Tidak lama, setelah bulan muncul di siang hari,
disusul oleh lewatnya komet yang terang benderang."
Bulan Sabit Planet X/Nibiru di siang hari, Sawangan, 2010
Mengapa bulan kita, yang biasanya muncul di malam hari, dapat muncul di siang bolong? Bukankah sudah jelas bulan dan matahari berganti-ganti muncul untuk menandai pergantian waktu? Tentu saja bulan itu bukan milik bumi, melainkan milik Planet X/Nibiru.
Bentuk-Bentuk Bulan-Bulan Planet X
Penampakan Bulan-Bulannya Planet X
Penampakan bulan-bulan tersebut dapat dilihat di citra dari satelit NASA, dan foto-foto penampakan mereka di langit berikut ini. Penjelasan-penjelasan ZetaTalk ada di bawah foto-foto ini.
Uga Wangsit Siliwangi telah menubuatkan tentang kedatangan sebuah komet terang benderang yang terkait dengan penampakan bulan di siang hari. Nubuat tersebut sesungguhnya adalah tentang dua masa, yaitu masa yang beralih ke masa ketika bulan-bulan Planet X/Nibiru muncul, dan beralih lagi ke masa ketika tubuh Planet X/Nibiru itu sendiri muncul pada Jam Pergeseran Kutub. Planet X/Nibiru juga mendapat julukan komet dalam berbagai catatan kuno.Bulan-bulan Planet X/Nibiru bukanlah bulan biasa, karena memiliki sifat-sifat unik akibat pengaruh medan magnet Planet X. Para alien Zeta menjelaskan bahwa bulan-bulan Planet X ada banyak sekali--beberapa lusin--dan berpusar-pusar, menguntit di belakang planet tersebut pada jarak sekiar 8 juta km dalam formasi terkembang seperti kipas dengan gerakan berpusar-pusar (tidak mengorbit), serta seukuran bulan kita (milik bumi) dan memantulkan cahaya.
Bentuk-Bentuk Bulan-Bulan Planet X
Dari bumi, penampakan bulan-bulan Planet X ini di langit dapat mengambil bentuk bervariasi, dan diberi nama oleh ZetaTalk sesuai penampakan relatifnya:
- Tanda Centang (Check Mark)
- Pusaran-Pusaran Bulan (Moon Swirls)
Penampakan Bulan-Bulannya Planet X
Penampakan bulan-bulan tersebut dapat dilihat di citra dari satelit NASA, dan foto-foto penampakan mereka di langit berikut ini. Penjelasan-penjelasan ZetaTalk ada di bawah foto-foto ini.
Untaian Mutiara / String of Pearls, dari Citra Satelit NASAUntaian Mutiara / String of Pearls 3 Feb & 5 Feb. 2010
10 Feb. 2010
13 Feb. 2010
Tanda Centang (Check Mark). Ini citra-citra bulan-bulan Planet X yang muncul di SOHO yang berbentuk seperti tanda centang .
Pusaran-Pusaran Bulan / Moon Swirls di Langit. Yang di bawah ini tiga saja dari penampakan bulan-bulan Planet X yang sempat muncul jelas sekali di langit. [Baca juga: Pusaran-Pusaran Bulan Planet X/Nibiru Semakin Jelas : Nov.- Des. 2012]
China, 2003
Lihat Animasi Gerakan Pusaran-Pusaran Bulan Planet X Pada 4 Mei & 10 Mei 2004
(Untuk kejelasan, animasi ini merupakan pemercepatan gerakan bulan-bulan, untuk menunjukkan perpindahannya pada kurun waktu 3-10 Mei)
Jumlah Bulan Planet X
Terjemahan bebas dari Planet X Moons, the Zetas Explain on Dec 4 Images
Mereka memantulkan cahaya, semata-mata, tidak menghasilkan sendiri seperti Planet X, maka akan selalu memiliki lebih sedikit cahaya. Berapa banyak bulan, dan berapa besar semuanya itu, dibandingkan dengan Planet X? Ukuran bulan-bulan itu menjadi rival ukuran bulannya Bumi, dan jumlahnya berlusin-lusin kalau memasukkan bulan-bulan yang lebih kecil.
