Baca juga:
Ningen dan Ular Berkaki Menunjukkan Evolusi Manusia
Bumi mulai terbentuk sekitar 3-4,6 milyar tahun yang lalu akibat sebuah ledakan besar (big bang), sebagai bongkahan antariksa yang dingin serta belum memiliki kehidupan, karena matahari kita masih belum terbentuk sempurna. Ketika itu pula, Planet X/Nibiru, atau Planet ke-12 (menurut istilah Zecharia Sitchin), telah mengorbit matahari kita.
Ketika Bumi Masih Belum Memiliki Kehidupan.
7 Theories on the Origin of Life (livescience): Ice might have covered the oceans 3 billion years ago, as the sun was about a third less luminous than it is now. This layer of ice, possibly hundreds of feet thick, might have protected fragile organic compounds in the water below from ultraviolet light and destruction from cosmic impacts. The cold might have also helped these molecules to survive longer, allowing key reactions to happen. (NASA/JPL)
All living things evolved from a common ancestor (utdallas.edu): Origin of life on Earth: Lecture outline No. 18: When the earth formed some 4.6 billion years ago, it was lifeless and inhospitable to living organisms. One billion years later it was already teeming with prokaryotic life forms, ancestors to all present living things. What would these early progenitors of life be like? If we make the reasonable assumption that the last common ancestor of all presently living organisms must have had those characteristics which are now shared by the organisms which constitute the five living kingdoms, then a listing of the common characteristics of living species also describes the minimum characteristics of the last common ancestor. Harold Horowitz compiled the following list in his book, "Beginnings of Cellular Life" (Yale University Press, 1992)Dan dari para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan kita menjadi tahu bahwa Planet X/Nibiru mengorbit matahari kita dan kembaran gelapnya dan tergantung pada sistem gravitasi di luar tata surya kita.
Lintasan dan Gerakan Planet Ke-12
Terjemahan bebas ZetaTalk: 12th Planet
Note: written by Jul 15, 1995. Planet X and the 12th Planet are one and the same.
Istilah itu, Planet ke-12, tidaklah tepat secara ilmiah namun terkait dengan buku historis yang dibaca khalayak luas yang ditulis oleh Sitchin yang berjudul The 12th Planet. Dalam buku ini ia menjelaskan bahwa para tamu di jaman kuno dari komet yang berkeliaran ini menganggap bahwa bulan adalah planet, dan memperhitungkan matahari sebagai planet pertama.
Bencana-bencana dahsyat perodik di bumi yang disebabkan oleh Planet ke-12 telah ada selama beribu-ribu tahun lamanya, sejak bumi masih dingin dan tanpa kehidupan. Oleh karena pernyataan ini akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan dalam benak sebagian orang, baiklah kami jelaskan.
Bumi kala itu masih dingin karena matahari belum lagi mengeluarkan cahaya. (Semua itu adalah masalah astrofisika, serta tidak relevan dengan yang sedang dibahas sekarang.) Planet ke-12, atau komet raksasa, mengambil orbitnya di sekeliling matahari akibat masalah-masalah gravitasi dan gerakan, yang bermain kala itu akibat apa yang sebagian manusia bumi (Earthling) sebut sebagai sebuah big bang. Namun sesungguhnya ini hanyalah sebuah ledakan kecil, masalah lokal.
Orbit Planet ke-12 panjang dan sempit. Orbitnya itu tidak tergantung pada masalah-masalah gravitasi dan orbit di dalam Tata Surya Anda, namun pada skema yang lebih besar lagi, yang menyebabkan perjalanan kembali (planet tersebut) ke Tata Surya Anda yang merupakan bagian kecil dari jadwal perjalanannya itu.
Mengapa Planet ke-12 mengayun begitu jauh dari Tata Surya Anda, dan mengapa repot-repot kembali, setelah menjauh itu?
Ada keseimbangan antara tarikan dari matahari Anda dan yang lainnya, yang tak terlihat oleh Anda namun tetap saja ada dan memiliki gaya (tarik). Planet ke-12 melakukan perjalanan (mengorbit--pen.) tanpa hentinya di antara kedua gaya itu, tidak mampu mempertahankan sebuah orbit saja pada satu (fokus--pen) karena adanya momentum dan jalur lintas yang diambilnya pada mulanya. Ia telah terjebak.
Jalur lintas Planet ke-12 sedemikian rupa sehingga menghabiskan kebanyakan kehidupannya dalam ruang angkasa gelap, bergerak perlahan dari satu tarikan raksasa ke tarikan raksasa lainnya (di antara kedua mataharinya--pen.). Kala mendekati salah satu raksasa itu, yang mana matahari Anda adalah salah satunya, planet tersebut menambah kecepatannya, dan mencapai kecepatan maksimum saat melewati gaya tarik itu.
