Teks-teks kuno
menceritakan "sebuah keberadaan" di langit yang serupa yang terlihat
manusia, yaitu yang berdampak dahsyat pada bumi dan manusia. Ia disebut
dalam berbagai nama oleh peradaban-peradaban kuno : bintang yang cahayanya menembus (a piercing star),
Bintang Merah, Red Katchina (matahari merah), lintang kemukus (bintang
pari), komet yang terang benderang, bintang yang menyala-nyala,
Wormwood, naga merah besar, naga api, The Destroyer (sang penghancur),
dan lainnya. Semuanya menunjuk pada sebuah benda langit yang sama
sifatnya.
Berikut beberapa saja dari banyak sekali teks kuno dunia yang berbicara tentang hal yang sama itu.
17. At Tariq: 1-10: "Demi
langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah yang datang
pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,"
Nubuat Suku Indian Amerika Hopi: "Tak
jauh di belakang si kembar, akan datang Sang Pemurni, Katchina Merah
(matahari merah)...Ketika Sang Pemurni datang, kita akan melihatnya
pertama-tama seperti Bintang Merah yang kecil yang akan mendatangi
hingga sangat dekat, lalu duduk di langit mengawasi kita." ("Not far behind the twins will come the Purifier 'The Red Kachina (red sun) ...When the Purifier comes we will see him first as a small Red Star which will come very close and sit in our heavens watching us.")
Jangka Jayabaya (160): "Sebelumnya,
ada pertanda bintang pari panjang sekali tepat di arah Selatan menuju
Timur, lamanya tujuh malam; hilangnya menjelang pagi sekali, ... (sadurunge ana tetenger lintang kemukus lawa ngalu-ngalu tumanja ana kidul wetan bener; lawase pitung bengi,...)
Uga Wangsit Siliwangi: "Ganti
jaman ganti cerita! Kapan? Tidak lama, setelah bulan muncul di siang
hari, disusul oleh lewatnya komet yang terang benderang."
Wahyu 12: 3-4: "Maka
tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga
merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di
atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparnya ke atas bumi."
Wahyu 8:10-11: Kemudian malaikat ketiga meniup trompetnya, maka sebuah bintang yang besar, yang menyala-nyala seperti obor, jatuh dari langit, lalu menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus (Wormwood)."
Wahyu 8:10-11: Kemudian malaikat ketiga meniup trompetnya, maka sebuah bintang yang besar, yang menyala-nyala seperti obor, jatuh dari langit, lalu menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus (Wormwood)."
Image credit : dragon-z
Mother Shipton: "Seekor naga menyala-nyala dengan api akan melintasi langit enam kali sebelum bumi ini mati." ("A fiery dragon will cross the sky six times before this earth shall die.")
Kolbrin Chapter 3 The Destroyer - Part 1 From The Great Scroll: "Manusia melupakan hari-hari Sang Penghancur (Destroyer).
Hanya para bijaklah yang tahu kemana perginya dan bahwa ia akan kembali
pada jam yang telah ditentukan. .... Ketika jaman-jaman berlalu,
hukum-hukum tertentu berlaku terhadap bintang-bintang di langit.
Cara-cara mereka (bintang-bintang) berubah, ada gerakan dan keresahan,
tak lagi konstan, lalu sebuah cahaya besar muncul kemerahan di langit.
("Men forget the days of the Destroyer. Only the wise know where it went and that it will return in its appointed hour. ... When
ages pass, certain laws operate upon the stars in the Heavens. Their
ways change, there is movement and restlessness, they are no longer
constant and a great light appears redly in the skies.")
Oahspe (Book of Aph. Bab. II: 1-8):
"Aku Aph, Putera Jehovih, yang bersemayam tinggi di dunia-dunia
ethereal (ruh), dan kerap terlatih dalam hal perubahan dan gejolak
dunia-dunia korporeal, ...Nyatakan kata-kata-Ku... Nyatakan
ketetapan-ketetapan-Ku atas bintang merah dan langitnya dalam kehancuran
sisi-sisinya yang memberontak, karena Aku akan memanen... Gelombang
nafasku melesat maju di luasnya cakrawala. Sang bintang merah terbang
menuju pedangku yang terasah tajam... Nyatakan suaraKu di
wilayah-wilayah Orion ....dan dalam perjalanan, katakan : Jehovith telah
menetapkan sebuah pedang yang menebas pada dunia yang berkelana. ("I, Aph, Son of Jehovih, high dwelling in the etherean worlds, and oft trained in the change and tumult of corporeal worlds, Proclaim My word... Proclaim My decrees of the red star and her heavens in the crash of her rebellious sides, for I will harvest ...A wave of My breath speedeth forth in the broad firmament. The red star flieth toward the point of My whetted sword. ...Proclaim My voice in the Orian fields... , and on the way say: Jehovih hath decreed a pruning-knife to a traveling world.")