Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Ekspektasi-Ekspektasi Pasca Pengumuman Obama Nanti Tentang Kehadiran Nibiru

 on Sabtu, 05 September 2015  


Terjemahan bebas Post Announcement Expectations, The ZetaTalk Newsletter Issue 446, Sunday April 19, 2015

Fokus terhadap pengumuman ini selama ini adalah mengenai kapan akan terjadi, akankah diperbolehkan terjadi, siapa para kontestannya dalam perang ini, siapa yang akan memimpin, dan informasi jenis apa yang akan pecah terlebih dulu. 
Fokus pengumuman itu hanya sedikit sekali menyentuh hal yang akan terjadi setelahnya. 
Baru-baru ini, para alien Zeta telah memberi kisikan bahwa pengumuman tentang Aftertime (pasca Pergeseran Kutub) akan segera dimulai.
Ambil contohnya, test Emergency Alert System di dalam wilayah AS. Ini adalah salah satu rute yang sudah direncanakn Obama untuk digunakan. Tetapi pada 24 Oktober 2014, EAS itu gagal beroperasi dengan benar. Hanya sejumlah kecil kota dan satu buah network broadcast yang mendapat alert itu. EAS itu diblokir.
Emergency Alert System, Rute Pengumuman Obama Tentang Nibiru
White House Emergency Alert Interrupts TV Viewers Across America, October 24, 2014 http://www.infowars.com/white-house-emergency-alert-interrupts-tv-viewers AT&T has blamed a “nationally syndicated radio station” for sending the alert message, despite the fact that only the federal government can send out EAS alerts. The alert system, “can only be activated by the President in times of emergency”. Americans watching television across the country were puzzled earlier today when an alert from the White House interrupted their viewing, told them to stand by for an emergency message and warned them not to use their phones. TV channels automatically changed to local news stations but no White House message ever came, prompting confusion and concern. The message was seen by viewers in Austin, Atlanta, Detroit and across North Carolina, as well as other areas of the country.

ZetaTalk Explanation 11/8/2014: "Meskipun sistem EBS memang sampai ke para klien AT&T U-verse, transmisi itu ditujukan ke seluruh stasiun TV tapi tidak berhasil. 
Ini terjadi meskipun sudah dilakukan pengecekan selama berbulan-bulan sebelum Jumat 24 Oktober 2014. 
Stasiun-stasiun TV tidak dimiliki pemerintah, pada utamanya, dan ini sudah pastinya benar adanya di AS. Mereka dimiliki korporasi, dan dengan demikian di bawah dikte para elite kaya raya yang memiliki stasiun-stasiun itu. Dengan demikian rute-rute EBS dan Oval Office sangat dekat dengan Obama, sebagaimana prescon dimana ia berbicara untuk acara live. 
Fakta bahwa pemblokiran ini begitu lengkap dan kejam, sejujurnya, merupakan kejutan bagi tim pengumuman."
Semenjak itu, Dewan Alam Semesta Ini melancarkan perang melawan para elite itu.
Meskipun kelebatan-kelebatan adu pedang itu sesekali dapat dilihat, perang itu pada utamanya tersembunyi di balik layar. 
Akan tetapi, test EAS telah berlanjut, utamanya dengan disamarkan sebagai test darurat New Madrid, dan akhir-akhir ini sepertinya beroperasi sebagaimana yang dimaksudkan.
Sebuah test pada 17 Maret dan lagi pada 31 Maret berhasil lolos.

