Science
Artikel terjemahan berikut ini adalah penjelasan ZetaTalk bahwa asal-usul--DNA--makhluk hidup berasal dari debu-debu meteor, yang kemudian terbukti secara ilmiah.
----------------------------------
Ketika, pada tahun 2006, para pakar genetika masih bingung menetapkan apakah sel atau DNA yang lebih dulu muncul, ZetaTalk menjelaskan bahwa sel ada sebelum DNA, karena DNA membutuhkan sel sebagai sarang perlindungan--DNA tak mungkin bisa tetap hidup tanpa sel. Mereka memberi contoh keberadaan sel hidup itu yang merupakan pengawal kehidupan, yaitu yang berada dalam hujan berwarna merah yang mengguyur India setelah pecahnya sebuah meteor. Yaitu sel yang membentuk sebelum DNA mendiami sel itu. Awal kehidupan berasal dari debu-debu meteor.Penjelasan ZetaTalk Tentang DNA
Tterjemahan bebas dari ZetaTalk: Space Dust, Alive?, written Jan 6, 2006
DNA menyokong kemampuan kehidupan untuk mereplikasi dirinya sendiri serta melanjutkan pengomandoan dari fungsi biologisnya.
Oleh karena manusia baru-baru ini saja menelaah asal-usulnya sendiri, ia tak dapat menentukan apakah DNA datang sebelum sel, atau apakah sel sudah ada sebelum DNA. Asumsi (manusia) adalah bahwa DNA muncul terlebih dulu, yaitu rantai-rantai yang terbentuk di dalam semacam sup primordial, lalu sel berkembang kemudian sebagai perangkat pelindung.
Kini mereka tahu yang sebaliknya. Tubuh sel tak meluruh tanpa DNA, sebagaimana yang diketahui ilmuwan manusia. Ia makan dan melanjutkan hidup. Bukti itu, yang dijatuhkan ke bumi, terbungkus dalam bongkahan asteroid yang melindungi komposisi molekul dari sel-sel ini yang berasal dari planet-planet yang tadinya memiliki kehidupan di Sabuk Asteroid. Maka mereka tak ada alasan untuk mati. Namun sebagaimana yang ditunjukkan oleh bentuknya, sel ini merupakan tahap hidup sebelum DNA dimasukkan, yang mana merupakan tahap selanjutnya.Hasil Temuan Para Ilmuwan:
- 3 Feb. 2010:
- Prof Chandra Wickramasinghe, of Cardiff University, said new research "overwhelmingly" supported the view that human life started from outside our Earth. The Astrobiologist said the first "seeds of life" were deposited on our plant from space 3,800m years ago. He claimed microbes from outer space arrived on earth from comets, which then "multiplied and seeded" to form human life. His said his evidence, published in Cambridge University's International Journal of Astrobiology, showed humans, and all life on Earth, came from aliens brought to the earth by comets hitting the planet. "Yes, we are all aliens – we share a cosmic ancestry," Prof Wickramasinghe said. (Sumber: Telegraph)
- Pada 2007, ilmuwan dari AS perintis di bidang genetika manuisa, Craig Venter, telah berhasil menciptakan kehidupan artifisial dengan memisahkan rantai DNA lalu memasukkannya ke sel yang sudah ada. Ia bekerja bersama timnya yang dikepalai oleh pemenang Nobel Laurette Hamilton. (Sumber:I am Creating Artificial Life, Declares US Gene Pioneer, 6 Okt.2007)
- Pada Jan. 2006, para ilmuwan masih merasa skeptis bahwa bentuk-bentuk seperti sel yang ditemukan dalam hujan berwarna merah merupakan bentuk suatu kehidupan. Barulah pada Maret 2006, para ilmuwan Inggris berhasil menemukan bahwa sel-sel itu merupakan suatu bentuk kehidupan dari luar angkasa. Empat tahun kemudian, ditemukan bahwa sel-sel tersebut, yang disimpan dalam air hujan yang sama tanpa pengawet, masih hidup