Terjemahan bebas dari Moon Angels, The ZetaTalk Newsletter Issue 133, Sunday, May 16, 2009
Sebuah artefak kuno yang diketemukan di Bulan selama misi Apollo serupa dengan gambaran-gambaran atas ras Annunaki dalam gambar-gambar bangsa Sumeria kuno.
Satu-satunya pertanyaan menonjol tentang artefak ini sepertinya adalah mengapa NASA merahasiakannya selama bertahun-tahun ini. NASA sendiri masih secara resmi menyangkal bahwa artefak tersebut diambil selama misi ke Bulan, namun para mantan pegawai NASA menjamin cerita ini.
200,000 Year Old Statue Found On Moon, 5 Mei 2009: (terjemahan bebas) Seorang ilmuwan terkemuka baru-baru ini mempersembahkan bukti bahwa permukaan bulan pernah dihuni oleh kehidupan cerdas: sebuah patung malaikat berukuran 10 inci (25 cm) yang terpatri pada sebuah batu bulan. Geolog Dr. Morris Charles minggu lalu mengungkapkan bahwa para pekerja lab NASA mencongkel malaikat tersebut dari salah satu bebatuan yang dibawa ke bumi oleh para astronaut Apollo 11, 40 tahun yang lalu, di tahun 1969. Dr. Charles sendiri tadinya adalah ilmuwan NASA selama 23 tahun namun meninggalkan badan tersebut pada tahun 1987. Ia masih menjalin hubungan dekat dengan banyak mantan koleganya.
Patung tersebut telah dipoles dengan tangan menjadi berkilauan seperti logam perak. Berdasarkan analisa kimiawi logam tersebut, para geolog memperkirakan bahwa patung tersebut berusia 200.000 tahun yang berarti dibuat 170.000 tahun sebelum spesies manusia muncul di bumi.
Bangsa Sumeria menceritakan tentang ras Annunaki, para dewa bersayap, sekitar abad ke-18 sebelum masehi yang lalu. Zecharia Sitchin telah menunjukkan dalam bukunya The Twelfth Planet bahwa patung-patung dewa-dewi dari Sumeria menunjukkan adanya helm khusus yang menonjol di kedua sisinya.
Banyak gambar yang dibuat di lempeng-lempeng prasasti bangsa Sumeria yang menunjukkan dewa-dewa bersayap, yang bukan bagian dari anggota tubuh, namun merupakan aksesori pakaian terbang, maka dewa-dewa itupun tampak seperti elang. http://thecrit.com/2009/05/05/200000-year-old-statue-found-on-moon/
Ras Annunaki memiliki kapasitas-kapasitas teknologi yang sama seperti yang dimiliki manusia sekarang ini, termasuk pesawat-pesawat roket seperti shuttle yang manusia gunakan untuk mencapai International Space Station (ISS), serta terbang di dalam lingkup atmosfer bumi. Mereka memasang sebuah alat booster untuk melayang di atas tanah di bumi. Kemampuan ini sering kali digambarkan sebagai sayap-sayap, maka ras Annunaki tampak terbang seperti burung.
Credit: Bibliotecapleyades
Mereka meninggalkan perangkat komunikasi mereka, kristal-kristal tetrahedral, di bulan. Salah satu artefak mereka di planet Mars, yang terkenal, adalah Wajah di Mars (Face on Mars).Bahwa ada mantan pegawai NASA yang berani memunculkan kebenaran merupakan pertanda yang sangat baik. Coverup tentang ras Annunaki, beserta keberadaan alien pada umumnya, sudah terlalu lama untuk tiba saatnya dibuang.
Penjelasan ZetaTalk tentang Tetrahedral Crystals, 19 Juli 1995:
Terjemahan bebas Tetrahedral Crystals, Jul 15, 1995
" Bukanlah imajinasi Anda bahwa Anda melihat bentuk-bentuk tetrahedral di bulan. Ya, benda-benda itu ada di sana, dan ya, dulu ada tujuannya. Sekarang bangunan-bangunan itu tak aktif, tanpa ada penggunaannya kembali dalam waktu dekat.
Apa gunanya dahulu, adakah keajaiban dalam bentuknya?
Bentuk itu penting sekali, karena fungsional. Kristal-kristal besar pernah digunakan untuk memperkuat saluran komunikasi oleh ras-ras alien dalam sejarah kuno bumi.
Bentuk tetrahedral, pendeknya, menyediakan pancaran terfokus yang terbaik, ketika energi diaplikasikan pada seluruh permukaan perimeter serta di-converged di bagian tengahnya. Ini adalah salah satu yang diperhatikan oleh para astronaut yang terpesona ketika mereka turun ke bulan.Topik ini telah banyak diberitakan, begitu pula menjadi bahan spekulasi, karena rumor-rumornya dapat didukung oleh gambar-gambar kabur dari teleskop-teleskop amatir.
Ras-ras alien apa saja yang menggunakan metode ini, dan kepada siapa mereka berkomunikasi?
Yang kami bicarakan di sini pada utamanya adalah para penghuni Planet X. Ras alien ini pernah diburu oleh para pejabat administratif Dewan Ruh AlamSemesta ini. Mereka dikarantina dari bumi agar ras manusia dapat berkembang tanpa pengaruh yang tak perlu. Bahkan sebelum periode karantina, mereka telah membangun pos komunikasi di bulan, dan mereka pernah melakukan operasi penambangan di planet Mars jauh sebelum membangun pertambangan di bumi."Baca juga:
Annunaki Tidak Akan Kembali Ke Bumi
Karantina Annunaki Oleh Dewan Alam Semesta Ini