Di bawah ini ini para alien Zeta menjelaskan bahwa
- Annunaki sesungguhnya adalah yang para manusia kuno panggil sebagai para dewa dan para dewi,
- mereka berasal dari Planet ke-12, aka Planet X/Nibiru;
- mereka lah para Kurawa dalam legenda Hindu Mahabaratha, Nefilm--para malaikat yang jatuh yang dikisahkan dalam Injil, para Visigoth dari Jerman, para Dewa Viking;
- teknologi mereka telah canggih seperti milik manusia sekarang ini di jaman-jaman dahulu ketika umat manusia masih primitif;
- dahulu mereka menjajah bumi tapi sudah tidak lagi dapat kembali ke bumi sekarang ini karena telah dikarantina oleh Dewan Alam Semesta ini;
- mereka sesungguhnya bukan pencipta manusia, karena Annunaki dan para manusia sama-sama makhluk alam berkepadatan ke-3, dengan demikian berkedudukan sama; malahan, dalam hal spiritual, manusia lebh maju, karena tengah menjalani Transformasi Bumi sekarang, sedangkan Annunaki dan planet mereka tidak.
Para Raksasa dan Dewa Kuno
Bangsa
Annunaki adalah raksasa-raksasa bertubuh seperti manusia (hominoid)
dari Planet ke-12, yang banyak dibicarakan dalam legenda-legenda manusia
dengan banyak nama, sebagaimana pula planet mereka - Marduk, Wormwood,
Planet ke-12, dan, yang terkini, inbound Planet X yang ditemukan oleh
NASA pada 1983.
Para raksasa ini berukuran 50% lebih besar dari pada manusia, oleh karena planet tempat tinggal mereka lebih padat dan masif serta dengan gravitasi di permukaan yang jauh lebih kuat. Tulang-tulang yang lebih besar dibutuhkan untuk menyokong kehidupan di sana. Para raksasa ini datang ke bumi selama perlawatan planet mereka, yang mengarungi ruang angkasa luas selama 3,657 tahun, sebagaimana yang dicatat oleh bangsa Sumeria kuno.
Mereka
menambang emas, mineral yang langka di planet petualang mereka yang
menghabiskan kebanyakan waktu orbitnya di antara dua matahari biner yang
mereka kelilingi - yaitu matahari serta planet kembarannya yang gelap
(dark twin), sekitar 18,74 kalinya jarak matahari ke Pluto. Untuk
masalah ini telah ada di situs ZetaTalk bab Worlds dan Science dan
Rules, jadi kami tak akan menambahkan lagi di sini.
Namun, akhir-akhir ini terjadi upaya penipuan dari golongan Service-to-Self (Pengabdi-Ego), yaitu
kalangan alien/ruh jahat dengan para manusia kontak mereka.
Mereka menakut-nakuti manusia dengan memberi peringatan tentang kembalinya para raksasa ini ke bumi. (Padahal) Mereka (Annunaki) ini telah dikarantina, tetap dijaga agar menjauh di tata surya ini dari para manusia bumi, meskipun masih boleh menambang emas di bulan-bulan milik Planet Mars.Karena adanya Hukum Keterlibatan antara kami dengan para alien Service-to-Self ini, tadinya kami tidak dapat membahas tentang penipuan ini tanpa melibatkan mereka, sementara upaya-upaya kami dibutuhkan di tempat lain, jadi kami menolak keterlibatan ini. Namun, karena penipuan itu telah dibatalkan, kami diperkenankan membahasnya lagi.
[Bukan Pencipta Manusia]
Tak akan ada lagi kembalinya para
raksasa itu, yang salah mengklaim dalam literatur masa lalu mereka
bahwa mereka telah melakukan rekayasa genetika terhadap manusia. Mereka tidak melakukan (rekayasa genetika itu--pen.). Mereka juga bukan para
pencipta manusia. Dan manusia sepenuhnya berkedudukan sama dengan
mereka di dunia berkepadatan ke-3 dari ras manusia (hominoid). Malahan,
Bumi sedang menjalani Transformasi, lebih dahulu dari pada planet para hominoid raksasa itu, sehingga dalam banyak hal dianggap lebih maju. [Baca juga: Manusia Neandhertal, Asal-Usul dan Ras-Ras Manusia]
Ras Asal Raja Daud (King David)
Raja/Nabi
Daud dalam kisah Daud dan Goliat, adalah peranakan manusia dan
Annunaki. Dengan demikian, yang menantang Goliath, salah satu dari
Annunaki itu, bukanlah manusia biasa.