Setelah lewat, planet itu memiliki gaya tarik ganda, yaitu di satu sisinya yang lalu beralih cepat ke arah lain, melesat dengan kecepatan sama di sepanjang lintasannya yang baru diambilnya itu. Planet itu keluar lagi ke ruang angkasa, terjebak di antara kedua raksasa (matahari-mataharinya) yang mendominasi kehidupannya, menurunkan kecepatannya hingga ke posisi tenang selama beberapa ribu tahun, lalu hanya untuk melesat ke sekeliling rekanan matahari Anda dengan cara yang sama, lalu mengarah kembali ke Tata Surya Anda.All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com
Temuan Ilmuwan Bumi dan Definisi Baru Tentang Planet
Pada saat ZetaTalk mempublikasikan tulisan tentang sifat orbit Planet X/Nibiru di atas, pada 1995, para ilmuwan bumi belum mempercayai adanya planet semacam itu, yaitu yang, dalam definisi mereka kemudian, "tidak mengorbit sebuah bintang, namun langsung mengorbit galaksi". Namun pada 2002, pendapat mereka itu berubah, yang, dengan demikian, merubah definisi tentang planet.
Pada Maret-April 2002, the American Scientist melaporkan bahwa para ilmuwan dibuat takjub oleh keberadaan planet-planet yang mereka sebut "free-floating planets". Selama ini planet didefinisikan sebagai obyek antariksa yang mengorbit sebuah bintang, namun planet-planet "free floating" tersebut tidak tampak mengorbit sebuah bintang, sehingga sepertinya "berkeliaran/mengambang begitu saja (free-floating)" di ruang angkasa. (Sumber: Troubled Times: Wandering Planets)
Free-Floating Planets and Stellar Clusters (American Scientiests): "Scientists have been looking for planets in strange places, far from their parent stars, within some of the densest star clusters in the Galaxy." For centuries a planet has been defined as an object that orbits a star. This notion was recently upended when several groups of astronomers reported the discovery of planet-sized objects wandering through space on their own, with no parent star in sight. The discovery of these objects within dense stellar clusters has unsettled the astronomical community and raised questions about the nature of planets and how they might form."Pada 2012, para ilmuwan kembali melaporkan temuan-temuan mereka tentang keberadaan planet yang tidak mengorbit sebuah bintang, atau free-floating, tersebut, yang kemudian juga disebut "wandering planet (planet yang berkeliaran)", atau "homeless planet (planet gelandangan)", atau "lonely planet (planet kesepian)," dengan yang paling dikenal berjarak terdekat dengan bumi adalah Alpha Centauri Bb.
Astronomers find 'homeless' planet wandering through space, Nov. 14. 2012 (phys.org): A planet that is not orbiting a star, effectively making it homeless, has been discovered by a team of University of Montreal (UdeM) researchers working with European colleagues and data provided by the Canada-France-Hawaii Telescope (CFHT) and the European Southern Observatory's Very Large Telescope (VLT). "Although theorists had established the existence of this type of very cold and young planet, one had never been observed until today," said Étienne Artigau, an astrophysicist at UdeM. The absence of a shining star in the vicinity of this planet enabled the team to study its atmosphere in great detail. This information will in turn enable astronomers to better understand exoplanets that do orbit stars.
Life on Wandering Planets (astronomy-links.net): "Back in 1997 I wrote a pioneering essay entitled "Life in Dark Solar Systems." The primary web address (URL) for this essay is http://astronomy-links.net/Dark_Life.html. Fifteen years ago there was little theory or evidence supporting wandering dark planets, and no technology supporting a census of exoplanets. However, I specialize in absurdist astronomy, so I took a stab in the dark at this astronomical ghost phenomenon, knowing that the essay would be ignored. I hypothesized that, using extremophile models on Earth, it was likely that even so-called dark solar systems without a bright central star could support life on planets having sufficient internally generated heat. Today this thesis is so well assumed within the astronomical community as to be almost a cliche. ......Recent astronomical science has revealed the likelihood of "billions and billions" of Milky Way planets, often around red dwarfs, and some even floating alone in space, or near failed stars."
Peresmian Istilah Free-Floating Planet
Istilah "free-floating planet" itu sendiri, meskipun telah digunakan pada 2002 oleh the American Scientists, baru diumumkan secara resmi oleh ilmuwan pada 2012.
