Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Banjir Parah Terkini : Prediksi Reaksi Masyarakat dan Negara

 on Jumat, 25 Januari 2013  

Situasi banjir Asia Tenggara hingga kini telah memasuki kondisi darurat, dengan tingkat keparahan berskala global yang diawali pada 2011, yang telah bertambah tingkat kecepatan kejadiannya.
2011 Southeast Asian Floods (wikipedia)The 2011 monsoon season saw one record flood event in Indochina across several countries and a few separate limited flood events parts of the same nations: Thailand, Cambodia and Myanmar and heavy flooding in Vietnam. Meanwhile, Laos also sustained flood damage. By late October 2011, 2.3 million people have been hit by flooding in Thailand, while the flooding in Cambodia has affected close to 1.2 million people, according to estimates by the United Nations. Unrelated to the northern floods, Southern Thailand near Malaysia has been lashed with flooding in early November and again in December also affecting as far north as Chumporn. In the November event, Southern Thailand near Hat Yai was hit, North-central Vietnam had their own event in October. Myanmar had reported a series of limited but still deadly and destructive events from June to October. The 2011 typhoon season in Philippines overlapped the monsoon season in Indochina, and the country was hit by a series of storms over the course of 4 months: Typhoon Nesat in September, which was followed shortly after by Typhoon Nalgae, and then in December by Tropical Storm Washi, which hit on an unusual track, timing and location. All told, well over 2,828 have lost their lives to a series of flooding events of varying origins in Southeast Asia since August 2011 in the above mentioned nations, world-wide supply-chain disruptions occurred in technology sector, and billion-dollar losses and severe parts shortages rippled to corporations of developed nations, and the assumption of safety from flood waters was put into question in many nations thought or assumed to be prepared.  
Banjir parah pada 2010 dipimpin oleh Pakistan dan Queensland. Tahun 2010 itu sendiri adalah, sekali lagi, awal dari proses pergerakan lempeng Tahap 7.

Pakistan. Pertama kali ambles pada 2010, dalam skenario Tahap 7, Pakistan terus didera banjir yang berdampak pada jutaan orang sejak itu. Banjir Pakistan pada 2010 berlangsung selama berbulan-bulan dan berdampak pada 20 juta orang, 2011 pada 6 juta orang, dan 2012 pada lebih dari 5 juta orang.
  • 2010: Pakistan Floods One Year Later (theatlantic)One year ago, record-breaking floods submerged one fifth of Pakistan's total land area for months, affecting some 20 million residents and causing some $10 billion in damage. Eleven million Pakistanis were left homeless, and the aid organization Oxfam estimates that more than 800,000 remain without permanent shelter to this day. Many of them, frustrated by limited government assistance, are struggling to rebuild their own homes. Reuters photographer Adrees Latif was in Pakistan one year ago to record the disaster and has just returned to recreate some of his most iconic images. His then-and-now photos reveal what has changed (and what has not) over the course of a year. Collected below are photos from Latif and others that show how Pakistanis continue to cope with last year's disaster.
  • Pakistan Floods 2011 (actonaid)Pakistan floods 2011 | ActionAid: In 2011, massive flooding in Pakistan affected over 6 million people. It destroyed over a million houses and flooded over 4.5 million acres of land.
  • Pakistan Monsoon 2012. (pakresponse)Floods occurred in Pakistan in September 2012, affecting more than 5 million people. Balochistan, Punjab and Sindh .
Queensland, yang berada di timur Australia, diterjang serangkaian banjir bandang (tiba-tiba) dahsyat di akhir 2010 hingga awal 2011, yang membenamkan tiga perempat wilayah itu. 200.000 orang terkena dampak di 70 kota, dengan dampak terparah di wilayah yang berdekatan dengan sungai. Banjir ini segera diikuti oleh banjir Victoria, masih di Australia, 12-14 Jan. di tahun yang sama. 
2010–2011 Queensland floods (wikipedia)A series of floods hit Australia, beginning in December 2010, primarily in the state of Queensland including its capital city, Brisbane. The floods forced the evacuation of thousands of people from towns and cities. At least 70 towns and over 200,000 people were affected. Three-quarters of the state of Queensland was declared a disaster zone. Communities along the Fitzroy and Burnett Rivers were particularly hard hit, while the Condamine, Ballone and Mary Rivers recorded substantial flooding. An unexpected flash flood raced through Toowoomba's central business district. Water from the same storm devastated communities in the Lockyer Valley. A few days later thousands of houses in Ipswich and Brisbane were inundated as the Brisbane River rose and Wivenhoe Dam used a considerable proportion of its flood mitigation capacity. Volunteers were quick to offer assistance and sympathy was expressed from afar. A large mobilisation of the Australian Defence Force was activated and a relief fund created. The head of the recovery taskforce was Major General Michael Slater. The Queensland Reconstruction Authority was formed to co-ordinate the rebuilding program beyond the initial taskforce and a Commission of Inquiry established to investigate all matters related to the floods.
Pertambahan Tingkat Pengamblesan Lempeng Sunda
Nancy Lieder melaporkan bahwa pengamblesan Lempeng Sunda telah meningkat dan PBB telah membuat laporan khusus tentang bencana-bencana Asia Tenggara di negara-negara yang telah diprediksi oleh para alien Zeta akan ambles ketika Lempeng Sunda, yang menahan Indonesia, terdorong ke bawah. 
October 1, 2011, Massive Floods Ravage Many Countries in Asia (newsblaze): The United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) today voiced its concern at the millions of people who have been affected by the floods ravaging many countries in Asia. Pakistan, the Philippines, India, Bangladesh, Cambodia and Thailand are all suffering from the effects of flood waters, and many people have lost their lives as a result. In Thailand, more than two million acres of farmland are underwater and more than 635 schools have been damaged, leaving thousands of children out of school. In Pakistan, this is the second year in a row that the country has endured severe floods. 

