Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Gaya Sentrifugal

 on Selasa, 29 Januari 2013  


Perdebatan sengit antara para alien Zeta dan Nancy (ZetaTalk) dengan beberapa ilmuwan mainstream terkenal seperti, antara lain, Greg Neill dari UK Spaceguard dan Jim Scotti (astronom kepercayaan Paus Paulus) terjadi setidaknya pada 1997-1998 tentang rotasi bumi yang dipengaruhi oleh Gaya Sentrifugal serta aspek-aspek lain yang terkait.  Perdebatan-perdebatan ilmiah tersebut dapat dilihat dalam arsip berikut:
Re: GRAVITY - the Zetas Explain 
Re: ZetaTalk and Spaceguard UK (D8) 
Re: Challenge to Jim Scotti 
Pada 15 Jan. 1997 ZetaTalk menyatakan bahwa rotasi bumi maupun rotasi matahari tidak terjadi akibat Gaya Sentrifugal, namun akibat gaya tarik dan gaya tolak dari berbagai komponen dalam inti bumi. Pada 31 Maret 2000, Associated Press melaporkan temuan-temuan ilmiah yang mendukung pernyataan para alien Zeta tersebut. [Troubled Times: Centrifugal Force
Researchers find that layers of sun rotate at different speeds [Associated Press, March 31, 2000]Parallel layers of gas deep within the sun rotate at different speeds, an action that may explain the formation of sunspots and solar flares, new research shows. Using data collected from a sun-watching satellite and from six solar observatories on Earth, Stanford University scientists spotted two layers of gas deep within the sun that slow or speed up in an opposite, but synchronized pattern. "It's not what we expected at all," Stanford research physicist Jesper Schou said in a statement. "It comes totally out of the blue." The researchers said that the difference in rotation rate occurs above and below at a subsurface layer known as the tachocline which separates two major gas areas of the sun, the convection zone near the surface and the radiative zone, which includes the core. 
Based on four years of data, the scientists found that the convection zone, just above the tachocline, increased its rotation speed by about 60 feet (18 meters) a second from July 1996 to Feb. 1997. It then slowed and returned to its original speed over the following eight months. At the same time, the radiative zone showed exactly the opposite behavior, slowing down, and then speeding up. The cycle repeated itself every 16 months, or 1.3 years, at the solar equator, but it recurred only every 12 months in the midlatitudes of the sun. Unlike the Earth, the sun is made of gas. This allows parts of the solar sphere to spin at different rates. The puzzling cycle may be related to the forces that create the sun's massive magnetic field and the 11-year cycle of sunspots, but researchers aren't sure. Sunspots are solar storms that shoot out magnetic pulses and ionized particles that, if aimed at Earth, can interrupt communications and power systems. [Link lain: geotimes]

Gaya Sentrifugal
Terjemahan bebas ZetaTalk: Centrifugal Force, Note: written on Jan 15, 1997.

