Terjemahan bebas dari Bigfoot Hybrids The ZetaTalk Newsletter Issue 369, Sunday October 27, 2013
Tentang Bigfoot, terakhir kali dibahas dalam newsletter #325, ketika bukti-bukti DNA membuktikan bahwa Bigfoot merupakan sebuah versi lain dari manusia awal. [Baca juga Bigfoot, Yeti, dan Monster Loch Ness]
Konfirmasi ZetaTalk 1 Des. 2012: La,o We stated at the start of the ZetaTalk saga that Bigfoot was a version of early man, and the DNA shows this to be precisely correct.Penampakan telah meningkat. Rekaman video yang diambil selama sebuah camping trip dekat San Antonio, Texas, dan video 1994 Washington State sighting yang dianalisa secara mendalam telah melejitkan minat. Mereka ini bukan orang-orang berjas. Mereka berjalan dengan tubuh terayun naik-turun, tidak seperti manusia yang melangkah. Otot-otot bahu yang trapezius dapat terlihat bergerak-gerak di bawah kulitnya tepat di belakang kepala.
Menurut para alien Zeta, Bigfoot sangat sebaya dengan kita, dalam hal perkembangan spiritual dan kualitas ruh. Mereka sekedar memohon suatu kehidupan sabatikal (istirahat panjang) yang bersifat spiritual--(menjauhi kehidupan duniawi--pen.)-- diinkarnasi menjadi bentuk kehidupan yang lebih primitif.
Wawasan ZetaTalk 15 Juli 1995: Para entitas ini ditempatkan kondisi primitif atas permintaan mereka sendiri, agar mereka dapat kembali memahami cara menjalin hubungan baik dengan satu-sama lain, dengan alam, dan merenungkan cara-cara kerja alam yang menakjubkan. Karantina mereka itu bukanlah pengusiran. Melainkan suatu pencarian kedamaian.
Apakah Bigfoot ada kaitannya dengan umat manusia awal, mungkin sebuah model awal dari manusia? Jawabannya, tidak mengherankan, ya! Bigfoot memang sebuah model interim dari salah satu dari enam ras manusia. Bagaimana bisa hanya ras ini yang tetap berada dalam model intermediate? Bagaimana bisa yang lainnya tidak mempertahankan model itu? Selama evolusi manusia, selama upaya-upaya rekayasa genetika periodik, seluruh ras akan terkena pengaruh. Seluruhnya dalam suatu ras tertentu berada di tempat perkembangbiakan yang saling berdekatan, dan perubahan-perubahan genetika menyebar sesuai dengan itu. Bigfoot dipisahkan, dikeluarkan dari kalangan ras-ras yang lainnya, dan dipindah ke wilayah-wilayah terpencil.[Penampakan Meningkat]
Mengapa telah terjadi peningkatan penampakan, dan, jika Bigfoot harus dilindungi dari kekejaman umat manuisia, mengapa terdapat bukti yang kuat terhadap keberadaan Bigfoot yang kini diperkenankan (oleh Dewan Alam Semesta Ini) untuk "jatuh menimpa kepala manusia"? Menurut para alien Zeta, akibat Pergeseran Kutub yang memaksa para survivor memasuki wilayah-wilayah alam liar, kita akan lebih sering bertemu dengan mereka di masa mendatang.
Wawasan ZetaTalk 5 Okt. 2013: Dalam hal bahwa manusia akan dikejar-kejar hingga ke alam liar dalam jumlah banyak selama Pergeseran Kutub dan Setelahnya, Dewan Alam Semesta Ini telah memutuskan untuk mengijinkan umat manusia diedukasi tentang Bigfoot. Demikianlah alasan peningkatan penampakan.
Bigfoot dapat dan telah kawin dengan manusia, menghasilkan keturunan. Hal ini telah didokumentasikan di kalangan Indian Amerika di Pantai Barat AS, dimana keturunan mereka dilaporkan mati muda, dan juga di Rusia, dekat peg. Caucassus, dimana mereka selamat. Perkawinan ini mungkin karena Bigfoot adalah sekedar versi hidup dari manusia awal, dengan DNA serupa.