[Ada yang berhasil lolos] Kalau ada begitu banyak bulan yang seharusnya telah tertangkap oleh Planet X, itu sebagian karena lewatnya yang cepat melewati Tata Surya ini, sebagai sebuah setup stationer, dengan orbit-orbit yang melingkar atau lonjong ketimbang pusaran yang mengekor, dan akan telah mendorong bulan-bulan itu saling menjauh dengan jarak yang cukup membuat mereka lepas dari tangkapan gravitasi Planet X. ZetaTalk™
Jarak Bulan Planet X dari Planet X
Terjemahan bebas dari Tail/Moon Swirl Range, the Zetas Explain
Anda dapat menganggap Bulan-Bulan itu berada dalam kisaran 8 juta kilometer (5 juta mil) dari Planet X, sebagai jarak maksimum tempat mereka. Sesekali mereka memantulkan cahaya dari Planet X, ZetaTalk™
Mengapa Bulan-Bulan Planet X Berpusar-Pusar?
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Swirling Moons
Note: written during the 2001 sci.astro debates. Planet X and the 12th Planet are one and the same.
[Putaran Normal Planet] Kalau putaran di permukaan sebuah planet diatur oleh inti planet yang bergerak--menarik atau mendorong sebuah obyek yang bebas bergerak di permukaan--maka putaran di ruang angkasa diatur oleh apapun yang mengikat obyek yang berputar-putar itu.
Hal ini tidak dijelajahi manusia, yang berupaya keras untuk bergerak langsung ke ruang angkasa dan memperlakukan putaran apapun pada sebuah obyek yang mereka kendalikan sebagai sebuah masalah yang harus segera dikoreksi, sebagaimana kata-kata "satelit penjelajah itu telah menjadi berputar-putar dan tengah mengancam untuk berputa-putar tak terkendali."
Alasan-alasanterjadinya putaran-utaran itu, pada mulanya, diperlakukan sebagai hal yang tidak relevan, dan satu-satunya masalah, apakah pesawat penjelajah itu terkendali maupun tidak. Putaran ditekan dengan jet-jet kecil yang memungkinkan manusia mengendalikan satelit jelajahnya ketika trajectorynya perlu dikoreksi, dan, hal ini, dengan demikian, memungkinkan manusia merasa congkak tentang ilmu pengetahuannya tentang bagaimana cara kerja hal-hal.Bulan-bulan Planet X, yang mengekornya seperti untaian mutiara di ruang angkasa sana, tidak memiliki jet-jet kecil semacam itu, jadi yang berkuasa adalah alam, bukan manusia. Dan hasil penuh dari putaran-putaran di ruang angkasa dapat diamati.
[Putaran Gasing Bulan Planet X]
Mengapa bulan-bulan itu mengekor, dan berputar-putar dengan gerak pusaran angin yang lambat di belakang Planet X, ketimbang mengorbit planet itu?
Bulan-bulan yang mengelilingi planet-planet dengan gerakan relatif melingkar di sekeliling sebuah matahari, mendapat lebih banyak pengaruh (dari hal-hal lain--pen.) ketimbang dari planet mereka saja.
Bulan-bulan itu merupakan sebuah massa yang mencegah diri mereka terjun ke dalam planet mereka, karena mereka mengundang gaya tolak gravitasi antara mereka dan planet mereka. Mereka bergerak, tidak diam saja, bukan karena gaya tarik planet, yang diam saja, tapi karena tarikan-tarikan dari elemen-elemen lain di tata surya ini. Bagaikan inti cair dari benda ruang angkasa yang berotasi, bulan-bulan itu bergerak ke arah yang menarik mereka, terlalu jauh melewati titik dimana mereka berada paling dekat dengan benda yang menarik mereka, bergerak memutar ke titik yang jauh karena adanya momentum, dan terus mendekati si penarik lagi.Kalau ada sejumlah bulan mengorbit sebuah planet, bulan-bulan itu memposisikan diri seperti planet-planet di sekeliling matahari, pada jarak yang nyaman terhadap satu sama lain untuk menghindari tabrakan, karena gaya tolak gravitasi bekerja di antara bulan-bulan itu, yang ukurannya juga relatif sama.