FEMA, State Broadcasters and Emergency Managers to Conduct a Test in Four States of the Emergency Alert System, March 17, 2015 https://www.fema.gov/news-release/2015/03/17/fema-state-broadcasters The U.S. Department of Homeland Security’s Federal Emergency Management Agency, in coordination with state and tribal emergency managers and state broadcasting associations, will conduct a test of the Emergency Alert System on March 18, 2015 in Kentucky, Michigan, Ohio, and Tennessee. The test will begin at 2:30 p.m. Eastern Daylight Time and will last approximately one minute.
Nationwide ‘Emergency Alert’ Test Causes Panic, Confusion, March 30, 2015 http://www.infowars.com/emergency-alert-test-causes-panic-confusion/ A test of the national ‘Emergency Alert System’ which was seen by television viewers this morning in states across the country prompted panic and confusion, with many taking to Twitter to express their concerns. The test began at around 11am EST and was broadcast in Washington DC, Indiana, Kentucky, Maryland, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New Jersey, North Carolina, South Carolina and Virginia. The emergency alert contained no details and merely listed the states it affected and said the alert would run from 11am until 12 midnight. Viewers in Sacramento, CA also reported seeing the test, which lasted for about 10 minutes before the regular TV broadcast resumed. At no point were viewers advised that the alert was only a test. Some said the alert made them panic. 
ZetaTalk Comment 4/4/2015: "Emergency Alert System di AS sudah dites, semuanya disamarkan sebagai kondisi darurat New Madrid yang potensial. 
Negara-negara bagian yang dites berada dalam cakupan suatu gangguan New Madrid, yang dapat melewati jantung wilayah itu, di bawah terusan laut (St. Lawrence Seawy--pen.), dan naik di sepanjang Pantai Timur hingga wilayah New England. 
Suatu kerumunan gempa (quake swarm) di Connecticut belum lama ini dan quake swarm di Oklahoma dan Texas memberi alasan yang mungkin dibutuhkan FEMA. 
Apakah ada yang lebih dari sebuah gempa New Madrid yang potensial di balik tes-tes ini?
Sistem EAS, yang pernah diblokir sepenuhnya ketika ada alert dari Gedung Putih, sedang dilatih. 
Outlet-outlet media yang tidak bekerja sama sedang diidentifikasi dan menjadi target. Dengan demikian, melalui rute ini, pengumuman, ketika terjadi, akan difasilitasi." 
Para alien Zeta telah menyatakan bahwa pihak penguasa akan mencoba mengurang-ngurangi tingkat kejadian Pergeseran Kutub, mengklaim bahwa masalahnya tidak akan seserius prediksi ZetaTalk.
Kedua sisi argumentasi itu kemungkinan sekali akan dihadirkan, mungkin dalam debat-debat dengan Neil deGrasse Tyson.
ZetaTalk Insight 3/15/2014: "Pihak penguasa, yang mana termasuk orang-orang dalam perpolitikan juga para orang kaya raya dan yang berkepentingan dalam korporasi, ingin meminimalisasi kerusuhan dan kepanikan, dan dengan demikian ingin melihat teori-teori Zeta dipatahkan oleh seorang ternama seperti Neil."

Safe Haven Palsu, Kamp Perbudakan
Para alien Zeta juga telah lama memperingatkan bahwa para oportunis akan memanfaatkan rakyat jelata, mungkin dengan menjual tempat-tempat yang mereka klaim sebagai lokasi-lokasi aman, atau ingin membujuk publik agar masuk ke apa yang segera akan men jadi kamp-kamp perbudakan. [Baca juga: Safe Haven Palsu Atau Bukan?]

ZetaTalk Warning 10/15/2001: "Merasakan masa-masa sulit sudah sangat dekat, banyak orang yang sangat Mengabdi-Ego akan berupaya mengatur kehidupan mudah bagi diri mereka sendiri, dimana mereka dapat mengendalikan orang-orang lain serta mendiktekan event-event sehari-hari.
Ini akan mengambil bentuk upaya-upaya kepemimpinan, dan menawarkan sebuah safe haven kepada orang-orang yang putus as yang tidak mampu melakukan apapun selain menangkap "ban penyelamat". 
Safe haven ini tentu saja sama sekali bukan itu, dan pada dasarnya merupakan perbudakan dan penganiayaan. 
Tawaran-tawaran semacam itu, kepada publik luas atau kepada grup-grup terseleksi yang baru-baru itu dibuat putus asa akibat bencana-bencana dalam komunitas-komunitas mereka, akan mengambil berupa tawaran-tawaran relokasi dengan pendampingan, jaminan kerja, pinjaman-pinjaman dengan syarat mudah, dan bergabung dalam sebuah komunitas yang terdiri dari para individu yang mendukung.
Dan para alien Zeta telah memperingatkan bahwa seluruh pemerintah, hingga suatu tingkatan, akan harus menyatakan Darurat Militer seiring dengan perkembangan-perkembangan perubahan-perubahan bumi. 

