Pertanyaan (kepada zetatalk.com): Pasukan tentara saya dan saya menyaksikan apa yang saya rasa suatu jenis fenomena alam di langit Irak.
http://www.godlikeproductions.com/forum1/message483651/pg1
[Penjelasan ZetaTalk]
Ketika kami menggambarkan properti-properti Planet X yang memancarkan cahaya, yang mana planet ini adalah jenis brown dwarf, komentar-komentar kami diolok-olok oleh mereka yang bergayut pada penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh manusia-manusia dari pihak penguasa.
Menurut manusia-manusia pihak penguasa, sebuah brown dwarf pastilah berukuran luar biasa besarnya dan mengandung gas seperti matahari yang bersinar sebagian, namun Planet X itu kecil dan compact seperti Bumi atau Mars. [Baca: Katai Coklat]Menurut manusia pihak penguasa, sebuah proses pencahayaan sinar dalam sebuah matahari harus melibatkan radiasi dan panas, namun Planet X tidak lebih panas dari Bumi serta mempertahankan kehidupan.
Manusia pihak penguasa boleh mengolok-olok penjelasan-penjelasan ilmiah kami, yang mana (penjelasan kami) selalu terbukti benar; namun mereka tidak memiliki penjelasan tentang cahaya-cahaya gempa atau bahkan aurora, yang mana keduanya tidak dapat dibuat replikanya di laboratorium. Juga tidak ada penjelasan-penjelasan yang ditawarkan terhadap apa yang diamati itu di Irak dan Jerman.Manusia memang memahami bahwa cahaya dapat dihasilkan dari proses-proses kimiawi tanpa disertai sebuah ledakan maupun panas. Light sticks adalah sebuah contoh dari proses sederhana ini yang diperdagangkan.
[Akan tetapi] Ada lebih banyak lagi zat kimia yang berbeda yang ada di atmosfer Bumi saat ini ketimbang yang pernah ada dalam ingatan manusia.
Baru beberapa tahun terakhir ini saja, sejak kedatangan Planet X ke dalam tata surya ini, orang-orang memperhatikan adanya halo pada bulan, atau awan-awan bercahaya neon yang ganjil. Lecutan ekor Planet X tiba pada 2003, yang diperhatikan sebagai masa-masa ketika debu merah (situs zetatalk--pen.) pertama-tama tiba. [Baca: Cambuk Ekor Planet X]
Telah kami bahas kualitas-kualitas kimiawi dari ekor Planet X yang bermuatan listrik, yang mengandung tidak hanya puing-puing antariksa seperti kerikil-kerikil dan bongkahan-bongkahan batu besar, tapi juga komponen-komponen petrokimia yang dikumpulkannya dari Sabuk Aseroid, saat terpental kerars dalam pecahan-pecahan kecil di masa silam. [Baca juga: Badai Api dan Topik Badai Api]Telah kami gambarkan bagaimana pusaran-pusaran bulan dalam ekor Planet X membentuk tabung-tabung yang membuat corong cahaya ke satu ujungnya, sehingga tampak seperti orb cahaya di mata orang yang melihat pusaran bulan itu saat memicingkan mata di satu ujung tabung itu. [Baca: Bulan-Bulannya Nibiru]
Adakah hubungan antara menara-menara cahaya dan bentuk-bentuk tornado yang muncul di bumi sekarang ini dengan pusaran-pusaran bulan di ekor Planet X?
Memang ada. Cahaya dibelokkan di dalam pusaran bulan oleh zat-zat kimia yang berpusar-pusar di sana sehingga (cahaya itu) merambat menuruni tabung itu lalu muncul di ujung lain dari tabung tersebut.Cahaya yang membelok adalah sebuah fakta yang diketahui manusia sebagai pelangi yang menyebarkan spektrum cahaya yang dibelokkan hanya oleh air di awan-awan.
Bahwa cahaya dibelokkan oleh air adalah sebuah fakta yang diketahui oleh anak-anak yang bertanya-tanya mengapa kakinya berpindah tempat ketika ia berdiri di dalam kubangan air.
Cahaya membelok ketika melewati sebuah kaca solid dalam bentuk prisma. Sapuan minyak pada jendela juga akan menciptakan sebuah pelangi dalam cahaya matahari.Cahaya juga mengikuti aliran elektron-elektron, yang dipahami oleh siapapun yang menonton pertunjukan petir.
Partikel-partikel sinar ini tidak dihasilkan dari udara tipis oleh arus elektron-elektron, melainkan tertarik pada muatan listrik lalu membelok untuk mengikuti aliran itu, dan, dengan demikian, muncul terlihat di lingkungan jalur petir.
Ekor Planet X bermuatan listrik akibat adanya partikel-partikel debu oksida besi yang tersebar di seluruh ekornya. Muatan listrik ini tidak ada tempat lain untuk dituju, karena ekor tersebut tidak mengalami grounding. Pada dasarnya ekor itu adalah listrik statis. Tapi ketika debu merah dan komponen-komponen petrokimia dalam ekor itu terlecut ke atmosfer Bumi dimana terdapat oksigen dan nitrogen bebas, maka reaksi-reaksi kimiawinya yang tidak terjadi di luar angkasa menjadi mungkin. [Baca: Ekor Planet Nibiru, Sang Meteor Raksasa]
Manusia sudah terbiasa untuk berpikiran bahwa reaksi-reaksi kimiawi melibatkan komponen-komponen petrokimia dan oksigen sebagai sebuah ledakan, yang tiba-tiba terjadi--boom! Namun, kalau (komponen-komponen--pen.) itu tersebar dan ada dalam kuantitas yang hampir-hampir tidak dapat diperhatikan, maka reaksinya serupa dengan siraman air yang sangat banyak secara lambat, menciptakan spiral panas yang memulai efek tornado di atmosfer.
Kalau ledakan lambat itu telah berlalu, maka asap yang tercipta akan masih tertinggal (untuk beberapa saat--pen.) seperti tornado gelap yang melayang-layang di udara. Kalau ledakan lambat itu terjadi di malam hari, maka cahayanya akan terlihat dramatis selama beberapa menit, hingga selesai.
Ini adalah reaksi kimiawi di atmosfer, seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya saat merespon laporan awal dari Irak.Ada lebih banyak lagi menara-menara cahaya seperti itu yang dapat diantisipasi, namun di luar itu, juga akan ada lebih banyak lagi efek dari ekor Planet X yang dapat diantisipasi karena komponen-komponen ekornya bertambah densitas(kepadatan)nya di atmosfer Bumi.
Apa efeknya itu nanti, kami tidak akan mengatakannya, karena kami lebih suka kalau pihak penguasa tertangkap basah (dalam hal penjelasan--pen.) agar coverup dapat tumbang dan publik belajar tentang kebenaran.
Pihak penguasa sudah tahu apa yang akan terjadi nanti (tentang Pergeseran Kutub--pen.), tapi menyembunyikan kebenaran itu dari publik, yang sama saja seperti para elit itu juga berhak tahu."I thought first it was a tornado, but then it started to glow and the stripe become brighter" (laporan seorang anggota poleshift ning kepada zetatalk)