Kalau sepertinya sebuah orbit, dalam sebuah ruang orbit, di sekeliling sebuah matahari atau sebuah planet adalah hasil alami, maka kondisi ini terganggu selama lewatnya Planet X dengan kecepatan tinggi saat melewati salah satu pusat orbitnya, matahari kita atau kembaran gelap matahari kita yang berjarak sekitar 18,74 kalinya jarak Matahari-Pluto. Planet X bergerak menjauh dari bulan-bulannya, menarik maju dengan kecepatan bertambah, dan, pada saat bersamaan, melewati salah satu mataharinya itu dan planet-planet yang mengorbit matahari itu. Sedangkan bulan-bulannya mendapat komando yang berlawanan.
Bulan-bulan itu utamanya mengikuti komando Planet X, akibat arus partikel-partikel gravitasi yang memaksanya ke arah Planet X, yang, dengan demikian, mengikat mereka. Dengan demikian, mereka mencoba mengejar Planet, bahkan ketika Planet X meninggalkan mereka.
Pengaruh sekunder terhadap bulan-bulan itu adalah momentum, yang terus-menerus membuat mereka bergerak melampaui suatu titik jangkauan terhadap benda yang menarik mereka di dekat sana, untuk kembali ke titik jauh dari putaran mereka dimana mereka mereka mulai kembali lagi ke arah si penarik. Dengan demikian, mereka terus berotasi atau melanjutkan pola orbit, bahkan ketika tidak dalam orbit yang ketat di sekeliling planet mereka.
Pengaruh ketiga, yang mengintervensi untuk kembali ke orbit yang ketat mengelilingi Planet X, adalah (bulan itu sendiri terhadap) satu sama lain. Bulan-bulan yang memutari sebuah planet yang tidak bergerak menjauh dengan sangat cepatnya dari bulan-bulannya, telah mengambil posisi-posisi mereka, yang sebagian karena bulan-bulan itu tiba satu per satu! Setiap kali kedatangan baru akan dapati sebuah ruang orbit telah diambil, sehingga mengambil posisi lain atau menggantikan posisi pertama.
Namun faktor-faktor yang mengatur posisi itu lebih statis ketimbang bulan-bulan yang bergerak di belakang sebuah planet yang bergerak sangat cepat. Pada dasarnya, posisi-posisi bulan itu ditentukan karena sebuah bulan "mengatakan", "Aku lebih besar dari kamu, dan aku ingin posisi yang lebih dekat ke planet ini, jadi kamu harus pindah."Bulan-bulan yang telah tiba sebagai angin yang berpusar-pusar di belakang sebuah planet yang bergerak sangat cepat memiliki sebuah komando baru untuk ditanganinya, dalam hal mereka menemukan bulan-bulan lain langsung di lintasan yang ingin mereka ambil untuk menuju raksasa gravitasi mereka, yang dalam kasus ini adalah Planet X.
Mereka mencoba mengejar sang planet, sementara terperangkap dalam momentum yang diciptakan oleh pengejaran melingkar mereka terhadap penarik-penarik lain di dekat sana. Namun, selama mendekatnya mereka ke planet mereka, mereka dapati bahwa bulan-bulan lain menghalangi jalan, sehingga menyebabkan komando kedua, yaitu pemantulan yang menjauhkan mereka dari planet mereka yang bergerak.Pada bulan-bulan yang mengorbit sebuah planet statis atau sebuah planet yang mengorbit lambat, bulan-bulan memiliki kesempatan untuk lebih mendekat ke planet itu ketika bulan-bulan yang menjadi kompetisinya berada di seberang planet itu. Ketika bulan-bulan semacam itu saling bertemu, setelah mengambil ruang orbit yang sama, bulan-bulan yang lebih kecil akan terpantul keluar dari lintasan bulan-bulan yang lebih besar, ke bawah lintasan bulan yang lebih besar, atau, lebih seringnya, lebih menjauh dari si planet.
