Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Piramida-Piramida Besar

 on Jumat, 22 Februari 2013  

Baca juga:

Berikut para alien Zeta menjelaskan tentang Piramida-Piramida Besar milik para Annunaki, yang pernah rutin mengunjungi bumi pada jaman dahulu kala, setiap 3600an tahun, ketika Planet X/Nibiru berada di bagian dalam tata surya kita, untuk menambang emas, yang memerlukan tinggalnya mereka di sini hingga 3600an tahun lagi untuk kembali ke planet mereka.

Terjemahan bebas ZetaTalk: Great Pyramids, Note: written by Jul 15, 1995. Planet X and the 12th Planet are one and the same.


[Bukan Buatan Manusia]
Manusia-manusia merenungkan dalam-dalam tentang piramida-piramida Mesir dan beberapa bangunan serupa di Amerika Selatan dan Amerika Tengah, lalu bertanya-tanya bagaimana bisa manusia awal mengangkat atau menggerakkan batu-batu sebesar itu?
Tentu saja mereka tidak dapat. Bahkan sekarang ini, peralatan mekanik akan harus dipaksakan hingga titik tidak mungkin. 
Maka, jawabannya, tentu saja, bahwa manusia awal tidak membangun struktur-struktur ini. (Apalagi) Untuk pengagungan, manusia awal (hanya akan) pergi ke bangunan-bangunan masif seperti puncak-puncak gunung atau bukit atau ke jurang-jurang dalam. Para dewa daya kekuatan mereka adalah angin, sebagaimana dalam angin puting beliung dan hujan badai, dan gempa-gempa bumi, yang sesekali menggerakkan batu-batu besar, serta sesekali mengatur-ulang lansekap. 
[Dibantu Makhluk Gaib Dengan Perjanjian dan Pembayaran]
Lalu bagaimana para tamu (Annunaki) bertindak jika mereka ingin memberi kesan luar biasa kepada orang-orang biadab yang mudah dibuat terkesan (para manusia kuno--pen.)? Pindahkan batu-batu besar itu.
Banyak piramida yang dibangun di seluruh dunia digunakan untuk lebih dari sekedar stasiun pemantau--meskipun memberi titik stabil untuk memandang bintang--yaitu lebih seperti (ibaratnya) menaikkan bendera oleh negara-negara di Bumi. Sebuah pernyataan. Saya ada di sini. Di sini saya sudah mendirikan tempat tinggal. Di sini saya tidak dapat dipindah atau diusir.
Pemindahan itu bukan upaya para hominoid (raksasa) itu, selama masa itu, karena dahulu mereka telah membuat tawar-menawar dengan para alien Pengabdi-Ego (makhluk gaib jahat--pen.) yang memiliki kemampuan-kemampuan untuk membuat sesuatu melayang (secara gaib--pen.), dan mereka mengangkat batu-batu itu bagi para tamu hominoid itu.
Bebatuan yang digunakan untuk membangun piramida-piramidai tu dibawa, dan, ketika pelayangan gaib digunakan, maka jarak bukan lagi sebuah faktor. Batu-batu itu dibawa dari sebuah tambang, dalam bongkahan-bongkahan, dan dipindah ke seluruh dunia. Masalahnya lebih pada kualitas batu, dan kemudahan ekstraksi, ketimbang jarak.
Para alien gaib yang membantu mendirikan piramida-piramida itu sekarang ini masih mempengaruhi para raksasa hominoid itu, yang karena itulah kultur mereka tidak siap untuk mengikuti Transformasi sebagaimana Bumi, melainkan akan ditunda. Mereka mendapat pengaruh-pengaruh Pengabdi-Ego yang sangat besar, dan masih dalam proses pemulihan.
Mayoritas jiwa/ruh yang berinkarnasi di sana masih belajar dari kemunduran-kemunduran akibat keberadaan ini.
Mereka harus membayar mahal untuk layanan-layanan itu, dan masih harus bekerja keras untuk itu. Banyak dari jumlah mereka yang telah mengembangkan orientasi Mengabdi-Ego yang kuat selama masa ini, dan teramat sangat mempengaruhi kultur mereka dan secara jangka panjang.
