Para alien Zeta menjelaskan apa saja jenis alam yang ada di alam semesta ini, bagaimana para tamu dari alam-alam lain berkunjung ke bumi, dan bagaimana kehidupan di alam-alam lain dapat ada bersamaan dengan manusia di ruang dan waktu yang sama.
Jenis-Jenis Densitas Keberadaan
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Same Space, Note: written by Jul 15, 1995
Alam-alam dengan densitas (tingkat kepadatan) yang berbeda berarti bahwa, pada saat bersamaan, di titik tempat yang sama, beberapa realita dapat terjadi. Telah kami bicarakan tentang Densitas pertama hingga Densitas ke-6, dan kami menarik kesimpulan bahwa ada densitas-densitas yang lebih tinggi yang tidak perlu menjadi perhatian manusia sekarang ini.
Densitas ke-1 hingga Densitas ke-3 menempati ruang yang sama, contohnya, tinggal di realita yang sama bersama-sama.
Densitas ke-1 dan ke-2 disebut sebagai densitas bukan karena merupakan keadaan-keadaan densitas yang memang berbeda, melainkan karena mereka menunjukkan potensi tingkat-tingkat spiritual yang berbeda.
- Densitas ke-1 adalah batu dan air, tanpa kehidupan.
- Densitas ke-2 adalah kehidupan tanpa kecerdasan sadar, seperti tetumbuhan dan hewan, termasuk, bahkan, hewan-hewan cerdas seperti simpanse.
- Densitas ke-3 adalah kehidupan cerdas, sadar, sebagaimana yang dimiliki manusia.
Densitas adalah sebuah istilah yang merujuk tidak hanya pada keadaan fisik, tapi juga spiritual (ruh). Dengan demikian, dalam Densitas ke-1, potensi spiritualnya nil. Dalam Dimensi ke-2, potensi densitas spiritualnya mungkin, dan, sesungguhnya, terkadang terjadi inkarnasi-inkarnasi ke kehidupan Densitas ke-2, sebagai suatu pelajaran. Dalam Densitas ke-3, potensi spiritual disadari, dll.Dalam densitas-densitas lebih tinggi dari Densitas ke-3, kehidupan yang berdampingan terjadi. Dengan demikianlah, di planet Bumi, dimana manusia-manusia Densitas ke-3 hidup dan berkeliaran, inkarnasi-inkarnasi Densitas ke-4, ke-5, dan yang lebih tinggi juga hidup dan berkeliaran, menempati ruang yang sama, seperti dulu. Hal ini dapat terjadi akibat tingkat partikel-partikel subatom yang lebih tingi.
Kalau orang bepergian dengan cepat menembus densitas-densitas itu yang terjadi dalam satu spot, orang akan melihat, pertama-tama, keberadaan Densitas ke-3 di bumi Densitas ke-3, dengan, misalnya, ada manusia yang tengah berdiri di ladang jagung; lalu, pindah ke keberadaan Densitas ke-4, dimana orang mungkin melihat, contohnya, sesosok Zeta tengah berdiri di hutan, dimana baik hutan maupun Bumi yang menjadi tempat tumbuhnya berada di Densitas ke-4; lalu, pindah ke Densitas ke-5, orang mungkin akan melihat adegan lainnya lagi.Ketika kami menyatakan bahwa Bumi telah dijadwalkan untuk pindah ke Densitas ke-4 Pengabdi-Kebaikan, kami tengah menggambarkan apa yang akan terjadi pada manusia. Masih akan ada Bumi Densitas ke-3, di ruang yang sama dengan rumah masa depan manusia Densitas ke-4, karena suatu bagian dari Bumi akan ditinggalkan di Densitas ke-3.
Ada banyak kebingungan yang menguasai masalah kepadatan alam keberadaan. Para manusia, contohnya, telah terbiasa dengan konsep materi dan energi sebagai hal yang berlainan dan terpisah. Materi tidak mungkin energi, dan energi tidak mungkin materi.
Lalu Einstein mengguncang semua itu dan para manusia, setelah ada begitu banyak penyangkalan menyakitkan dan perjuangan yang sulit, yang memungkinkan konsep-konsep realita berubah. Dan pemahaman tentang Densitas alam adalah lompatan konsep kuantum semacam itu. Sejujurnya, konsep perbedaan-perbedaan densitas keberadaan itu sulit, bahkan, untuk ditangani oleh para ilmuwan Anda. Orang awam boleh diperkecualikan dan boleh sedikit bingung.
