Info Pergerakan Lempeng Tektonik : Kebohongan ESA Melalui Penghilangan

Pergerakan-pergerakan lempeng tektonik bumi dipantau dengan menggunakan teknologi satelit The European Space Agency (ESA). Akankah ada kejujuran informasi dari mereka?

Terjemahan bebas ZetaTalk Chat Q&A for April 16, 2011 

ESA mengklaim bahwa data yang dikumpulkan dari satelit Envisatnya yang memiliki siklus 30 hari dapat "mendeteksi pergerakan tanah hingga beberapa milimeter dalamnya," dan bahwa "saat meneliti data yang diperoleh pada 19 Feb. dan 21 Maret 2011, para ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA telah mendeteksi suatu pergeseran tanah sekitar 2,5 meter ke arah timur dengan gerakan ke bawah pantai timur Pulau Honshu, Jepang. Dalam laporan yang sama, ESA menyebutkan bahwa siklus 35 hari dari satelitnya yang lain lagi 'secara kebetulan telah berubah' menjadi siklus 3 hari "untuk mengumpulkan informasi radar yang inovatif." Saya rasa aneh kalau teknologi satelit yang dapat mengukur topografi Jepang hingga sedetil itu dapat buta terhadap perubahan-perubahan topografi di tempat-tempat lain di seluruh bumi. Saya bertanya-tanya mengapa kita diberi tahu bahwa Jepang bagian utara sedang tergelincir ke arah timur. Apakah Zeta bersedia berkomentar?

Penjelasan ZetaTalk:

"Tentu saja ESA menyadari pergerakan-pergerakan lempeng di tempat-tempat lain, terangkatnya bagian ujung timur Lempeng Indo-Australia, pemampatan lempeng yang menahan Indonesia, dan pergeseran Kep. Mariana ke arah barat selama pelipatan lempeng ini.

Mereka hanya mengakui apa yang diperbolehkan oleh peraturan-peraturan cover-up! ESA berpartner dengan oberservatory-observatory yang dikendalikan oleh AS, dan hubungan semacam itu berada dalam arahan-arahan keamanan nasional abadi mengenai pengakuan terhadap kehadiran Planet X. Indonesia tidak pernah mau mengakui pengamblesan tanah-tanahnya, demikian pula Malaysia, Thailand, Viet Nam dan Filipina. Karena, kalau mengakuinya, akan sama saja dengan mengakui keakuratan ZetaTalk, membiarkan kebenaran menyembur. Jika satu prediksi saja benar, maka SEMUANYA bisa jadi benar, dan kebenaran tentang kehadiran Planet X dan cover-up abadi akan terpapar.

Fakta tentang cover-up yang dapat dengan mudahnya dipastikan oleh posisi mereka yang seperti itu adalah bahwa mengapa ESA hanya membahas gempa-gempa Jepang, dan bukannya gerakan (tanah/lempeng - pen.) yang nyata-nyata dari Pegunungan Andes Utara di Amerika Selatan? Sebuah kebohongan melalui penghilangan informasi, dengan demikian, telah ketahuan!"