Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Ketika Kebohongan Demi Kebohongan Gagal

 on Senin, 13 Agustus 2012  

[Artikel 1 Des. 2011 ini telah direvisi]


Pada tahun 2006 ada dua peristiwa menonjol yang membocorkan tentang kemampuan NASA  untuk berkonspirasi dalam hal data mereka. Yang pertama, tentang penyesatan informasi melalui penjelasan Chandler Wobble atas keterhuyungan ekstrim bumi, yang mana keterhuyungan bumi ini telah diukur oleh masyarakat di berbagai negara. Penyesatan informasi ini terlihat jelas oleh orang-orang yang memahami situasinya. Yang kedua, orang dalam tubuh NASA sendiri menuntut para pejabat tinggi NASA untuk lebih terbuka dalam pengungkapan data.

Disinformasi oleh situs Michael Mandeville, sebagai antek NASA, dalam analisanya tentang anomali besar pada Chandler Wobble. Mandeville menjelaskan bahwa penyimpangan besar pada Chandler Wobble (CW) itu disebabkan oleh terhentinya CW di awal Januari untuk memulai lagi siklus barunya dengan berbagai efeknya. Sedangkan basis datanya berasal semata-mata dari NASA, yang sudah terbukti menyembunyikan fakta-fakta tentang mendekatnya Planet X/Nibiru ke bumi.
"Since the X position of the Spin Axis is moving into higher numbers, it means that it is moving closer to England down Greenwich Meridian.  But actually it is moving at an angle of 45 degrees to the East, towards Northern Russia. OR, TO SAY THE SAME THING IN REAL MOTION OF THE CRUST, the crust of the Earth is moving UP Long. East 45 across the equator with more vector vigor than in any other direction. What will happen next is anyone’s guess.  We may just see a continuation of random chaotic motion for a spell.  We may be seeing the beginning of a new cycle trying to emerge out of the old cycle.  The new cycle may have already begun and we may already be in the second loop of a seven year cycle, or we may be back to the fourth loop of the old seven year cycle.  Confused?  Yep, chaos is confusing. Accordingly, all previous thoughts and predictions I have made during the past several months about tectonic motion is highly tenuous to say the least.  Until we know where we are in the cycle of the wobble, we cannot use past patterns as a guide to prediction with any real confidence. My GUESS, which is consistent with my earlier guesses,  is that the wobble is already expanding rapidly into a new 14 month spiral, having past the MIN point in January, nearly a year early.  The logic of this is based on the idea that the wobble decayed to net zero during January (for the first time since recording of the wobble began in the 19th century) and is now generating a new 14 month spiral.  If so, we will see a major expansion of tectonic motion and activity this year in all forms of behavior.  The 8.0 plus quake today in the Tonga Islands may be part of this expansion of activity.  If so, large earthquakes will be more probable and more frequent than ever and  volcanic activity should become vociferous at record highs. Accordingly, we should have a lulu of an El Nino set in during 2007 and perhaps extend into 2008." 
Namun tim pengumpul dan analisa data Nancy Lieder telah mempublikasikan data  keterhuyungan bumi selama 18 bulan terakhir (2004-2005) akibat pengaruh Planet X di situs ZetaTalk, yaitu penyimpangan hingga 20 derajat, yang tergantung pada lokasi di dunia yang mengukur serta waktu pengukuran. Data tersebut dikumpulkan dari berbagai belahan duniaSkotlandia, Swedia, Itali, Hungaria,  New Zealand, Australia, Japan, Malaysia, Brazil, Chili, Canada, and bebearpa wilayah AS. Chandler Wobble itu sendiri tak dapat menjelaskan penyimpangan itu, dan siapapun yang sesungguhnya dapat melihat dan mengukurnya dapat melihat fakta ini. Maka Mandeville menyatakan bahwa Chandler Wobble telah berhenti.