Perbedaan Kehidupan di Densitas ke-4 dan di Densitas ke-3
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Graduate, Note: written by Jul 15, 1995
"Seperti apa kehidupan di Densitas ke-4, dan seperti apa bedanya dengan di Densitas ke-3? Perbedaannya tak begitu banyak, dengan pengecualian-pengecualian. Kesamaannya adalah bahwa kedua densitas itu
"Seperti apa kehidupan di Densitas ke-4, dan seperti apa bedanya dengan di Densitas ke-3? Perbedaannya tak begitu banyak, dengan pengecualian-pengecualian. Kesamaannya adalah bahwa kedua densitas itu
- memerlukan tubuh fisik untuk berinkarnasi;
- memerlukan makan, istirahat;
- dapat terluka;
- memiliki struktur dan pengaturan-pengaturan sosial, tradisi-tradisi dan kebudayaan-kebudayaan;
- berjuang untuk menyeimbangkan diri antara diri sendiri dengan entitas lain;
- berupaya menjadi bagian dari grup sementara mempertahankan individualitasnya.
Anda terbiasa dengan peralatan di Densitas ke-3. Kemajuan-kemajuan teknologi Anda dalam komunikasi dan pengobatan didukung oleh komputer dan bahan-bahan mentah yang diproses, pengetahuan Anda didukung oleh mikroskop dan pustaka-pustaka, dll.
Sedangkan di Densitas ke-4 peralatannya lebih fantastis, dan kapasitas-kapasitas pikiran Anda cukup besar untuk memanfaatkannya. Anda akan belajar pengangkatan benda (levitasi), untuk diri Anda sendiri dan untuk benda-benda yang ingin Anda gerakkan.
Gudang penyimpanan ilmu pengetahuan yang tersedia bagi Anda begitu ekstensif, dan tak ada batasan bagi Anda untuk menggunakannya di luar batasan waktu.
Mungkin perluasan cakrawala Anda yang terbesar adalah di bidang perjalanan. Anda akan menjadi para traveler galaktik serta melihat alam semesta seluas yang bisa dimungkinkan oleh tubuh fisik Anda. Anda akan bepergian dengan cepatnya ke dunia-dunia yang kompatibel dengan tubuh fisik Anda, dengan kecepatan yang tak bisa Anda bayangkan sekarang ini."
Pelajaran-Pelajaran di Alam-Alam Lebih Tinggi
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Density Lessons, Note: written by Jul 15, 1995
Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Density Lessons, Note: written by Jul 15, 1995
Mengenai densitas-densitas lain, kami tak diperkenankan memberi tahu secara lebih detil. Pelajaran-pelajaran yang diterima di setiap densitas adalah berbeda. Layaknya anak kecil yang tak akan bisa tetap tinggal di meja untuk memakan bebuahan yang disediakan baginya jika ada mobil pemadam kebakaran melaju di jalanan depan rumah, para entitas di Densitas ke-3 tak akan bisa fokus pada pelajaran-pelajara mereka sekarang jika merasa penasaran dengan kemampuan-kemampuan di densitas-densitas yang lebih tinggi.
- Di Densitas ke-4, pelajaran-pelajaran yang harus dipelajari adalah bagaimana hidup secara komunal dengan yang lainnya. Pelajarannya berbeda, tergantung orientasinya.
Mereka yang Mengabdi-Kebaikan belajar untuk mempercayai sepenuhnya. Kami belajar untuk mendukung serta berkomunikasi terhadap satu sama lain hingga tingkatan yang tinggi, sehingga kepercayaan sepenuhnya ditempatkan dengan baik.
Mereka yang berorientasi Mengabdi-Ego juga belajar tentang bagaimana saling bergantung, namun kepercayaan karena rasa peduli dan memperhatikan entitas lain bukan rutenya. Sebagaimana yang dapat Anda bayangkan, peraturan-peraturan di sana (di alam Pengabdi-Ego - pen.) ekstensif dan ditegakkan secara ketat.
- Di Densitas ke-5, pelajaran-pelajaran yang harus dipelajari adalah penjelajahan alam semesta. Keajaiban-keajaiban tentang bagaimana alam semesta dibentuk. Selama di Densitas ke-5, bepergian bersifat ekstensif, dan kerap terjadi komunikasi dengan grup-grup lain, sementara hal-hal itu tak sering terjadi di Densitas ke-4. Sebagian entitas Densitas ke-5 berinkarnasi dan membaur dalam masyarakat-masyarakat Densitas ke-3 dan Densitas ke-4, namun menggunakan inkarnasi-inkarnasi ini sebagai alat pelajaran.
- Di Densitas ke-6, pelajaran-pelajaran yang harus dipelajari adalah pengetahuan tinggi tentang rencana Tuhan bagi alam semesta. Di sini penjelasannya kurang eksploratif ketimbang melangkah langsung untuk mengambil peranan aktif dalam memaklumatkan rencana Tuhan. Informasi tentang alam di atas Densitas ke-6 tidak diperkenankan saat ini. Bahkan, kami, para Zeta di Densitas ke-4, jarang diberi informasi (tentang itu).
