Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Partikel-Partikel Subatom

 on Kamis, 04 Oktober 2012  


Terjemahan bebas ZetaTalk: Subatomic Particles, Note: written by Jul 15, 1995.

Pada satu titik di masa yang belum terlalu lama, manusia memikirkan materi sebagai sebuah substansi sebagaimana kayu, air, udara atau pasir. Kalangan awam, tentu saja, menangani masalah ini dengan cara yang masih sama.
Sebagai tambahan pada materi, ada energi, seperti gelombang-gelombang sinar dan radio. Para pakar fisika yang teoritis menyimpulkan (kala itu), berdasarkan kualitas-kualitas kimiawi, elektromagnetik, dan fraktal dari materi yang dapat diamati dan diukur, bahwa sebuah struktur atom itu ada. 
Di masa-masa itu, konsepnya sederhana saja, melibatkan sebuah nukleus atom dengan elektron-elektron yang mengorbitnya, namun konsepnya telah tumbuh dan berkembang dengan sangat cepatnya hingga memasukkan lusinan partikel subatom yang bersifat teoritis, dan--oleh karena teori-teori Einstein telah menjadi dapat diterima--konsep energi, sesungguhnya, sebagai bagian-bagian kecil dari materi yang bergerak dengan sangat cepatnya.
Seberapa dekatnya banyak teori manusia itu dengan pemahaman Zeta?
Dalam konsep, manusia sudah berada di jalan yang benar, namun, dalam detil, mereka belum setengahnya benar. Contohnya, manusia sedang mencari-cari sebuah quark, sebuah partikel yang akan membuat rumus-rumus mereka dapat bekerja, sedangkan partikel semacam itu tidak ada. 
Rumus-rumus yang akan dibuat utuh melalui quark yang sulit digapai telah menciptakan quark itu, yang mengambil bentuk hanya untuk mengisi kekosongan, untuk menyeimbangkan persamaan.
Tidak ada salahnya dengan logika itu (pendekatan itu) kalau orang mencamkan bahwa partikel yang diciptakan itu hanya sebuah teori, namun dimana para ilmuwan bermata gelap adalah dalam klaim mereka bahwa sebuah partikel subatom itu benar karena telah melompat masuk ke dalam imajinasi mereka.
Sedikit uij realita dibutuhkan di sini. Elektron pertama kali muncul di papan-papan gambar para ilmuwan, namun uji realita mengikuti teori dalam pengembangan energi listrik, yang dipergunakan sedemikian luasnya dalam masyarakat manusia sehingga tidak perlu lagi dijelaskan. 
Semua itu yang meraba-raba untuk menjelaskan cara kerja alam semesta kecil yang ada di dalam setiap atom dipersulit oleh sifat penelitian itu. Subyeknya tidak dapat dilihat maupun diukur, sehingga teori-teorinya tidak dapat dibuktikan. Namun hal ini tidak menghentikan para ahli teori untuk saling berdebat, karena tujuannya begitu menggoda. Kalau orang dapat memahami cara kerja atom-atom, orang dapat membuat rencana pasti dan menggapai prestasi-prestasi menakjubkan.   
Manusia terus-menerus frustrasi atas keterbatasan pengetahuan mereka.
Meskipun orang awam memandang takjub para akademisi dan para ilmuwan yang bekerja di lab-lab mereka karena mereka tampak memahami cara kerja semuanya, sesungguhnya bukan rahasia kalau mereka semua cukup bingung. Berbagai fakultas di universitas rata-rata tidak dapat duduk bersama dan membahas pernyataan ilmiah terkecil tanpa pecah menjadi perdebatan. 
Disiplin-disiplin ilmu saling mengkontradiksi secara terbuka! Murid yang kebingungan ditinggalkan menggaruk-garuk kepala, namun masih diharapkan  untuk membayar uang pendidikan tepat waktu. Demikian pula, lab-lab penelitian mengumumkan dengan bangga kesuksesan-kesuksesan mereka, namun mengubur kegagalan-kegagalan mereka. 
Tidak ada penyandang dana maupun ilmuwan yang berpikiran benar yang akan terus berjalan untuk membangun sesuatu berdasarkan teori. Mengapa?
Karena teori-teori jarang dipegang ketika eksperimen-eksperimen berjalan. Kebanyakan penemuan-penemuan ilmiah dibuat berdasarkan kebetulan, dan itulah faktanya. Susu jatuh ke dalam cuka karena kecelakaan, maka kini cuka (dapat) tidak lagi asam. Melalui kebetulan (kecelakaan).
Jadi, seberapa kecil yang disebut kecil itu?
Untuk menempatkannya dalam perspektif, elektron, yang manusia kini kira sebagai satu unit namun juga ditatap dan dipikir dengan penuh curiga, yang mana mungkin nanti akan terbukti ada banyak jenis partikel, baik dalam sebuah rumpun maupun bertindak secara independen, terdiri dari sekitar 387 jenis partikel terpisah. Jumlah partikel subatom ini adalah hitungan yang kami, para Zeta, sadari, namun kami duga bahkan kami juga tidak tahu jumlah sesungguhnya dan boleh jadi salah dalam beberapa asumsi kami. Lagi pula, kami hanyalah para Zeta.
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com



Partikel-Partikel Subatom 4.5 5 Nirata Kamis, 04 Oktober 2012 Terjemahan bebas  ZetaTalk: Subatomic Particles, Note: written by Jul 15, 1995 . Pada satu titik di masa yang belum terlalu lama, manusia...