- Terjemahan bebas dari ZetaTalk: King David, written on Jul 15, 1997
Budak-budak wanita yang dipenjara serta dirantai telah diperbudak lebih dari sekedar sebagai tukang masak dan pembantu, dan sesekali menjadi hamil akibat perbuatan kasar dan brutal para serdadu kuat yang bertugas di pos-pos terdepan di penambangan-penambangan, yang rutin ditugaskan oleh para penguasa Planet ke-12 selama setiap lewatnya Planet ke-12 di dalam tata surya ini secara periodik.
Dipilih karena kebrutalan mereka yang tanpa segan dalam tugas, para serdadu ini digunakan untuk menjaga para budak manusia yang bekerja di penambangan, dan jarang menunjukkan sikap lembut, bahkan kepada para kekasih mereka. Lebih seringnya, seorang budak wanita yang telah dihamili mati saat proses melahirkan, karena tak mampu melahirkan bayi yang berukuran terlalu besar, yang dibawa mati bersamanya.
Dalam kesempatan-kesempatan langka, anak-anak hasil peranakan itu selamat, yang sering kali tanpa ibu mereka yang mati kehabisan darah atau telah terkoyak tanpa bisa disembuhkan lagi. Ibu Daud, seperti halnya Daud sendiri, memiliki gen-gen dari hasil peranakan, dengan demikian memiliki (ukuran) pinggul yang sesuai untuk melahirkan anak berukuran besar hasil perkosaan, dan dapat tetap hidup.Di luar kekuatan besar dan keberanian yang tak surut yang merupakan sifat-sifat para hominoid raksasa itu dari Planet ke-12, mereka memiliki satu tujuan ketika amarah mereka terpicu.
Maka ia (Daud) menjadi pemimpin di kalangan orang-orang termalang, dan sangat dihormati. Pemujaan ini diungkapkan dalam kesetiaan terhadap simbolnya, Bintang Daud (Star of David). Garis keturunannya, Keluarga Daud (House of David), terkenal utamanya karena kepemimpinan mereka yang penuh keberanian.
Para Visigoth, di Jerman
Para raksasa Visigoth dari Jerman adalah contoh lain dari jejak para raksasa ini di budaya-budaya yang Annunaki kunjungi.
- Terjemahan bebas dari ZetaTalk: Visigoths, written on Apr 15, 1996
Nefilim
Mengenai Annunaki sebagai Nefilim (yang dikisahkan dalam Injil), interview dengan Zecharia Sitchin berikut ini dapat menjelaskan.
Interview with Zecharia Sitchen: An Introduction
[dari Electronic Magazine, Issue 17]
- ZS:
Who were the Nefilim, that are mentioned in Genesis, Chapter six, as
the sons of the gods who married the daughters of Man in the days before
the great flood, the Deluge. The word Nefilim is commonly, or used to
be, translated "giants." And I am sure that you and your readers are
familiar with quotes and Sunday preachings, etc., that those were the
days when there were giants upon the earth. I questioned this
interpretation as a child at school, and I was reprimanded for it
because the teacher said "you don't question the Bible." But I did not
question the Bible, I questioned an interpretation that seemed
inaccurate, because the word, Nefilim, the name by which those
extraordinary beings, "the sons of the gods" were known, means
literally, "Those who have come down to earth from the heavens."
ZS: Right. Fall, come down, descend. So, what did it mean? This led me to biblical studies and then to mythology and archeology and all the other subjects, including the study of ancient languages, which became my education and avocation. So, my research and my decision to write about it started with a question, Who were the Nefilim? All the ancient scriptures, the Bible, the Greek myths, the Egyptian myth and texts, the pyramid texts, everything, led to the Sumerians, whose civilization was the first known one six thousand years ago. I focused on Sumer, the source of these legends and myths and texts and information. I learned to read the cuneiform Sumerian texts and came upon their persistent and repeated statements that those beings, whom the Sumerians called Anunnaki, came to earth from a planet called Nibiru. The planet was designated by the sign of the cross and Nibiru meant, "planet of crossing."
[Baca juga sedikit cuplikan Earth Chronicles, karya Zecharia Sitchin]
