Baca Juga:
Tentng Penitisan dan Kesurupan
Berpikir Mandiri Versus Cult (Waspada!), Sekte, Agama
Star Children
Anak-Anak Bintang adalah manusia-manusia tua dan muda yang berisi ruh-ruh yang berasal dari planet-planet lain--inkarnasi-inkarnasi dari dunia-dunia lain dalam bentuk manusia di bumi--dan hanya dari golongan Pengabdi-Kebaikan.
Tentng Penitisan dan Kesurupan
Berpikir Mandiri Versus Cult (Waspada!), Sekte, Agama
Star Children
Para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan menjelaskan bahwa tak ada yang namanya anak-anak dengan frekuensi Indigo, Kristal atau semacam itu, yang dikaitkan dengan kemampuan istimewa yang utamanya dalam hal supranatural dan cenderung berkonotasi menderajatkan---kalau tidak bisa dibilang menciptakan hirarki---manusia berbasis kemampuan supranatural. Derajat seperti ini tidak realistis secara spiritual dan bukan bentuk keadilan.
Apa yang menjadi fenomena semacam itu sebenarnya adalah orang (tua dan muda) yang memiliki ruh yang berasal dari dunia/alam-alam (planet-planet) lain yang lebih tinggi dari alam bumi, yaitu Alam Pengabdi-Kebaikan. Manusia semacam inilah yang Zeta sebut Star Child, atau Anak Bintang. Alam bumi berdensitas ke-3. Alam Pengabdi-Kebaikan lebih halus, berada di tataran di atas Densitas ke-3, memiliki tingkat spiritual dan teknologi yang jauh lebih tinggi dari alam bumi.
Tidak semua Anak Bintang ini menunjukkan kemampuan supranatural, meskipun mereka sesungguhnya memiliki kemampuan itu dalam satu bentuk atau bentuk lainnya. Ini karena tergantung pada misi-misi mereka di bumi. Maka, untuk menunjukkan tangan ke orang-orang secara pasti sebagai Anak Bintang berdasarkan kemampuan supranatural orang/anak itu akan sering kali membawa hasil meleset. Lagi pula, kemampuan supranatural JUGA bisa didapat dari entitas-entitas alien (ruh) Pengabdi-Ego, baik secara sadar maupun tidak dan langsung maupun tidak langsung. (Baca: Berpikir Mandiri Versus Cult (Waspada!), Sekte, Agama, tentang salah satu contoh bagaimana kekuatan suprantarual dari ruh Pengabdi-Ego bisa masuk ke dalam diri manusia)Sedangkan seluruh Anak Bintang memiliki orientasi spiritual yang Mengabdi-Kebaikan. Berikut para alien Zeta (ZetaTalk) menjelaskan seperti apa sebenarnya para Anak Bintang itu.
Motif Di Balik Pelabelan Anak Indigo dan Semacamnya
"Banyak orang tua menginginkan anak-anak mereka, entah bagaimana, memiliki keistimewaan, dan membayangkan bahwa bahkan anak-anak autistik, biar bagaimanapun, pada dasarnya, sangat berbakat. Ada peningkatan jumlah Anak-Anak Bintang yang berinkarnasi di bumi, namun mereka tak menunjukkan kualitas tertentu seperti kearifan. Faktanya, mereka sering kali bersusah-payah berjuang di masa kanak-kanak untuk menyatu dalam masyarakat manusia, maka misi mereka tak terlihat nyata bagi wadag-wadag manusia mereka, hingga mereka memasuki usia dewasa.
"Anak-anak Indigo" adalah pemlintiran pesan dari manusia yang menjadi saluran alam gaib yang dimaksudkan sebagai "Anak-Anak Bintang", oleh para orang tua atau individu yang ingin berpikiran bahwa diri mereka atau keturunan mereka itu istimewa. Jika seseorang diklaim sebagai anak indigo, maka orang perlu mencurigai bahwa yang sebenarnya adalah sebaliknya. [Terjemahan bebas dari ZetaTalk: GodlikeProduction Live, written October 10, 2009]
Hakekat Anak Bintang (Star Child)
Terjemahan bebas ZetaTalk: Star Child, written by Jul. 15, 1995
"Star Child (Anak Bintang) adalah sebuah istilah New Age yang baru muncul beberapa tahun yang lalu dalam kaitannya dengan inkarnasi ruh-ruh dari alam-alam lain ke dalam bentuk manusia.
