Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Adakah Alien Reptil Jahat Yang Menyosok Sebagai Manusia?

 on Jumat, 28 September 2012  

Ada desas-desus di dunia internet bahwa terdapat alien-alien reptil yang menyamar (merubah wujud) menjadi manusia-manusia yang menguasai dunia--yang notabene memiliki agenda untuk mendirikan New World Order. Dan mereka itu dikatakan terkadang tak sengaja menampakkan peralihan wujud antara manusia dan reptil itu dimuka umum. Para penguasa dunia yang dicurigai itu di antaranya adalah George Bush, Ratu Elizabeth, Pangeran Charles, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dikatakan juga para alien reptil ini memiliki "Agenda Reptil," dengan yang paling dikenal adalah yang disorongkan seperti yang telah dijelaskan oleh David Icke dalam seminar-seminar serta video-video dokumenternya.

 Sumber: google

Tiga cuplikan artikel berikut dari tiga situs yang berbeda ini bisa memberi kita sedikit gambaran tentang apa yang menjadi pemikiran sebagian manusia tentang  keberadaan alien-alien di bumi, khususnya tentang alien negatif yang diduga ingin menguasai bumi.  
Reptilians - Where Are They? There are Reptilians and those from the Orion residing in many different places in our solar system. These places include Mars, our moon, in underground bases or caverns on Earth and also on spaceships in the vicinity of Earth. Unlike in the past, the Reptilians do not want to reveal their presence to humans so that they can manipulate us in the dark without us figuring who is truly behind it all. Even though they have bases in the underground of Earth, many of the Reptilians prefer to live in the lower planes of the 4th dimension that is nearest to our physical plane which is the 3rd dimension. They like it there because that plane has a frequency that is more in tune with the nature of their being. There are also many Reptilians in the disguise of human form. 
Reptilians 101. Jim Jones, the charismatic leader responsible for the Jonestown, Guyana, massacre, was closely connected to the CIA throughout his life and was a ‘test strip’ for some of the implant and mind-control techniques created or imported into the central R & D (Research & Development) facility under Colorado’s San Luis valley. (See A&E’s Investigative Reports on Jim Jones for his CIA connections). Jones himself was a high-level Ciakar (winged reptilian) from the Orion home of these creatures. He was courted by both state and federal government leaders for his abilities, and actually served in a number of different positions for various civic leaders. He was described by some who knew him as having totally black eyes behind the dark sunglasses he wore both indoors and out.
Benarkah demikian? Mari kita lihat apa penjelasan para alien Zeta tentang hal ini. 


[Terjemahan bebas dari ZetaTalk Chat Q&A for May 7, 2011]
"Sebuah desas-desus yang sudah lama sekali ada adalah bahwa ada banyak sekali individu yang menguasi perpolitikan bumi yang sesungguhnya "reptil-reptil yang menyosok (shape-shifting reptilians)." 
Desas-desus ini merebak hingga sejauh menyodorkan berbagai video yang menunjukkan bahwa politisi ini atau itu atau anggota kerajaan tertentu dengan mata mereka yang bermetamorfosis menjadi mata sipit kadal, untuk sebentar saja. 
Adakah kebenarannya dalam hal ini? Sama sekali tidak.
Para alien memiliki kapasitas untuk memberi sugesti kepada manusia yang melihat mereka bahwa manusia sebenarnya sedang melihat burung hantu atau kijang atau makhluk lainnya. Inilah yang disebut ingatan layar (screen memory). Ingatan ini dapat dibuang oleh manusia. (Dan manusia memang sering membuang ingatan layarnya.) Pada saat itu, manusia sesungguhnya diberi penampakan holografis yang diperkuat di atas penampakan yang sesungguhnya, maka otaknya kebingungan tentang masalah itu.

Namun bukan ini yang dimaksudkan oleh desas-desus itu, karena desas-desus itu adalah tentang mitos para reptil yang menyosok mengklaim bahwa para manusia ini sesungguhnya adalah reptil-reptil yang telah berubah wujud menjadi manusia. 
Kalau ada bunglon yang dapat merubah warna kulitnya untuk menyatu dengan sekelilingnya, maka ini hanyalah masalah kimiawi pada kulit. Sedangkan merubah seluruh tubuh untuk menjadi tubuh spesies lain tidaklah mungkin, sebagaimana yang dikatakan para pakar genetika.
Aspek lain dari mitos ini adalah bahwa reptil-reptil ini bertujuan mengambil alih bumi, dan hanya bermetamorfosis menjadi manusia untuk memfasilitasi pengambilalihan ini. Ini absurd untuk banyak alasan. 
Jikalau pengambilalihan semacam itu diperkenankan secara hukum (oleh Dewan Alam Semesta Ini - pen.), lalu mengapa para alien itu masih menunda-nunda? Mereka superior secara teknologi dari pada manusia! Asumsi bahwa pengambilalihan oleh alien itu diperkenankan sesungguhnya melawan segala hal yang dijelaskan tentang peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh para alien, terutama peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh para alien Pengabdi-Ego. Memberi konseling kepada ruh-ruh muda, yang serupa dengan konseling psikologi, diperkenankan. (Namun) Bagi alien (Pengabdi-Ego) untuk menyisipkan diri ke masyarakat manusia adalah melanggar peraturan, dan, pendeknya, tidak diijinkan.

