Sebagai ras hominoid terbesar dan terkuat di bumi saat itu, para raksasa hominoid dari Planet ke-12 dapat dipahami kalau bersikap arogan tentang efek-efek genetika mereka pada manusia-manusia yang mereka gauli.
Ada dua garis hominoid yang ditinggalkan untuk menjalankan operasi-operasi penambangan dalam setiap perlawatan Planet ke-12 dahulu: keluarga kerajaan dan serdadu.
Keluarga kerajaan saling kawin, untuk mempertahankan kemurnian genetika mereka, karena, tanpa kemurnian ini, keturunan mereka akan dipaksa untuk punah saat kembali ke planet mereka. Para serdadu mendapat wanita-wanita dari Planet X dari kelas lebih rendah sebagai pasangan seksual, namun sering kali memilih untuk menciptakan dan mempertahankan harem dari para manusia budak mereka dari segala usia dan kedua jenis kelamin.
Paling seringnya, anak-anak keturunan mereka mati selama kelahiran, akibat kelebihan ukuran, namun mereka yang berhasil selamat membawa genetika dari ayah mereka. Inilah yang mengangkat legenda bahwa para hominoid ini menciptakan ras manusia, yang mana, pendek kata, itu tidak benar.Para raksasa dari Planet ke-12 tidak melakukan rekayasa genetika pada manusia.
Mereka hanya bermain-main dengan genetika. Itulah yang memulai rumor-rumor. Para hominoid raksasa ini kala itu sedang bereksperimen dengan genetika-genetika layaknya manusia sekarang yang sangat bersemangat melakukan aktifitas itu. Karena, kala itu, mereka agak jauh di depan manusia dalam skala evolusioner.
Demikianlah, ketika mereka bermain-main dengan ide-ide tentang apa yang dapat didatangkan oleh genetika, membuat coretan-coretan gambar kemungkinan penyatuan spesies hewan dan manusia, hal ini disimpulkan secara harafiah oleh orang-orang yang menemukan coretan-coretan itu.
Manusia juga membuat coretan-coretan gambar, menggambar-gambar burung-burung elang yang mencengkeram halilintar dengan cakar mereka. Apakah ini berarti generasi-generasi masa depan akan menemukan gambar-gambar ini lalu mengambil kesimpulah harafiahnya?Itu semua mewakili ketakjuban makhluk terhadap kemunkinan yang dapat diciptakan dari maniuplasi genetika. Umat manusia tidak diciptakan oleh para hominoid ini. Makhluk lain (dari alam lebih tinggi) lah yang melakukan rekayasa genetika itu dahulunya. Dan mitos yang salah-kaprah ini harus dihentikan.