Komentar ZetaTalk 
Terjemahan bebas ZetaTalk Chat Q&A for October 15, 2011 

Start of ZetaTalk "Telah kami tekankan bahwa di luar detil-detil skenario-skenario Tahap 7, yang menggelar saat ini, ataupun detll-detil Minggu-Minggu Terakhir dan Jam Pergeseran Kutub, kami tidak memberi detil tentang perubahan-perubahan bumi ataupun respon masyarakat. 
[Mereka Menyangkal Atau Tidak Menyadari Bahwa Jaman Telah Berubah] Kami telah menyatakan bahwa dunia belum lagi siap untuk mendengarkan kata-kata kami, namun menjelang akhir pegerakan-pergerakan lempeng Tahap 7, dunia akan siap. Di masa interim itu, apa yang akan dilakukan oleh dunia manusia adalah melanjutkan kehidupan seperti sebelumnya--business as usual--status quo itutidak mengakui bahwa dunia mereka tengah  berubah dan memerlukan penyesuian dari pihak mereka.
Kota-kota yang banjir di Asia Tenggara, dimana telah kami prediksikan bahwa perairan lautnya akan naik 20-40 kaki (12-24 meter) di atas ketinggian kota-kota itu sekarang dari muka laut, tidak dapat berlanjut seperti sebelumnya. 
[Jakarta] Jakarta (dulu) dikenal sebagai kota berketinggian 23 feet (sekitar 7 meter) di atas muka laut, namun kini laporan-laporan berita menyatakan bahwa 40% Jakarta telah berada di bawah muka laut, sementara pengamblesannya belum lagi selesai. 
[Bangkok] Bangkok, yang telah kami prediksi akan kehilangan ketinggian 40 feet (12 meter), telah menyatakan "perang" melawan kenaikan air laut, yang mereka kaitkan dengan curah hujan yang surut dari dataran-dataran tinggi, namun, faktanya, curah hujan berapapun tidak akan dapat surut karena sungai-sungai terus membawa arus balik dari laut.
[Manila] Dan Manila, yang menolak mengakui apa yang telah terjadi, tengah memberi tahu rakyatnya untuk duduk saja di atap-atap rumah mereka dan menanti (banjir surut).  
Reaksi ini, dimana pihak penguasa, demikian pula rakyat, menolak untuk mengakui apa yang tengah terjadi, akan terjadi dimana-mana di seluruh bumi, seiring dengan digelarnya skenario-skenario Tahap 7. 
[Amerika Tengah] Rontoknya lempeng Amerika Tengah dan amblesnya pulau-pulau di Karibia akan disalahkan pada rentetan gempa di Amerika Selatan. 
[Afrika] Anjloknya lempeng Afrika akan dilewatkan saja dan diabaikan, sebagaimana terhadap penampakan Planet X dan Bulan-Bulannya yang berpusar-pusar di langit serta citra-citra dari SOHO sekarang. Tidak ada komentar dari pihak penguasa. 
[Amerika] New Madrid akan diperlakukan sebagai sesuatu yang telah lama diprediksi akan terjadi, sehingga barulah ketika tsunami Eropa terjadi, dunia akan dihadapkan pada desakan untuk mengakui kata-kata kami atau semakin melarikan diri dalam penyangkalan dalam-dalam.
[Asia Tenggara] Sementara itu, kota-kota di Asia Tenggara akan menjadi gembur, air-air menggenangi basement-basement, air menggerogoti fondasi-fondasi sehingga bangunan-bangunan akan mulai melemah dan miring. Sudah pastinya pelapukan dan jamur akan meningkat. Demikian pula, penyakit-penyakit akibat air dan parasit-parasit ,dan ular-ular, akan mewabahi semuanya. Mereka yang mencoba melanjutkan hidup seperti sebelumnya akan dipaksa untuk meninggalkan kota-kota itu, atau pindah ke tanah-tanah yang lebih tinggi di dekat sana. Para pemerintah itu yang mencoba tetap menjaga ketat cover-up terhadap kehadiran Planet X akan terus berbicara dalam hal-hal yang hanya bermakna di masa-masa lalu. Lebih banyak tanggul, lebih banyak karung pasir, pembersihan saluran-saluran air atau pengerukan kali/sungai, lebih banyak pompa, maka banjir akan surut pada waktunya. 
Dan drama yang berpegang pada "dunia lama" sementara menolak untuk menghadapi realita baru akan berlanjut di tempat-tempat lain di seluruh bumi."  End of ZetaTalk