NASA Ditekan Untuk Mempublikasikan Data Yang Sebenarnya 
Sejak awal masalah pemanasan global mendunia, NASA sudah dikenal berupaya menyembunyikan data tentang masalah itu. Di tahun 2004 selama kampanye kepresidenan, para pejabat tinggi politik di tubuh NASA mendesak keras untuk dikuranginya arus informasi dari NASA tentang perubahan-perubahan bumi dengan menyatakan apa yang mereka sebut sebagai niatan untuk menggunakan istilah yang lebih umum dalam menggambarkan fluktuasi-fluktuasi iklim. Namun hal ini ditentang oleh para pegawai public affairs dan sebagian ilmuwan NASA, yang meminta keterbukaan NASA dalam publikasi data. 
Call for Openness at NASA Adds to Reports of Pressure [Feb 17] http://www.nytimes.com/2006/02/16/science/  "Top political appointees in the NASA press office exerted strong pressure during the 2004 presidential campaign to cut the flow of news releases on glaciers, climate, pollution and other earth sciences, public affairs officers at the agency say. NASA officials said the intent was to use the most general term to describe climate fluctuations. But other public affairs workers and some scientists at the agency called it an effort to avoid mentioning that global temperatures are rising."
Komentar Para Alien Zeta / ZETATALK
Berikut komentar para alien Zeta di tahun 2006 tentang penyembunyian informasi sesungguhnya terhadap alien, UFO, dan Planet X/Nibiru yang dilakukan oleh pihak-pihak penguasa (the establishment, menurut istilah para Zeta).

[Terjemahan bebas ZetaTalk: When Lies Fail, written Feb 17, 2006]

