Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Sonic Boom dan Sistem UFO

 on Rabu, 20 Februari 2013  

Di sini para alien Zeta STO menjelaskan tentang sistem suara-suara dentuman alam yang misterius yang dikaitkan dengan sistem UFO mereka.



Start of ZetaTalk. 
Sonic boom (dentuman sonic) terjadi, seperti Anda ketahui, ketika massa-massa udara terbelah lalu berbenturan (clap). 
Peristiwa ini juga terjadi selama badai petir, yaitu setelah petir memanaskan udara hingga suhu menjadi superpanas sehingga terjadi kevakuman semi. 
Turbulensi udara di sekeliling pesawat yang akan segera menciptakan suara berdentum merupakan kombinasi dari tekanan udara di bagian depan hidung atau sayap pesawat, tekanan udara di sisi-sisi hidung atau di atas atau di bawah sayap, serta diikuti berkurangnya tekanan di belakang sayap atau ekor pesawat. 
sonic boom pada pesawat supersonik
Image credit : scienceonthego   
Perhatikan bahwa tekanan ini tidak merata, karena mekanisme yang tepat sama seperti inilah yang menyebabkan guruh beradubertepuk.
Selama terjadinya guruh, petir membuat udara yang dijalarinya menjadi superpanas, yang memperluas jalur yang dilalui petir. 
Setelah listrik berhenti mengalir, kondisi udaranya adalah bahwa udara superpanas telah terusir dari jalur petir, menciptakan area bertekanan tinggi di sisi-sisinya. 
Dan dimana petir pernah lewat, tekanannya kemudian menjadi rendah. Sisi-sisinya bergerak ke tekanan yang lebih rendah, menciptakan dua blok udara yang saling berbenturan dan menjalar keluar hingga akhirnya memantul ke jendela-jendela atau genderang telinga yang menyebabkan komentar-komentar tentang adanya tepukan/benturan guruh (thunder clap).

Image credit : media.mgbg.com


[Mengapa manusia memakai istilah "break", bukan "reach", the sound barrier?]
Ketika pesawat terbang "memecah batasan suara (break the sound barrier)", gerakan pesawat sangat cepat, cukup untuk menciptakan turbulensi dengan tingkatan yang cukup untuk mendekat ke tempat-tempat bertekanan udara yang relatif rendah yang saling berbenturan, menciptakan gema yang bergerak ke arah telinga manusia. 
Prinsipnya sama dengan guruh, hanya saja alasannya lain lagi untuk turbulensi udara. Massa semacam itu merupakan satu atau lebih massa-massa bertekanan tinggi ini yang bergerak keluar dari pesawat yang terbang cepat atau memantul ke bumi, lalu berbelok untuk bertemu massa udara bertekanan tinggi lainnya atau mengalir, sebagaimana layaknya massa udara, ke tempat dengan resistansi paling kecil, ke dalam ke arah area-area bertekanan rendah di belakang sayap dan ekor pesawat. 
Mengapa Anda memakai istilah "memecahkan (break)" penghalang suara (the sound barrier), bukannya "menjangkau (reach)" the sound barrier, jika dentuman-dentuman sonic terjadi terus-menerus pada semua kecepatan?
Manusia telah membuat penalaran bahwa kurangnya dentuman yang terus-menerus adalah karena pesawat terbangnya berakselerasi dan terbang meninggi, sehingga dentuman terjadi di altitude-altidute yang rendah, dan kurangnya dentuman di altitude-altidute tinggi adalah karena turbulensi udara yang menyebar atau mungkin karena udaranya menipis. 
Pesawat-pesawat terbang yang terbang cepat akan membelah udara, mengurangi gangguan yang disebabkannya. 
Sedangkan pesawat yang mendekati titik dentuman sonic akan mendorong udara di depannya, menciptakan turbulensi di belakang pesawat dan tekanan tak merata di sekelilingnya.  
[Pakai Pisau Tajam Atau Garpu Tumpul] 
Pesawat-pesawat yang terbang lebih cepat dari kecepatan suara tak lagi menghasilkan dentuman sonic yang terus-menerus, sebagaimana yang Anda ketahui. 
Pesawat-pesawat itu melaju cepat, tak disadari orang-orang di darat kecuali orang-orang itu menengok ke atas. 
Kurangnya suara tepukan (benturan) itu adalah karena pembelahan, bukannya pendorongan, massa-masa udara. Ini (ibaratnya perbandingan antara) memotong dengan pisau tajam dan memotong dengan sisi garpu.
Jika dipotong dengan pisau tajam, massa yang dipotong tak bergerak, namun dengan garpu yang tumpul, massa yang dipotong akan tertarik ke depan-belakang, menyeret semua yang terikat padanya.
Coba bayangkan sejenak suara-suara yang dibuat oleh genderang-genderang alam, yang besar maupun kecil. 
Dentuman genderang dasar disebabkan oleh wilayah luas yang bergetar, menciptakan getaran-getaran yang menyebabkan massa-massa udara yang relatif besar bergerak bersamaan, sedangkan drum kecil hampir-hampir tak terdengar karena yang digerakkan hanyalan massa udara yang kecil dan getarannya relatif cepat sekali. Jika getarannya menjadi cepat sekali, telinga tak akan mendengarnya sama sekali, karena genderang telinga tak dapat bergetar secara sinkron. 
Demikian pula, suara-suara berfrekuensi sangat rendah tak terdengar oleh manusia, karena syaraf-syaraf telinga tak dibuat selaras dengan gap-gap pada getaran. Maka, frekuensi tinggi maupun rendah terdengar sebagai suatu jenis keributan (noise) saja, dan tak dianggap suara. 
Jadi apa yang terjadi ketika pesawat meningkatkan kecepatannya melewati apa yang manusia sebut secara salah sebagai "batasan" suara (sound barrier)?
  • Turbulensinya masih ada, namun penyesuaian untuk meratakan tekanan udara terjadi lebih cepat, bersamaan dengan kecepatan pesawat. Kalau turbulensi masih berproses, turbulensi tidak menjalar jauh dari pesawat, karena pesawatnya tidak berada di sekitar itu cukup lama untuk mendorongnya ke sana.  
  • Udara terbelah, dan sebelum gelombang-gelombang bertekanan tinggi dapat menjalar keluar, pesawatnya sudah pergi. Maka, udara, yang terpisah dengan cepat, bergerak ke arah yang paling kecil resistansinya, kembali ke area bertekanan rendah di belakang pesawat.  
  • Tak ada udara bertekanan tinggi yang menjalar ke tanah, melainkan hanya turbulensi sedang di belakang pesawat. 
[Sistem UFO (Unidentified Flying Object)] 
Maka, seperti yang telah kami nyatakan, pesawat-pesawat kami, yang bergerak cepat, membelah dan mengganggu udara dengan tingkat sedang, namun tidak menciptakan suara-suara dentuman. 
Kecepatan pesawat-pesawat kami jauh di luar pesawat-pesawat supersonic Anda, dari sejak pesawat itu mulai bergerak. Sesederhana itu--kami lewatkan periode sonic boom."


End of ZetaTalk. 


All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com 


Sonic Boom dan Sistem UFO 4.5 5 Nirata Rabu, 20 Februari 2013 Di sini para alien Zeta STO menjelaskan tentang sistem  suara-suara dentuman alam yang misterius yang dikaitkan dengan sistem UFO mereka....