Zeta Pengabdi-Kebaikan Tahu Setiap Kontakti Mereka, dan Kunjungan Tersamar
"Kami tahu siapa-siapa yang Mengabdi-Kebaikan, karena jiwa-jiwa mereka berisi catatan setiap tindakan yang pernah mereka lakukan, setiap tindakan yang mereka renungkan, dan
jiwa-jiwa dapat dibaca. Ini adalah pengenalan instan, sesungguhhnya, ketika satu jiwa Pengabdi-Kebaikan bertemu sesamanya. Selama jam pergeseran kutub, tidak akan ada komunikasi, maka apakah mereka yang ada di Gedung Putih sedang duduk di kursi atau ada di tempat lain tidak diketahui. Satelit-satelit akan berjatuhan dari langit, statik di kabel-kabel tanah akan dibiarkan saja, dan setiap manusia tidak dapat melakukan apapun selain merangkak dan berharap. Dalam kondisi bahwa seorang manusia Pengabdi-Kebaikan yang menerima tawaran kami sedang berada di ruangan bersama orang yang bukan Pengabdi-Kebaikan atau orang yang tidak menerima tawaran, maka ingatan-ingatan layar akan ditempatkan pada individu-individu lainnya itu. Ini dilakukan selama kontak sekarang ini, sehingga ada orang yang dapat kehilangan waktu. Bukan masalah besar. [Terjemahan bebas ZetaTalk, October 17, 2009]
Selama kontak empat mata, kami memutuskan hubungan manusia dengan alam sadarnya. Ingatan-ingatan ini sama sekali tidak direkam di alam sadar Anda, yang merupakan bagian otak yang berbeda dari alam bawah sadar Anda. Ruang-ruang ini siap digunakan dalam diri manusia, yang memiliki bagian-bagian yang berbeda dalam otak mereka akibat banyak proyek rekayasa genetika di masa lalu, dari banyak kolam gene.
Manusia memiliki kemampuan untuk memutuskan hubungan antara ingatan-ingatan sadar dengan bawah sadarnya, dan cukup sering melakukannya. Contohnya, jika ingatan itu menyakitkan hati maka akan dilupakan. Jika ingatan itu menyakitkan bisa juga diubah, sehingga diingat dengan cara lain dari fakta-fakta yang ada. Bisa juga mannusia mengembangkan ingatan-ingatan sadar dari hasrat-hasrat bawah sadarnya, dimana angan-angan bersemayam hingga ada cukup detil untuk membentuk sebuah ingatan sadar. Namun, dalam semua kondisi ini, alam bawah sadar mengingat fakta-faktanya. Alam sadarlah yang menghadapi dengan kepalsuan-kepalsuan.
Manusia memiliki kemampuan untuk memutuskan hubungan antara ingatan-ingatan sadar dengan bawah sadarnya, dan cukup sering melakukannya. Contohnya, jika ingatan itu menyakitkan hati maka akan dilupakan. Jika ingatan itu menyakitkan bisa juga diubah, sehingga diingat dengan cara lain dari fakta-fakta yang ada. Bisa juga mannusia mengembangkan ingatan-ingatan sadar dari hasrat-hasrat bawah sadarnya, dimana angan-angan bersemayam hingga ada cukup detil untuk membentuk sebuah ingatan sadar. Namun, dalam semua kondisi ini, alam bawah sadar mengingat fakta-faktanya. Alam sadarlah yang menghadapi dengan kepalsuan-kepalsuan.
Ingatan-ingatan bawah sadar terhadap pertemuan-pertemuan empat mata sama efektifnya dengan ingatan sadar yang sepenuhnya. Rasa tertekan yang menyebabkan manusia memisah-misahkan antara alam sadar dan bawah sadarnya terjadi ketika manusia dapati diri mereka baru terbangun dan melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak mereka ketahui bahwa mereka memiliki niat ini. Namun, jenis prilaku ini terjadi pada manusia yang tidak memiliki kontak dengan kami, para alien Zeta, maka tidakb bersifat unik bagi kontakti.
Kunjungan Dapat Diingat
Terjemahan bebas ZetaTalk: Just Occurred, Note: written on Jul 15, 1995
Kebanyakan manusia yang telah dikontak (oleh alien Pengabdi-Kebaikan) mengingat kontak itu tidak hanya di bawah sadar mereka, tapi juga hingga tingkatan tertentu dalam kesadaran mereka. Hal ini terjadi tanpa dapat dielakkan, karena dua bagian itu dari otak Anda dirancang untuk saling bercakap-cakap, dan kebocoran terjadi secara konstan. Karena kontak kami (dengan kontakti) ditempatkan hanya di bawah sadar (kontakti), maka mengingat sebuah kunjungan tidak seperti mengingat akibat amnesia, dimana orang membiarkan adanya hubungan kembali. (Dalam mengingat kunjungan -pen.) di sana, ingatan sudah ada di bawah sadar, hanya saja terputus, terbaring tak bergerak sebagai potongan terbagi-bagi.
