Baca juga:
Palu Natal 2012
Palu Natal 2012
Christmas Hammer, atau Palu Natal, adalah istilah ZetaTalk untuk gempa-gempa signifikan yang terjadi pada bulan-bulan Desember sejak Planet X/NIbiru masuk ke lingkungan bumi pada 2003. Berikut adalah data gempa-gempa signifikan pada bulan-bulan Desember setelah 2003:
- 26 Des. 2004: Gempa 9,5 SR di Sumatera, yang didahului oleh dua gempa besar 8+ SR dekat Tasmania, dekat Kutub Selatan;
- 17-22 Des. 2007: seismograph yang hitam besar terjadi pada waktu yang sama setiap harinya;
- 20-24 Des. 2010: ratusan gempa berkekuatan di atas 4,7SR mendera Busur Bonin, Jepang, gempa juga mendera seluruh dunia pada sekitar jam 18 UTC, yaitu ketika Kutub Utara magnetik Bumi naik ke cakrawala dan menghadap langsung ke Planet X dan posisi Planet X tepat di atas kepala bumi, di atas titik dimana Lempeng Indo-Australia terangkat dan terdorong ke bawah lempeng yang menahan Himalaya, sehingga berada di atas Indonesia, dimana pengamblesannya telah diekspektasi akan memulai skenario-skenario Tahap 7.
- 23 Des. 2011: gempa-gempa bertalu-talu di Christchurch.
Palu Natal 2004 dan 2010
Palu Natal 2011
Penyebab Palu Natal
Palu Natal ini terkait dengan peralihan magnetik dalam Kalender Trimester Magnetik, yang mana tanggal-tanggal peralihannya adalah sekitar 12 April, 12 Agustus, dan 17 Desember. Palu Natal utamanya dipicu oleh peralihan dari akhir trimester magnestik musim gugur ke musim
"Jika kami harus memperkirakan dengan tepat titik ketika denyut (magnetik) berubah, maka itu akan lebih ke (tanggal-tanggal) 17 Desember, 20 April, dan 12 Agustus." [Terjemahan bebas ZetaTalk Statement, July 17, 2010.] (Baca: Kalender Trimester Magnetik Semesta)
"Dan penyebab sebagian besar gempuran gempa Palu Natal ini adalah peralihan Desember dalam Trimester magnetik, yang jatuh sekitaran tanggal 17 Desember pada kalender Bumi."
Catatan: 17 Des. (akhir trimester magnetik musim gugur, 20 April (akhir trimester magnetik musim semi), 12 Agustus (akhir trimester magnetik musim panas)
Palu Natal Pada 26 Desember 2004
[Terjemahan bebas ZetaTalk Chat Q&A for November 26, 2011]
"Palu Natal nyata terlihat pada 26 Desember 2004, ketika gempa 9,5SR terjadi di sepanjang lengkungan lempeng di bawah Sumatera,
- pada 19-22 Desember 2007, ketika seismograf-seismograf yang hitam besar terjadi pada waktu yang sama setiap harinya,
- dan pada 20-24 Desember 2010, ketika ratusan gempa di atas 4,7SR terjadi di Bonin Arc, lepas pantai Jepang.
Palu Natal disebabkan sebagian besar oleh peralihan Desember dalam Trimester Magnetik yang terjadi, seperti yang pernah kami jelaskan, sekitar tanggal 17 Desember pada kalender Bumi.
Event ini memaksa penyesuaian magnetik pada seluruh planet magnetik, sehingga memberi tekanan besar pada bumi yang terkunci dalam tarian magnetik dengan Planet X."
[Penguat Dampak Peralihan Musim Trimester Magnetik]
"Namun di luar peralihan (magnetik) dalam Trimester Magnetik, adalah masalah berlangsungnya skenario-skenario Tahap 7 dari 10.
Lempeng-lempengnya melonggar, sedemikian rupa sehingga pergerakan lempeng secara total terjadi secara teratur. Nancy telah mencatat hal ini dalam fitur Newsletternya, dimana gempa-gempa secara rutin menghantam pinggiran lempeng di semua sisinya. Sisi-sisi lempeng itu telah berminyak dan siap menggelincir!Apa yang terjadi ketika tekanan tambahan menimpa jari-jari bebatuan di sepanjang perbatasan-perbatasan lempeng, yaitu tambahkan sundulan ke sekeliling akibat sebuah perubahan di lingkungan magnetiknya? Sudah pastinya ini bukan masa yang tenang. Skenario-skenario Tahap 7 minimal akan dipercepat."
Apa yang menyebabkan lempeng sebesar Lempeng Indo-Australian tersembul, muncul dari kuncian bebatuannya yang bergerigi di sepanjang tepian-tepiannya, yang bermil-mil dalamnya, dan tersangkut di tempat-tempat yang tak terhitung jumlahnya yang menolak pergerakan itu?
