Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Kemungkinan Reaksi Para Elit Penguasa Jika Cover-Up Terungkap Lebih Awal

 on Selasa, 01 Februari 2011  

Bagaimana kemungkinan reaksi pihak penguasa seandainya cover-up mereka dihancurkan terlebih dulu sejak awal belum ada tanda-tanda jelas kehadiran Planet X/Nibiru? Berikut penjelasan para alien Pengabdi-Kebaikan tentang kemungkinan itu dan aspek-aspeknya.

Terjemahan bebas ZetaTalk Chat Q&A for 29 Jan. , 2011

Pihak penguasa kemungkinan sekali akan panik, lalu menggilas para warga negara mereka di jalan-jalan, jika kehadiran Planet X hanya dilihat sebagai teori belaka, karena ketika itu kehidupan tampak normal saja bagi pihak penguasa, dan masih ada kemungkinan besar bahwa keberadaan normal mereka dapat berlanjut.
Contohnya, seandainya Obama telah mengumumkan kehadiran pasti Planet X dekat matahari ketika ia pertama kali menjabat sebagai presiden, maka para elit akan telah bereaksi sangat keras. 
Mereka yang kemungkinan sekali akan bertanya-tanya dalam konferensi press akan diusili atau, terus terang saja, akan dibunuh. 
Dan orang-orang di negara-negara dimana ada sedikit saja pemberlakuan hak-hak asasi manusia, akan ditangkap dan tak terdengar lagi. Setiap kumpul-kumpul warga negara di jalanan akan mendatangkan perlakuan kasar dari polisi yang menekan. Dan, apabila hal ini tidak berhasil, warga negara akan digilas di jalanan. Operasi Darurat Militer akan segera diberlakukan, yang memicu pemberontakan di kalangan orang yang tidak ingin hidup dalam penindasan, yang akan menghasilkan banyak kematian.
Semua ini mungkin terjadi hanya karena para elit itu selalu hidup dengan ilusi bahwa kehidupan mereka akan berlanjut, dengan diri mereka berada di tumpukan teratas dan mengendalikan. 
Jika ada tanda-tanda apapun yang menunjukkan bahwa mereka tengah kehilangan kendali, akan ada reaksi-reaksi gemetar dari mereka sehingga mereka akan menekan trend (tanda-tanda--pen.) itu.  
[Teori Konspirasi Planet X/Nibiru] 
Hingga kini, dengan banyaknya alasan terhadap kehadiran Planet X, yang didukung oleh para ilmuwan yang dikendalikan oleh pemerintah, masalah kehadiran itu berada dalam sudut pandang sebuah teori konspirasi.
USGS merubah statistik gempa, Pemanasan Global diselipkan untuk menjelaskan masalah kenaikan air laut, dan NASA muncul di TV untuk menyatakan bahwa Nibiru hanyalah mitos. 
Orang awam bisa jadi akan gugup (karenanya--pen.), namun beban pembuktian ada pada "teori konspirasi", yang tengah berjuang mati-matian ditekan oleh tim-tim disinformasi (penyesat informasi) yang dibayar, yang, seperti Nancy (Lieder) nyatakan baru-baru ini, menjerit-jerit sambil melompat-lompat seperti baboon-baboon yang melempar-lempar kotoran.

[Ketika Pemanasan Global Bukan Lagi Alasan]
Lalu hari itu tiba, mungkin tiba-tiba, ketika Pemanasan Global tidak lagi dapat menjelaskan masalah kenaikan air laut, seperti yang telah terjadi di Indonesia.

Apa yang diklaim sebagai 'Kutub Utara Bumi yang bermigrasi (berpindah-pindah arah--pen.)', mengganggu pesawat-pesawat yang sedang mendarat di Tampa dan tempat-tempat lain, dihadapkan dengan penjelasan tentang keterhuyungan bumi yang parah, yaitu terdorongnya Kutub Utara magnetik bumi setiap harinya.

Akan ada lebih banyak lagi momen matahari yang muncul beberapa hari lebih awal di Greenland, Norwegia, dan Alaska yang akan diperhatikan publik.
Bukti bahwa Planet X telah berada di bagian dalam Tata Surya ini akan menjadi lebih dari sekedar beberapa citra dari SOHO dan foto-foto amatir, melainkan ada di langit untuk dilihat semua orang, yang berbicara tentang kehadiran Planet X dan pergeseran kutub mendatang.
[Sudut Pandang Elit Tentang Hidup Mereka VS Realita Nanti] 
Pada titik ini, para elit memiliki sudut pandang yang berbeda tentang masa depan mereka.
Kalau mereka selama ini berharap bahwa perubahan-perubahan bumi akan terjadi sedikit saja, yaitu dengan beberapa gempa dan gelombang pasang naik saja, sehingga posisi kendali mereka, di puncak tumpukan, dapat berlanjut, mereka malahan melihat seuatu yang lain yang tengah terggelar, sesuatu yang tidak dapat mereka kendalikan.
Nilai aset-aset di sepanjang pesisir, di seluruh dunia, lenyap. Sistem-sistem perbankan dan asuransi meleleh sehingga, kecuali didukung oleh pemerintah, mereka yang menganggap memiliki aset-aset kertas atau ditanggung oleh perusahaan asurani akan kehilangan, yang membuat mereka tertegun. Dan ini termasuk kalangan elit. Aset-aset para elit hanyut di antara kaki mereka, yang sedang tertegun. 
Keteraturan masyarakat tidak lagi dikendalikan oleh polisi atau militer, yang juga merasa panik dan kacau. Sudah pastinya tuntutan bahwa para elitlah yang harus pertama-tama dan paling utama dilindungi akan diabaikan selama chaos. Para elit akan semakin banyak yang berlari ke bunker-bunker mereka, tiarap dan sembunyi. 
Lalu Elemen Keraguan tidak saja tidak lagi diperlukan, tapi bahkan juga tidak mungkin dipertahankan.


Kemungkinan Reaksi Para Elit Penguasa Jika Cover-Up Terungkap Lebih Awal 4.5 5 Nirata Selasa, 01 Februari 2011 Bagaimana kemungkinan reaksi pihak penguasa seandainya cover-up mereka dihancurkan terlebih dulu sejak awal belum ada tanda-tanda jelas keha...