Ketika kontakti mengingat, ingatan-ingatan sadar ini sedang dibangun untuk pertama kalinya, maka ada proses meningkat yang terjadi. Apakah saat menganalisa mimpi, atau berkhayal, atau dalam keadaan terhipnotis, prosesnya sama saja. Sebuah potongan ingatan muncul dalam kesadaran, yang terkait erat dengan bawah sadarnya, namun pada mulanya tidak terhubung dengan ingatan-ingatan sadar lainnya. Namun, ketika potongan ingatan akan berisi beberapa pertanda ke bagian-bagian lain dari kesadaran, membangun koneksi-koneksi ke kesadaranpun dimulai.
Bukankah itu jubah pinjaman ketika bermalam di rumah sepupu Joe saat mendadak menginap semalam? Bukankan itu teman masa kecil, yang bersama-sama membangun rumah pohon di hutan di belakang sekolah? Mugkinkah rasa sakit menyengat dan rasa nyeri, karena ada jaringan yang diambil dari belakang kaki, terkait dengan goresan aneh yang sepertinya muncul begitu saja pada suatu hari?
Dengan cara-cara ini, pembangunan ingatan itu dimulai, dan berlanjut dengan cepat yang tergantung pada kesediaan kontakti untuk mengingat. Jika si kontakti ketakutan, atau terbiasa menggunakan rute penyangkalan untuk menangani masalah-masalah ini, maka pengingatan akan terblokir. Pengingatan itu akan tetap menjadi potongan-potongan ingatan yang terputus di alam sadar, yang mungkin tidak akan pernah diakses lagi. Namun jika si kontakti berhasrat mengingat--rasa penasaran mereka lebih besar dari pada rasa takut dan kecemasan mereka-- maka pembangunan ingatan-ingatan sadar akan dipercepat.
Merenungkan dalam-dalam masalahnya, si kontakti akan membuat semakin dan semakin banyak saja hubungan-hubungan. Dan kehidupannya sebagai kontakti mulai terbentuk. Terkadang membaca pengalaman-pengalaman orang lain menjadi sebuah pemicu, dan kalau hal ini digunakan oleh para debunker untuk mengklaim bahwa para kontakti hanyalah orang-orang histeris yang mensugesti diri, metode ini (sugesti diri -pen.), faktanya, digunakan ribuan kali oleh para guru, terapis, guru self-improvement, politisi, pengacara, pengkhotbah, dan anak-anak yang berusaha menarik perhatian orang tua mereka.
Ingatkah Anda ketika... bayangkan situasi ketika.... ingatlah terakhir kali Anda...
[Sedikit Contoh Tanda Pasti Kunjungan]
Para kontakti yang telah menyadari (kunjungan), yang telah menggali dalam-dalam bawah sadarnya dan telah membangun sebuah basis kokoh dalam alam sadar mereka hampir selalu berupaya memikirkan cara-cara untuk mengingat sebuah kunjungan yang baru terjadi. Mereka memperhatikan korelasi-korelasi tertentu. Hasrat ganjil dan sebelum waktunya untuk berjalan-jalan sendirian di hutan (misalnya), rasa bahwa ada sesuatu yang berbeda saat ini dari pada momen yang baru saja, atau terkadang mereka menyadari bahwa mereka baru saja kembali jika tubuh mereka tersentak, atau bereaksi dengan respon terbata, tanpa alasan.
Para kontakti paling sering sudah tahu jauh-jauh sebelumnya tentang kunjungan yang akan terjadi. Dan hasrat mereka untuk sendirian, di hutan atau apapun, adalah karena rencana mereka untuk menyortir semua ini setelahnya. Mereka mengatur waktu sendirian yang tenang. Menuju ke sebuah kunjungan, si kontakti menyadari, secara telepatis, tentang agenda itu. Contohnya, jika semua (yang hadir) akan membahas sebuah proyek yang sedang dikerjakan si kontakti, yaitu masalah yang telah diminta oleh kontakti untuk dibantu, maka si kontakti mungkin akan tiba-tiba dapati dirinya merenungkan dalam-dalam tentang sebuah solusi yang belum pernah dipikirkannya, dan merasa kekhawatirannya berkurang. Ini merupakan sebuah pertanda kuat bahwa kunjungan baru saja terjadi.
Karena kami sering menggunakan kondisi paralyzed (kontakti) saat memindahkan para kontakti, sering kali ada reaksi terhadap kondisi yang diangkat ini. Tubuh bereaksi, terkadang dengan menjadi terlalu rileks untuk, contohnya, posisi berdiri dan dengan demikian tiba-tiba menyesuaikan otot-otot tubuhnya untuk menyokong posisinya, dan terkadang bereaksi pada stimulasi mendadak dengan gerakan refleks yang menyentak. Inipun merupakan pertanda kuat bahwa kunjungan baru saja terjadi.
Mengingat Atau Tidak Adalah Keputusan Kontakti