Banjir Parah Dalam Perspektif Pergerakan Lempeng: Ringkasan
  • Pengamblesan Pakistan merupakan tahap pertama dari Tahap 7, dimana India terjungkit sehingga ketinggian Lembah Hindus-nya turun 10 feet (sekitar 3 meter), sesuai prediksi ZetaTalk pada 2009. Pakistan sendiri tidak pernah pulih dari penurunan ketinggian ini, yang terus-menerus disebut sebagai "banjir" oleh media-media massa, karena kata "sinking" tidak diijinkan.  
  • Bangladesh dan wilayah-wilayah di India terus berkurang ketinggiannya seiring dengan terdorongnya Lempeng India ke bawah lempeng yang menahan Peg. Himalaya, sementara Lempeng Indo-Australia terangkat di tepian New Zealand.   

Ada Badai Atau TidakBanjir Tetap Parah 
Apakah ada badai maupun tidak, ketinggian banjir telah mencapai tingkat-tingkat yang mengerikan. Di dalam daratan Vietnam di wilayah yang telah diprediksi ZetaTalk akan turun 12 meter, air banjir mencapai atap rumah. Di Filipina, di wilayah Bulacan (utara Manila), tanggul-tanggul laut jebol diterjang air laut yang mengarah ke dalam daratan yang telah lebih rendah dari muka laut.  
11 Okt. 2011, Bangkok governor, officials prepare for triple threat /nationmultimediaThe Bangkok governor yesterday announced the formation of a flood-prevention "war room" in a bid to put up "a special fight" to protect the capital against the triple threat of rainstorms, water runoff from upriver, and high tides from the Gulf of Thailand.   
Thailand: Floods Kill Hundreds in Southeast Asia /yahoo: In Thailand the floods have damaged the homes or livelihoods of millions of people, particularly farmers, across about three quarters of the country's provinces.
September 26, 201Viet Nam: An Giang and Dong Thap Provinces to Mobilize Resources Against Floods /sggp.orgIn Dong Thap is seriously threatened due to subsidence, cracks, landslides and flood many places.  
September 30, 2011, Philippines: 22 Barangays Submerged by Floods, Worst in 40 Years /batangastoday"We are experiencing a flood unprecedented in 40 years. The flood hit our dike. This has never happened before." Calumpit Mayor James de Jesus told ABS-CBN News on Friday.  
September 30, 2011, Flood-Ravaged Philippines Braces for New Typhoon /terrdadaily: Large areas of Luzon remain flooded with some villages enduring water nearly two storeys high. 