Pada bulan-bulan yang telah dapati diri mereka mengekor planet mereka, pemantulanini mengambil bentuk gerakan yang semakin melingkar.
Bulan-bulan itu sudah bergerak dalam lintasan melingkar, yang disebabkan oleh, sebagaimana telah kami sebutkan, para penarik di dekat sana yang mereka kejar-kejar dan lewati terlalu jauh sementara masih terikat pada "tuan gravitasi" mereka. Pusaran itu meningkat, karena setiap kali sebuah bulan yang lebih besar berupaya mendekati planetnya, ia berpapasan dengan bulan-bulan lain yang ada langsung di lintasannya yang tak ada tempat lain untuk dituju selain berputar dan berputar, sehingga bergerak lebih cepat.
[Tidak Saling Menabrak] Tabrakan-tabrakan terhindari oleh gerakan yang jauh lebih cepat, dan tak ada satupun bulan yang dapat menempatkan diri mereka di seberang planet mereka. Semuanya terjebak dalam sebuah koridor di belakang planet mereka, tidak mampu pergi meninggalkannya, tidak mampu saling melewati, dan tidak mampu mengejar planet mereka untuk mengambil kembali gerakan orbit melingkar padanya.[Mengapa bulan itu berpusar-pusar?]
Mengapa pola bulan semacam itu terus-menerus berpusar-pusar sendiri? Tidakkah Planet X benar-benar berhenti pada titik pertengahan di antara kedua fokus orbitnya? Setelah membuat pusaran di belakang planet itu, bulan-bulan tersebut memiliki dua faktor yang mencegah mereka kembali ke pola orbit normal bulan pada planet.
Pertama, pusaran mereka terus terjadi sendiri. Kecepatannya didikte tidak hanya oleh rotasi normal di sekeliling sebuah tuan gravitasi yang akan diciptakan oleh si penarik di dekat sana, tapi juga oleh kebutuhan untuk menjauh dari bulan-bulan lain dalam pusaran itu.
Kedua, semakin besar bulan-bulan dalam kumpulan itu yang terus-menerus mencoba mencapai jarak lebih dekat ke planet mereka, maka terciptalah kemacetan di titik dimana terjadi gaya tolak di antara bulan dan planet itu. Karena bulan-bulan itu lebih besar, mereka mendorong menjauh bulan-bulan yang lebih kecil yang berada di lintasannya. Namun tindakan mendorong ini, di ruang angkasa, membawa efek yang membuat keduanya bergerak. Dengan demikian, gerakan berpusar-pusar mereka tidak hanya bertambah dan terus-menerus, tapi juga mendorong bulan yang lebih menjauh dari planet yang ingin didekatinya itu.
Dengan demikian, bulan-bulannya Planet X, setelah mengambil gerakan berpusar-pusar sendiri secara terus-menerus, tetap menari-nari di belakang Planet X, bahkan selama berada di titik goyah Planet X--ketika Planet X berada di antara kedua fokus orbitnya (kedua mataharinya).
Namun Planet X bergerak lambat, pada titik goyahnya, sehingga pusaran-pusaran bulan itu selalu berada di antara Planet X dan salah satu fokus orbitnya yang ditinggalkannya.
[Monster Lewat] Pusaran ini, yang tampak unik bagi manusia dalam gerakan komet-komet atau planet-planet yang diamatinya, adalah penyebab para leluhur menyebutnya monster yang lewat--sosok merah di langit karena ada awan yang bercahaya oleh debu merah, sesosok naga, yang memecutkan ekornya--pusaran-pusaran bulannya.All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com