"Ketika coverup-coverup terhadap kehadiran dan mendekatnya Planet X pertama kali dimulai, kembali ke hari-hari Roswell, hal ini pada utamanya berupa pembungkaman informasi,
bersama dengan penyesatan informasi yang memicu rasa takut agar orang-orang tak mencari tahu tentang masalah itu.
UFO rutin disebut gas rawa-rawa (swamp gas) serta balon cuaca, dan CIA menyebarkan gosip tentang adanya ruang-ruang bawah tanah para alien yang memakani anggota tubuh manusia yang mengambang dalam wadah-wadah.  Hal ini melibatkan NASA yang menghapus UFO dari foto-foto dengan airbrush (photoshop - pen.), menekan penampakan-penampakan UFO sejati di berita-berita, proyek Blue Book, para skeptik terkemuka yang disponsori pemerintah di media-media, serta laporan-laporan saksi mata palsu.
Cara ini masih menjadi mode sekarang ini, hampir 60 tahun kemudian, meskipun mekanismenya telah gagal.
Mereka itu dikalahkan oleh laporan-laporan asli pengalaman-pengalaman para kontakti (manusia yang menjadi kontak alien Pengabdi-Kebaikan yang sesungguhnya - pen.), banyak yang menggunakan internet untuk menyebarkan kata-kata, dan penampakan-penampakan masal dimana ribuan orang bersama-sama melihat blitz (kilapan cahaya) UFO. 
Dengan demikian, berita-beritanya menembus penekanan informasi, yang memaksa media-media massa membahas masalah itu agar tak ketahuan bahwa mereka telah melakukan penekanan informasi karena adanya kendali dari penguasa.
Apa yang akan dipelajari dari pecahnya coverup terhadap kehadiran alien? Informasi total, (yaitu) kebenaran, yang menyerbu dan menandingi coverup serta penyesatan informasi.
[Bagaimana Dengan Cover-Up Terhadap Planet X?]
Bagiamana hal itu berlaku untuk coverup terhadap Planet X? Tak seperti kehadiran alien, yang  gamblang di era Roswell, yang menunjukkan diri dengan pesawat-pesawat jatuh serta tubuh-tubuh alien dan liputan berita di halaman depan, Planex X tak diharapkan akan menjadi masalah selama berdekade-dekade.
Maka, mereka (para coverup) masih punya waktu. Maka, coverupnya belum terpatahkan oleh informasi total, atau kebenaran yang menandingi disinformasi, namun prosesnya sudah nyata.
Rencananya adalah dengan menyalahkan
  • matahari yang kacau atas ketakteraturan magnetik, 
  • gempuran asteroid untuk menjelaskan peningkatan hujan bola-bola api, 
  • pemanasan global untuk menjelaskan glacier dan kutub-kutub yang mencair, serta 
  • perubahan iklim periodik untuk menutupi ketakteraturan cuaca. 
Oleh karena kepanikan dalam publik dapat dianggap sebagai ancaman keamanan nasional, memaksa media-media massa, para ilmuwan, serta orang-orang yang tahu untuk bekerja sama dalam coverup-coverup adalah, pendeknya, masalah mengenakan sumpah keamanan nasional pada siapapun yang bekerja sama.
Namun mereka tak tahu apa yang harus diantisipasi, mereka juga tak dapat membayangkan apa yang  harus diantisipasi, maka ada lubang-lubang dalam rencana mereka. 
Kebohongan-kebohongan muncul dalam banyak rupa.
[Menghindari Masalah Kalau Cover-up Tak Memungkinkan] Sebagian adalah kebohongan-kebohongan dalam bentuk penghapusan, dimana kebenaran dihindari, tak dibahas, melainkan dibuang dari laporan-laporan ataupun dokumenter-dokumenter TV, dengan ekspektasi bahwa publik, yang dianggap sebagai para domba, tak akan memperhatikan. 
Namun mereka tak menyangka bahwa Atlantic Rift akan rutin dicengkeram oleh Planet X, setiap hari. Maka ada penghindaran total terhadap getaran global secara periodik, yang terbukti pada seismograf-seismograf di seluruh dunia, pada waktu-waktu yang teratur dan dapat diprediksi selama rotasi bumi setiap hari. Karena tak ada penjelasan yang mungkin, di luar kehadiran planet besar di bagian dalam tata surya ini, yang terparkir dekat matahari, maka masalahya benar-benar dihindari. Oleh karena seismograf live bukan konsumsi standar publik, mereka berada di atas angin. Nanti kalau publik atau media massa sudah memperhatikan, barulah seismograf live diturunkan. Para personil USGS (badan meteorolog Amerika - pen.), dipaksa untuk bekerja sama dalam coverup.
Namun, mereka tak menyangka sama sekali bahwa Bulan akan miring dalam orbitnya sedemikian ekstrimnya sehingga mulai bersinar di balik jendela-jendela yang sebelumnya tak terkena sinar rembulan, serta menunjukkan rotasi wajah yang sedemikian ekstrim sehingga wajah familiar Man on the Moon terputar di malam hari sehingga orang-orang di jalanan di bumi memperhatikannya.
Merekapun mencari-cari lagi ke dalam "tas" berisi penjelasan-penjelasan yang mungkin:
pemanasan global, gerombolan-gerombolan asteroid, atau perubahan iklim periodik.
Namun mereka tak akan menemukan penjelasan yang cocok. Dengan demikian, sekali lagi, mereka tak mengatakan apapun, serta menekan komentar-komentar orang-orang yang mungkin akan berkomentarNASA, astronom, observatorium bintang, ilmuwan atau universitas yang mendapat beasiswa dari pemerintah, dan mereka yang mengepalai klub-klub astronomi amatir.
Dan publik, ketika bertanya mengapa orbit bulan tampak begitu aneh, diberi tahu bahwa mereka itu salah. Meremehkan si penanya adalah teknik yang umum dipakai, ketika pertanyaan itu tak bisa dijawab. Namun publik yang sering mengamati bulan dalam perjalanan waktunya yang sudah biasanya seumur hidup, tahu bahwa ada sesuatu yang terlewatkan dan tak dibahas.
[Kebohongan Melalui Penghapusan Informasi] 
Jika apa yang disembunyikan itu terlalu nyata, maka kebohongan melalui penghapusan terjadi, dimana hal itu dilakukan dengan menyebutkan sesuatu selain dari yang sesungguhnya.
Namun mereka tak menyangka sama sekali bahwa Planet X akan lewat dekat matahari selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, yang perlahan-lahan berjuang untuk naik dan menembus Ekliptik (garis edar bumi terhadap matahari)--besarnya arus-arus partikel di bagian tengah matahari. 
(Sebelumnya) yang mereka antisipasi adalah lewatnya yang cepat dan seperti komet, maka visibilitas Planet X akan menjadi masalah jangka pendek untuk dibahas. (Namun) apa yang mereka dapati, dengan penuh kengerian, adalah Matahari Kedua yang muncul secara dramatis saat matahari terbenam atau terbit di tahun 2003, ketika sinar matahari memantulkan planet berselubung debu yang muncul dari balik matahari. Ketika dilihat dari bumi, Matahari Kedua itu membuat orang takjub, yang membuat takut ahli cuaca yang keheranan ketika tak sengaja muncul di TV.
Image credit: ZetaTalk