Seperti apa saja layanan dari para alien Pengabdi-Ego itu, kisah-kisah legenda dan mitos sudah mencukupi, sebagaimana dalam kitab-kitab di India, Weda. Ada serangkaian luas pembawaan dan penampilan, dan prilaku.
[Alat Navigasi Astronomis Yang Stabil Di Padang Pasir]
Meskipun demikian, Piramida-Piramida Besar dibangun pada dasarnya sebagai Alat-Alat Navigasi. Kami di sini sedang berbicara tentang para penduduk Planet ke-12, yang jaman dahulu pernah mengunjungi Bumi hingga titik bertempat tinggal di sini untuk waktu terbatas.
Sekarang mereka tidak lagi bebas untuk berkunjung dengan cara ini, karena telah dikarantina (oleh Dewan Alam Semesta Ini) dalam hal ini, jaman dahulu mereka diperkenankan melakukannya. [Baca: Annunaki Tidak Akan Kembali Ke Bumi]
Apa perlunya membangun struktur-struktur sebesar itu sebagai alat pemandu navigasi antarbintang?
Karena, di tempat lokal mereka, perangkat astronomi apapun akan rentan terhadap pasir-pasir yang bergeser. Piramida-Piramida Besar, melalui ukuran dan beratnya yang luar biasa, memastikan kestabilan. 
[Alat Peluncur Roket]
Apakah semua ini hanya untuk memantau datangnya komet (planet Nibiru/planet ke-12--pen.), yang membuat penampakan secara teratur dan dapat dilihat dalam berminggu-minggu, kalau bukan dalam berbulan-bulan, sebelumnya?
Piramida-Piramida Besar tidak digunakan semata-mata untuk memantau obyek ruang angkasa yang datang, karena tujuan utamanya adalah bertindak selaku sistem pemandu untuk meluncurkan para penghuni Planet ke-12 yang terusir untuk pulang ke planet rumah mereka. 
Alat ini memerlukan presisi, karena roket-roket mereka tidak lebih canggih dari yang ada sekarang ini untuk meluncurkan manusia ke ruang angkasa. Dan, begitu ada di ruang angkasa, roket itu melayang, terseret saja, hingga ditarik ke orbit gravitasional planet air mereka yang menjadi sumpah setia mereka.
Mereka tidak lama bearda di Bumi dari satu kemunculan Planet ke-12 ke kemunculan lainnya. Beberapa generasi mereka telah berlalu, dan pengetahuan tentang cara membaca bintang-bintang serta apa yang diharapkan oleh kekaisaran Planet ke-12 dari mereka diwariskan, turun-temurun, dari orang tua ke anak. 
Para orang tua yang teliti, yang menua dan sudah pastinya mati sebelum keturunan-keturunan mereka dapat kembali ke planet rumah mereka dimana mereka memiliki status kekerajaan, membangun sebuah sistem navigasi yang sangat kokoh dan pasti--Piramida-Piramida Besar.
Mungkinkah piramida-piramida itu bertindak sebagai alat-alat pemandu untuk kemunculan lagi komet raksasa itu, Planet ke-12,  nantinya?
Banyak pergeseran kutub yang telah terjadi sejak struktur-struktur itu dibangun, ketika setiap kalinya kerak bumi bergeser ke posisi-posisi baru. Orang harus mengkalibrasi ulang yang baru sama sekali titiik-titiknya, yang, apapun kasusnya, tidak akan dapat bertemu pada titik dimana sang komet raksasa masuk kembali ke tata surya Anda. 
Menurut legenda, Piramida-Piramida Besar pada mulanya diarahkan ke titik dekat rasi bintang Orion, dan legenda-legenda itu memang sesuai kisah aslinya. Kalaupun ini adalah titik pertemuan yang asli (untuk penampakan--pen.), yaitu titik dimana komet raksasa itu pertama kali akan tampak membesar dalam pandangan, maka Piramida-Piramida Besar sekarang tidak lagi bertindak sebagai alat pandu dalam hal ini.     
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com

Piramida-Piramida Besar 4.5 5 Nirata Jumat, 22 Februari 2013 Baca juga: Annunaki dan Sejarah Bumi (Indeks) Berikut para alien Zeta menjelaskan tentang Piramida-Piramida Besar milik para Annunaki, ...