Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya, ada manusia-manusia yang menjadi kontak asli dengan alam gaib, dan mereka ini disebut para Kontakti (meminjam istilah para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan). Para kontakti ini ada dua jenis: Kontakti Pengabdi-Kebaikan (manusia yang menjadi kontak para makhluk gaib baik) dan Kontakti Pengabdi-Ego (manusia yang menjadi kontak para makhluk gaib jahat). Banyak dari mereka yang menyampaikan pesan dari alam gaib via internet dengan menyebutkan nama-nama makhluk gaib itu. Nama-nama itu ada yang nyata-nyata dijelaskan sebagai bikinan manusia untuk mempermudah identifikasi, dan ada yang katanya diberi tahu oleh si makhluk gaib. (Zeta sendiri bukanlah nama asli, melainkan diberikan oleh Betty/Barney Hill. Mereka adalah Kontakti pertama para alien Pengabdi-Kebaikan dari konstelasi yang disebut Zeta Reticulli.)
Mengingat bahwa para makhluk gaib (yang tidak lain dan tidak bukan adalah para makhluk dari luar bumi yang juga dikenal sebagai Extraterrestrial, aka alien) berasal dari alam-alam lebih tinggi, yang dengan demikian, berbasis fisik dan berbahasa yang berbeda dengan manusia, apakah konsep nama mereka sama dengan milik manusia? Berikut penjelasan para alien Zeta.
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Alien Names, Note: written May 15, 1996.
Masyarakat manusia, yang berkomunikasi dengan gestur, geraman-geraman yang bermodulasi, dan simbol-simbol, mendapati bahwa mereka harus memberi nama pada hal-hal agar dapat mengorganisir dan mengkatalogkan dunia mereka. Bayi menunjuk dengan jarinya, mengatakan apa yang menjadi kata-kata bagi ibunya, karena itulah hal pertama yang diutarakan si bayi, dan, nantinya, si bayi belajar simbol-simbol tertulis yang menggambarkan para pengasuhnya yang awal - mama, ibu, madre, atau apapun itu. Segala sesuatunya memiliki nama, kalau tidak, hal-hal itu tidak dapat dibahas.
Maka, ketika berhadapan dengan masalah alien, memberi nama adalah urutan pertama. Seluruh nama alien itu memiliki huruf mati dan huruf hidup dan terdengar, secara mencurigakan, keluar dari mulut-mulut manusia. Masyarakat manusia dapati nama adalah hal penting karena kurangnya telepati. Maka, para alien diberi nama berdasarkan rasi bintang asal mereka atau berdasarkan penampilan mereka - Zeta, Pleiades, Nordic atau Dino.
Kebanyakan dunia (di alam semesta ini--pen.) mengembangkan makhluk-makhluk yang tidak memiliki mulut yang membentuk huruf mati dan huruf hidup seperti mulut manusia. Kebanyakan dunia (di alam semesta ini--pen.) adalah alam air, dan sama sekali tidak memiliki ucapan. Mereka bisa jadi bervibrasi, sebagaimana ikan paus yang mendengung (dan terdengar) hingga jarak-jarak jauh. Dari alam-alam yang bukan alam air, mayoritasnya adalah bangsa reptil. Reptil mendesis, dan meludah, tidak mengucapkan huruf hidup dan huruf mati.
[Nama Alien Dari Grup-Grup Pengabdi-Kebaikan]
Para alien, yang berkomunikasi secara telepatis, tidak memerlukan nama-nama yang dapat dikomunikasikan dalam simbol-simbol tertulis. Ini karena komunikasi telepatis itu kaya, dan menyampaikan dari grup mana si alien (yang berkomunikasi dengan si manusia--pen.) itu, niatnya, usianya dan raut fisiknya, serta nuansa lainnya yang mungkin menjadi minat pihak yang kontak dengannya. Nama, pendek kata, tidak perlu.
[Alien Dari Grup-Grup Pengabdi-Ego]
Para alien dari grup-grup Pengabdi-Ego, yang menghindari telepati karena telepati mengganggu rasa fokus mereka kepada diri sendiri akibat empati yang dibawa oleh telepati, memang memanfaatkan nama-nama. Namun, nama-nama yang diberikan oleh para alien Pengabdi-Ego sebagai nama-nama mereka hampir-hampir tidak mirip dengan nama-nama mereka sebenarnya. Contohnya, Omnipotent Krill, yang memilih namanya karena terdengar seperti geraman dan kata-kata dalam bahasa manusia, "kill (membunuh)." Mengapa pula alien memiliki nama yang penuh dengan huruf hidup manusia, padahal mode komunikasi mereka bukan suara tekak maupun lisan?
Seluruh bagian dari permainan kontakti Pengabdi-Ego adalah membuat-buat nama. Namun, kebanyakan nama alien yang diolok-olok dalam masyarakat manusia dibuat oleh manusia. Dan itulah permainan manusia.Para alien Pengabdi-Ego yang memberi pesan (channel) kepada manusia akan mengambil nama untuk menyelesaikan masalah nama.
[Manusia Memberi Nama Kepada Alien]
Kami senantiasai ditanyai nama-nama individu kami. Dan Nancy senantiasa ditanyai kalau ia mengenal si entitas ini atau itu yang diduga merupakan channel gaib yang sah. Manusia, karena tidak mampu memilah-milah alien dari alam lebih tinggi (makhluk gaib) mana yang sedang memberi pesan tanpa nama, tidak dapat membayangkan sebuah lingkungan dimana nama-nama tidaklah perlu. Dengan demikian, pesan-pesan gaib yang direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, seperti misalnya Book of Ra, menyisipkan sebuah nama yang akan diterima sebagai prestige, terkenal, dan tidak mengancam.
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com