Pengakuan Resmi Pemerintah  
Akhirnya mulai diakui secara resmi--diberitakan oleh media-media massa--bahwa banjir tidak semata-mata disebabkan oleh hujan. Ada pengakuan-pengakuan dari Indonesia dan Filipina dalam bentuk kata "sinking/ambles" atau dalam konteks penurunan ketinggian/elevasi tanah ke bawah muka laut sehingga terjadi intrusi air laut ke dalam daratan, yang telah membuat air minum menjuadi asin. Contohnya, laporan tempointeraktif di bawah ini: "...di pantai utara Jakarta, penurunan tanah lebih besar sampai 10 kalinya dibandingkan dengan kenaikan muka air laut akibat efek pemanasan global."  
Intrusi Air Laut Jadi Masalah Baru di Kanal Banjir Timur (tempointeraktif)Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengingatkan intrusi air laut bisa menjadi masalah baru di Kanal Banjir Timur yang direncanakan rampung tahun ini. ”Bila terjadi, air tidak bisa mengalir ke laut,” katanya di depan mahasiswa saat mengisi Stadium Generale di ITB, Sabtu, 1 Oktober 2011. Menurut Hermanto, tingginya penurunan tanah di wilayah utara Jakarta membuat elevasi laut di beberapa tempat lebih tinggi dari daratan. Misalnya di pantai utara Jakarta, penurunan tanah lebih besar sampai 10 kalinya dibandingkan dengan kenaikan muka air laut akibat efek pemanasan global.  Namun persoalan intrusi air laut atau masuknya air laut ke daratan belum berbahaya. Alasannya, masih ada tiga bendungan yang berdiri dari ujung utara Kanal Banjir Timur. ”Nanti tertahan di bendungan itu,” katanya.Hanya, paparnya, ada sejumlah titik di utara Jakarta yang elevasi air lautnya sudah lebih tinggi dari daratan. Dia mencontohkan di Pasar Ikan, Jakarta. Untuk menahan air laut dipasang folder plus pompa untuk mengalirkan air dari darat ke laut. Itu, katanya, yang merepotkan. Pompa yang dipasang harus terus diperbesar kapasitasnya untuk mengalirkan air, sejalan dengan membesarnya volume air dari darat yang lewat. ”Yang repot itu,” kata Hermanto.   
Jakarta: Coastal Areas Need Absorption Walls /thejakartapost  [Oct 8] The JCDS findings show that around 40 percent of the land in Jakarta is already below sea level. Salt water has been seeping into the city at an alarming rate, Heri said. North Jakarta residents have been forced to deal with salty tap water.   
September 30, 2011, Philippines: Back Floods Rising in Bulacan Towns /usnewslasvegasMeanwhile, a study made by Bulacan Environment and Natural Resources Office (BENRO) chief Rustico de Belen showed that many parts of Bulacan, particularly the coastal municipalities of Calumpit and Hagonoy, are "sinking." He also said that the flooding is an effect of climate change.
Filipina: Sinking Lands Behind Worsening Floods /abs-cbnnews: Sinking lands in Metro Manila and Central Luzon are causing floods to worsen, scientists have warned. Geological movements related to the West Marikina Valley Fault could be causing land areas in Metro Manila and nearby provinces to sink. 
Namun tetap saja penyebab sesungguhnya tidak diakui hingga sekarang. Lagi pula, masih banyak pihak berwenang yang bersikeras dengan "aktifitas alam yang normal" atau dengan konsep Pemanasan Global. 


Sumber: The ZetaTalk Newsletter #262, Oct. 9, 2011


Banjir Parah Terkini : Prediksi Reaksi Masyarakat dan Negara 4.5 5 Nirata Jumat, 25 Januari 2013 Situasi banjir Asia Tenggara hingga kini telah memasuki kondisi darurat, dengan tingkat keparahan berskala global yang diawali pada 2011, ya...