Grup yang sama yang menyebarkan mitos tentang para reptil yang menyosok adalah yang juga mencanangkan istilah "abduction (penculikan)" dalam kaitannya dengan kontak (dengan alien). Telah kami jelaskan bahwa kontak dengan para alien selalu berada dalam kendali manusia.
Lalu apa tujuan mitos ini? Sejak di awal hari-hari MJ12 (The Majestic 12), ketika pertemuan pertama kali mereka adalah dengan alien-alien Pengabdi-Ego, banyak orang yang vital bagi pengoperasian MJ12 merasa yakin bahwa para alien itu jahat dan umat manusia harus waspada. Sedangkan dengan para Pengabdi-Ego di kalangan manusia, ada tanda-tandanya, seperti misalnya mata yang dingin atau kurangnya empati. Kesan-kesan pertama sering kali bertahan lama, dan pemaparan terhadap para Pengabdi-Kebaikan di kalangan alien yang akhirnya ditemui oleh MJ12 tidak merubah kesan pertama ini. Para mantan anggota MJ12 yang terus mencanangkan mitos alien reptil yang menyosok itu, sebenarnya merasa khawatir adanya upaya-upaya pengambilalihan oleh para elit manusia,  seperti orang-orang yang berada di balik perang Irak. Keluarga Bush, Blair dan Ratu Inggris, semuanya, adalah para mantan anggota MJ12. Dan peringatannya adalah bahwa mereka mungkin telah "terinfeksi" oleh agenda alien.

Rupa-rupanya, pemikiran bahwa manusia yang berkuasa yang bisa jadi Mengabdi-Ego dan perlu bantuan dari agenda alien tak pernah terpikiirkan (oleh mereka)."

David Icke
Sedangkan tentang David Icke itu sendiri, para alien Zeta menjelaskan bahwa pada dasarnya David Icke memiliki niat yang tulus dalam penyebaran informasinya namun  dimanfaatkan oleh pihak-pihak CIA dan militer.
[Terjemahan bebas dari ZetaTalk: David Icke, Note: written on Feb 15, 2002]
Selama berdekade-dekade waktu antara Roswell dan sekarang ini, para alien yang baik yang telah mengadakan kontak dengan MJ12 untuk bertemu dengan alien yang serupa dengan Omnipotent Krill masih ada. Film-film seperti ET dan Close Encounters memiliki dasar dalam pertumbuhan persepsi bahwa ada dua jenis alien. Namun, ada manusia-manusia yang tak dapat memilah-milahnya, dan terus meyakini bahwa seluruh alien itu dari jenis yang jahat, dan orang harus waspada terhadap semua alien. 
Sebuah segmen kuat dari militer dan CIA juga mengambil keuntungan dari persepsi ini, karena mereka ingin masyarakat mengandalkan mereka dalam hal pertahanan, dan tak berubah menjadi penasaran ataupun menyambut kehadiran alien. Ini hanyalah masalah perlindungan teritorial dari pihak mereka. Namun, tetap saja masyarakat diberi cerita-cerita mengerikan, hanya dari gerombolan ini. Sedangkan David Icke, meskipun tulus, ia sedang dimanfaatkan oleh gerombolan ini, yang menyajikan kepadanya apa yang disebut bukti yang membuatnya ngeri. 
Maka, sulit bagi khalayak umum yang tak memiliki informasi apapun selain cerita yang saling konflik untuk bisa memilah-milah sendiri. Korban yang tidak kecil dalam masalah ini adalah orang-orang yang sejatinya ingin menjangkau apa yang mereka rasa sebagai para tamu (alien), namun merasa sangat ketakutan. Mereka pada dasarnya mundur karena takut mati atau dimakan atau dianiaya, ketika melakukan Panggilan. Basah kuyup oleh keringat, gemetaran, mereka kembali dari kontak pertama (dengan alien) dan perlu waktu berhari-hari untuk menyesuaikan diri dengan pemikiran bahwa pertemuan itu (ternyata) menyenangkan, menarik, dan tak membuat mereka disakiti. 
Cerita-cerita yang bertentangan tentang niat-niat para alien telah menjadi suatu jenis peperangan, antara faksi-faksi militer dengan para mantan anggota MJ12, yang sebagian merasa bahwa para alien yang baik dapat memberi bantuan besar kepada umat manusia jika diterima dan pemelekan dapat dilakukan. 
Maka, hingga suatu tingkatan, ini merupakan pertempuran titan, dengan cerita-cerita bertentangan yang beredar di internet, yang mana kedua belah pihak itu saling menyerang dengan sekuat tenaga."

Adakah Alien Reptil Jahat Yang Menyosok Sebagai Manusia? 4.5 5 Nirata Jumat, 28 September 2012 Ada desas-desus di dunia internet bahwa terdapat alien-alien reptil yang menyamar (merubah wujud) menjadi manusia-manusia yang menguasai dun...