Anak Bintang/Star Child berbeda dengan sosok walk-in yang mana sosok walk-in tidak berinkarnasi dari titik kelahiran. Oleh karena bumi dijadwalkan untuk menjadi dunia Service-to-Other (STO/Pengabdi-Kebaikan/Abdi-Kebaikan) setelah Transformasi bumi, maka saat ini Anak Bintang hanya bisa berasal dari ruh berorientasikan STO. Ketika suatu ruh dari alam lain yang berorientasikan Service-to-Self (STS/Pengabdi-Ego/Abdi-Ego) menyusup ke dalam dan menguasai tubuh manusia, maka sifatnya lebih ke Walk-In yang berupa kesurupan.
[Dari Berbagai Kultur Di Luar Bumi]
Oleh karena Anak Bintang membawa pengalaman-pengalaman dari alam lain ke dalam inkarnasinya, mereka memiliki pendekatan yang berbeda terhadap bumi dibandingkan dengan ruh-ruh bumi. Setiap Anak Bintang juga memiliki pendekatan yang berbeda terhadap bumi dibandingkan Anak-Anak Bintang lainnya, karena mereka berasal dari alam-alam yang berbeda.
- Ruh yang dibentuk di alam dimana spesies cerdasnya adalah burung akan temui bahwa terbang itu selalu mungkin, maka konfrontasi akan membuatnya terperanjat. Yang lainnya lagi dari suatu alam dimana spesies cerdasnya tak dapat lari dari konfrontasi, maka ia akan memiliki banyak pengalaman dalam situasi konfrontasional, serta tak akan surut dari konfrontasi.
- Kalau bentuk kehidupan aslinya hanya memiliki sedikit indera, si entitas bisa jadi akan mengandalkan sekali intuisinya. Yang lainnya lagi, dari suatu alam dimana indera-inderanya dapat mengamati pandangan, suara, aura, energi listrik, suhu, berat relatif, dan komposisi fisik, maka ia akan merasa cacat ketika berinkarnasi sebagai manusia, dan bisa jadi merasa agak canggung.
- Suatu entitas yang telah menetapkan diri untuk membantu manusia menerima kematian masal yang diakibatkan oleh pergeseran kutub akan bertujuan untuk berbicara terus terang tentang sifat sementara dari inkarnasi apapun. Hal ini mungkin akan menempatkan misi mereka itu berseberangan dengan Anak-Anak Bintang lainnya yang misinya adalah untuk membantu manusia bertahan hidup dalam Pergeseran Kutub.
Anak-Anak Bintang sering kali disalahpahami ketika berinkarnasi sebagai manusia, hanya karena mereka tak ada cara sama sekali untuk mengkomunikasikan latar belakang mereka yang luas kepada para tetangga manusia mereka. Bayangkan bicara kepada anak-anak kecil, yang hanya tahu sekolah TK, tentang hutan belantara dan lautan dalam serta luasnya ruang angkasa! Tak ada titik rujukan.
[Tim Anak Bintang]
Anak-Anak Bintang jarang beroperasi sendirian, mereka dibantu oleh yang lainnya dari grup mereka yang beroperasi tanpa inkarnasi (tim gaib--pen.), pada utamanya, terutama jika si Anak Bintang berasal dari alam yang lebih tinggi dari dunia berkepadatan/Densitas ke-4. Meskipun demikian, si Anak Bintang akan temui dirinya [seperti] terputus lepas, karena wadag manusianya kebingungan dan hanya memiliki si ruh sebagai titik rujukan. Maka, si ruh Anak Bintang boleh jadi mendesak pikiran dan tubuh manusianya untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggap aneh oleh si wadag manusianya, yang membaur di masyarakat manusia dengan perspektifnya yang terbatas. Maka inkarnasi itu menjadi hal ganjil bagi dirinya sendiri, dengan si wadag manusianya merasa tertekan dan merasa kesepian dan kebingungan.