[Matahari Kedua dan Peningkatan Bencana Alam, Menyulitkan Cover-Up] 
Kini sang Matahari Kedua telah kembali untuk dilihat di tahun 2005, cover-up itu berlanjut. Penampakan ini ditandingi dengan menyebut Matahari Kedua sebagai sundog, bahkan ketika "matahari" itu membuat bayangan tersendiri di air, atau membuat sebuah tiang matahari, yang mana keduanya adalah anomali yang disebabkan oleh kristal-kristal es.
Bahwa penampakan-penampakan dramatis itu tak terjadi sebelum tahun 2003, tak dibahas. Dan situs serta para juru bicara yang berafiliasi dengan NASA dikirim maju untuk menjelaskan.
Ketika gempa-gempa meningkat, skalanya dalam Richter diturunkan sehingga statistik tak akan memberi penampilan yang berubah. Dan oleh karena jumlah gempa terus meningkat, pembersihan sistematis (terhadap data gempa) dilakukan sebelum sampai ke hadapan publik. Ketika praktek ini mulai menjadi terlihat nyata, karena adanya situs-situs yang memberi akses langsung ke data, yang tak semuanya terkoordinasi, merekapun dipaksa untuk memberi akses melalui USGS sebagai satu-satunya sumber penyebaran informasi. Trend inipun diperhatikan dan peraturan-peraturan baru itu tampak jelas. Namun alasan untuk menolak akses publik yang langsung dan segera pada data gempa, tentu saja, tak pernah diberikan. "Kalau Anda tak bisa menjelaskan, jangan katakan apa-apa," sepertinya menjadi aturan.

Kalau orang tak bisa menyembunyikan bukti, atau menjelaskan dengan omong kosong ilmiah (scientific mumbo jumbo), apa yang harus dilakukan? Semua orang memperhatikan cuaca, namun ketika ada rekor-rekor (cuaca) yang dipecahkan di seluruh dunia dengan begitu cepatnya sehingga menjadi rasa malu, maka jawabannya adalah cukup dengan berhenti berkomentar tentang rekor-rekor cuaca itu. 
Rekor lokal, ya; rekor nasional, mungkin; rekor dunia, sudah pastinya tidak. 
Semua ini berhasil hingga sesuatu yang senyata angin ribut yang menghantam pesisir-pesisir pantai menjadi lebih dari biasanya. Jumlah, kekuatan, dan ukuran tak dapat disembunyikan atau dijelaskan begitu saja. 

