/bulan muncul di waktu dan/atau tempat yang menyimpang dari normal; 
  • dan lainnya.
    Laporan-laporan tersebut menunjukkan adanya pergeseran sekian derajat pada bulan dan matahari. Dan ini, tentu saja, bukan fenomena alam biasa, sebagaimana yang dinyatakan oleh para suku Indian Eskimo Inuit.

    Bumi Memang Selalu Miring , Tapi Kemiringan Kali Ini Abnormal
    Bumi memang sudah miring 23,5 derajat terhadap matahari, sehingga menimbulkan perbedaan iklim di berbagai wilayah bumi. Meski bumi memang sebenarnya posisinya miring terhadap matahari (Baca Musim Normal), tapi yang dimaksudkan oleh suku Eskimo itu adalah posisi kemiringan bumi terhadap manusia. Menurut mereka, kemiringan itu abnormal. Penjelasan keabnormalan itu begini. Di bumi, manusia memiliki Kutub Utara pada titik tegak lurus, 0 derajat. Kini posisi kutub utara yang tegak lurus itu telah miring/bergeser beberapa derajat.
      
    Dan menurut para suku Inuit itu, kemiringan bumi yang abnormal itu juga membuat anomali-anomali pada matahari dan bulan. Terdengar aneh sekali kalau bumi bisa miring dari titik dimana manusia berdiri, namun penjelasan mereka yang berdasarkan kearifan lokal itu ternyata terbukti benar secara ilmiah.

    Bumi Miring? Tak Tegak Seperti Biasanya? Benar, tanyakan saja pada Suku Eskimo.


    Kalau ada manusia awam yang pakar dalam hal tata letak bintang-bintang, maka itu adalah para suku Indian Inuit. Mereka mendiami wilayah-wilayah Benua Arctic, di Laut Arctic, seperti  Greenland, Siberia, Alaska, dan Kanada. Di negeri mereka yang selalu berselimut es dan pelit dengan sinar matahari, mengantisipasi kapan matahari muncul sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang begitu sering dilakukan sehingga menjadikan mereka para pakar alam yang melampaui para ilmuwan bertitel. Dan, sungguh, para suku Inuit itu telah memperhatikan bahwa bumi telah miring. Dan bukan hanya bumi, tapi juga konstelasi bintang yang telah berpindah tempat. Laporan mereka tentang hal itu telah difilmkan tanpa sengaja serta membuat tercengang para ilmuwan.

    Kemiringan Abnormal Bumi Penyebab Cuaca Ekstrim
    Sebuah film dokumenter Before Tomorrow yang menayangkan reaksi-reaksi suku Inuit terhadap perubahan iklim dengan cairnya es di perairan Arctic ternyata mengungkapkan lebih dari itu. Mereka juga mengomentari bahwa matahari, bulan, dan, nyatanya, seluruh konstelasi bintang, telah berpindah tempat, karena matahari berada terlalu tinggi di langit serta terlalu panas. Mereka menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena bumi telah miring ke arah utara sehingga menyebabkan perubahan iklim, dimana lautan memanas, es-es di kutub-kutub mencair, serta rute-rute migrasi hewan berubah. Berikut video dan beritanya.
    "The Tilting of the Earth Changes Everything"November 25, 2009
    (Terjemahan bebas) Dari semua pengamatan suku Inuit yang telah kita dengar, yang bisa dibilang paling aneh, paling menarik dan mungkin merupakan terobosan adalah bahwa mereka meyakini dunia kita telah miring pada sumbunya sehingga menyebabkan perubahan iklim. Ketika Zacharias dan saya pertama kali mendengar hal itu, kami merasa hal itu sangat aneh, namun para tetua di seluruh komunitas dimana kami telah bekerja - Pangnirtung, Iqaluit, Resolute Bay and Igloolik - semuanya meyakini bahwa fenomena ini benar adanya. Sebagai seorang ilmuwan terlatih, saya tahu bahwa kunci uji coba untuk "kebenaran" adalah mengulang-ulang replikabilitas dari hasil temuan riset, yang tak tergantung pada siapa yang mengadakan riset. Mendengar suku Inuit di seluruh Nunavut melakukan pengamatan yang sama ini, dengan menggunakan ilmu ekologi tradisional mereka, sepertinya meloloskan kepercayaan ini sebagai kebenaran ilmiah. Jadi data apa yang dikumpulkan dan dianalisa para tetua untuk bisa menarik kesimpulan ini? Para tetua di seluruh Nunavut telah memperhatikan bahwa matahari dan bintang-bintang telah berubah posisi di langit. Matahari kini terbit lebih tinggi dan tetap di sana lebih lama dari biasanya. Lebih penting lagi, di wilayah utara yang jauh, Anda harus ingat bahwa matahari terbenam di bawah cakrawala untuk sebagian besar waktu dalam satu tahun, makanya suku Inuit telah terbiasa dengan pola bintang-bintang di langit. Sungguh, para suku Inuit yang kami ajak bicara menuturkan cerita-cerita tentang bagaimana di masa-masa lampau, selama bulan-bulan yang gelap, mereka bepergian bersama tim anjing dengan menggunakan bintang-bintang sebagai alat navigasi mereka. Maka, ketika suku Inuit berbicara tentang matahari dan bintang-bintang, mereka melakukannya dengan pengetahuan intim tentang sistem-sistem perbintangan ini. Kami pernah mendengar bahwa bumi telah miring ke arah matahari. Para tetua menjelaskan bahwa karena itulah matahari muncul lebih tinggi di langit dan ada panas yang bertambah dan lebih langsung yang memasuki ekosistem benua Arctic. Sebagaimana penjelasan Japiti, hal ini selanjutnya telah merubah rute-rute migrasi hewan-hewan, memanaskan air laut, serta menipiskan selimut es.

    Uqalurait: the Snow is Speaking November 23, 2009
    Seorang tetua Igloolik, menggambarkan bahwa uqalurait sedang berubah karena bumi itu sendiri telah "miring" serta membuat kacau pola-pola angin yang konsisten di masa lalu. Miringnya bumi pada sumbunya adalah pengamatan lain yang terjadi lagi yang kami dengar dari suku Inuit, yang mereka ketahui oleh karena matahari, bulan, dan bintang-bintang di langit telah berubah. Sungguh, para tetua secara bersamaan mengetahui kerumitan-kerumitan kosmos, tanah, angin, dan langit.

    *SOLSTICE : one of the two times during the year when the sun is farthest north or south of the equator  (Baca Memahami Pergerakan Normal Bumi Terhadap Matahari). 


      Bumi Miring, Benarlah Kata Orang Eskimo 4.5 5 Nirata Selasa, 20 Desember 2011 Baca juga: Anomali Antariksa Keterhuyungan Bumi Keterhuyungan Bumi: Bukti Bintang-Bintang Memahami Pergerakan Normal Bumi Terhadap...