Akankah para survivor Pergeseran Kutub hidup berdampingan dengan Bigfoot? Mereka akan saling bertemu, dan, selama rasa menghargai ditunjukkan kepada Bigfoot, yang pada hakekatnya bukan entitas ganas ataupun jahat, mereka akan hidup berdampingan dengan damai. Mereka bisa jadi bahkan saling berkunjung dan berteman.Sungguh, ada bukti-bukti bahwa Bigfoot dan manusia telah menghasilkan keturunan hibrida. Satu Bigfoot perempuan, Zana, telah tercatat terdapat di Peg. Caucassus, Rusia, meskipun agar selaras dengan karantina, makamnya tidak dapat diketemukan. Namun, salah satu puteranya, Khwitt, tercatat dengan baik. Rahang bawah yang menonjol dan kepala yang pendek dan gemuk dapat terlihat dengan jelas pada tengkoraknya, dan terdapat kisah-kisah tentang kekuatannya yang luar biasa.
The Story of Zana: Her skin was black, or dark gray, and her whole body covered with reddish-black hair. She could not speak. She was very tall, massive and broad, with huge breasts and buttocks, muscular arms and legs, and fingers that were longer and thicker than human fingers. She became the mother of human children. Two sons and two daughters, grew up a fully-fledged and normal men and women who could talk and possessed reason. He was extremely strong, difficult to deal with, and quick to pick a fight. http://www.bigfootencounters.com/creatures/zana2.htm
Khwitt
Adakah bukti tentang hibrida-hibrida Bigfoot lainnya? Mereka telah tercatat di kalangan orang-orang Indian Amerika. Cerita tentang salah satu hibrid semacam itu, Patrick, didokumentasikan dengan baik oleh mereka yang mengenalnya. Ia meninggal dunia pada usia 30 tahun. Dan yang lainnya, di Cina, berusia 30 tahun. DNA Bigfoot boleh jadi berada dalam gnome manusia, bahkan tanpa dokumentasi yang solid. Beberapa theorinya adalah bahwa Bigfoot merupakan sisa-sisa peninggalan dari bentuk kera Gigantopithecus, yang tulang-belulangnya dapat diketemukan di Asia.
Bigfootology's "Known Hybrid-Offspring of Human and Bigfoot": During her stay with Skanicum the woman became pregnant and bore a son named Patrick, who grew up on the reservation. Patrick's body structure was very different from that of other Indians as his arms were very long, reaching about to his knees. He was very short, about 5'4" tall (his mother was described as "tiny"), possessed a sloping forehead, very large lower jaw, a very large wide mouth with straight upper and lower lips, and straight protruding teeth. He was kind of stooped, or hump-backed. His ears were elongated upwards (peaked) and bent outward at the top. He had very large hands and long fingers, is described as very ugly although extremely intelligent. He attended school on the reservation, was "very smart", operated a ranch in the area, died at about the age of 30, and is buried on the reservation. Patrick is described as a "gentle" man, never beat or mistreated his wife. He married easily as he had a good ranch and was considered "affluent". From this marriage was born three daughters and two sons. Both sons died at an early age. http://bigfootevidence.blogspot.com/2012/05/bigfootologys-known-hybrid
Gigantopithecus
Human Bigfoot Hybrid from China, April 28, 2011: The boy’s mother said that she was kidnapped by a Yeren, the Chinese wildman or Bigfoot which probably does exist in China, and raped repeatedly, then abandoned. She went back to her village and gave birth to this son nine months later. He never learned to speak any language, but he did obtain passive language competence, that is, he could understand what was said to him. He died at age 33. His arms seem to be extremely long. His head sits right on top of his shoulders, and he seems to have no neck. His shoulders are very wide. When he sits, he just plops his ass right down. http://robertlindsay.wordpress.com/2011/04/28/human-bigfoot-hybrid
Hibrida Bigfoot di China
Para hibrida Bigfoot ini bukanlah manusia-manusia yang menderita Acromegaly Gigantism, atau kesalahan pada kelenjar pituitary. Gigantisme menghasilkan manusia-manusia bertubuh tinggi, tapi bukan manusia-manusia dengan lengan-lengan panjang yang karakteristik, kening yang melandai rendah dan rahang yang menonjol. Microcephaly juga tidak berlaku di sini, karena selain dari kepala meruncing ke atas, tidak diikuti fitur-fitur lainnya.