Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Planet X Menyebabkan Pergeseran Kutub 90 Derajat

 on Rabu, 30 November 2011  

Dampak Planet X
Artikel terkait:


"Pergeseran Kutub terjadi ketika Planet X/Nibiru menempatkan dirinya di tengah-tengah antara Bumi dan Matahari. Bumi pun mendapati penyelarasan magnetiknya dengan matahari dinihilkan. Bumi, bisa dibilang, hanya mendengar suara-suara magnetik sang komet raksasa, yang berdiri di antara bumi dan mantan komandan magnetiknya, matahari.

Anda menyadari bahwa bumi Anda memiliki beban yang lebih berat pada intinya yang lunak, yang, menurut rumor, utamanya terdiri dari logam besi. Ini tak sepenuhnya salah, namun apapun itu komposisinya, inti bumi lebih peka terhadap penyelarasan magnetik ketimbang kerak bumi.

Inti bumi menggenggam keraknya, yang tak secair yang dikira orang. Maka terjadi gesekan. Yang memunculkan kecenderungan untuk bergerak bersama sebagai satu kesatuan, meskipun keduanya memiliki penyelarasan magnetik yang berbeda.

Pergeseran kutub sesungguhnya adalah pergerakan di bagian dalam bumi, yaitu inti bumi, untuk bisa selaras dengan sang komet raksasa. Planet ke-12, akibat ukurannya yang luar biasa ketimbang bumi, mendominasi area magnetik. Dalam hal inilah gravitasi bumi menjadi persamaan pergeseran kutub. Kerak bumi menolak untuk selaras dengan sang komet raksasa, karena terjebak dalam jejaring tarikan-tarikan magnetik dari lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, kerak bumi ingin tetap mengikuti tarikan magnetiknya yang lama yang sudah mapan (yaitu, terhadap matahari-pen.). Sementara, inti bumi, karena kurang memiliki keterikatan dengan sekitarnya, hanya mendengarkan suara baru itu (tarikan magnetik Planet X - pen.).

Maka ketegangan pun menumpuk antara kerak dan inti bumi. Ketegangan ini baru mereda ketika inti bumi memisahkan diri dari kerak bumi, lalu bergerak. Namun, inti bumi menarik kerak bumi bersamanya untuk menciptakan penyelarasan yang sama sekali baru.

Maka, pergeseran kutubpun terjadi dengan tiba-tiba, terjadi selama yang sepertinya hitungan menit bagi manusia yang berada dalam drama itu, namun sesungguhnya terjadi pada suatu momen dalam satu jam.

Ada tahapan-tahapan, dimana manusia begitu terguncang hingga mati rasa. Pada mulanya ada semacam getaran, suatu goyangan ke depan-belakang, ketika kerak bumi berlepasan di beberapa tempat. Lalu ada goyangan menggeser, ketika kerak bumi ditarik inti bumi, selama beberapa menit, ke lokasi baru. Selama menggelasar inilah gelombang-gelombang laut akan bergerak di bumi di sepanjang pesisir pantai, oleh karena air tak terikat pada wadahnya dan dapat bergerak sendiri. Air sebenarnya cenderung tetap berada di tempatnya, namun kerak bumilah yang bergerak di bawahnya.

Ketika inti bumi sudah selaras, ia akan terkocok-kocok untuk menstabilkan diri. Namun kerak bumi, yang lebih padat dan sedang bergerak, terus bergerak. Inilah sesungguhnya saat terjadinya pembentukan gunung dan gempa-gempa masif, layaknya mobil yang tabrakan mengalami kerusakan paling parah saat tabrakan, yaitu ketika gerakan harus berhenti.

Maka, titik-titik lemah di antara lempeng kerak bumi akan berlepasan. Samudera Pasifik akan memendek, sementara Samudera Atlantik meluas.  Lempeng-lempeng yang menujam akan menujam dengan hebat. Pembentukan gunung akan terjadi tiba-tiba, utamanya meningkat di area-area yang sudah terjadi pembentukan gunung.

Semua itu terjadi pada suatu momen dalam satu jam, namun pada tahap-tahap tertentu, hanya dalam hitungan menit.

Tanaman-tanaman akan selamat kala mengakar dan benih-benihnya tersebar kemana-mana. Hewan-hewan, juga manusia, selamat, karena bergerak bersama lempeng-lempeng yang bergerak, dan, ketika lempeng-lempeng berhenti bergerak, mereka tak mengalami goncangan yang tak lebih parah dari gempa-gempa 9 SR.

Dimana ada pembentukan gunung, ketika lempeng-lempeng berhenti bergerak, berhentinya tak sekedar lonjakan tiba-tiba layaknya mobil yang menabrak tembok. Karena semuanya bergerak, berhentinya itu lebih mirip mobil yang menabrak karung penahan berisi gentong-gentong plastik -- serangkaian sentakan kecil yang beruntun cepat.

Pada saat itu, kami perkirakan, sang koment raksasa akan datang hingga jarak 14 juta mil (22.530.000 km) dari bumi. Kekuatan magnetiknya pada jarak itu akan sedemikian rupa sehingga Kutub Utara komet, yang pada dasarnya membuat sudut di arah yang sama dengan Kutub Utara Bumi, akan memaksa Kutub Utara bumi mengelak dari tekanan itu untuk memberi tempat pada kakaknya itu dengan mengayun ke selatan, ke tonjolan Brazil. Penyelarasan ini tak akan berubah jika jarak antara kedua planet bersaudara itu berubah, namun kecepatan dan kekuatan pergeseran akan begitu terpengaruh oleh semakin mendekatnya komet itu. Ketinggian gelombang laut serta kedalaman pembenaman daratan juga akan begitu dipengaruhi. Panas dari daratan luas di atas lempeng-lempeng yang menujam, dimana gesekan yang terjadi akan melelehkan tanah, akan begitu dipengaruhi. Demikian pula, keganasan angin-angin yang bergeser akan begitu dipengaruhi."



Planet X Menyebabkan Pergeseran Kutub 90 Derajat 4.5 5 Nirata Rabu, 30 November 2011 Dampak Planet X Artikel terkait: Pergeseran Kutub: Apa Itu?   Tingkat Keparahan Pergeseran Kutub Nanti Bumi Mabuk, Terhuyung-Huyung ...