Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Mana Gebrakan Anak-Anak Bintang?

 on Senin, 09 September 2013  


Terjemahan bebas dari ZetaTalk Chat Q&A for April 27, 2013

Rupa-rupanya tidak semua Anak Bintang yang berinkarnasi sebagai manusia saat ini berada dalam posisi untuk melaksanakan misi mereka selama masa hidup ini. Bahkan dengan mempertimbangkan Aturan Pelupaan, dengan lebih dari 1 milyar Anak Bintang beserta kelimpahan kesempatan bagi mereka untuk membuat perbedaan-perbedaan, para Zeta menyatakan, "Kebanyakan kelanjutan perjuangan mereka menjadi sirna dalam perjuangan pertama mereka." Tampaknya, mayoritas Anak Bintang usia dewasa menolak untuk melangkah masuk ke dalam kancah pergulatan meskipun kebutuhan itu sangat besar.
Seluruh Anak Bintang berinkarnasi dari alam-alam lebih tinggi dari bumi demi pelayanan bagi jiwa-jiwa lain, lalu mengapa mereka tidak menerima tantangan? Apakah mereka merasa akan terlalu banyak merugi(karir, rumah, reputasi) ataukah sekedar merasa takut? Adakah yang dapat dilakukan para fan ZetaTalk untuk merubah keadaan yang malang ini?
Apakah mungkin alasannya adalah bahwa kebanyakan Anak Bintang ini bahkan tidak menyadari apa misi mereka akibat Hukum Keterlupaan? 
Saya menyadari bahwa tubuh manusia yang menjadi wadag bagi ruh Anak Bintang berada dalam mode "perlu tahu" dalam kaitannya dengan ruh individu. Namun, dapatkah para Zeta memberi tahu jika ada cara untuk memberi secercah cahaya pada misi itu, atau membuang kegelapan ketidaktahuan atau "keterlupaan" itu, sehingga akan lebih sedikit kondisi mereka yang meraba-raba tanpa tujuan, atau rasa terputus yang tajam, yang bisa memakan waktu seumur hidup sebelum akhirnya "pencerahan" itu mereka dapat? Sepertinya akan ada lebih banyak lagi yang dapat dicapai jika mereka tahu apa misi mereka.

Selain itu, apakah Aturan Keterlupaan juga berlaku di alam Densitas ke-4? Apakah "selubung" kesadaran itu menjadi semakin ringan dan ringan saja seiring dengan beralihnya kita ke alam berdensitas lebih tinggi?

Penjelasan ZetaTalk:
Kalau ada satu milyar Anak-Anak Bintang yang berinkarnasi di bumi saat ini, lalu mengapa sepertinya mereka tidak membuat perbedaan?
Dimanakah mereka (anak-anak bintang--pen.) yang berada di Korea Utara, dimana rakyatnya kelaparan sementara para diktator yang haus perang menghabiskan harta negara untuk pengembangan senjata? 
Dimana mereka yang berada di Siria, dimana para warganegaranya dibunuhi di jalanan dan si diktator bahkan melepas senjata-senjata kimia?  Protes-protes tidak diijinkan, dan para diktatornya kejam. 
Dimana Anak-Anak Bintang di negara-negara itu? 
Telah kami sebut-sebut bahwa Pemberontakan Negara-Negara Arab sangat dikawal oleh Anak-Anak Bintang, yang bertindak sebagai para Walk-In, yang mengetahui adanya siksaan dan kematian yang akan mereka hadapi. Yesus adalah sebuah contoh Anak Bintang yang bertekad untuk membuat perbedaan, berani menghadapi penyaliban. Apakah keberanian semacam itu barang langka di kalangan Anak-Anak Bintang?

Telah kami jelaskan bahwa bumi utamanya merupakan dunia yang yang ganas, karena terdapat hewan-hewan predator besar sehingga manusia awal harus memiliki keberanian besar, termasuk mampu mengamuk, agar kelompok mereka selamat. Tapi setting ini bukan khas Anak Bintang, karena kebanyakan Anak Bintang tidak berasal dari latar belakang dimana heroisme dibutuhkan.
Bumi juga memiliki sejarahnya dengan ras Annunaki, yang merupakan raksasa-raksasa di mata manusia, dan kejam. Suku Aztec yang melakukan praktek mrenggut jantung dari manusia hidup bercabang dari Annunaki, yang melakukannya untuk mengendalikan pemberontakan para budak mereka. Tambahkan pada warisan genetika dan budaya ini dengan polarisasi orientasi spiritual yang terus meningkat. Maka, yang bersifat diktatorial dan kejam menjadi semakin seperti itu, selama inkarnasi terakhir mereka di bumi, karena ingin memberi kesan baik kepada para tuan mereka di masa mendatang di planet-planet penjara yang akan dipaksakan menjadi rumah mereka.
Lalu masuklah Anak Bintang. Kalau sang ruh itu dominan selama inkarnasi apapun, maka misi si ruh tersebut bisa menjadi keguncangan bagi otak dan tubuh manusia.
Aturan Keterlupaan dipaksakan oleh alam, dan kebanyakan Anak Bintang memanfaatkan hal ini sehingga wadag manusia yang menjadi inkarnasinya dapat diedukasi dan mengambil sebuah posisi dalam masyarakat manusia dimana mereka dapat membuat perbedaan tanpa menjadi lumpuh karena rasa cemas.  
Ketika waktunya telah datang untuk beraksi, bukan hanya jasadnya yang mungkin akan merasa ingin pingsan. Menghadapi pembalasan dendam atas reaksi mereka--yang bisa jadi termasuk siksaan mengerikan, dipenjara sementara menjadi rapuh di dalam budaya yang memenjarakan, dibungkam, diasingkan sehingga kelaparan dan penghinaan bisa menjadi akibatnya--baik ruh maupun jasadnya dapat menjadi ragu-ragu. Tapi ini bukan berarti misi itu dibatalkan, melainkan sekedar diamandemen.



Mana Gebrakan Anak-Anak Bintang? 4.5 5 Nirata Senin, 09 September 2013 Baca juga: Anak-Anak Bintang Tentang Misi dan Aktifitas Anak-Anak Bintang Terjemahan bebas dari ZetaTalk Chat Q&A for April 27, 2...