Gerakan bukanlah sebuah benda, yang kekal, tidak dapat berubah, abadi, yang sekali terlahir sejak awalnya, selama big bang atau apapun, tidak akan pernah menghilang. 
Gerakan bukanlah benda, melainkan sebuah hasil, sebuah reaksi, dan, dengan sifat yang demikian, gerakan bersifat dapat berubah. 
Para astronom menjelaskan orbit-orbit sebagai keseimbangan antara garis lurus gerakan yang membentuk sudut tangen dengan matahari dan sebuah tarikan gravitasi ke sisinya, dan menganggap bahwa gerakan ke depan tersebut ditafsirkan sebagai gaya sentrifugal yang tidak pernah tererosi karena merupakan sebuah benda. 
Teori ini terlihat bagus ketika dituliskan, namun, ketika diperiksa lebih seksama realitanya, muncullah kontradiksi-kontradiksi dan fakta bahwa argumentasi itu tidak memadai.
Setiap kali sebuah benda antariksa yang mengorbit mengoreksi jalur lintasnya yang lurus akibat tarikan gravitasi, maka jalur lintasnya yang lurus itu akan berkurang intensitasnya. Bukankah situasi ini juga terjadi pada situasi Anda yang sudah terlalu sangat dikenal itu saat mengerem kendaraan yang sedang dikendarai? 
Mobil bergerak di sepanjang ruang datar, yang terus-menerus didorong hanya selama kaki menginjak pedal gas. Ini setara dengan gerakan maju atau tangen (paralaks) dari planet. Jika orang menginjak rem terus-menerus sementara masih menginjak gas, mobilnya akan melambat. Ini sama dengan gangguan dalam gerakan tangen planet yang mengorbit yang disebabkan oleh gravitasi. 
Kini lepas pedalnya, maka Anda tidak mendapat gerakan maju yang sama seperti sebelumnya. Gerakan bukanlah benda, melainkan reaksi, dan kini merupakan reaksi terhadap dorongan yang disebabkan oleh kaki pada pedal gas yang dimulai dari kondisi mobil yang berhenti. 
Demikianlah, planet yang mengorbit memerlukan dorongan yang terus-menerus, dari sesuatu, untuk dapat terus bergerak. 
Jika dibiarkan saja tanpa dorongan ini, obyek itu akan bergerak berspiral secara tetap ke matahari, dan manusia hampir-hampir tidak memiliki waktu untuk tumbuh menjadi makhluk-makhluk cerdas yang merenungkan skenario ini karena gerakan spiral tidak memerlukan waktu begitu lama! 
Gerakan spiral seperti itulah yang terjadi pada satelit-satelit Anda yang mengorbit bumi, yang sering kali dijaga tetap melayang oleh semburan sesekali dari jet-jet yang dibangun di dalamnya. 
Jika dibiarkan saja, satelit-satelit itu akan melayang berspiral ke bumi, tarikan gravitasi mempengaruhi secara instan gerakan maju mereka setiap kalinya. 
Tarikan gravitasi tidak selalu berupa tarikan ke samping, sebagaimana semua kasusnya pada jalur lintas planet yang menjauh dari matahari, biarpun hanya sedikit. Untuk setiap momen instan apapun:
  1. gambar sebuah garis yang mewakili garis lurus jalur lintas planet,
  2. gambar sebuah garis kedua yang mewakili jalur lintas planet yang tengah ditetapkan oleh tarikan gravitasi, yang pada dasarnya merupakan sebuah sudut tangen kedua terhadap matahari, 
  3. sudut di antara kedua garis ini adalah derajat tarikan ke belakang yang tengah dialami planet 
Maka, terdapat erosi dalam gerakan ke depan, yang mana bukanlah suatu benda melainkan sebuah reaksi. 

Untuk menjaga planet dapat terus berputar, harus ada sebuah dorongan, dan memang ada dorongan di sana. 
Dorongan ini disebabkan oleh materi yang berpusar-pusar dalam inti bumi, yang menciptakan medan-medan pengaruh seperti medan-medan magnetik yang mempengaruhi planet-planet yang mengorbit dengan berbagai tingkatan yang tergantung pada komposisinya. 
Mengapa Anda menganggap bahwa seluruh planet mengorbit ke arah yang sama. Apakah kebetulan saja bahwa pola yang sama ini ada di tata surya Anda? 
Gerakan retrogade sebuah planet adalah pengecualian ekstrim, maka fakta bahwa planet-planet selalu berputar ke arah yang sama seharusnya menjadi kisikan yang sangat menarik bagi siapapun yang mencari penjelasan tentang mengapa planet-planet terus berputar.
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com







Gaya Sentrifugal 4.5 5 Nirata Selasa, 29 Januari 2013 Baca juga:  Apa Yang Membuat Planet Berotasi? Debat Antara Para Alien Zeta Dan UK Spaceguard Centre      Perdebatan sengit antara p...