Baca juga:
Tentang Prediksi Gempa (Cara)
Radio dan Hewan Untuk Prediksi Gempa
Mengapa Tanggal Bencana Tidak Boleh Diumumkan Zeta
[Peringatan: data atau fitur di Google Map dapat sewaktu-waktu dimanipulasi atau ditarik dari publik oleh pihak-pihak cover-up]
Tentang Prediksi Gempa (Cara)
Radio dan Hewan Untuk Prediksi Gempa
Mengapa Tanggal Bencana Tidak Boleh Diumumkan Zeta
[Peringatan: data atau fitur di Google Map dapat sewaktu-waktu dimanipulasi atau ditarik dari publik oleh pihak-pihak cover-up]
Terjemahan bebas dari The ZetaTalk Newsletter #352, Sunday June 30, 2013
Seorang anggota Pole Shift yang pintar telah menemukan sebuah cara untuk mendemonstrasikan serta mengukur pergerakan lempeng dengan menggunakan peta Google dan peta Bing, serta mendemonstrasikannya untuk daratan di Lempeng Sunda dan wilayah Karibia.
Dalam hal kebanyakan citra dari databasenya berusia beberapa tahun, dan pergerakan Tahap 7 baru dimulai di akhir 2010, pergerakan lempeng yang ditunjukkan tersebut hanyakan sebuah kisikan tentang apa yang telah terjadi.
Apa yang sedang kita lihat ini adalah di masa lalu, bukan sekarang ini. Namun apa yang ditunjukkan itu dramatis. Seorang anggota Pole Shift ning lainnya membuat prosedur empat-langkah tentang cara menentukan tanggal dan mendapatkan overlay dari apa yang seharusnya versus apa yang ada.
Mengukur Seberapa Jauh Pergerakan Lempeng
Credit: Howard
Mereka yang telah ditugaskan untuk menyangkal perubahan-perubahan bumi akan cepat-cepat membuat batas-batas peta yang baru atau membuang fitur-fitur terkait yang tadinya tersedia bagi publik. Hal ini pernah terjadi dahulu ketika Japan Magnetic Simulator dibuang dengan alasan adanya kesulitan anggaran. Seangkan penggantinya, NOAA’s BATSRUS, tidak memberi data tentang arus magnetik, melainkan lebih berfokus pada emisi-emisi matahari.
Wawasan ZetaTalk 13 April 2013: Japan magnetic simulator ditarik dari layanan publik oleh cover-up setelah 2 April 2012 karena fitur layanan ini jelas-jelas menunjukkan pemlintiran magnetosfer bumi, akibat pengaruh Planet X, yang menunjukkan arus magneton-magneton dari kutub ke kutub sebagai "sayap" biru atau merah.
Magnetosfer Bumi Memlintir akibat Pengaruh Planet X
Gambar magnetosfer bumi
dan posisi bumi (batang ungu) terhadap Planet X (batang merah)
Ketika arus magneton ini (atau magnetosfer bumi) digabungkan dengan medan magnet di sekeliling Planet X (yang dianggap sebagai magnetosfer Planet X), gabungan magnetosfer ini juga tampak nyata di grafik Japan simulator. Fakta ini memaksa publik menggunakan BATSRUS, sebuah situs milik NASA, dimana orang lebih sulit melihat dampak Planet X pada magnetosfer bumi.Buoy-buoy pendeteksi tsunami telah dimatikan layanan onlinenya dan seorang pengurus buoy dibunuh dalam upaya mencegah publik menyadari pergerakan lempeng di bawah gelombang-gelombang laut. [Baca juga: Pencurian Alat Seismograf]
Penjelasan ZetaTalk 24 Nov. 2012 (terjemahan bebas): Buoy-buoy terbukti menjadi sumber rasa malu pihak cover-up, karena menunjukkan naik atau anjloknya dasar laut sesuai prediksi-prediksi kami.
Kematian seorang pengurus buoy di Malaysia baru-baru ini, untuk membungkamnya, merupakan pertanda kewaspadaan tingkat tinggi (di kalangan cover-up--pen.), sehingga buoy-buoy dimatikan ketika memberi tanda peringatan pergerakan lempeng.
Kalau buoy-buoy itu dimatikan, bukan berarti tidak lagi beroperasi, melainkan publik saja yang tidak mendapat hak atas informasi itu.
Orang dapat melihat dimana saja buoy-buoy yang dimatikan itu di masa lalu untuk melihat dimana pergerakan lempeng yang sedang terjadi. Tinggal melihat saja buoy-buoy mana saja yang baru dimatikan, lalu buatlah kesimpulan sendiri!
Buoy-Buoy Yang Dihentikan Informasi Datanya Untuk Publik
Sumber: NOAA
Data gempa bumi telah diutak-atik sejak Planet X tiba di bagian dalam tatasurya kita pada 2003, dengan data gempa yang dibuang dari database-database dan dikurangi kekuatannya.
Statisik Gempa 6+SR
ZetaTalk 7 Agt. 2010 (terjemahan bebas): Lebih dari 90% aktifitas gempa saat ini diubah oleh USGS, yang mendapat perintah untuk mencegah adanya tanda-tanda apapun yang diberikan kepada publik tentang perubahan-perubahan bumi yang disebabkan oleh kehadiran Planet X.
Lebih dari satu dekade yang lalu, pendekatan mereka (pihak cover-up) adalah dengan mematikan sensitifitas seismograf-seismograf live secara periodik, sehingga perekaman data tidak memberi hasil "hitam" di seluruh dunia, serta dengan mengabaikan pola-pola dua-kali-sehari yang ditunjukkan dalam seismograf-seismograf ini.
Lalu data gempa apapun yang dapat disingkirkan, dibuang dari data. Hal ini tampak jelas bagi sebagian orang yang memantau manipulasi data tersebut. Gempa-gempa yang telah terekam dalam daftar tiba-tiba lenyap. Masalah ini terutama muncul ketika sebuah gempa terjadi di lokasi terpencil atau di laut. Apa yang mengikuti adalah mengurangi kekuatan gempa.
Namun agar publik tidak memerhatikan hal-hal tersebut, USGS mengambil alih seluruh situs yang melaporkan statistik gempa. Terkadang, kendali tersebut lolos, sehingga penyimpangan-penyimpangannya dapat dilaporkan kepada publik. Sebagian negara telah memberontak.
Gempuran-gempuran gempa adalah sumber lain untuk dikendalikan, karena memenuhi database-database dengan banyak gempa dan menunjukkan penyimpangan-penyimipangan pada statistik, sehingga ditarik dari database-database. Kalau tidak, akan muncul pertanyaan "mengapa ada begitu banyak gempa"?