ZetaTalk Comment 10/4/2014: "Masalah yang lebih besar lagi adalah mendekatnya kebutuhan untuk menyatakan darurat militer di masa yang tak lama lagi setelah pengumuman itu. 
Reaksi di kalangan publik tidak diketahui. Telah kami nyatakan bahwa publik akan bereaksi tertegun dan berhenti beraktifias, menjalani kehidupan sehari-hari dalam keguncangan. 
Rutinitas yang sudah dikenal memberi rasa nyaman, dan warganegara rata-rata hidup dari gaji bulanan dan tidak memiliki kapasitas untuk bertindak. 
Mereka akan menanti, dan melihat apa rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan yang digelar oleh para pemerintah mereka. 
Darurat Militer tidak akan otomatis diberlakukan, melainkan dalam tahapan-tahapan."

Dengan adanya peringatan itu, apa yang dapat diberitahukan kepada kita tentang operasi yang dilakukan Jade Helm di akhir Musim Panas 2015 dan Executive Order terkini Obama mengenai keamanan cyber yang membentuk sebuah "darurat nasional"?
Apakah AS sedang menuju Darurat Militer? 
Menurut para alien Zeta, Obama sedang mengantisipasi upaya-upaya pemisahan diri di antara beberapa negara bagian dan informasi menyesatkan melalui outlet-outlet media demi keuntungan sebagian elite.
Para alien Zeta tidak menjelaskan spesifiknya.
Operation Jade Helm: Special Forces ‘Realistic Military Training’ In Seven Southwestern States Prompts Martial Law Fears, March 27, 2015 http://www.inquisitr.com/1959728/operation-jade-helm-special-forcesBeginning in July and lasting for eight weeks, Operation Jade Helm will take place in cities and small towns in Texas, New Mexico, Arizona, California, Nevada, Utah and Colorado. For the purpose of training, residents in the entire states of Utah and Texas will be deemed “hostiles.” Some of the Army Special Forces teams will reportedly drop to the ground from airplanes while carrying traditional military weapons which will be loaded with blanks, for the realistic military training exercise. Some Americans and Second Amendment activist groups have expressed concerns that the realistic military training exercises designed for Operation Jade Helm are merely thinly veiled drills to practice for future martial law orders. 