Pemanasan Global? Apakah kenaikan suhu hanya sepersekian derajat, di seluruh dunia, yang menyebabkannya? Semua model komputer telah menunjukkan bahwa efek-efek dari pemanasan global terjadi lebih bertahap di masa mendatang. Maka ini berada di luar ilmu pengetahuan manusia. 
Tentu saja, keterhuyungan bumi, yang mendorong daratan ke bawah selimut udara (gerakan udara akibat goyangan bumi yang condong ke kiri atau ke kanan - pen.) sehingga mengakibatkan turbulensi pada massa-massa udara, tak dapat dibahas. 
Jadi apa yang harus dilakukan untuk menjelaskan peningkatan angin puting beliung dan angin ribut? 
Oleh karena cuaca telah disalahkan, selama ini, pada pemanasan global, taktik ini tak diragukan lagi akan berlanjut, namun akan terlihat sebagai kebohongan ketika disatukan dengan potongan-potongan lain dari puzzle.
[Penjelasan Pemanasan Global Keliru, Tak Masuk Akal] 
Peningkatan aktifitas vulkanik, yang digabung dengan pencairan permafrost, glacier, dan es kutub, juga diuraikan ke dalam alasan pemanasan global.
Mereka yang telah mengamati cengkeraman musim dingin yang mengendur pada lansekap, yaitu rakyat dunia dalam jumlah banyak, merasakan adanya kekeliruan dalam penjelasan ini, karena mereka tahu jenis peningkatan suhu seperti apa yang diperlukan untuk mencairkan tanah beku.
  • Pemanasan global menghasilkan peningkatan aktifitas vulkanik?  Pemanasan global mencairkan permafrost? Padahal permafrost adalah perma frost karena berada begitu jauh di dalam, di bawah, permukaan tanah sehingga musim panas di Arctic tak dapat menjangkaunya.
  • Aktifitas vulkanik bukanlah sesuatu yang dikhawatirkan warga negara rata-rata, kecuali gunung berapi itu membesar di atas kepala mereka, maka penekanan terhadap informasi dari media-media massa dan pengurangan aktifitas akses web dapat mengendalikan minat di wilayah ini. Namun ketika gunung-gunung berapi mengancam kota-kota di Itali dan Jepang, Pantai Barat dan Kota Meksiko, menekan media massa akan menjadi sulit. (Dansemuanya karena pemanasan global? 
Taktik apa yang mungkin akan dilakukan pihak penguasa untuk menumpulkan kebenaran dari mata rakyat?
Jika alasan-alasan yang telah mereka ajukan terus menjadi aus, mereka boleh berharap untuk mengganti kebenaran dengan Peniup Seruling (tokoh dongeng Barat yang disebut Pied Pipers, yang menggiring tikus-tikus keluar dari kota dengan tiupan serulingnya - pen.) yang baru. Seseorang dengan teori-teori baru, yang selaras dengan banyak film-film TV pesanan yang ditayangkan belakangan ini, untuk menangkap imajinasi publik; lalu mengarahkannya ke mana-mana kecuali ke kehadiran Planet X. Dan sudah pastinya kemana-mana kecuali ke ZetaTalk, yang menyatukan semua kepingan puzzle.
Gerombolan asteroid tiba-tiba turun ke bumi, magma tiba-tiba memutuskan untuk aktif, badai-badai meningkat kekuatannya serta menghantam pesisir-pesisir pantai yang rapuh. Semua itu tanpa penjelasan yang logis, namun juru bicara bermata liar, dan harap-harap karismatik, akan menyihir publik dengan penjelasan-penjelasan dan prediksi-prediksi. Ini berhasil untuk entertainment.

Namun rakyat yang tersingkir dari rumah mereka oleh longsor dan gempa dan badai yang tak kunjung usai menginginkan lebih dari sekedar hiburan. Mereka ingin penjelasan-penjelasan, dan inilah yang tak bisa disediakan oleh para penguasa. Lalu, masuklah ZetaTalk."

-------------------------------------
TOPIK GLOBAL WARMING HOAX:
Ketika IPCC Mengaku Salah, 2013 
Bukti Tahap 8 Menuju Pergeseran Kutub
Laut Memanas Karena Inti Bumi Memanas: Bukti (edited)
Pemanasan Laut Dari Perut Bumi, Bukan Dari Udara
ClimateGate: Global Warming Hoax
Pencairan Kutub Utara : Bukan Pemanasan Global
Kisikan Pergeseran Kutub Dari National Geogeraphic Channel






Ketika Kebohongan Demi Kebohongan Gagal 4.5 5 Nirata Senin, 13 Agustus 2012 [Artikel 1 Des. 2011 ini telah direvisi] Baca juga: Apa Yang Mereka Takuti Pencairan Kutub Utara : Bukan Pemanasan Global Pada tahun ...