Baca juga: Index Annunaki
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Conquest, Note: written Feb 15, 2002. Planet X and the 12th Planet are one and the same.
Sebagaimana dengan grup entitas manapun (di alam semesta ini), semuanya memiliki agenda. Selama beribu-ribu tahun lamnya, secara harafiah ada ribuan jenis alien yang pernah mengunjungi bumi, masing-masing memiliki satu atau lain agenda.
Ada agenda-agenda untuk menjajah, meskipun minoritas saja. Sejumlah besar agenda berbasis rasa ingin tahu, dan agenda-agenda ini tidak dilihat merugikan (oleh Dewan Alam Semesta Ini).
Beberapa agenda lain bersifat bantuan murah hati, namun agenda-agenda ini tidak boleh mengintervensi kehendak bebas para penduduk bumi, bentuk-bentuk kehidupan cerdas yang asli.Meskipun Anda dan para hominoid yang tinggal di Planet ke-12 sama-sama beroperasi di alam Densitas ke-3, mereka (Annunaki) telah cukup menguasai perjalanan ruang angkasa untuk bepergian bolak-balik dari Planet ke-12 ke Bumi selama kunjungan-kunjungan periodik mereka jaman dahulu.
Tapi mereka tidak dapat bolak-balik lagi ke Bumi sekarang ini, karena perjalanan ini akan dianggap, oleh Dewan Alam Semesta Ini, memberi intervensi terhadap kehendak bebas Anda (manusia--pen.), karena dahulu interaksi-interaksi mereka dengan manusia muncul dari agenda mereka untuk menjajah.
Di masa-masa silam, peraturan-peraturan lain diberlakukan dan interaksi memang terjadi.
Kini, karantina telah berlaku, sejak beberapa ribu tahun yang lalu, namun belum terlalu lama dalam masa lalu Anda sehingga kontak dengan bentuk-bentuk kehidupan alien ini masih tersisa dalam legenda-legenda Anda.Mereka (Annunaki--pen.) tidak mempunyai rencana untuk kembali ke Bumi, yang mereka anggap rawa-rawa, meskipun ada orang-orang penebar rasa takut yang mengklaim memiliki kontak dengan ras itu.
Bumi, dalam ingatan mereka, penuh dengan hewan karnivora, budak-budak yang memberontak, dan kecelakaan-kecelakaan terkait cuaca liar.
Namun kini umat manusia telah memiliki teknologi. Ini sebuah fakta yang tidak dapat disangkal, karena adanya pesawat-pesawat penjelajah ruang angkasa manusia yang dikirim sehingga membuat operasi penambangan mereka di Mars perlu menembaki pesawat-pesawat manusia yang datang terlalu dekat. Ini semakin membuat mereka tidak ingin berkunjung ke Bumi.Mereka dahulu pernah berada di puncak dunia, namun sekarang ini tidak lagi mengantisipasi untuk memenangkan peperangan di bumi oleh karena jumlah penduduk. Lagi pula, apa untungnya?
Maukah Anda tinggal di rawa-rawa sementara Anda dapat tinggal di sebuah istana di puncak bukit?
Bumi bukanlah resor liburan bagi mereka, melainkan sebuah medan untuk menjalankan misi, yang juga tidak mereka pilih sendiri.
Para penduduk itu memang berminat, selama lewatnya planet mereka di jarak terdekat dengan bumi, untuk mengumpulkan emas yang ditambang sejak lewatnya planet mereka terakhir kali di jarak terdekat, dan untuk menonton pertunjukan cahaya. Namun, salah satu warisan yang ditinggalkan di bumi oleh para tamu hominoid dari Planet ke-12 ini adalah radioaktif dari peperangan nuklir mereka.
Ya, mereka mempunyai bom, dan pernah menggunakannya. Dalam upaya-upaya menuklir satu sama lain agar patuh, mereka dahulu menjatuhkan sejumlah besar bom, yang mayoritasnya di Semenanjung Arab, dengan sejumlah kecil di India, dan yang lainnya lagi berceceran di seluruh benua Afrika.
Bom-bom ini, pada utamanya, tidak sebesar yang dibuat selama Perang Dingin (oleh manusia), tapi lebih mematikan karena radioaktif bertahan lama dan meracuni tanah, membuat tak dapat ditinggali, selama beribu-ribu tahun.All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com
Baca juga: Index Annunaki