Nampaknya ada orang-orang yang mulai gandrung dengan alat seismograf sehingga mau mencurinya. Kasus pencurian seismograf tak hanya sering terjadi di Indonesia tapi juga di negara-negara lain. Suatu kondisi bizzarre. Para pencuri yang sama sekali tak berperasaan itu -- tak mempedulikan jiwa rakyat yang bergantung pada alat-alat pemantau itu -- dikatakan oleh seorang pejabat Filipina bukan sekedar pencuri, tapi juga berpotensi sebagai pembunuh. Berikut sebagian beritanya dan penjelasan ZetaTalk (paling bawah).
Alat Seismograf
Image credit: rimanews
Berita Luar Negeri
(berita Indonesia ada di bawah bagian ini)
Vanuatu (tanda bintang) berada di zona dimana lempeng Australia bagian timur tengah terangkat--sehingga kerap terjadi gempa-gempa di sana (yang merambat kemana-mana) yang membuat Lempeng Sunda perlahan-lahan ambles ke bawah air.
12 Januari 2012: Seismic gear near Mayon Volcano stolen. Filipina, "-Cables and batteries of critical seismic equipment near the Mayon Volcano were stolen last month, disrupting transmission of vital volcano monitoring data to the central station in Quezon City, the Department of Science and Technology bared Wednesday. Science Secretary Mario Montejo described as “murderous” the theft of cables and five 12-volt batteries at unmanned seismic relay stations of the Philippine Institute of Volcanology and Seismology in Sto. Domingo, Albay. “These unscrupulous individuals are not only thieves, they could also qualify as murderers,” said Montejo in a statement." (newsinfo)
1 September 2011: Stolen equipment to monitor the volcano Cumbre Vieja. Canary Island, Spanyol. "The Technological Institute of Renewable Energies (ITER), an agency of the Cabildo of Tenerife, yesterday denounced the “theft of scientific instrumentation of the permanent geochemical stations placed on the island of La Palma in January 2000, for the Cumbre Vieja volcano monitoring.” This station was on a geochemical record of continuous emission of volcanic gases not visible to the naked eye, over the past 12 years. Specifically, it is the diffuse emission of carbon dioxide (CO2), an important parameter for volcano monitoring. This geochemistry station was located in the northwest flank of Pico Birigoyo and its cost is about 35,000 euros. According to sources of ITER, the stolen computer is strange “because it is an instrument that does not generate interest beyond the scientific.” He adds that the most common of those up the surveillance system, “the photovoltaic panel and battery have been precisely those not of the season.” (pprnnews)
1 September 2011: Stolen equipment to monitor the volcano Cumbre Vieja. Canary Island, Spanyol. "The Technological Institute of Renewable Energies (ITER), an agency of the Cabildo of Tenerife, yesterday denounced the “theft of scientific instrumentation of the permanent geochemical stations placed on the island of La Palma in January 2000, for the Cumbre Vieja volcano monitoring.” This station was on a geochemical record of continuous emission of volcanic gases not visible to the naked eye, over the past 12 years. Specifically, it is the diffuse emission of carbon dioxide (CO2), an important parameter for volcano monitoring. This geochemistry station was located in the northwest flank of Pico Birigoyo and its cost is about 35,000 euros. According to sources of ITER, the stolen computer is strange “because it is an instrument that does not generate interest beyond the scientific.” He adds that the most common of those up the surveillance system, “the photovoltaic panel and battery have been precisely those not of the season.” (pprnnews)
Vanuatu, 25 Desember 2010: Suspicious acts before 7.3 Christmas quake terrorizes Vanuatu people. "Only several weeks before the 7.3 earthquake hit the South Pacific Island, Vanuatu on Christmas Day, terrorizing locals, all of its seismic monitoring equipment had been stolen, leaving no way to monitor earthquakes in the vicinity of the Port Vila city, no means to warn of tsunami triggers, and less means to determine if the U.S. military is to blame due to testing environmental warfare technology." (examiner)
