Baca juga:
Terjemahan bebas dari Long-Exposure Proof, The ZetaTalk Newsletter # Issue 352, June 30, 2013
Keterhuyungan bumi dapat dicerna dari foto-foto Long-Exposure yang biasanya menunjukkan sebuah lingkaran sempurna di sekeliling Polaris, Bintang Utara. Dalam Newsletter #149, tahun 2007, diketengahkan sebuah foto Polaris long-exposure tahun 2007 yang menunjukkan adanya penyimpangan pada lingkaran itu. Foto tersebut berasal dari sebuah situs NASA, maka dianggap sebagai sumber yang layak. Menjelang 2010, penyimpangan itu melebar, menunjukkan apa yang seharusnya lingkaran malah menjadi oval. Contoh-contoh ini juga diketengahkan dalam Newsletter #179 dan #183. [Baca: Keterhuyungan Bumi, Bukti Bintang-Bintang]
Foto long-exposure Polaris dari India baru-baru ini selaras dengan analisa keterhuyungan bumi dalam Newsletter #343, yang menunjukkan Kutub Utara Bumi yang terjungkit ke kanan lalu ke kiri. Kutub Utara bumi tengah menunjuk ke dua tempat berbeda selama malam hari, yang mana hal ini kemungkinan sekali tidak lagi bisa menjadi Polaris! [Foto dapat dilihat dari link di bawah ini.]
Spellbinding Star Trails Dazzle Over India's Devasthal Peak, May 29, 2013 /space.com: Star trails shine above Devasthal Peak in Northern India in this captivating night sky photo. This image captures star trails over the newly-constructed Devasthal Optical Telescope. Located high atop the Devasthal peak in Uttarakhand, India.
ANALISA ZETATALK 8 Juni 2013 tentang foto Polaris dari India tersebut: Pada 1 Maret 2013, ada perkembangan baru. Titik fokus (dari Polaris) berada di dua tempat, bukan hanya satu! Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nancy dalam newsletter terbaru, dengan posisi Planet X yang lebih ke kanan bumi baru-baru ini, gerak terhuyung Angka 8 Bumi telah membuat Polaris berada rendah di horizon dan di kanan India ketika matahari siang paling tinggi (noon--lihat gambar di bawah) tepat di atas Amerika, lalu beralih dengan cepatnya ke dimana Polaris berada tinggi di atas dome dan berada lebih ke kiri India ketika matahari bergerak ke atas New Zealand.
Posisi Normal Lintas Matahari Hingga Siang di langit (dome)
credit: susdesign.com
Foto long-exposure ini menunjukkan gerakan tersebut, tanpa diragukan lagi. Ini bukanlah platform kameranya yang bergerak. Ini juga bukan Polarisnya yang bergerak. Namun bumi ini sendirilah yang bergerak (sedemikian rupa--pen.) sehingga mengarahkan Kutub Utaranya ke tempat yang berbeda! Memang sulit untuk memastikannya di tengah malam, karena bukti yang biasanya adalah dengan mengukur Azimuth matahari terbit atau terbenam. Sementara di sini, fotonya adalah tengah malam!
Ilustrasi Arah Keterhuyungan Bumi pada zona waktu yang berbeda,
yaitu ketika Itali atau India atau New Zealand menghadap langsung ke matahari
(untuk lebih memahami, anggap diri Anda adalah matahari sedang melihat ke bola-bola bumi di bawah ini, sebagai sudut pandang gerakan bumi terhadap matahari)
[Baca: Memahami Pergerakan Normal Bumi Terhadap Matahari dan Memahami Dasar Keterhuyungan Bumi]
credit: zetatalk.com
yaitu ketika Itali atau India atau New Zealand menghadap langsung ke matahari
(untuk lebih memahami, anggap diri Anda adalah matahari sedang melihat ke bola-bola bumi di bawah ini, sebagai sudut pandang gerakan bumi terhadap matahari)
[Baca: Memahami Pergerakan Normal Bumi Terhadap Matahari dan Memahami Dasar Keterhuyungan Bumi]
credit: zetatalk.com
Keterhuyungan bumi selama ini telah menjadi topik terlarang selama cover-up yang masih berlangsung terhadap kehadiran Planet X dekat bumi. Satelit-satelit penjelajah yang dikirim tinggi di ruang angkasa memiliki alasan apapun kecuali kebenaran. Satelit-satelit itu mengintip Planet X, aka Nibiru. Namun bagaimana dengan satelit terbaru NASA, yang akan mengelilingi bumi dari kutub ke kutub beberapa kali sehari, menyeberangi Garis Khatulistiwa setiap kalinya?
NASA's Sun Probe IRIS is Readied for Launch, April 22, 2013 /sen.com: The satellite will circle Earth in a sun-synchronous polar orbit, which means it will fly along the planet's dawn/dusk line, looking toward the sun. Each orbit will take 97 minutes to complete, which will allow IRIS to circle the planet about 14 or 15 times each day, from an altitude of about 373 miles (600 km). This path, which is designed to take the spacecraft over the equator at the same local time every day, allows for nearly continuous looks at the sun. The $181 million mission is designed to operate for about two years.
Polar Orbit /wikipedia: A polar orbit is an orbit in which a satellite passes above or nearly above both poles of the body being orbited. It is common for near-polar orbiting satellites to choose a sun-synchronous orbit: meaning that each successive orbital pass occurs at the same local time of day.Menurut para alien Zeta, itulah sebuah cara yang tepat untuk mengukur keterhuyungan bumi, karena sudut antara Bumi dan matahari akan berubah. Ini juga merupakan sebuah cara untuk mengukur perubahan apapun pada bola bumi, atau peningkatan keparahan keterhuyungan bumi.
ANALISA ZETATALK 8 Juni 2013: Apa yang ingin berusaha dipelajari oleh NASA dengan satelit baru ini, yang akan ditempatkan tepat di atas Garis Khatulistiwa pada waktu yang sama setiap harinya?
Satelit tersebut melingkupi bumi, yang sebenarnya melingkupi garis Khatulistiwa, sehingga sudut pandang terhadap matahari hanya akan berubah saat peralihan musim-musim yang lambat. Namun selama keterhuyungan bumi sehari-hari, sudut pandang terhadap matahari akan berubah ketika Kutub Utara pertama-tama terdorong menjauh dari Planet X (oleh arus partikel-partikel magnetik Planet X--pen.), yang lalu mengompensasinya dengan melambung kembali. Pola gerak angka 8 juga membuat bumi pertama-tama doyong ke kanan, lalu ke kiri, pola yang ada dalam foto-foto Polaris tersebut sebelumnya.