Lonely Planet: Researchers Discover Wandering World That Doesn’t Orbit A Star, November 14th, 2012 (geekosystem): A team of astronomers at the University of Montreal has uncovered a cosmic first — a planet without a star to orbit. Though stargazing scientists have theorized the existence of planet-sized objects that don’t orbit any star for years, today’s announcement is the first confirmed sighting of a so-called “free-floating planet,” CFBDSIR2149, which meanders about a cluster of stars known as the AB Doradus Moving Group. While It wanders through this group of stars, though, it doesn’t call any of them home, seemingly preferring a life on the rails, not unlike some glorious space-hobo.
Tak Ada Pengakuan Terhadap Keberadaan Planet X/Nibiru/Planet ke-12
Wikipedia melaporkan bahwa per 22 Maret 2013 telah ada sekitar delapan ratusan planet di luar tata surya ini (exoplanet/extrasolar planet) yang dapat diidentifikasi. Dan untuk galaksi Bima Sakti (Milky Way) ini sendiri diperkirakan ada milyaran dan milyaran planet, dengan lebih banyak lagi free-floating planet.
Extrasolar planet (wikipedia): An extrasolar planet, or exoplanet, is a planet outside the Solar System. A total of 861 such planets (in 677 planetary systems, including 128 multiple planetary systems) have been identified as of March 22, 2013. The Kepler mission has detected over 18,000 additional transit events, including 262 that may be habitable planets. In the Milky Way galaxy, it is expected that there are many billions of planets (at least one planet, on average, orbiting around each star, resulting in 100–400 billion exoplanets), with many more free-floating planetary-mass bodies orbiting the galaxy directly. The nearest known exoplanet is Alpha Centauri Bb. Almost all of the planets detected so far are within our home galaxy the Milky Way; however, there have been a small number of possible detections of extragalactic planets. Astronomers at the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) reported in January 2013, that "at least 17 billion" Earth-sized exoplanets are estimated to reside in the
Meskipun demikian, keberadaan Planet X/Nibiru, atau Planet ke-12, yang telah berada di sekitar orbit Venus, tidak pernah diakui oleh ilmuwan mainstream dunia, sebagaimana yang dicontohkan dalam situs-situs NASA:
Namun seperti yang dapat dilihat dalam artikel-artikel sebelumnya, Debat Antara Para Alien Zeta dan UK Spaceguard dan Gaya Sentrifugal, ilmu astrofisika ZetaTalk telah lama dikenal dan digali oleh ilmuwan-ilmuwan terkemuka di bidang Near Earth Objects (NEO) seperti misalnya Jonathan Tate (Direktur dan pendiri UK SpaceGuard) dan Jim Scotti (astronom kepercayaan Paus Paulus/Vatican, yang profilnya juga ada dalam situs NASA), untuk menyebut dua saja, selama perdebatan ilmiah antara kedua ilmuwan tersebut dengan ZetaTalk di usenet (1997-2003). (Baca juga: Temuan Eksoplanet, Arogansi Ilmuwan)
www.nasa.gov/topics/earth/features/2012.html
dan
http://solarsystem.nasa.gov/news/the_truth_about_2012.cfm :
Q: Is there a planet or brown dwarf called Nibiru or Planet X or Eris that is approaching the Earth and threatening our planet with widespread destruction?
A: Nibiru and other stories about wayward planets are an Internet hoax. There is no factual basis for these claims. If Nibiru or Planet X were real and headed for an encounter with the Earth in 2012, astronomers would have been tracking it for at least the past decade, and it would be visible by now to the naked eye. Obviously, it does not exist. Eris is real, but it is a dwarf planet similar to Pluto that will remain in the outer solar system; the closest it can come to Earth is about 4 billion miles.
Baca juga:
Namun seperti yang dapat dilihat dalam artikel-artikel sebelumnya, Debat Antara Para Alien Zeta dan UK Spaceguard dan Gaya Sentrifugal, ilmu astrofisika ZetaTalk telah lama dikenal dan digali oleh ilmuwan-ilmuwan terkemuka di bidang Near Earth Objects (NEO) seperti misalnya Jonathan Tate (Direktur dan pendiri UK SpaceGuard) dan Jim Scotti (astronom kepercayaan Paus Paulus/Vatican, yang profilnya juga ada dalam situs NASA), untuk menyebut dua saja, selama perdebatan ilmiah antara kedua ilmuwan tersebut dengan ZetaTalk di usenet (1997-2003). (Baca juga: Temuan Eksoplanet, Arogansi Ilmuwan)
credit: zetatalk.com