[Tubuh Ruh Anak Bintang Lebih Kuat Dari Tubuh Manusianya]
Oleh karena Anak Bintang adalah ruh yang berinkarnasi dari alam yang lebih tinggi, tubuh mereka lebih kuat dari yang siap ditangani tubuh manusia. Tubuh manusianya mengetahui ruhnya itu mengetahui hal-hal, merasakan hal-hal, serta menghubungkan semua itu dengan segala macam penalaran karena tubuh manusia pada dasarnya menangani sesuai dengan apa yang telah ia persepsikan dan pelajari di sekolah serta dari keluarga dekatnya.
[Tubuh Manusianya Terkadang Tak Mengetahui Ruhnya Berasal Dari Planet Lain]
Jadi ada kasus-kasus dimana Anak Bintang telah menjalani hidup seumur hidupnya namun tubuh manusianya tak pernah menyadari sifat sejati si ruhnya yang berinkarnasi, atau mungkin bahkan tak menyadari reinkarnasi sebagai suatu konsep. Anak-Anak Bintang lainnya ada yang menyadari hampir dari sejak lahir tentang sifat sejati mereka. Dalam banyak hal, sang ruh yang berinkarnasi membolehkan tubuhnya tak diganggu hingga masanya tiba untuk bertindak, yang mana, kemudian, si ruh mengintrusi tubuhnya untuk sinkronisasi. Sering kali hal ini membuat tubuh manusianya tertekan. Penyakit dapat tak kunjung sembuh, serta penuh kecemasan. Maka sering kali si manusia diberi pelepasan. Jadi, kecuali sinkronisasi diperlukan manusia, si manusia diperbolehkan menjalani hidup dalam ketidaktahuan.
Anak-Anak Bintang, yang merupakan para entitas yang lahir sebagai ruh-ruh di alam-alam selain bumi, berasal dari latar belakang yang sangat bervariasi.
- Oleh karena kebanyakan berasal dari alam-alam air, maka hal itu pulalah yang menjadi pengalaman dasar mereka. Sebagai efeknya, mereka cenderung mampu berinteraksi dengan mulus. Seorang bayi air dapat lebih mudah bergerak ke mana-mana ketimbang manusia pada umumnya. Dan ini (juga) merupakan mekanisme melarikan diri yang digunakan.
Demikian pula, entitas yang tadinya burung di awal keberadaannya, menggunakan terbang untuk melarikan diri, pada utamanya, maka tak berdiri kokoh untuk berkelahi. Tentu saja kedua pengalaman itu tak dilakukan saat ada situasi dimana mereka terjebak, atau terdesak, atau dikonfrontasi.
Bayi air bisa mendapati [situasi yang membuat] dirinya tertekan ke celah bebatuan, tanpa ada tempat melarikan diri. Burung bisa mendapati [situasi dimana] anaknya diserang, sehingga memutuskan untuk berkelahi mempertaruhkan nyawa.
- Evolusi reptil penuh kontroversi, seperti halnya bentuk manusia, karena makhluk tersebut berbasis tanah dan bergerak relatif lambat. Maka, cara melarikan diri adalah dengan pingsan, atau versi pingsan, jika bertarung ataupun terbang tak ditentukan.
Dari sekitar milyaran Anak Bintang yang berinkarnasi di bumi saat ini, yang membantu dalam hal Transformasi dan Pemelekan (Awakening), bisa dibilang fair untuk mengatakan: sekurang-kurangnya ada satu juta latar belakang yang berbeda, temasuk bentuk kehidupan dasar dan kultur, yang terwakili di sini [bumi ini].
[Tugas Anak Bintang Terlalu Bervariasi Untuk Bisa Dikategorikan]
Ada banyak sekali perbedaan pendapat tentang bagaimana pelaksanaan tugas, dan banyak sekali perbedaan tentang tugas-tugas apa saja yang diterima [Anak-Anak Bintang]. Ada yang lebih suka berada di balik layar, dalam kapasitas mendukung. Ada yang memiliki spesialisasi, dan hanya akan berfungsi dalam kapasitasnya itu, sembari memeriksa apakah harus memakai backup jika ada situasi yang tak beres.
Maka, kalau kami harus membuat pernyataan tentang tugas-tugas apa saja yang mungkin diemban Anak-Anak Bintang, tidaklah mungkin, terlalu bervariasi! Variasinya seperti antara seorang tukang sampah dengan CEO, anak cacat dengan atlet, serta yang sulit bergaul dengan yang mempesona orang.
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com