Kekuatan apa yang akan menyebabkan jari-jari bebatuan ini robek sepanjang 600 mil (965.6 km) sepanjang Sumatera? [ZetaTalk Explanation 1/23/2005]
"Gempa-gempa besar yang mempengaruhi seluruh dunia secara total harus pertama-tama terjadi di salah satu titik rem dalam belitan lempeng global.
Bagi bumi, ini utamanya titik dimana lempeng Indo-Australia menyelam ke bawah lempeng peg. Himalaya. Peg. Himalaya, pegunungan tertinggi di dunia, menunjukkan seberapa seringnya titik rem ini telah dihantam gempa di masa lalu. [ZetaTalk Explanation 1/21/2007]"Masuklah Palu Natal, di akhir Trimester Magnetik pada 17 Desember, yaitu kerangka waktu gempa besar 9,5SR di Sumatera pada 26 Desember 2004.
Apakah prediksi-prediksi kami bahwa Tahap 7 akan terjadi sebelum akhir 2010 ada kaintannya dengan Desember sebagai bulan perubahan-perubahan magnetik yang mempengaruhi tarian magnetik antara Planet X dan bumi? Ya! [Terjemahan bebas ZetaTalk Prediction 12/4/2010:]
Mekanisme Efek Trimester Magnetik Pada Bulan Desember
[Terjemahan bebas ZetaTalk Chat Q&A for February 19, 2011]
"Seperti yang pernah kami jelaskan, bumi memiliki medan magnetnya sendiri, dan paling dipengaruhi oleh medan magnet matahari yang masif, yang menjangkau keluar apa yang manusia pahami sebagai tata surya.
Namun matahari itu sendiri berada dalam sebuah medan magnet yang lebih besar, yang berdenyut tiga kali selama satu tahun bumi.Denyut ini seperti angin yang dihasilkan oleh truk yang lewat yang mempengaruhi manusia yang sedang berjalan di sepanjang jalan. Jika truk itu lewat perlahan, manusia hampir-hampir tidak memperhatikan, namun jika mengebut, manusia mungkin akan temui anginnya hampir meniupnya jatuh.
Demikian pula dengan tanah, tanah bisa jadi akan bergetar ataupun tidak bergerak sama sekali, tergantung pada kecepatan dan berat truk. Efek dari truk yang mengebut terasa paling kuat pada jaraknya yang terdekat, lalu berkurang. Manusia boleh rileks dan lebih kuat berjalan ketika angin dari truk yang lewat bukan faktor.
Maka, untuk perubahan sebuah trimester, efeknya pada planet Bumi adalah bahwa keterhuyungan bumi bereaksi lebih ganas, dengan dorongan yang lebih kuat dan lebih cepat, atau merileks dan mengambil posisi yang berbeda, yang mana kedua kemungkinan itu akan diteruskan pengaruh-pengaruhnya pada pergerakan lempeng.
[Peralihan Musim Trimester Magnetik Adalah Sebuah Faktor Pemicu]
Sudah jelas bahwa perubahan dalam lingkungan magnetik, yaitu sup magnetik yang mengapungkan bumi, mempengaruhi keterhuyungan bumi di akhir/awal trimester. Karena itulah crop-crop circle sering kali berfokus pada tiga, sebuah segi tiga.
Gempa besar 9,5 SR di Sumatera pada 26 Desember 2004, terjadi di akhir sebuah trimester, dan awal skenario Tahap 7 dari 10 tahapan terjadi di akhir Desember, trimester 2010.Namun trimester yang berakhir pada Desember bukanlah yang terkuat, yang diikuti oleh sebuah trimester yang lebih tenang.
Peralihannya lah yang merupakan faktor yang mengawali skenario-skenario Tahap 7 dari 10 tahap, yang menyebabkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian lempeng, dan begitu dimula, penyesuaian-penyesuian lempeng ini tidak berhenti.
[Trimester Magnetik Paling Kuat : Trimester Magnetik Musim Panas]
Sementara, sudah jelas bahwa akhir trimester Desember selama ini merupakan sebuah sundulan, ini bukanlah masa perubahan terbesar.
Trimester musim panas adalah yang terkuat, dimana (ibaratnya) truknya dilarikan dengan mengebut. Maka, ketika Planet X semakin mendekat ke bumi sehingga akhir trimester dapat dirasakan oleh kedua planet itu, dan reaksinya dialami oleh kedua planet itu, awal trimester musim panaslah yang akan muncul sebagai sundulan paling kuat.
Pergeseran kutub itu sendiri telah kami prediksi akan terjadi di akhir sebuah trimester, dan sungguh, minggu-minggu terakhir tercakup dalam trimester yang mendahuluinya. Namun trimester yang mana yang akan mengawali perubahan-perubahan Tahap 8 dari 10, atau Tahap 9 dari 10 finale, kami tidak diijinkan untuk mengatakannya.
Jangalah diasumskan bahwa setiap tahap akan berakhir hanya dalam satu trimester, atau bahkan harus terikat oleh trimester-trimester, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan Planet X di sepanjang jalur lintasnya dan perputaran yang akan dilakukan bumi dalam meresponnya."