Mewaspadai Gangguan Hacker Terhadap Rencana Pengumuman Obama
Obama Announces Hacker Sanctions amid Cyber-Security ‘National Emergency’ April 1, 2015 http://rt.com/usa/245949-executive-order-cyber-sanctions/ Citing the surge of assaults against the computer networks of US entities in recent months, Pres. Obama said that he has declared a “national emergency” and accordingly authorized the US Treasury Department to sanction suspected hackers operating abroad in an effort to discourage future cyber-assaults.
National Emergencies Act http://en.wikipedia.org/wiki/National_Emergencies_Act The National Emergencies Act enacted September 14, 1976 is a United States federal law passed to stop open-ended states of national emergency and formalize the power of Congress to provide certain checks and balances on the emergency powers of the President. It imposes certain "procedural formalities" on the President when invoking such powers. This act requires the President to declare formally a national emergency and to specify the statutory authorities to be used under such a declaration. There were 32 declared national emergencies between 1976 and 2001. Several states of emergency have been extended multiple times, effectively creating indefinite states of emergency in particular areas. For example, a state of emergency with respect to Iran, originally declared by Jimmy Carter on November 14, 1979 during the Iranian hostage crisis, has been continuously renewed for over thirty years, most recently by Barack Obama in November 2012.
ZetaTalk Insight 4/4/2015: "Tanda-tanda bahaya sudah meningkat di kalangan orang-orang di AS yang mengkhawatirkan erosi terhadap hak-hak mereka di bawah Obama. 
Kalau Darurat Militer tadinya adalah tujuan administrasi Bush, untuk memasang Bush sebagai dictator seumur hidup,  hingga sejauh bahwa administrasi Bush bahkan mencoba menciptakan pandemi flu burung.
Obama tidak memiliki ambisi-ambisi semacam itu. Namun demikian, ia harus memikirkan kemungkinan kerusuhan setelah pengumumannya nanti yang akan mengakui Passage (lewatnya Nibiru di jarak terdekat dengan bumi--pen.) yang masih pending, sebagaimana pastinya semua pemerintah di seluruh dunia. 
Hingga kini, Obama bersikap diam-diam untuk urusan ini, contohnya mengeluarkan EO 13575 untuk memungkinkan para pengungsi di dalam wilayah AS direlokasi di wilayah pedalaaman setelah suatu bencana.
Kata-kata “national emergency (kondisi darurat nasional)” adalah kata-kata pemicu karena undang-undang di dalam AS mensyaratkan bahwa sebuah national emergency ada sebelum Darurat Militer dapat dilaksanakan. Namun demikian, AS sudah berada dalam kondisi darurat nasional dalam suatu bentuk semenjak 1933. 
Defense Production Act of 1950, yang mengotorisasi pengomandoan buruh sipil dan aset-aset, dengan demikian juga telah diperbarui oleh setiap Presiden AS.
Mereka yang berada di AS yang akan telah merasa gembira untuk melihat Darurat Militer di bawah Bush tapi benci kalau kemungkinan itu di bawah Obama, menjadi waspada terhadap latihan-latihan Jade Helm yang dilakukan di AS pada Musim Panas 2015 lalu. 
Apa  niat dari Jade Helm itu dan Executive Order yang terkini yang menyatakan kondisi darurat nasional yang potensial terhadap event pembobolan-pembobolan keamanan cyber? 
Jade Helm telah direncanakan selama berbulan-bulan dan, sebagaimana dapat dilihat dari luasnya wilayah yang terlibat, ini mengkhwatirkan masalah migrasi masl yang datang dari Amerika Tengah, Karibia, dan Meksiko kalau-kalau terjadi event perubahan-perubahan Bumi yang sangat merusak di wilayah-wilayah itu. Eksodus dari Amerika Tengah sudah menjadi sebuah "gelombang pasang". 
Tapi lebih banyak lagi imigrasi akan menjadi kekhawatiran, karena Texas dan red states lainnya kemungkinan sekali akan mencoba memisahkan diri selama masa-masa krisis. 
Dengan demikian, Obama ingin DoD dan badan-badan federal lainnya terbiasa dengan medan wilayah itu.
Mengapa Executive Order untuk cyber-security menjadi perlu saat ini?
Peretasan terhadap situs-situs dan database pemerntah sudah lama menjadi masalah. Kalau Obama dan tim pengumumannya harus bekerja untuk mendapat akses ke Emergency Alert System, yang sudah lama diblokir oleh gerombolan coverup untuk mencegahnya mengeluarkan pengumumannya, maka perang dalam hal ini akan segera berakhir. 
Kekhawatiran akan beralih ke penggunan internet dan berbagai outlet media yang dipenuhi kepentingan pribadi dalam status quo itu yang akan mencoba mengontrol informasi yang akan didapat publik agar mereka dapat mengatur kerajaan-kerajaan pribadi. 
Hal inilah yang akan menghasilkan respon federal bertangan berat."

Ekspektasi-Ekspektasi Pasca Pengumuman Obama Nanti Tentang Kehadiran Nibiru 4.5 5 Nirata Sabtu, 05 September 2015 Terjemahan bebas Post Announcement Expectations , The ZetaTalk Newsletter Issue 446, Sunday April 19, 2015 Fokus terh...