15 November 2010: Over Vt1 million worth earthquake equipment stolen again. Vanuatu. The Vanuatu Meteorological and Geohazards Department has revealed another set of earthquake monitoring equipment has been stolen at the Devil’s Point Station. ...Acting Director Ms Patricia Mawa said from what was observed at the scene of where the criminal act took place, the thieves that seemed to be familiar with the seismic monitoring devices and telemetry system, cut the fence wire, and carefully dismantled the instruments. These vital equipment included: one Solar Panel – 80 Watts (as sold by Pacific Power at Fresh Water); a VLF – (Very Low Frequency) Receiving/ Transmitting System, and the cables “These instruments are worth more than a million vatu." (Vanuatu Daily Post)
Indonesia
28 Mei 2012: Kisah Pemantau Gunung Api. "Kejadian yang disebut Ilham adalah kasus pencurian alat pemantau gunung berapi. Akibat peristiwa itu Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Kuswardi tewas, saat mengejar pelaku. Saat itu lelaki 54 tahun tersebut ditemani staf operasional, Endang Juhadi. ...“Pas mau tanjakan ketiga, almarhum tak kuat berjalan ke alat tersebut. Dia menyuruh saya, Dang duluan. Saya sudah tak kuat. Dadanya sakit. Saya tinggal, dia sendiri di bawah. Saya langsung ke lokasi untuk melihat alat yang dicurigai (akan diambil -red) orang. Memang ada bekasnya (jejak pencuri -red). Mungkin 2-3 orang. Tapi mereka sudah melarikan diri. ...Sepanjang dua tahun terakhir, menurut petugas pengamat gunung api Ilham, sudah terjadi dua kali pencurian. “Tahun 2010 sama awal 2011 itu hilang, itu posisi alat ada di puncak. Kemudian hampir hilang pada akhir Desember 2011, tapi masih ada. Nilai alat ini cukup mahal, sampai ratusan juta rupiah? Iya. Karena itu diimpor, bagi kita itu mahal sekali. Kalau orang awam mungkin tidak tahu, bisa aja dikiloin.” Kasus ini pernah dilaporkan ke kepolisian setempat, tapi tak ditanggapi serius." (kbrh68)
21 Mei 2012: Alat Seismograf Kerap Dicuri, PVMBG Kesulitan Pantau 66 Gunung Aktif. "Malang, Seruu.Com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga kini mengaku kesulitan dalam melakukan pemantauan aktivitas vulkanik gunung berapi. Pasalnya, alat untuk mendeteksi tersebut kerap dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab. Selain itu, petugas pemantau pun sudah mulai berkurang. Sumberdaya manusia dan peralatan yang ada sekarang jumlahnya sangat tidak ideal untuk memantau 66 gunung dari 127 gunung berapi di Indonesia. "Peralatan sudah minim, itupun masih dicolong (dicuri)," tegas Kepala PVMBG Surono di Malang, Jatim, Senin (21/5). Ia menjelaskan sebanyak 66 pos pemantau gunung api secara nasional kerap kehilangan seismograf atau peralatan pemantau gempa vulkanik akibat dicuri." (solusiproperti)
08 Agustus 2011: Aki Seismograf Gunung Marapi Dicuri. "Bukittinggi, Sumbar -Pencuri tidak mengenal tempat dan mengenal alat. Kalimat itu pantas dialamatkan kepada pencuri aki di Batupalano dan Lasi Tuo Kabupaten Agam. Pasalnya, aki yang dicuri adalah untuk mengaktifkan alat pengukur dan pencatat gempa bumi, milik Pos Pengamatan Kegunungapian Marapi. Kepala Pos Pos Pengamatan Kegunungapian Marapi Warseno menyebutkan, dalam rentang tahun 2008-2010, sudah 10 aki untuk seismograph di Batupalano dan lasi Tuo yang hilang. Akibatnya, petugas pos pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi tidak bisa mengetahui aktifitas Gunung Marapi. ...sampai saat ini, pencuri aki gunung Marapi belum tertangkap." (zamrudtv)
6 Juni 2011: Seismograf yang Baru Dipasang Seminggu, Hilang Dicuri. "Banjarnegara, - Alat pendeteksi gempa seismograf di Kawah Timbang Pegunungan Dieng Jawa Tengah, yang baru dipasang pada 23 Mei, diketahui hilang Jumat (3/6) pagi, saat petugas Pos Pemantau Gunung Api Dieng akan mengecek perkembangan kegempaan. Dengan hilangnya sesmograf ini untuk sementara pihaknya tidak mampu mendeteksi gempa di sekitar telaga warna. Seismograf yang hilang tersebut berada dikawasan Telaga Warna atau Dieng Pleateu Theatre di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. “Diperkirakan pencurian terjadi sekitar semalam pada pkl 23 sampai 06. Wib,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Tunur Pujiraharjo." (indonesiamedia)
2 Sept. 2008: Pencuri Seismograf Gunung Merapi Ditangkap. Boyolali, - "Polres Boyolali menangkap empat pencuri alat pendeteksi kekuatan gempa (seismograf) Gunung Merapi di Puncak Londong, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali." (arsip)
Penjelasan ZetaTalk 27 Des. 2010: