Baca juga:
Kasus robohnya crane yang sempat marak terjadi di dunia adalah dampak lain dari keterhuyungan bumi. Menurut para alien Zeta, crane terutama rentan terhadap gerakan bumi yang mengayun secara tiba-tiba saat terhuyung-huyung. Ini karena alat tersebut tak dipersipakan untuk terjungkit ke sisi-sisinya selama pengoperasiannya.
Crane Collapse, 2nd Since March, Kills 2 Workers, 31 Mei 2008 (NYTimes): "This time, it was the top of the crane that fell. The huge pieces smashed into the penthouse of a nearby building, then tore off a row of balconies and plummeted to the street in a shower of bricks, dust and debris. Two men, both workers, were killed. It was the second time in less than three months that a crane had tumbled from high above a construction site in New York City: On March 15 an entire crane — its tower, cab and boom — collapsed thunderously to earth on East 51st Street, killing seven. Then, as on Friday, city officials began an investigation."
Image credit: NYTimes
Three Injured, Two Critically, in Black Thunder Crane Accident, 31 Mei 2008 (craneaccidents): "A 1,100 tonne Lampson Transilift crane working at the Black Thunder Mine in northeast Wyoming has collapsed and blocked a railway line today, injuring three people, two critically. A Lampson employee, Rodney Loffler was suffering from Contusions and stress fractures to his vertibrae, while Andrew Milonis and Frederico Salinas both of whom work for the mine are in crtical but stable condition. ... The crane was moving a 250 tonne, 70 metre long section of conveyor tube over the railway lines when the accident occurred. A section of the tubing blocked the main line tracks, which carries around a third of the nations coal."
Penjelasan ZetaTalk, (terjemahan bebas):
"Burung dan pesawat yang sedang terbang dapat menyesuaikan diri ketika terombang-ambing oleh arus angin, dengan cara menurunkan sayap-sayap atau kepakannya, menjungkit ke atas atau ke bawah, dan meningkatkan kecepatan. Ini akan berhasil kecuali burung atau pesawat tak memiliki ruang udara untuk memanuver sehingga jatuh terhempas ke tanah sebelum penyesuaian dimungkinkan. Ikan, anjing laut dan kapal selam di laut juga memiliki banyak manuver untuk memposisiulang diri mereka ketika dihadang arus-arus air laut yang tak terduga.
Tak demikian halnya dengan crane. Karena dibaut kencang di bagian bawahnya, crane kurang mampu memanuver. Crane dibangun untuk dapat mengoffset beban muatan dengan beban dari ballast (pemberat untuk pengimbang - pen.). Pengoperasiannya berasumsi bahwa baik muatan maupun ballast dapat mengandalkan bagian tengah crane untuk tetap dalam posisi yang benar-benar aman.
Bumi sekarang ini sedang terhuyung-huyung setiap harinya, sebagaimana yang telah sering dibahas. Akibatnya bagi pesawat di udara adalah lebih banyaknya aliran udara yang terbentuk. Akibatnya bagi ikan di laut adalah makin banyaknya gelombang-gelombang laut yang terbentuk. Namun akibatnya pada crane adalah mengoffset keseimbangan halus yang merupakan jantung pengoperasian crane. Tak seperti burung di udara atau ikan di laut, crane tak dapat memanuver untuk membuat dirinya seimbang lagi begitu ia mulai terjungkit ke sisi-sisinya. (Di sini) Gravitasi mengambil alih, yang menarik crane ke sisi--sebuah sudut yang tak dipersiapkan untuk dialami crane.
Crane dipersiapkan untuk masalah-masalah muatan dan ballast. Dan jika ballastnya tak mencukupi untuk mengangkat muatan itu, muatan pastinya tak akan terangkat. Begitu muatan berada di udara, crane akan berayun kembali ke sisinya, perlahan, namun gerakannya tak merubah dinamika dasar pengoperasian crane -- bahwa jumlah beban muatan dan ballast terfokus ke bawah, ke dasar crane, tanpa ada tekanan dari sisi ke sisi pada dasarnya itu.
Seorang pemain akrobat yang berjalan di atas tali dapat menyesuaikan diri saat salah menapak atau ketika ada hembusan angin, yaitu dengan menggeser tongkat yang dibawanya. Namun jika anginnya terlalu kencang atau jika ia terlalu jauh salah menapak, ia akan kehilangan keseimbangan. Bumi yang terhuyung-huyung adalah bagaikan hembusan angin bagi sebuah crane, dimana bagian dasarnya bergerak tiba-tiba ke satu sisi, membuat muatan dan ballasnya tak seimbang. Ini merupakan tekanan yang tak dirancang untuk ditahan oleh crane, maka mur-mur dan baut-bautnya berlepasan.
Analisa kami ini akan diolok-olok. Karena, mereka yang tak ingin menyadari bahwa Bumi sedang dicengkeram oleh planet yang mendekat, akan, secara harafiah, menjungkirbalikkan hidup mereka (mati-matian - pen.) untuk menolak penyadaran ini. Namun, sebuah analisa akan menunjukkan bahwa, pada semua kasus selain crane ada ruang untuk manuver. (Contohnya) Lift memberi ruang untuk berayun dalam ruangannya karena angin dapat membuat gedung tinggi berayun. Selama Bumi terhuyung-huyung, tekanan yang dialami mobil dan truk di jalanan tak lebih dari ketika membelok di tikungan. Jembatan memiliki titik-titik lentur yang memugkinan untuk memuai atau mengkerut dalam cuaca dingin. Hanya crane lah yang mensyaratkan bahwa bagian dasarnya tak terguncang, oleh apapun, selama pengoperasiannya."
[ZetaTalk: Crane Accidents, written June 7, 2008]